Anda di halaman 1dari 2

KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN

JALAN NAFAS
NO.Dok :
063.6/SOP/Up.Vll/PKMLA/Vll/2019
SOP NO.Revisi : 0
Tgl.Terbit : 23-07- 2019
Halaman : 1/2
UPTD Alfridus Sam Deho
PUSKESMAS NIP. 19820525 200604 1 013
WATUNGGONG
1.Pengertian Ketidakefektifan bersihan jalan napas adalah suatu keadaan dimana klien
mengalami perubahan pola napas akibat sekret yang menumpuk pada
saluran pernapasan
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas kesehatan/
perawat dapat menegakkan diagnosa keperawatan dan mengetahui acuan
dalam penanganan ketidakefektifan bersihan jalan napas di UPTD
Puskesmas Watunggong
3.Kebijakan Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Watunggong Nomor
051/SK/Up.Vll/PKMLA/V/2019 Tentang Pelayanan klinis
4.Referensi Aplikasi Asuhan Keperawatan berdasarkan Diagnosa Keperawatan Nanda
Nic Noc tahun 2018-2021
5.Prosedur/ 1. Pra- interaksi
langkah-langkah  Petugas mempersiapkan diri dengan mencari referensi
 Petugas mencari tahu tentang identitas klien yang akan dirawat
2. Orientasi
 Petugas memperkenalkan diri pada klien
 Petugas membuat kontrak waktu dengan klien untuk membahas
tentang masalah keperawatan yang dialaminya
3. Kerja
 Petugas mengkaji keluhan klien
 Petugas mengkaji riwayat alergi yang dapat menyebabkan
gangguan saluran pernapasan
 Petugas mengobservasi TTV klien
 Petugas mengedukasi klien tentang etika batuk, yaitu menutup
hidung dan mulut pakai tisu atau lengan baju saat batuk
 Petugas menganjurkan klien dalam posisi semi fowler

1
 Petugas mengajarkan cara batuk efektif (tarik napas ±3-5 detik,
lalu hembuskan dan batukkan dengan kuat dari dada agar dahak
dapat keluar
 Petugas menganjurkan klien untuk minum air hangat
 Petugas menganjurkan klien untuk tidak membuang dahak
sembarangan tetapi membuangnya di tempat khusus
 Petugas berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi obat
ekpektoran atau obat batuk mukolitik
4. Terminasi
 Petugas menanyakan apakah klien paham dengan yang telah
dijelaskan
 Petugas menanyakan apakah ada yang ingin ditanyakan oleh
klien
 Petugas mengisi SOAP pada rekam medik klien
 Petugas melakukan observasi berkelanjutan apabila klien di rawat
 Petugas membuat kontrak waktu untuk kunjungan klien berikutnya
 Petugas memonitor kembali perubahan kondisi klien disaat
kunjungan berikutnya
Unit Terkait Poli umum, UGD, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai