Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

I. INFORMASI UMUM
1.1 Identitas Modul
Nama Penyusun : Luqman Cahyo, S.Pd
Nama Sekolah : SMKS AS-SALAAM JATIBARANG
Jenjang : SMK
Tahun : 2023
Mata Pelajaran : Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik komputer dan Jaringan
Fase/Kelas : F/11
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Jumlah Pertemuan : 3 kali pertemuan
Pertemuan ke : 1 dari 3 pertemuan
Digunakan untuk pembelajaran ke : 5 dengan syarat KTTP pertemuan sebelumnya
terpenuhi
Elemen : Teknologi jaringan kabel dan nirkabel
Materi Pokok : Lingkup pelajaran meliputi memahami dan
menginstalasi jaringan kabel dan nirkabel,
melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel
dan nirkabel, memahami standar jaringan nirkabel,
memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan
outdoor sesuai kebutuhan, melakukan instalasi
perangkat jaringan nirkabel, menguji instalasi
perangkat jaringan nirkabel, memahami jenis-jenis
kabel fiber optic, memilih kabel fiber optic,
menerapkan fungsi alat kerja fiber optic,
menggunakan alat kerja fiber optic, melakukan
sambungan fiber optic, dan melakukan perbaikan
jaringan fiber optic

,1.2 Kompetensi Awal


Siswa sudah memahami jaringan komputer, perangkat jaringan, pemasangan
perangkat jaringan
1.3 Profil Pelajar Pancasila
1. Dimensi Mandiri
2. Dimensi berkebinekaan global
3. Dimensi Bernalar Kritis
1.4 Sarana Prasarana
1. Sumber belajar :
a. Nesabamedia.com. 10 Juni 2022. Pengertian kabel jaringan beserta fungsi,
kelebihan dan kekurangannya. https://www.nesabamedia.com/pengertian-
kabel-jaringan/
b. Qwords.com. 6 September 2021. Mengenal lengkap jenis kabel jaringan, ada
apa saja?. https://qwords.com/blog/jenis-kabel-jaringan/
c. Gudangssl.id. 27 Februari 2023. Jringan Nirkabel : pengertiannya, jenis, fungsi,
dan manfaatnya. https://gudangssl.id/blog/jaringan-nirkabel-adalah/

2. Persiapan sarana dan prasarana:


a. Slide presentasi
b. Proyektor
c. Kabel roll
d. Laptop
e. Perangkat jaringan
f. Buku absensi dan nilai
g. Alat tulis buku dan papan tulis

1.5 Target Peserta Didik


Target peserta didik untuk modul ini adalah peserta didik tipikal/regular
1.6 Model Pembelajaran
Scientifik

II. KOMPETENSI INTI


2.1 Campaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan nirkabel,
melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, memahami standar
jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai
kebutuhan, melakukan instalasi perangkat jaringan nirkabel, menguji instalasi
perangkat jaringan nirkabel, menjelaskan konsep layanan Voice over IP (VoIP),
mengkonfigurasi layanan Voice over IP (VoIP), memahami jaringan fiber optic,
memahami jenis-jenis kabel fiber optic, memilih kabel fiber optic, menerapkan fungsi
alat kerja fiber optic, menggunakan alat kerja fiber optic, melakukan sambungan fiber
optic, dan melakukan perbaikan jaringan fiber optic

2.2 Tujuan Pembelajaran


1. Memahami Jenis konektivitas jaringan kabel dan Nirkabel
2. Memahami cara instalasi kabel UTP
3. Memahami cara perbaikan kabel UTP
4. Melakukan instalasi kabel UTP

2.3 Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP)


1. Peserta didik mampu memahami perangkat jaringan
2. Peserta didik mampu memasang dan mengganti perangkat jaringan berdasarkan
kegunaannya
2.4 Pertanyaan pemantik
1. Agar sebuah perangkat bisa saling terhubung, kita memerlukan media transmisi, ada
berapa media transmisi yang kalian ketahui? Apa saja jenisnya?
2. Apakah pembuatan kabel jaringan UTP bisa dilakukan sembarangan? Jika tidak, apa
peralatan dan bagaimana cara pembuatan/instalasinya?

