0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara yang mencakup nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dokumen tersebut juga membahas tentang etika dan aliran-aliran besar etika seperti deontologi, teologi, dan utilitarianisme.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara yang mencakup nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dokumen tersebut juga membahas tentang etika dan aliran-aliran besar etika seperti deontologi, teologi, dan utilitarianisme.
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai sistem etika Indonesia. Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan ideologi negara yang mencakup nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Dokumen tersebut juga membahas tentang etika dan aliran-aliran besar etika seperti deontologi, teologi, dan utilitarianisme.
Dasar negara Pandangan hidup bangsa Ideologi negara Jiwa dana kepribadian bangsa Nilai – Nilai Dalam Pancasial Ketuhanan ( ketuhanan yang maha esa ) Kemanusiaan ( kemanusiaan yang adil dan beradab ) Persatuan ( persatuan indoneasia ) Kerakyatan ( kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ) Keadilan ( keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia ) Pancasila dibagi menjadi 2 yaitu : 1) Secara normatif Adalah acuan atau Tindakan yanga baik, maksudnya dimana ketika kita mau melakukan Tindakan atau perilaku harus sesuai dengan norma. Tidak boleh bertentangan dengan nilai moralitas atau ketuhanan dan jangan sampai kita tidak memanusiakan manusia. 2) Secara filosofi Adalah menjadikan perspektif kajian nilai dan norma yang berkembang dimasyarakat. 2. Etika Etika berasal dari Bahasa Yunani yaitu, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat identic dengan moral yang berasal dari Bahasa latin mos yaitu adat atau cara hidup/ aturan. Dan merupakan kajian ilmiah terkait etiket ( tindakan atau perilaku yang bersifat lokal ) atau moralitas. Etika juag berfungsi sebagai aturan kesusilaan / sopan santun. Setiap orang memilki kode etik dalam dirinya, istilah yang sering kita gunakan. Misalnya, etiket pergaulan, etiket jurnalistik, etiket kedokteran , dan lain – lain. Dalam Bahasa arab, padanan kata etika yaitu akhlaq. Jamknya khuluq yaitu perangai tingkah laku atau tabiat. Etika dan moral memilki kesamaan arti, dalam pemakaian sehari – hari digunakan secara berbeda. Moral ( moralitas ) digunakan untuk perbuatan yang sedang di nilai. Sedangkan, etika digunakan untuk mengkaji system nilai yang ada. a) Aliran Besar Etika Ada 3 teori / aliran besar bagian etika: Etika Deontologi ( ED ) Merupakan memandang Tindakan baik atau bruk berdasarkan apakah Tindakan itu sesuai / tidak sesua kewajiban. Contoh: Kewajiban moral tidak korpsi ( merupakan Tindakan tanpa syarat yang harus dilakukan oleh setiap manusia ) Bukan karena hasil atau adanya tujuan tertentu yang akan diraih, sebenarnyasecara moral sudah tahu bahwa korupsi ( Tindakan buruk ) Tindakan itu baik bila : - Didasari kemauan baik - Kerja keras - Sungguh – sungguh untuk melakukan perbuatan itu - Berdasarkan atas otonomi bebasnya - Tanpa ada paksaan dari luar Etika Teologi ( ET ) Memandang baik atau buruk berdasarkan tujuan atau akibat dari perbuatan itu. Membantu kesulitan pada etika deontology, ketika dihadapkan pada kewajiban bertentangan satu dengan yang lain. ET bersifat situasional diamana memilih yang membawa akibat baik walaupun harus melanggar kewajiban nilai norma yang lain. Contoh : Kewajiban menggunakan helm bagi pengendara motor, tak dapat dipenuhi karena lebih lebih fokus pada satu tujuan mencari keselamatan. ET digolongkan menjadi 2 yaitu : - Egoisme etis ( EE ) Memandang Tindakan yang baik adalah tindkan yanga berakibat baik untuk pelakunya. Diberikan kepada setiap orang yang mengejar kebahagiaan untuk dirinya. Dianggap salah atau buruk bila membiarkan dirinya rugi atau sengsara. - Etika Utilitarisme ( EU ) Menilai baik / buruknya suatu perbuatan tergantung bagaimana akibatnya terhadap banyak orang. Tindakan baik, bila manfaatnya besar bagi banyak orang. Kelemahan EU : - Karena alas an kemanfaatan untuk orang banyak, membenarkan adanya ketidakadilan terhadap minoritas - Lebih melihat kemanfaatan materialistis, kurang memperhatikan non material seperti kasih saying, nama baik, hak , dll - Karena manfaat lebih baik berorientasi materi, maka hal-hal martabat bangsa nasionalisme, dll diabaikan. Contoh : Dalam rangka menarik investor asing, aset negara misalnya SDA banyka dijual Guna meningkatkan devisi negara banyak TKI dikirim krluar negeri Lingkungan dirusak atas nama mensejahterakan masyarakat, tanpa AMDAL
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita