DIBUAT OLEH :
Data persalinan di RSI Jemursari bulan Juli-September 2019 dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Tabel 1. Jumlah Jenis Persalinan di RSI Jemursari triwulan III tahun 2019
JENIS PERSALINAN
NO BULAN JUMLAH
Partus Dengan
SC
Spontan tindakan
1 Juli 52 62 3 117
2 Agustus 54 63 1 118
3 September 49 65 0 114
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa cara persalinan dari bulan juli sampai
september tahun 2019 yang paling banyak adalah dengan SC yaitu sebesar 54.4%,
kemudian persalinan secara spontan sebesar 44,5% dan dengan tindakan sebanyak 1,1%.
Secara diagram dapat digambarkan sebagai berikut.
Tabel 2. Indikasi SC
1 BSC 24 23 6 53
2 CPD 11 6 4 21
3 PE / HT 6 5 4 15
4 Kelainan Letak 7 4 1 12
5 KPP 2 8 1 11
6 OD gagal 2 1 1 4
7 High Myopi 1 1 1 3
8 Plasenta Previa 0 1 1 2
9 Obesitas 0 2 0 2
10 Lain-lain 12 6 2 20
Dari data diatas dapat diketahui indikasi SC terbanyak adalah karena BSC (bekas
Caesar) sejumlah 53 kasus. Kemudian indikasi berikutnya yaitu karena CPD,
preeklamsi/hipertensi, kelainan letak, OD gagal, KPP, high myopi, plasenta previa dan
terakhir karena obesitas serta penyebab lain-lain. Dalam bentuk diagram dapat dilihat
sebagai berikut.
Lain-lain : Obesitas, Lilitan tali pusat, Gemelli, APS, Post date, kehamilan dg myoma Uteri/kista ovarii, plasenta previa
Diagram 2. Indikasi SC
ANGKA KETERLAMBATAN SC CITO > 30 MENIT
Dalam standar baku PONEK, SC cito diharapkan terlaksana dengan respon time
< 30 menit. Adapun data angka keterlambatan SC cito dapat dilihat dalam tabel berikut.
Dalam tabel di atas, diketahui bahwa dari bulan juli-september 2019 terdapat 21
SC cito. Dari 21 SC cito tersebut terdapat 5 kasus SC cito yang respon time nya > 30 menit.
Hal tersebut dikarenakan ada keterlambatan operator tiba di ruang OK karena faktor
macet perjalanan dan sedang ada operasi yang belum selesai dilakukan operator. Dalam
bentuk diagram dapat dilihat sebagai berikut.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 10 kasus terbesar, kasus
terbanyak yaitu abortus sebanyak 56 kasus atau 30.5 %, selanjutnya KPP sebanyak 40 kasus
(21.7%) dan terbanyak ketiga yaitu preeklamsi sebanyak 21 kasus (11.4%) dan yang paling
sedikit adalah myoma/kista dan bartolinitis yaitu masing-masing 1.6 % (3 kasus) dalam
kurun waktu juli-september 2019. Dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai berikut.
Berikut ini data kegiatan pelayanan rawat gabung di Maternal dan Perinatal selama april-
juni tahun 2019
LAPORAN DATA INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TRIWULAN III TAHUN 2019
Data berikut ini memuat tentang kegiatan pelayanan Insiasi Menyusu Dini di
Maternal dan Perinatal dari bulan Juli-september 2019
BULAN / 2019
No Indikator jumlah
Juli Agst Sept
1 Jml. BBL di RSI 117 118 114 349
Jml. Yang 116 116 112 344
2 dilakukan IMD
persentase 99.1% 98.3% 98.2% Rata-rata : 98.5%
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa pada bulan Juli-september tahun 2019 dari
kelahiran ada 349 bayi yang dilakukan IMD yakni pada bulan juli sebanyak 99.1%, agustus
sebanyak 98.3% dan bulan september sebanyak 98.2%. Tidak dilakukan IMD karena
beberapa faktor yaitu faktor ibu yang dilakukan SC dengan general anestesi dan faktor
kondisi bayi yang perlu resusitasi.
LAPORAN DATA PERAWATAN METODE KANGURU (PMK) TRIWULAN III TAHUN 2019
Setiap tahun, diperkirakan sekitar 20 juta bayi lahir dengan berat lahir rendah
(BBLR). Sebagian besar penyebab BBLR di negara berkembang adalah gangguan
pertumbuhan intrauterin. Intervensi yang efektif masih sangat terbatas akibat terbatasnya
jumlah fasilitas dan tenaga yang terampil. Akibatnya angka morbiditas dan mortalitas bayi
BBLR menjadi tinggi.
Data berikut ini memuat tentang data bayi BBLR yang dilakukan PMK pada triwulan
III tahun 2019.
Tabel 8. Data BBLR yang dilakukan PMK pada Triwulan III tahun 2019
BULAN / 2019
No Indikator Jumlah %
Juli Agst Sept
Jml. BBL < 2000 1 0 1 2
gram
1
Jml. Yang dilak. 1 0 1 2 100%
2 PMK
Dari hasil data diatas, diketahui bahwa bulan juli-september 2019 ada 2 bayi yang
lahir dengan BBL < 2000 gram, dan dilakukan PMK. Dengan kata lain PMK sudah dilakukan
100%. Dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai berikut.
