Contoh soal PD Linear Orde-n Homogen

No. Contoh Soal Penjelasan

𝑦(5) − 3𝑦(4) + 3𝑦′′′ − 𝑦′′ = 0
𝜆5 − 3𝜆4 + 3𝜆3 − 𝜆2 = 0
𝜆2(𝜆3 − 1) − 3𝜆4 + 3𝜆3 = 0
𝜆2(𝜆3 − 1) − 3𝜆3(𝜆 − 1) = 0
𝜆2(𝜆 − 1)(𝜆2 + 𝜆 + 1) − 3𝜆3(𝜆 − 1) = 0
1.
𝜆2(𝜆 − 1)(𝜆2 + 𝜆 + 1 − 3𝜆) = 0
𝜆2(𝜆 − 1)(𝜆2 − 2𝜆 + 1) = 0
𝜆2(𝜆 − 1)(𝜆 − 1)2 = 0
𝜆2(𝜆 − 1)2 = 0
𝜆1 = 0 , 𝜆2 = 0 , 𝜆3 = 1 , 𝜆4 = 1 , 𝜆5 = 1
𝑦 = 𝑐1𝑒0𝑥 + 𝑐2𝑒0𝑥 + 𝑐3𝑒1𝑥 + 𝑐4𝑥𝑒1𝑥 + 𝑐5𝑥2𝑒1𝑥
𝑦 = 𝑐1 + 𝑐2𝑥 + 𝑐3𝑒1𝑥 + 𝑐4𝑥𝑒𝑥 + 𝑐5𝑥2𝑒𝑥
Soal
Persamaan karakteristik
Mencari akar-akar PK menggunakan
metode sintesis
(mengeluarkan faktor 𝜆2 dari bentuk)
Mengeluarkan faktor −3𝜆3dari bentuk
Faktorkan (𝜆3 − 1) menggunakan
𝑎3 − 𝑏3 = (𝑎 − 𝑏)(𝑎2 + 𝑎𝑏 + 𝑏2)
Mengeluarkan 𝜆2(𝜆 − 1) dari bentuk
Faktorkan (𝜆2 − 2𝜆 + 1) menggunakan
𝑎2 − 2𝑎𝑏 + 𝑏2 = (𝑎 − 𝑏)2
Akar-akar PD
Solusi PD

𝑦′′′ − 2𝑦′′ − 5𝑦′ + 6𝑦 = 0 Soal

𝜆3 − 2𝜆2 + 5𝜆 + 6 = 0 Persamaan karakteristik
1 -2 -5 6
1 1 -1 -6
1 -1 -6 0
Mencari akar-akar PK dengan
3 3 6
2. menggunakan metode Horner
1 2 0
-2 -2
1 0
𝜆1 = 1 , 𝜆2 = 3 , 𝜆3 = −2 Akar-akar PD
1𝑥 3𝑥 −2𝑥
𝑦 = 𝑐1𝑒 + 𝑐2𝑒 + 𝑐3𝑒
Solusi PD
𝑦 = 𝑐1𝑒𝑥 + 𝑐2𝑒3𝑥 + 𝑐3𝑒−2𝑥

𝑦(4) − 5𝑦′′′ + 5𝑦′′ + 5𝑦′ − 6𝑦 = 0 Soal

𝜆4 − 5𝜆3 + 5𝜆2 + 5𝜆 − 6 = 0 Persamaan karakteristik
1 -5 5 5 -6
1 1 -4 1 6
Mencari akar-akar PK dengan
1 -4 1 6 0
menggunakan metode Horner
-1 -1 5 -6
1 -5 6 0
3.
Karena kita mendapatkan sisa 0, jadi
(𝜆 − 1) dan (𝜆 + 1) merupakan akar
(𝜆 − 1)(𝜆 + 1)(𝜆2 − 5𝜆 + 6) = 0
persamaan dan hasil baginya
ℎ(𝑥) = 𝜆2 − 5𝜆 + 6
(𝜆 − 1)(𝜆 + 1)(𝜆 − 2)(𝜆 − 3) = 0 Faktorkan (𝜆2 − 5𝜆 + 6)
𝜆1 = 1 , 𝜆2 = −1 , 𝜆3 = 2 , 𝜆4 = 3 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒𝑥 + 𝑐2𝑒−𝑥 + 𝑐3𝑒2𝑥 + 𝑐4𝑥𝑒3𝑥 Solusi PD
 𝑦(4) − 6𝑦′′′ + 13𝑦′′ − 12𝑦′ + 4𝑦 = 0 Soal
𝜆4 − 6𝜆3 + 13𝜆2 − 12𝜆 + 4 = 0 Persamaan karakteristik
1 -6 13 -12 4
1 1 -5 8 -4
Mencari akar-akar PK dengan
1 -5 8 -4 0
1 1 -4 4 menggunakan metode Horner
1 -4 4 0
4. Karena kita mendapatkan sisa 0, jadi
(𝜆 − 1) (𝜆2 − 4𝜆 + 4) = 0
2
(𝜆 − 1)2 merupakan akar persamaan
dan hasil baginya ℎ(𝑥) = 𝜆2 − 4𝜆 + 4
(𝜆 − 1)2(𝜆 − 2)(𝜆 − 2) =
Faktorkan (𝜆2 − 4𝜆 + 4)
0 (𝜆 − 1)2(𝜆 − 2)2 = 0
𝜆1 = 𝜆2 = 1 , 𝜆3 = 𝜆4 = 2 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒𝑥 + 𝑐2𝑥𝑒𝑥 + 𝑐3𝑒2𝑥 + 𝑐4𝑥𝑒2𝑥 Solusi PD

(𝐷3 − 6𝐷2 + 12𝐷 − 8)𝑦 = 0 Soal

𝐷3 − 6𝐷2 + 12𝐷 − 8 = 0 Persamaan karakteristik
1 -6 12 -8
Mencari akar-akar PK dengan
2 2 -8 8
1 -4 4 0 menggunakan metode Horner
Karena kita mendapatkan sisa 0, jadi
5. (𝐷 − 2) (𝐷2 − 40 + 4) = 0 (𝐷 − 2) merupakan akar persamaan
dan hasil baginya 𝐷2 − 4𝐷 + 4
(𝐷 − 2)(𝐷 − 2)(𝐷 − 2) = 0
Faktorkan
(𝐷 − 2)3 = 0
𝐷1 = 𝐷2 = 𝐷3 = 2 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒2𝑥 + 𝑐2𝑥𝑒2𝑥 + 𝑐3𝑥2𝑒2𝑥 Solusi PD

𝑦′′′ − 4𝑦′′ + 9𝑦′ − 10𝑦 = 0 Soal

𝜆3 − 4𝜆2 + 9𝜆 − 10 = 0 Persamaan karakteristik
1 -4 9 -10
Mencari akar-akar PK dengan
2 2 -4 10
1 -2 5 0 menggunakan metode Horner
Karena kita mendapatkan sisa 0, jadi
(𝜆 − 2) (𝜆2 − 2𝜆 + 5) = 0 (𝜆 − 2) merupakan akar persamaan dan
hasil baginya 𝜆2 − 2𝜆 + 5
−𝑏 ± √𝑏2 − 4𝑎𝑐
6. 2𝑎
+2 ± √4 − 20
𝜆2,3 =
2
2 ± √−16 Selanjutnya kita faktorkan 𝜆2 − 2𝜆 + 5
=
2 menggunakan rumus abc
2 ± √16𝑖
=
2
2 ± 4𝑖
=
2
= 1 ± 2𝑖
𝜆1 = 2, 𝜆2,3 = 1 ± 2𝑖 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒 + 𝑐2𝑥𝑒𝑥𝑐𝑜𝑠2𝑥 + 𝑐3𝑒𝑥 sin 2𝑥
2𝑥
Solusi PD
 𝑦(4) − 10𝑦′′′ + 41𝑦′′ − 76𝑦′ − 52𝑦 = 0 Soal
𝜆4 − 10𝜆3 + 41𝜆2 − 76𝜆 + 52 = 0 Persamaan karakteristik
1 -10 41 -76 52
2 2 -16 50 -52
Mencari akar-akar PK dengan
1 -8 25 -26 0
menggunakan metode Horner
2 2 -12 26
1 -6 13 0
Karena kita mendapatkan sisa 0, jadi
(𝜆 − 2)2 (𝜆2 − 6𝜆 + 13) = 0 (𝜆 − 2)2 merupakan akar persamaan
dan hasil baginya 𝜆2 − 6𝜆 + 13
−𝑏 ± √𝑏2 − 4𝑎𝑐
7. 2𝑎
−(−6) ± √36 − 52
𝜆3,4 =
2(1)
6 ± √−16 Selanjutnya kita faktorkan 𝜆2 − 6𝜆 + 13
=
2 menggunakan rumus abc
6 ± √16𝑖
=
2
6 ± 4𝑖
=
2
= 3 ± 2𝑖
𝜆1 = 𝜆2 = 2 , 𝜆3,4 = 3 ± 2𝑖 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒2𝑥 + 𝑐2𝑥𝑒2𝑥 + 𝑐3𝑒3𝑥𝑐𝑜𝑠2𝑥 + 𝑐4𝑒3𝑥 sin 2𝑥 Solusi PD

