Anda di halaman 1dari 19

1.

Informasi umum Perangkat Ajar Teknologi Jaringan Kabel dan Nirkabel

Nama Widia Sri Umami, S.Pd Jenjang/Kelas SMK / XI TJKT-2

Teknologi Jaringan Kabel


Asal sekolah SMK Negeri 2 Padang Mapel
dan Nirkabel
1 x pertemuan
Alokasi waktu Jumlah siswa Maksimal 36 peserta didik
3 x 45 menit
Profil
● Bernalar kritis
pelajar Problem Based
● Kreatif Model
Pancasila Learning
● Bergotong-royong pembelajaran
yang
● Mandiri
berkaitan
Instalasi Jaringan Kabel
Fase F Lingkup Materi
dan Nirkabel
Pada akhir Fase F, Peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan
Capaian nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan
Pembelajaran nirkabel, memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi
jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.
Peserta didik mampu:
1. Menginstalasi Jaringan Kabel dan Nirkabel,
Tujuan 2. Pengujian, perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel,
Pembelajaran 3. Memahami standar jaringan nirkabel,
4. Memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai
kebutuhan,
Kata kunci Coaxial, fiber optic, UTP, STP, FTP, Router, Media transmisi dll
Pengertian Jaringan Kabel, Jenis Kabel Jaringan, Komponen dan
Materi ajar
peralatan jaringan.
Alat dan Internet, Modul, Laptop/PC, Smartphone, Whatsapp, Aplikasi pengolah
Bahan kata, google sheet
Target
Peserta Reguler
Didik
Kegiatan 1. Pengaturan Siswa : Individu, Berkelompok
Pembelajaran 2. Metode : Diskusi, Presentasi
Utama 3. Pendekatan : Student Based Learning
1. Penilaian : Assesmen Kelompok
Asesmen
2. Jenis : Tertulis, Observasi, LKPD
Persiapan 1. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi, LKPD
Pembelajaran 2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi
3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran
2. Profil Pelajar Pancasila
Kegiatan Profil Pelajar
Praktik Inti
Pancasila
Diskusi, praktik Mandiri Mengemukakan ide pada saat diskusi dan praktikum.
Bertanggung jawab selama proses belajar.
Diskusi, praktik Kreatif Membuat presentasi dari hasil diskusi yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak
Diskusi, praktik Bernalar a. Mencari Informasi yang dapat diperoleh dari internet
Kritis atau sumber bacaan lainnya.
b. Dapat memilih referensi informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan dan dari sumber-sumber
informasi yang terpercaya.
c. Dapat secara bersama kelompok menganalisa dan
mengambil keputusan.
Diskusi, praktik Gotong Siswa bersama kelompok secara sukarela melakukan
royong kegiatan penyelesaian tugas dapat dikerjakan dan
berjalan lancar, mudah dan ringan. Masing- masing
siswa dapat dengan mudah berkolaborasi, saling peduli
dan berbagi.

3. Kegiatan Pembelajaran Utama

Jaringan Menginstalasi
Kabel dan Jaringan Kabel
Pengujian, dan Nirkabel Melakukan
Nirkabel
perawatan dan Pengujian,
perbaikan perawatan dan
jaringan kabel perbaikan
nirkabel. jaringan kabel
nirkabel.

Teknologi
Jaringan Kabel Keterampilan
Pengetahuan
dan nirkabel

Standar Memahami
Jaringan Standar
nirkabel Memilih Jaringan
Jaringan
nirkabel Jaringan nirkabel
indoor dan nirkabel indoor
outdoor dan outdoor

sikap

Mandiri,
Berpikir kritis,
kreatif, Gotong
Royong

Bagan 1. Peta Konsep Teknologi Jaringan kabel dan nirkabel

Tujuan Spesifik Topik/Konsep Kode Pertemuan Jam


Pembelajaran Aktivitas
Konsep Dasar jaringan
Menganalisis
Komputer. Konsep dasar 1 dan 2 6 JP
Jaringan Kabel (C4)
jaringan kabel. Jaringan
Kabel
Mendesain jaringan Membuat kabel jaringan,
3 dan 4 3 JP
kabel (P5) merancang jaringan kabel
Mengevaluasi
Konsep Dasar Jaringan
jaringan 3 JP
Nirkabel 4,5,6, 7, 8,
nirkabel(C5) Jaringan
9, 10, 11
Medesain jaringan Merancang jaringan dan Kabel
dan 12
nirkabel (P5) nirkabel 15 JP

