Anda di halaman 1dari 2

Diet Gagal Ginjal dengan Hemodialisa

Tujuan Diet :

 Mencukupi kebutuhan zat gizi sesuai kebutuhan perorangan agar status gizi optimal.
 Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
 Menjaga agar penumpukan produk sisa metabolisme protein tidak berlebihan.

Syarat Diet :

 Kalori harus cukup agar protein tidah pecah menjadi energi.


 Protein diberikan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan mengganti protein yang
hilang pada setiap proses HD.
 Membatasi bahan makanan sumber kalium terutama bila urin kurang dari 400 ml atau
apabila kalium darah lebih dari 5,5 mg/liter.
 Membatasi garam dan sumber natrium, bila ada penimbunan air dalam tubuh dan tekanan
darah tinggi.
 Konsumsi cairan disesuaikan dengan jumlah air kemih satu hari +500 ml

Bahan Makanan yang Dianjurkan :

 Sumber energi : nasi, lontong, bihun, mie, makaroni, jagung, spagetty, sagu, makanan
yang dibuat dari tepung, gula, madu, jam, permen.sirup.
 Sumber protein : dipilih yang bernilai biologik tinggi seperti telur, susu, daging, ikan,
ayam, hati, susu skim, yogurt, kerang, cumi, udang, kepiting, lobster
 Sumber vitamin dan mineral : seperti terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang,
selada, wortel, jamur, buah melon, pear, apel, dan lain-lain dalam jumlah sesuai anjuran.

Bahan Makanan yang Dibatasi :

 Sumber protein : kacang-kacangan dan hasil olahannya : tahu, tempe, kacang, kedelai,
kacang hijau, kacang tolo.
 Sumber vitamin dan mineral : sayur dan buah yang tinggi kalium.
 Bahan makanan yang diawetkan : kornet, sarden.

Cara Mengatur Diet :

 Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering, ±  6 kali sehari.


 Hidangkan makanan yang sebaik-baiknya dan menarik sehingga menimbulkan selera
makan.
 Nafsu makan umumnya rendah, jadi harus mempertimbangkan makanan kesukaan pasien
 Pilihlah makanan sumber protein hewani sesuai jumlah yang ditentukan.
 Makanan sumber protein nabati mempunyai mutu protein lebih rendah dibanding protein
hewani => dibatasi.
 Makanan tinggi kalori : madu, permen, sirup.
 Untuk membatasi jumlah cairan, makanan umumnya dibuat tidak berkuah, missal
ditumis, dikukus, dipanggang, digoreng, direbus dan dibakar.
 Makanan sumber kalium dibatasi, yaitu sayuran, buah-buahan, umbi-umbian.
 Menghindari makanan berkadar kalium tinggi, yaitu kacang-kacangan, bayam, pisang,
nanas, air kelapa/degan, alpukat, durian, nangka, kembang kol.
 Bila ada edema (bengkak di kaki) atau tekanan darah tinggi, perlu mengurangi konsumsi
garam dan menghindari makanan sumber natrium lainnya seperti makanan bersoda,
kaldu instan, ikan asin, telur asin, dan makananan yg diawetkan seperti vitsin dan bumbu
instan
 Makanan tinggi kalori seperti sirup, madu dan permen dianjurkan sebagai penambah
kalori tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan karna mengurangi nafsu
makan (perlu dibatasi bila kadar gula darah tinggi).
 Agar meningkatkan citarasa gunakan lebih banyak bumbu bumbu seperti bawang, jahe,
kunyit, daun salam, dll

Cara Mempersiapkan dan Mengolah Makanan :

 Mengurangi kadar kalium dalam bahan makanan :

Potong kecil-kecil bahan makanan, kemudian Rendam dalam air hangat minimal selama
2 jam., Buang air perendaman .

 Cuci bahan makanan dalam air mengalir.


 Semua sayuran harus dimasak dan tidak dianjurkan dimakan dalam keadaan mentah
(lalapan).
 Jika ada pembatasan garam, gunakan lebih banyak bumbu-bumbu seperti gula, asam dan
bumbu dapur lainnya.
 Untuk membatasi cairan, masakan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah, seperti
ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar, digoreng

Anda mungkin juga menyukai