Sistem Informasi Monitoring Logistik Beras Yang Berbasis SMS Gateway
Sistem Informasi Monitoring Logistik Beras Yang Berbasis SMS Gateway
PENDAHULUAN
Oleh karena itu, Dibutuhkan suatu sistem informasi yang mampu me-
monitoring data logistik beras dari lapisan terendah sampai dengan tertinggi
sehingga menjadi suatu informasi perbersan yang komplek dan akurat guna
menjadi dasar pengambilan keputusan mengenai produksi, harga dan hal yang
menyangkut beras. Solusinya adalah membangun Sistem Informasi Monitoring
Logistik Beras yang berbasis SMS Gateway. SMS Gateway yang menjadi salah
satu solusi sistem guna mempermudah pelaporan dan penyampaian data informasi
dari lapisan desa yang menjadi sumber data perberasan. Desa yang memiliki
kendala dalam infrastruktur dan sumber daya manusia dalam hal teknologi
menjadi tertolong dengan SMS Gateway.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan membangun Sistem Informasi Monitoring Logistik Beras
adalah sebagai berikut:
1. Spesifikasi Pengguna
a. Super Administrator
b. Administrator Provinsi
c. Administrator Kabupaten/Kota
d. Administrator Kecamatan
e. Petugas Desa
2. Kemampuan Sistem
a. Fungsional
Secara fungsional Sistem Informasi Monitoring Logistik Beras
memiliki kempuan dalam pengelolaan data sebagai berikut:
1) Proses validasi user,
2) Proses pengelolaan master wilayah,
3) Proses pengelolaan master user,
4) Proses pengelolaan data beras,
5) Proses verifikasi petugas desa,
6) Proses early warning,
7) Proses tampil laporan.
b. Non Fungsional
Secara nonfungsional Sistem Informasi Monitoring Logistik Beras
memiliki kempuan sebagai berikut:
1) Tampilan antarmuka (User Interface), sistem memiliki tampilan
antarmuka yang mudah difahami (user friendly) oleh pengguna
sehingga mendukung dalam penggunaan sistem informasi.
2) Keamanan (Security), sistem tidak dapat sembarangan diases oleh
umum sehingga data-data terkait aman karena sistem hanya dapat
diakses oleh pengguna di instansi terkait.
1. Tahap Persiapan
a. Studi Literatur
Dalam tahap studi literature penulis melakukan pencarian teori
terkait masalah yang diangkat. Pencarian referensi melalui
beberapa media yaitu jurnal, artikel, situs internet dan buku.
b. Requirement
Pengumpulan kebutuhan-kebutuhan dari sistem dilakukan didalam
tahapan ini dengan menelusuri kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non fungsional penulis mengelompokan dan
menguraikannya.
3. Tahap Perancangan
a. Perancangan
Tahap perancangan dilakukan dengan berdasarkan hasil analisis
kebutuhan kemudian menggambarkan dalam bentuk pemodelan
sistem menggunakan UML menggambarkan desain infrastruktur
dan arsitektur sistem kemudian melakukan desain aplikasi yang
akan dibangun.
4. Tahap Pemrograman
a. Pemrograman
Tahap pemrograman dilakukan berdasarkan desain aplikasi yang
telah dibuat dalam tahap perancangan. Pemrograman dilakukan
menggunakan Bahasa pemrograman PHP dengan Framework
Codeigniter.
5. Tahap Implementasi
a. Pengujian
Hasil dari pemrograman aplikasi kemudian dilakukan pengujian
(Testing) untuk menguji kelayakan dari aplikasi yang telah dibuat.
6. Tahap Dokumentasi
a. Dokumentasi Perangkat Lunak
Dokumentasi perangkat lunak dilakukan untuk mengarsipkan
aplikasi secara tertulis.
Bab ini berisi tulisan dari pustaka yang dipakai untuk membuat
atau berhubungan dalam pembangunan sistem.
BAB III TINJAUAN ORGANISASI