Mengevaluasi Permasalahan jaringan Pengujian, 6 JP


permasalahan nirkabel, perawatan dan perawatan
13
jaringan nirkabel perbaikan jaringan nirkabel dan
(C5) perbaikan
Memperbaiki Mengatasi permasalahan jaringan 9 JP
jaringan nirkabel jaringan nirkabel kabel dan 14 dan 15
(P5) nirkabel,
Memahami Standar Standar Jaringan Wireless Standar 2 JP
jaringan nirkabel jaringan 16
(C2) nirkabel
Memilih teknologi Teknologi
jaringan nirkabel jaringan
Teknologi Jaringan ad hoc
indoor dan outdoor nirkabel 17 dan 18 2 JP
dan jaringan infrastruktur
sesuai kebutuhan indoor dan
(C4) outdoor

4. Deskripsi Aktifitas
Mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan berisi kompetensi-kompetensi terkait
penguasaan keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Setelah mempelajari materi pelajaran ini
diharapkan peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan nirkabel, melakukan
pengujian, perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, memahami standar jaringan
nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.

1.1 Pertemuan Pertama – Jaringan Kabel dan Nirkabel


1.1.1. Tujuan spesifik pembelajaran
Meliputi instalasi jaringan kabel dan nirkabel, pengujian, perawatan dan
perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, standar jaringan nirkabel, jenis-jenis
teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor.
1.1.2. Pertanyaan Pemantik
a Hal apa yang kamu rasakan jika dapat terkoneksi ke internet tanpa
menggunakan kabel?
b Apa saja yang dapat kamu lakukan dengan teknologi nirkabel ini?
1.1.3. Konsep Terkait Aktivitas
Kegiatan Awal
1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.
2. Guru mengabsen dan memeriksa kerapian berpakaian dan
kebersihan kelas.
3. Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran
yang akan dicapai
4. Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan
10
pembelajaran.
menit
5. Guru melakukan apersepsi.
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
a. Apa itu jaringan kabel dan nirkabel?
b. Apa manfaat dari jaringan tersebut?
c. Apa saja yang di perlukan untuk membuat sebuah jaringan
tersebut?
Kegiatan Inti
Fase 1. Orientasi peserta didik pada masalah 115
1. Guru memaparkan secara umum tentang materi jaringan kabel menit
2. Guru dan peserta didik membagi kelas menjadi beberapa
kelompok. Tiap kelompok terdiri maksimal 4 orang.
3. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok yang berisi
permasalahan dalam bentuk pertanyaan tentang materi jaringan
kabel yang akan di selesaikan oleh peserta didik secara
berkelompok.

Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar


4. Dengan bantuan lembar kerja, guru membimbing peserta didik
merumuskan masalah dan Menyusun hipotesis.
5. Peserta didik diberikan kesempatan untuk melakukan studi
pustaka (browsing dan/atau mengunjungi perpustakaan) guna
memahami materi.
6. Guru memberikan kesempatan peserta didik bertanya dengan
menanyakan bagian yang belum dipahami pada LKPD.
7. Guru membimbing peserta didik menelaah tugas yang harus
diselesaikan secara kelompok.
8. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menentukan tugas
masing-masing anggota kelompok.

Fase 3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok


9. guru memonitor perkembangan penyelesaian tugas kelompok oleh
peserta didik selama pengerjaan masalah (penyelidikan) sampai
masing-masing kelompok mampu menyelesaikan tugasnya
dengan mandiri, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
10. Peserta didik dapat menunjukan kemandirian dan bergotong
royong dalam mencari sumber informasi terkait, bernalar kritis
dalam berdiskusi atas kajian berbagai referensi yang ditemukan,
serta kreatif dalam Menyusun bahan presentasi.

Fase 4. Menyajikan hasil


11. Kelompok melakukan presentasi untuk mengemukakan hasil
kajian studinya di depan kelas dengan pembacaan hasil
diskusinya bergantian antar sesama anggota kelompok.
12. Guru membimbing kegiatan tanya jawab hasil kajian studi
peserta didik yang telah di presentasikan.

Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


13. Guru menilai hasil diskusi setiap kelompok.
14. Kelompok menyajikan hasil diskusi dan jawaban beserta argumen
pendukung yang mendasari jawaban.
Kegiatan Penutup
1. Guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilakukan, menyimpulkan dan membuat poin
penting materi yang telah dipelajari
10
2. Peserta didik menyimak informasi mengenai rencana tindak
menit
lanjut pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa dan
mengucapkan salam.

1.1.4 Kata Kunci


Coaxial, fiber optic, UTP, STP, FTP, router, media transmisi, dll
1.1.5 Lembar Refleksi Peserta Didik

Aspek Refleksi Peserta didik


Perasaan Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
dalam belajar ini?
Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
kehidupan saya?
Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
materi a. Baik
b. Cukup
c. kurang
Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi?
Gotong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok?
Royong

1.1.6 Lembar Kerja Peserta Didik

LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Materi Ajar : Jaringan Kabel dan Nirkabel


Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Kabel dan Nirkabel
Jenjang / Kelas : SMK / XI TJKT
Nama Kelompok : ______________________________________
Anggota Kelompok :
1. ______________________________________
2. ______________________________________
3. ______________________________________
4. ______________________________________

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan
nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel,
memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel
indoor dan outdoor sesuai kebutuhan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menganalisis jaringan kabel dengan baik.

C. ALAT DAN BAHAN


Laptop/PC, Smartphone, Whatsapp, Aplikasi pengolah kata, Slide
presentasi, Internet

D. MATERI
RINGKASAN MATERI

Saat ini, mungkin anda sudah akrab sekali dengan jaringan komputer yang
berbasis wireless alias tanpa kabel. Memang jaringan wireless ini jauh lebih
praktis ketimbang jaringan kabel, karena tidak membutuhkan instalasi kabel yang
cenderung ribet. Namun demikian, ternyata penggunaan jaringan kabel saat ini
masih banyak digunakan.
A. Pengertian Jaringan Kabel
Sesuai dengan namanya, jaringan kabel adalah sebuah sistem jaringan
komputer yang menggunakan kabel sebagai media utama dalam melakukan
transmisi paket data. Koneksi jaringan dengan menggunakan kabel ini bisa
diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, baik dari segi topologi
jaringan, maupun jenis – jenis jaringan komputer itu sendiri. Kabel jaringan
sudah menjadi salah satu perangkat keras jaringan komputer yang sangat
penting dan juga banyak digunakan secara luas.
Ada beberapa alasan yang mendasari menapa jenis jaringan kabel
masih digunakan secara luas untuk kepentingan pembuatan sebuah jaringan.
Berikut ini adalah beberapa alasannya :
1. Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok,
yang belum memiliki access point secara wireless
2. Cost untuk membangun jaringan kabel masih jauh lebih murah
daripada wireless
3. Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data
4. Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh cuaca
Meskipun saat ini penggunaan kabel jaringan masih banyak digunakan
dan sangat populer, namun demikian penggunaan kabel di dalam
sebuah jaringan komputer terkadang memiliki beberapa kelamahan, seperti :
1. Membutuhkan jumlah kabel yang banyak untuk suatu jaringan yang
luas dan juga besar
2. Penempatan kabel yang harus diperhatikan, agar terhindar dari
masalah – masalah kabel, seperti digigit oleh hewan pengerat
3. Terkadang instalasi yang melibatkan banyak kabel sering terlihat tidak
rapih, dan berantakan oleh kabel
Fungsi dari sebuah jaringan kabel itu sendiri adalah mentransmisikan
data yang diperoleh dari server, menuju komputer user atau client dengan
mengandalkan konektivitas dari sebuah kabel. Dengan adanya jaringan
kabel ini, maka sebuah jaringan bisa dibangun hanya dengan cara
mengkoneksikan kabel dengan server, client, dan juga perangkat keras
jaringan lainnya.
Tentu saja, penggunaan kabel jaringan harus juga didukung oleh
berbagai macam perangkat keras jaringan yang memadai dan juga
berkualitas, agar nantinya proses transfer dan transmisi data menjadi lebih
baik lagi dan juga tidak mengalmai gangguan.
B. Jenis-jenis Kabel Jaringan
1. Kabel Coaxial