[(𝐷 − 2)3 (𝐷2 − 4𝐷 + 13)]𝑦 = 0 Soal

(𝐷 − 2)3 (𝐷2 − 4𝐷 + 13) = 0 Persamaan karakteristik
(𝐷 − 2)3 = 0
𝐷1 = 𝐷2 = 𝐷3 = 2
Akar-akar PK
dan
𝐷2 + 4𝐷 + 13 = 0
−𝑏 ± √𝑏2 − 4𝑎𝑐
2𝑎
−(4) ± √16 − 52
8. 𝜆4,5 =
2(1) Selanjutnya kita faktorkan 𝐷2 + 4𝐷 +
−4 ± √−36 13 menggunakan rumus abc
=
2
−4 ± 6𝑖
=
2
= −2 ± 3𝑖
𝐷1 = 𝐷2 = 𝐷3 = 2 , 𝐷4,5 = −2 ± 3𝑖 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒2𝑥 + 𝑐2𝑥𝑒2𝑥 + 𝑐3𝑥2𝑒2𝑥 + 𝑐4𝑒−2𝑥𝑐𝑜𝑠3𝑥
Solusi PD
+ 𝑐5𝑒−2𝑥 sin 3𝑥

[(𝐷 + 2)3 (𝐷2 − 4𝐷 + 13)2]𝑦 = 0 Soal

(𝐷 + 2)3 (𝐷2 − 4𝐷 + 13)2 Persamaan karakteristik
(𝐷 + 2)3 = 0
9.
𝐷1 = 𝐷2 = 𝐷3 = −2
Akar-akar PK
dan
(𝐷2 − 4𝐷 + 13)2
 −𝑏 ± √𝑏2 − 4𝑎𝑐
2𝑎
−(−4) ± √16 − 52
=
2(1) Selanjutnya kita faktorkan 𝐷2 − 4𝐷 +
4 ± √−36 13 menggunakan rumus abc
=
2
4 ± 6𝑖
=
2
= 2 ± 3𝑖
𝐷1 = 𝐷2 = 𝐷3 = −2 , 𝐷4,5 = 𝐷6,7 = 2 ± 3𝑖 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒−2𝑥 + 𝑐2𝑥𝑒−2𝑥 + 𝑐3𝑥2𝑒−2𝑥 + 𝑐4𝑒2𝑥𝑐𝑜𝑠3𝑥
+ 𝑐5𝑒2𝑥 sin 3𝑥 + 𝑐6𝑥𝑒2𝑥𝑐𝑜𝑠3𝑥 Solusi PD
+ 𝑐7𝑥𝑒2𝑥 sin 3𝑥

𝑦′′′ + 𝑦′′ − 10𝑦′ + 8𝑦 = 0 Soal

𝜆3 + 𝜆2 − 10𝜆 + 8 = 0 Persamaan karakteristik
1 1 -10 8
Mencari akar-akar PK dengan
1 1 2 -8
menggunakan metode Horner
1 2 -8 0
10. Karena kita mendapatkan sisa 0, jadi
(𝜆 − 1) (𝜆2 + 2𝜆 − 8) = 0 (𝜆 − 1) merupakan akar persamaan dan
hasil baginya 𝜆2 + 2𝜆 − 8
(𝜆 − 1)(𝜆 − 2) (𝜆 + 4) Faktorkan (𝜆2 + 2𝜆 − 8)
𝜆1 = 1 , 𝜆2 = 2 , 𝜆3 = −4 Akar-akar PD
𝑦 = 𝑐1𝑒𝑥 + 𝑐2𝑒2𝑥 + 𝑐3𝑒−4𝑥 Solusi PD