Diagram 8. Pelaksanaan PMK triwulan III tahun 2019
Data berikut ini memuat tentang data kematian Maternal di RSI Jemursari pada bulan Juli-
September 2019.
Tabel 9. Data Kematian Maternal di RSI Jemursari triwulan III tahun 2019
BULAN / 2018
No Indikator Jumlah %
Juli Agst Sept
1 Jumlah seluruh persalinan 117 118 114 349
2 Jumlah ibu yang meninggal 0 0 0 0 0%
krn Melahirkan
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tidak ada kasus kematian ibu pada bulan
Juli-September 2019.
Tabel 10. Data Kematian Bayi Triwulan III di RS Islam Jemursari Surabaya 2019
Dari tabel data kematian bayi Triwulan III tahun 2019 di atas dapat dilihat bahwa
ada kematian bayi sebanyak 1 kasus dengan diagnosa NA + PPHN. Dalam bentuk diagram
dapat dilihat sebagai berikut.
Data jumlah rujukan masuk maternal-neonatal di RSI Jemursari Surabaya bulan Juli-
September tahun 2019 sebagai berikut.
Tabel 11. Data Rujukan Maternal di RS Islam Jemursari Surabaya Triwulan III tahun 2019
BULAN / 2019
No Indikator Jumlah
Juli Agst Sept
1 Rujukan Masuk
2 Rujukan Keluar
Pada bulan april-juni tahun 2019 terdapat 12 rujukan masuk dan 13 rujukan keluar.
Rujukan masuk sebagian besar berasal dari faskes tingkat pertama. Yang mana kasus-kasus
rujukan masuk dapat dilihat di tabel di bawah ini.
BULAN / 2019
No. Kasus Jumlah
Juli Agst Sept
1 Preeklamsi
2 KPP
3 Postdate
4 Lain-lain
JUMLAH
(Lain –lain : big baby, obesitas, prematur, kelainan letak, oligo, perdarahan dll)
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa kasus obstetri yang terbanyak dirujuk ke
RSI Jemursari adalah preeklamsi sebanyak 4 kasus, selanjutnya kasus KPP dan postdate
dan terakhir kasus lain-lain meliputi big baby, obesitas, prematur, kelainan letak sebanyak
4 kasus. Secara grafik dapat digambarkan sebangai berikut.
Adapun data rujukan Keluar Maternal triwulan III tahun 2019 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
BULAN / 2019
No. Kasus
Juli Agst Sept Jumlah
1. Preeklamsi/eklamsi
2. KPP + penyulit
3. Prematur
4 Gemeli
5 Lain-lain
Jumlah 5 6 3 14
Kasus- kasus yang dirujuk sebagian besar ke RS type A dengan alasan keterbatasan
kemampuan dan peralatan. Secara grafik dapat dilihat sebagai barikut.
Diagram 7. Rujukan keluar maternal Triwulan III tahun 2019
Data rujukan masuk dan keluar neonatal dapat dilihat pada tabel di bawah ini
BULAN / 2019
No Indikator Jumlah
Juli Agst Sept
1 Rujukan Masuk
2 Rujukan Keluar 2 0 0
Data Jumlah Rujukan Keluar masuk Neonatus di RSI Jemursari Surabaya bulan juli-
september tahun 2019 sebagai berikut.
Kasus Jumlah
1
2
Total
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rujukan masuk dari faske pertama yaitu terdapat
dua diagnosis yang pertama bronchopneumonia sebanyak 4 kasus dan hipoglikemia
sebanyak 1 kasus. Dari tabel dapat dilihat sebagai berikut.
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rujukan keluar ke RS type A yaitu terdapat dua
diagnosis yang pertama Pneumonia dan MAS sebanyak masing-masing 1 kasus.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa kunjungan pasien PONEK IGD di bulan
juli-september tahun 2019 terbanyak dibulan september yaitu sebanyak 145 pasien dan
paling sedikit di bulan agustus yaitu 72 pasien. Dan sebagian besar pasien yang
berkunjung ke PONEK IGD adalah pasien dengan kasus emergency sehingga diperlukan
perawatan lanjutan (MRS) sehingga angka MRS paling banyak dibandingkan pasien yang
pulang, ODC ataupun rujuk. Dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai berikut.
Data respon time PONEK IGD bulan Juli-September 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 18. Respon Time PONEK IGD triwulan III tahun 2019
TOTAL
No. BULAN < 10 MENIT >10 MENIT
PASIEN
1 Juli 132 10 142
2 Agustus 67 5 72
3 September 136 9 145
TOTAL 345 17 359
% 95.1% 4.9% 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa respon time PONEK IGD di bulan Juli-
september 2019 <10 menit sebesar 95,1% sisanya sebanyak 4,9% ditangani dengan respon
time > 10 menit. Hal ini terjadi dikarenakan pada shift sore dan malam, bidan jaga PONEK
IGD masih gabung dengan jaga VK bersalin. Dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai
berikut.