Gambar 1. Kabel Coaxial


Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer
yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi
untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan
komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari
kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian
pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan
menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti
kabel antenna televisi.
Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini
sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas
setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan
yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini
tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang
dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri. Salah satu kelemahan utama
dari jenis kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki
jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas,
sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai
kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted
pair.
2. Twisted Pair

Gambar 2. Kabel Twisted Pair


Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk
fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit
satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis
kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk
pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini
beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
a. UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah
perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena
tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya,
maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu
sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga
medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel
jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca: Urutan
kabel straight dan cross)
b. FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan
dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh
semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP
memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan
gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
c. STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki
perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan
hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel
twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik
dalam menangkal noise dan gangguan magnetic
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki
banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun
demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di
sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih
banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP
memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel
FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi
pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Fiber Optik

Gambar 3. Kabel Fiber Optik


Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber
optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas
kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga
lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk
keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada
suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan
menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan
untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan
internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas
menggunakan fiber optic
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel
fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan,
sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga
keunggulan dari kabel fiber optic:
Kelebihan Fiber Optik
a. Mampu mentransmisikan sinyal dengan kecepatan tinggi
b. Simple dan juga fleksibel
c. Dapat mentransmisikan sinyal cahaya
d. Tahan terhadap gelombang radio
Kelemahan Fiber Optic
a. Harga instalasi yang tinggi
b. Tidak semua provider mau mendukung jaringan menggunakan
fiber optic
c. Apabila digunakan pada jaringan sederhana dan kecil, tidak
akan berpengaruh banyak
d. Kecepatan transmisi masih dibatasi oleh provider
C. Komponen WAN
Beberapa komponen wan adalah:
1. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang meningkatkan sinyal
yang dikirim sehingga dapat ditransfer ke komputer lain dalam jarak
jauh. Repeater bekerja pada lapisan fisik dan tidak memiliki tingkat
kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir sinyal (informasi yang
dikirim). Repeater biasanya digunakan dalam topologi bus di mana
sinyal diamplifikasi hanya dari satu segmen kabel ke yang lain.
2. Hub
Hub hanya berfungsi untuk meningkatkan sinyal dan tidak
memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir dari informasi
yang dikirim. Perbedaan dari repeater adalah mereka sering disebut
repeater multi-port karena hub memiliki banyak port. Di hub, sinyal
yang diterima pada port diteruskan ke semua port yang dimilikinya.
Hub biasanya digunakan dalam jaringan topologi bintang.
3. Bridge
Ketika jumlah komputer meningkat, lalu lintas data pada
jaringan meningkat, yang dapat menyebabkan masalah kemacetan
jaringan. Seperti halnya jalan angkutan umum, lalu lintas semakin
padat dengan bertambahnya jumlah kendaraan di jalan. Untuk
mengatasi masalah ini, jalan baru dikenal sebagai jalan tol. Demikian
pula, untuk mengurangi kemacetan di jaringan komputer, jaringan
dibagi menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Perangkat
jaringan yang dapat membagi jaringan menjadi dua segmen adalah
jembatan.
4. Switch
Seperti jembatan, sakelar juga berfungsi pada lapisan data
tautan, sehingga sakelar sering disebut sebagai sakelar lapisan 2
(sakelar lapisan 2). Switch sebenarnya berfungsi seperti jembatan,
tetapi sering disebut jembatan multiport karena memiliki banyak port.
Menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan
menghubungkan komputer ke hub. Oleh karena itu, Anda dapat
menggunakan sakelar secara langsung untuk mengganti hub.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer dapat
disamakan dengan jalan angkutan umum. Pada sakelar, setiap port
memiliki jalur terpisah. Sakelar analog memungkinkan setiap
kendaraan masuk atau keluar dari jalan cabang (port) untuk memasuki
jalan tol (switch) secara langsung tanpa menunggu kendaraan lain
memasuki jalan cabang (port) lainnya. Setiap port pada switch
memiliki collision domain sendiri, yang dikatakan secara signifikan
mempercepat pengiriman data melalui jaringan. Ini merupakan
keuntungan dari sakelar alih hub.
5. Router
Router sangat cerdas dan dapat mentransfer data ke alamat
tujuan di berbagai jaringan. Router beroperasi pada lapisan jaringan
atau lapisan 3 model OSI dan meneruskan paket data berdasarkan
alamat logis seperti alamat IP. Router biasanya digunakan untuk
koneksi jaringan WAN. Untuk mempelajari tentang router, Anda
harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep jaringan
TCP / IP.
6. Routing switch
Apa yang sering disebut sebagai saklar perutean atau sakelar
lapisan ketiga (sakelar Layer 3) adalah kombinasi dari sakelar dan
router. Dengan demikian, saklar perutean memiliki semua fungsi
sakelar yang dikombinasikan dengan kemampuan untuk meneruskan
paket data melalui lapisan OSI ketiga berdasarkan pada alamat logis
seperti alamat IP.
Routing switch adalah peralatan jaringan paling canggih saat ini,
tetapi mereka juga yang paling mahal. Seperti router, mempelajari
perutean rute ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang
jaringan.
7. Switch ATM
Switch ATM menyediakan transfer data kecepatan tinggi antara
LAN dan WAN.
8. Modem (modulator / demodulator)
Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Di sisi
transmisi, modem mengubah sinyal digital menjadi format yang sesuai
untuk teknologi transmisi dan meneruskannya melalui fasilitas
komunikasi analog atau jaringan telepon (saluran telepon umum).
Pada sisi penerima, modem mengubah sinyal kembali menjadi bentuk
digital.
9. CSU / DSU (Unit Layanan Saluran / Unit Layanan Data)
CSU / DSU sama dengan modem, tetapi hanya CSU / DSU yang
mengirim data dalam bentuk digital melalui jaringan telepon digital.
CSU / DSU adalah kotak fisik yang biasanya terdiri dari dua unit CSU
atau DSU yang terpisah.
10. Multiplexer
Multiplexer mengirimkan kombinasi beberapa sinyal melalui
rangkaian. Multiplexer dapat secara bersamaan (terus menerus)
mentransfer banyak data seperti video, suara, dan teks.
11. Communication Server
Communication Server adalah server khusus yang disebut “dial-
in / out” yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan
dari lokasi yang jauh dan terhubung ke LAN.
12. Switch Relai X.25 / Frame
Beralih X.25 dan Frame Relay menggunakan sinyal digital
untuk menghubungkan data lokal / pribadi melalui jaringan data. Unit
ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer data lebih
lambat dari ATM.
E. Peralatan WAN
1. Komputer Server
Komputer server merupakan salah satu perangkat yang sangat
penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer.
Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan
internet semuanya berada pada komputer server. Komputer server ini
nantinya akan saling terhubung dengan komputer – komputer client,
yang dapat mengakses data dari server tersebut.
Fungsi utama dari server adalah sebagai database informasi
yang nantinya akan dikirimkan dan juga disebarkan oleh jaringan.
Semua data tersebut akan ditransmisikan melalui sistem jaringan agar
nantinya dapat sampai ke komputer client.
2. Komputer user atau client
Secara umum, komputer client ini merupakan komputer umum
yang digunakan untuk memperoleh data dari server. komputer client
ini di tugaskan untuk menarik data yang ada di komputer server.
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan
dapat memperoleh informasi dan juga akses terhadap komputer server.
Komputer client ini dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu
manusia untuk berbagai macam kebutuhan, seperti mencari data,
bermain game online, ataupun keperluan lainnya.
3. Access Point
Acces point hanya digunakan untuk memancarkan sinyal
wireless yang diterima dari router ataupun broadband untuk membuat
suatu jaringan WLAN atau wireless area network. Fungsi ini jauh
lebih sederhana apabila dibandingkan dengan router, yang memiliki
fungsi yang sangat kompleks dan banyak.
4. NIC atau Ethernet Card
NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang
merupakan suatu kartu -yang juga kita kenal dengan istilah ethernet
card yang memegang peranan penting dalam jaringan kompoter.
Ethernet card merupakan kartu jaringan yang ditanamkan pada
komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer mampu
terhubung ke dalam jaringan LAN. Dengan adanya ethernet card ini,
maka setiap komputer bisa saling terhubung ke dalam jaringan dengan
menggunakan koneksi kabel.
5. Modem
Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan
demodulator. Secara harafiah itu berarti modem merupakan suatu
bentuk komunikasi dua arah yang dimana modem bisa melakukan
proses perubahan data sinyal digital menjadi analog, dan kemudian
bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa
digunakan di dalam komputer.
6. Konektor
Konektor merupakan alat yang di pasang pada masing masing
ujung kabel jaringan untuk menghubungkan adapter network dengan
kabel. Berbagai jenis konektor jaringan ini harus disesuaikan dengan
tipe dan jenis kabel jaringan yang dipakai.
a. Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
b. Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
c. Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic

F. LANGKAH KERJA DAN SOAL DISKUSI


1. Bersama kelompok masing-masing carilah informasi atau materi
berdasarkan pertanyaan yang tertera pada soal diskusi
2. Amati materi dengan seksama
3. Diskusikan dengan kelompokmu hal apa saja yang dianggap patut
untuk didiskusikan
4. Selanjutnya dengan bekerjasama antar anggota kelompok, berikan
jawaban yang benar untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
5. Hasil jawaban di kumpulkan kepada guru via googlesheet dan
dipresentasikan di depan kelas oleh masing – masing kelompok sesuai
petunjuk guru.

a. Radio l. Kabel fiber optic


b. Televisi LED m. Server Linux / Windows
c. Handy talkie n. Server Super Komputer
d. Televisi LCD o. Wireless LAN (USB)
e. Ethernet switch p. Wireless LAN card
f. Ethernet hub q. Modem card
g. Laptop r. Modem USB
h. Komputer /Workstation s. RJ 11
i. Kabel UTP t. RJ 45
j. Kabel STP u. Wireless asses point (WAP)
k. Kabel coaksial v. Firewall

1.1.7 Asessmen
1. Teknik dan Bentuk Penilaian
NO Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan Kelompok
3 Keterampilan Praktik Lembar Kerja Peserta Didik

2. Kriteria Penilaian
1) Penilaian Sikap
No Aspek Skor Keterangan
1 Bernalar 1 Peserta didik tidak dapat bernalar
Kritis kritis dalam mengemukakan pendapat
atau gagasan
2 Peserta didik dapat sedikit bernalar
kritis dalam mengemukakan pendapat
atau gagasan (50% tepat)
3 Peserta didik dapat bernalar kritis
dalam mengemukakan pendapat atau
gagasan (75% tepat)
4 Peserta didik dapat bernalar kritis
dalam mengemukakan pendapat atau
gagasan dengan tepat
2 Kreatif 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas
dalam pembuatan bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
2 Peserta didik sedikit memiliki
kreatifitas dalam pembuatan bahan
presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
3 Peserta didik cukup memiliki
kreatifitas dalam bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
4 Peserta didik sangat kreatif dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
3 Gotong 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas
Royong dalam pembuatan bahan presentasi
dari penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
2 Peserta didik sedikit memiliki
kreatifitas dalam pembuatan bahan
presentasi dari penyajian jawabanatas
soal-soal penugasan
3 Peserta didik cukup memiliki kreatifitas
dalam bahan presentasi dari penyajian
jawabanatas soal-soal penugasan
4 Peserta didik sangat kreatif dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
4 Mandiri 1 Peserta didik tidak bersedia
mengemukakan ide pada saat diskusi
dan praktikum dan tidak bertanggung
jawab selama proses belajar.
2 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan tidak bertanggung jawab selama
proses belajar.
3 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan bertanggung jawab selama proses
belajar.
4 Peserta didik bersedia mengemukakan
ide pada saat diskusi dan praktikum
dan sangat bertanggung jawab selama
proses belajar.
Petunjuk Penskoran:
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
total skor
nilai = ×4
skor maksimal
3. Peserta didik memperoleh nilai:
Nilai Score
Sangat baik 3, 20 – 4,00 (80 – 100)
Baik 2,8 – 3,19 (70 – 79)
Cukup 2,4 – 2,79 (60 – 69)
Kurang Kurang dari 2,4 (60)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok :_____________________________________


Anggota Kelompok : _____________________________________
1. ______________________________________
2. ______________________________________
3. ______________________________________
4. ______________________________________

