Tugas 3 Aspek Hukum Dalam Pembangunan - Yoga Wahyu Muliawan (41119010002)
Tugas 3 Aspek Hukum Dalam Pembangunan - Yoga Wahyu Muliawan (41119010002)
NIM : 41119010002
Penetapan pemenang lelang yang tidak sesuai dengan ketentuan mengenai pelelangan
Keppres Nomor 80 Tahun 2003. Dimana penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan
Perangkat Transportasi Informasi Terintegrasi (Backbone Coastal Surveillence
System/BCST) pada Badan Keamanan Laut RI Tahun 2016. Unit Layanan Pengadaan
Bakamla mengumumkan lelang pengadaan proyek tersebut dengan pagu anggaran sebesar Rp
400 miliar dan nilai total harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 399,8 miliar. Sebulan
berselang, ULP Bakamla menetapkan PT CMI Teknologi sebagai pemenang tender. Namun,
pada awal Oktober 2016, Kemenkeu memotong anggaran proyek tersebut.
ULP Bakamla justru bernegosiasi dalam bentuk Design Review Meeting antara pihak
Bakamla dan PT CMIT terkait dengan pemotongan anggaran. Pada November 2016,
Bambang Udoyo selaku pejabat pembuat komitmen dan Direktur Utama PT CMIT Rahardjo
Pratjihno menandatangani kontrak kerja sama senilai Rp 170,57 miliar.
"Ada kerugian negara diperkirakan Rp 54 miliar. Ini kalau diliat dari besaran kerugian
negaranya, modusnya mungkin mark up, meninggikan harga," ujar Alexander.
Hal tersebut melanggar ketentuan dalam Keppres 80 Tahun 2003 pasal 32 Ayat 3
bahwa Penyedia barang/jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab seluruh pekerjaan utama
dengan mensubkontrakkan kepada pihak lain. Juga pasal 32 Ayat 4 bahwa Penyedia
barang/jasa dilarang mengalihkan tanggung jawab sebagian pekerjaan utama dengan
mensubkontrakkan kepada pihak lain dengan cara dan alasan apapun, kecuali
disubkontrakkan kepada penyedia barang/jasa spesialis.