Diagram 11. Respon Time PONEK IGD Triwulan III tahun 2019
Data kunjungan poli obsgyn selama bulan Juli-September tahun 2019 dapat dilihat
pada tabel berikut.
TOTAL
No. BULAN BARU LAMA
PASIEN
1 Juli
2 Agustus
3 September
TOTAL
Dari data tabel di atas dapat diketahui bahwa kunjungan poli obsgyn terbanyak yaitu di
bulan Mei sebanyak 1235 pasien disusul bulan April sebanyak 1169 pasien dan yang paling
sedkit bulan Juni sebanyak 884 pasien. Dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai
berikut.
LAPORAN KUNJUNGAN POLI KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) TRIWULAN II TAHUN 2019
Data kunjungan poli KIA triwulan II tahun 2019 dapat dilihat sebagai berikut.
Dari tabel diatas, diketahui bahwa kunjungan poli BKIA triwulan II berjumlah 699,
dimana setiap bulannya kasus terbanyak adalah anak sakit, dan berada pada bulan april
dengan jumlah 154.
Diagram 10. Kunjungan Poli KIA triwulan II tahun 2019
Data kegiatan KB triwulan II tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari bulan april-juni 2019 KB yang paling
banyak yaitu KB dengan metode IUD sebanyak 67 pasien, sedangkan pil sebanyak 9 pasien,
suntik sebanyak 25 pasien, MOW sebanyak 33 pasien dan implant tidak ada. Total seluruh
KB sebanyak 134. Dalam bentuk diagram dapat dilihat sebagai berikut.
Diagram 10. Data KB triwulan II tahun 2019
Berikut ini data petugas yang dilakukan monitoring dan evaluasi RSSIB tahun 2019
KESIMPULAN
1. Jumlah jenis persalinan di RSI Jemursari dari April - Juni 2019 yang paling banyak
persalinan Normal 203 (50 %)
2. Indikasi SC terbanyak adalah Bekas SC dengan jumlah 85.
3. Respon Time Cito SC > dari 30 menit sebanyak 3 (23,1%), dikarenakan ada
keterlambatan operator tiba diruang operasi karena macet saat perjalanan dan
sedang ada operasi yang belum selesai.
4. Respon Time Penyediaan darah > 60 menit sebanyak 14,3%, terjadi keterlambatan
darah yang kosong di PMI.
5. 10 kasus Maternal terbanyak adalah KPP dengan jumlah 26,6%
6. Rawat gabung pada triwulan 2 sebanyak 99,1%, ada 2 bayi yang tidak dilakukan
rawat gabung dikarenakan memerlukan perawatan intensif.
7. Tidak dilakukan IMD pada triwulan 2 sebanyak 3% karena factor ibu yang SC dengan
anestesi general, dan bayi yang lahir tidak bugar.
8. PMK dalam triwulan 2 100% dilakukan.
9. Tidak ada kematian Maternal pada triwulan 2.
10. kematian bayi Triwulan 2 tahun 2019 ada 4 kasus IUFD.
11. Rujukan Masuk Maternal pada triwulan 2 sebanyak 12 kasus, dengan kasus
terbanyak PE.
12. Rujukan Keluar maternal pada triwulan 2 sebanyak 5 kasus, dengan kasus terbanyak
Pre Eklamsia / Eklamsia.
13. Rujukan pada neonatal pada triwulan 2 terbanyak rujukan masuk dengan jumlah 5
kasus, dan rujukan keluar 2 kasus dengan kasus early on sepsis dan PPHN berat.
14. Kunjungan PONEK IGD pada triwulan 2 jumlah terbanyak pada bulan April,
sebanyak 163 pasien.
15. Respon time Ponek IGD pada triwulan 2 > 10 menit sebesar 15 (3,4%) dikarenakan
petugas yang jaga ponek, masih gabung dengan jaga VK Bersalin ( On Call) pada
shift Sore dan Malam.
16. Kunjungan Poli OBGYN pada triwulan 2 sejumlah 1235 dan terbanyak ada pada
bulan Mei.
17. Kunjungan Poli KIA pada tri wulan 2 sebanyak 699, dengan kasus terbanyak adalah
anak sakit
18. Data kegiatan KB triwulan 2 sejumlah 134, dengan jenis kontrasepsi terbanyak
adalah IUD sebanyak 67.
KENDALA
1. Keterbatasan tenaga untuk petugas PONEK IGD, sehingga tenaga bidan jaga Ponek
di sore dan malam hari masih on call dari ruang mawar, sehingga petugas belum
bisa stanby dan harus bola-balik dari mawar ke IGD sehingga memforsir tenaga dan
terkadang konsentrasi petugas terpecah antara pelayanan di Ponek IGD dan ruang
mawar yang menjadi tanggung jawabnya
2. Fasilitas NICU untuk bayi prematur dan bayi dengan penanganan khusus belum
optimal
3. Dalam merujuk, sering kali terkendala tempat yang dirujuk penuh
SOLUSI