1. Rangkuman Hasil Diskusi


N Keterangan/
Peralatan Jaringan Komputer
O Identifikasi
1 (Gambar Perangkat) a. Nama Produk:
b. Deskripsi produk :
c. Merk :
d. Kisaran Harga:
e. Kekurangan/kelebihan produk
(bila ada):

2. Lembar Observasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Nama Profil Pelajar Pancasila Rata-


Jumlah
No Peserta Berpikir Gotong rata
Mandiri Kreatif Skor
Didik Kritis Royong nilai
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Kabel dan Nirkabel


Kelas : XI TJKT
Semester :

No Aspek Penilaian
Nama Peserta Kelompok Individu Nilai Nilai
Didik A B C D a b c LK Akhir
Diskusi
Kelompok 1
1
2
3
4
Kelompok 2
1
2
3
4
dst

Indikator Penilaian ;

Individu : Kelompok:
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak Pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan Ide/gagasan a : Penyelesaian tugas kelompok
B : menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam Diskusi

Total Skor
Nilai Individu= ×100
Skor Maksimal

Total Skor
Nilai Kelompok= ×100
skor Maksimal

Nilai Individu+ Nilai Kelompok + Nilai LK


Nilai Akhir Diskusi= ×100
3
1.1.8 Pengayaan / Remedi
A. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Remedial
a. Remedial dapat diberikan kepada Peserta didik yang belum
mencapai KKM maupun kepada Peserta didik yang sudah
melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian: remedial
karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai tujuan pembelajaran.
b. Pendidik memberi semangat kepada Peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Pendidik akan
memberikan tugas bagi Peserta didik yang belum mencapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal),
2. Pengayaan
a. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan Peserta didik
mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada
Peserta didik yang telah tuntas mencapai KKM atau mencapai
tujuan pembelajaran.
b. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai
kesepakatan dengan Peserta didik.
c. Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang
membutuhkan pengembangan lebih luas

1.1.9 Referensi
1. Patwiyanto, dkk.2018. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN). Andi.:
Yogyakarta
2. nusantara.kreatif.win.https://nusantara.kreatif.win/2018/09/praktikum-
teknologi-jaringan-berbasis.html?m=1. Praktikum Teknologi Jaringan
Berbasis Luas (WAN ) XI TKJ 2
3. Jenis – Jenis Kabel Jaringan Komputer : Fungsi dan Gambarnya.
http://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/jenis-jenis-kabel-
jaringan#tab-kelemahan-fiber-optic
4. Perangkat Keras Jaringan Komputer : Fungsi Beserta Gambarnya.
https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/perangkat-keras-
jaringan-komputer.

1.1.10 Glosarium
Protocol : Aturan yang hrus disepakati oleh dua atau lebih
alat untuk dapat saling berkomunikasi.
Media transmisi : Media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data misalnya kabel, cahaya,
maupun gelombang elektromagnetik
Standar : Suatu hal yang penting dalam penciptaan dan
pemeliharaan sebuah kompetisi pasar daripada
menufaktur perangkat komunikasi dan menjadi
jaminan interoperability data dalam proses
komunikasi
Wireless : Telekomunikasi nirkabel transfer informasi antara
Communication dua atau lebih titik yang tidak terhubung oleh
penghantar listrik.
Circuit Switching : Sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan
network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus
melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu
sebelum melewatkan data, sama seperti
melakukan panggilan telepon
Packet Switching : Sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada
transmisi data dalam paket-paket yang
memungkinkan data dari berbagai alat pada
network untuk berbagi kanal komunikasi yang
sama secara serentak.

1.1.11 Pesan pedagogi perancang modul untuk guru mohon diperhatikan pada saat
pembagian tugas untuk mengelompokan siswa, sesuai dengan potensi dan
keberagaman kemampuan peserta didik, menyesuikan isi rombel dan sarana
prasarana pendukung.

1.1.12 Lembar refleksi guru


Aspek Refleksi Guru
Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami cukup baik materi
dan aktifitas pembelajaran ini?

Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan


cukup baik kepada peserta didik?

Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai


penguasaan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai?

Mengetahui Padang, September 2022


Kepala Sekolah, Guru Pengampu Mata Pelajaran

Drs. Rusmadi, MPd Widia Sri Umami, S.Pd


NIP. 196402071991031012

Anda mungkin juga menyukai