OLEH :
ADHI WARDANA
(041824353032)
Abstraksi
Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) merupakan lembaga perguruan
tinggi yang tergolong masih berusia sangat muda sehingga dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi stakeholder khususnya dalam hal ini adalah mahasiswa. Selama
berdirinya UISI, dalam hal pengelolaan inventaris dan data inventaris masih menggunakan
sistem manual, dengan media kertas sebagai sarana penyimpanan data sehingga apabila
dibutuhkan suatu data akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencarinya,
memungkinkan adanya duplikasi data, dan rawan terjadinya kehilangan data yang dapat
menghambat proses pelayanan Universitas, dimana proses pelayanan yang diinginkan adalah
tepat, cepat, dan akurat.
Sehubungan dengan hal tersebut yang sudah dijelaskan diatas, maka perlu adanya
rancangan sistem yang terkomputerisasi, karena dengan adanya sistem yang terkomputerisasi
pekerjaan pencatatan dan pembaruan data (update data) akan dapat dilakukan dengan lebih
cepat dan akurat dibandingkan dengan menggunakan sistem yang masih manual. Sistem yang
terkomputerisasi juga dapat membantu untuk menghindari penyimpangan data, pencatatan
yang lebih cepat, dan mempermudah dalam pembaruan data (update data) sehingga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan pada bidang-bidang terkait di UISI.
Latar Belakang
Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) merupakan lembaga perguruan
tinggi yang berada dibawah naungan Yayasan Semen Indonesia atau dalam bahasa Inggris
adalah Semen Indonesia Foundation (SIF) yang terletak di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa
Timur yang didirikan pada tahun 2015. UISI pada saat ini memiliki 10 (sepuluh) program
studi yang dalam pengelolaannya terpusat melaui Direktorat baik dalam hal keuangan,
akademik, kemahasiswaan, dan sarana prasarana dengan jumlah total mahasiswanya adalah
2.500 orang mahasiswa.
Seiring dengan perkembangannya, UISI dituntut untuk dapat memberikan pelayanan
yang terbaik bagi stakeholder yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Guna menjamin
keberlangsungan dan keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar di UISI maka,
sangat diperlukan sebuah sistem informasi terintegrasi yang mengatur tentang pengelolaan
inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh UISI.
BAB I
PERSYARATAN SISTEM INFORMASI
1.1. Pendahuluan
1.1.1. Tujuan
Tujuan dari pembuatan atau pengembangan sistem informasi ini adalah antara
lain :
a. Mengidentifikasi proses pendataan inventarisasi yang dimiliki oleh
Universitas,
b. Memudahkan Direktorat terkait untuk dapat membuat laporan kepemilikan
inventaris kepada stakeholder, (Mahasiswa, Bagian, Direktorat, Rektorat,
dan Yayasan)
c. Memudahkan Direktorat terkait melakukan pendataan dan pembaruan data
terkait inventaris.
3.1. Pendahuluan
3.1.1. Identifikasi
Berdasarkan hasil analisa dan uraian umum mengenai sistem inventarisasi maka
dapat diidentifikasikan kekurangan yang ada, sehingga pada sistem mendatang
dibutuhkan beberapa hal sebagai berikut :
a. Entry Data Barang Inventaris
Saat ini pencatatan data inventaris dilakukan secara manual atau dapat
disebut dengan menulis pada lembar data inventaris sehingga apabila suatu
saat data tersebut dibutuhkan maka membutuhkan waktu untuk mencarinya.
b. Entry Data Kode Barang Inventaris
Pengkodean data barang inventaris masih manual sehingga pengguna harus
mengurutkan nomor inventaris, hal tersebut dapat mengakibatkan rawan
akan pencatatan yang ganda.
c. Entry Data Jenis Barang Inventaris
Pada tahapan ini, pengguna masih belum menggolongkan jenis barang
invetaris sehingga akan sulit terlacak atas data barang yang diperlukan.
d. Entry Data Lokasi Barang Inventaris
Dikarenakan lokasi gedung Universitas saat ini memiliki 3 area Kampus
yang tersebar maka kebutuhan akan informasi lokasi barang inventaris
sangat diperlukan.
e. Entry Data Peminjaman Barang Inventaris
Tidak menutup kemungkinan pengguna yang lain meminjam barang
inventaris digunakan untuk mendukung acara tertentu atau kebutuhan
tertentu, dalam hal tersebut pengguna masih menggunakan pencatatan
manual dan rawan akan kehilangan pencatatan sehingga sulit untuk
ditelusuri.
5.1. Kesimpulan
a. Dengan menggunakan sistem terkomputerisasi, akan lebih memudahkan dalam
pengolahan data dan meningkatkan efisiensi waktu.
b. Sistem komputerisasi sangat mendukung proses kerja seperti penyimpanan data
sehingga dengan mudah dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna atau pimpinan pada saat diperlukan.
c. Kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh keterbatasan ataupun ketidaksengajaan
dapat dikurangi dengan menggunakan sistem komputerisasi.
d. Kesulitan dalam pembauatan laporan secara manual, dapat dipermudah dan
dipercepat dengan adanya sistem yang terkomputerisasi.