2.5 Kegiatan Pembelajaran


1. Peserta didik dan guru memulai dengan
berdoa bersama
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
3. Guru dan peserta didik membahas materi
sebelumnya 15
Kegiatan Awal
4. Guru memberitahu tujuan pembelajaran menit
pada pertemuan kali ini
5. Guru memberikan gambaran pelajaran dan
penilaian pada pertemuan kali ini
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik
1. Guru memberikan informasi materi terkait
materi memahami jenis konektivitas
jaringan kabel dan nirkabel, peralatan yang
dibutuhkan untuk pembuatan kabel UTP,
cara melakukan instalasi dan perbaikan
kabel UTP
2. Guru memepersilahkan peserta didik untuk
bertanya mengenai materi memahami jenis
konektivitas jaringan kabel dan nirkabel,
peralatan yang dibutuhkan untuk
pembuatan kabel UTP, cara melakukan
instalasi dan perbaikan kabel UTP
105
Kegiatan inti 3. Peserta didik mengumpulkan informasi
menit
tambahan mengenai memahami jenis
konektivitas jaringan kabel dan nirkabel,
peralatan yang dibutuhkan untuk
pembuatan kabel UTP, cara melakukan
instalasi dan perbaikan kabel UTP
4. Peserta didik mengasosiasikan informasi
tambahan dengan teman dan guru
5. Guru memberikan pertanyaan lanjut bisa
berupa tes tulis dan lisan kepada peserta
didik
6. Peserta didik mengkomunikasikan hasil
kepada guru dan teman satu kelasnya
1. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya
2. Peserta didik mengkomunikasikan kendala
yang dihadapi selama pembelajaran
3. Guru memberikan informasi pembelajaran
selanjutnya
4. Guru mengapresiasi kinerja peserta didik 15
Kegiatan Penutup
pada pembelajaran kali ini menit
5. Guru menyampaikan do`a supaya
pembelajaran kali ini bisa di berguna bagi
pembelajaran kelak dan kehidupan sehari-
hari
6. Guru memberikan salam penutup kepada
peserta didik

2.6 Assesmen
Asesmen pada elemen ini dilakukan assesmen diagnostik berupa pertanyaan
pematik sehingga guru mengetahui pengetahuan yang mereka miliki sebelumnya
dengan materi yang akan diajarkan. Guru memberikan aktifitas kelompok dan
discovery learning kepada peserta didik sebagai aktifitas untuk kegiatan Assesmen
Formatif diakhir. Adapun indikator yang digunkaan untuk assesmen formatif antara
lain:
1. Assesmen bersangkutan dengan materi yang diajarkan
2. Assesmen bisa berupa uraian, pilihan ganda, interview, tanya jawab, hasil kerja tulis,
hasil kerja praktikum, ataupun projek
3. Assesmen yang dilakukan secara berkelompok, nilai yang didapat individu dari
kelompok akan sesuai dengan kinerja individu dalam bekerja kelompok

2.7 Pengayaan dan Remedial


1. Siswa yang mengalami perkembangan yang baik pada saat pembelajaran, diberikan
pengayaan dengan pemberian berbasis literasi atau penugasan mandiri
2. Siswa yang mengalami ketertinggalan dalam memahami pembelajaran diberikan
remidial sesuai dengan tingkat ketertinggalan masing-masing siswa
3. Remedial secara kompak dilakukan ketika kriteria Kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran (KKTP) tidak tercapai

2.8 Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik
a. Guru memberikan pertanyaan sudah atau belum mengenai materi yang sudah
diajarkan pada peserta didik, sehingga peserta didik dapat menjawab berdasarkan
sudah atau belum pahamnya peserta didik pada materi tersebut
b. Guru bertanya kepada peserta didik mengenai kegiatan yang dilakukan
c. Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hal-hal negatif (kekurangan) apa
yang ingin diperbaiki pada pembelajaran selanjutnya
d. Guru bertanya kepada peserta didik saran mengenai pembelajaran yang akan
datang
2. Refleksi Guru
a. Apakah peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? (dibuktikan dengan
asesmen formatif)
b. Apakah metode pembelajaran yang dilakukan telah membantu siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran?
c. Apakah peserta didik merasa senang dengan metode yang dilakukan?
d. Apakah peserta didik siap melanjutkan ke materi selanjutnya atau masih perlu
pengulangan?
III. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Jaringan Kabel
Pengertian Kabel Jaringan Beserta Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya
A. Pengertian Kabel Jaringan
Kabel jaringan adalah perangkat keras yang memiliki bentuk kabel memanjang
dan memiliki kegunaan sebagai koneksi jaringan. Kabel untuk jaringan secara fungsi
hanya untuk koneksi jaringan saja, tidak bisa untuk kegunaan lainnya seperti contoh
aliran listrik. Kabel jaringan bisa Anda gunakan untuk menghubungkan antar
komputer atau lebih dengan berbagai topologi jaringan yang digunakan.
Tidak hanya sebatas antar komputer saja, kabel jaringan bawah laut bahkan
digunakan untuk menghubungkan koneksi antar pulau dan juga negara. Masih ingat
kasus kabel bawah laut telkom yang putus menyebabkan gangguan koneksi internet
di Indonesia? Jika jaringan internet kurang stabil, Anda bisa membaca artikel
sebelumnya tentang cara menstabilkan jaringan.
Dibandingkan dengan jaringan wireless, kabel jaringan memiliki kelebihan
dan kekurangan sendiri, nah untuk lebih lengkapnya seperti berikut ini:

B. Kelebihan Kabel Jaringan


Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh kabel jaringan.
1. Jangkauan kabel jaringan bisa lebih luas sehingga bisa sampai daerah yang sulit
dijangkau WiFi.
2. Biaya untuk membangun jaringan menggunakan kabel lebih murah.
3. Kabel jaringan lebih stabil dibandingkan wireless.
4. Transmisi data tidak akan terganggu oleh cuaca, alam dan bangunan.
C. Kekurangan Kabel Jaringan
Beberapa kekurangan dari kabel jaringan:

1. Saat terjadi kerusakan, susah untuk mencarinya.


2. Membutuhkan banyak kabel untuk menjangkau setiap tempat.
3. Kabel cenderung tidak rapi saat pemasangan.

Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan dari satu perangkat jaringan ke
perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2 hingga lebih komputer untuk dapat berbagi
daya. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi yang terarah di dalam jaringan
komputer.

D. Jenis-Jenis kabel jaringan


Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang memang disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran jaringan, kondisi, dan
protocol. Ada 3 tipe kabel jaringan yang banyak digunakan saat ini. Berikut ini
penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:
1. Kabel Coaxial
Jenis kabel yang mana di dalamnya terdapat 2 penghantar, salah satu penghantar
berada di tengah kabel sedangkan penghantar lainnya dikelilingi dengan
penghantar lainnya dengan pola seperti melingkar. Prinsip dari kabel coaxial ini
adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber menuju tujuan
yang diinginkan.
Namun sayangnya jenis kabel ini memang sudah mulai ditinggalkan dikarenakan
jenis port yang digunakan untuk konektor BNC agak sulit ditemukan di dalam
perangkat komputer atau jaringan. Tak hanya itu saja, instalasi untuk jenis kabel
ini hanya daoat dilakukan oleh orang yang benar benar ahli di bidangnya
dikarenakan butuh keahlian ekstra saat memasang konektor.

a. Kelebihan kabel coaxial


1) Harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lain
2) Jangkauan kecepatan dan transmisi data lebih cepat
3) Resiko kehilangan sinyal rendah
4) Masa penggunaan yang lebih panjang

b. Kekurangan kabel coaxial


1) Memiliki batasan jangkauan panjang maksimal
2) Kabel rentan pada faktor cuaca, suhu dan beban
3) Pemasangan konektor BNC tergolong susah
4) Walaupun kabelnya murah tapi untuk biaya perawatan tinggi
5) Membutuhkan repeater tambahan

2. Kabel Twisted Pair


Kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel berpasangan. Sama hal nya
dengan jenis kabel coaxial, prinsip kerja dari kabel twisted pair adalah
menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber. Kabel twisted pair
terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kabel STP (Shielded Twisted Pair) dan kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair).
Ada 3 jenis kabel twisted pair yang perlu Anda tahu:
a. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP adalah jenis kabel twisted pair tanpa pelindung bagian dalam
kabel. Jenis kabel ini paling banyak digunakan saat ini karena memiliki fungsi
yang sama tetapi harganya lebih murah dibandingkan dengan jenis twisted pair
lain.
b. FTP (Foiled Twisted Pair)
FTP adalah jenis kabel yang dengan pelindung alumunium foil pada
bagian luar pair kabel sehingga lebih tahan dari interferensi gelombang
elektromagnetik. Kabel FTP ini menjadi pilihan paling bagus daripada kabel
UTP tetapi untuk harganya lebih mahal.
c. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP adalah jenis kabel twisted pair yang memiliki lapisan
alumunium foil sebagai pelindung pada bagian dalam kabel yang berfungsi
untuk menghalau gangguan elektromagnetik yang mempengaruhi internet.
Alumunium foil pada kabel STP membungkus setiap pasang kabel
tembaga, jadi akan ada 4 shielded pair aluminium dalam kabel.
Dalam memilih kabel twisted pair, kadang setiap kabel memiliki label
CAT5/CAT5e dan CAT6. Label tersebut merupakan kode yang menandakan
kemampuan transfer data setiap kabel.
Untuk kabel CAT5/CAT5e adalah teknologi kabel lama yang sudah ada
sejak tahun 2001.
Kabel versi ii mampu mentransmisikan data 100 Mbit/second dengan
speed maksimal 250 MHz.
Kabel versi CAT6 adalah versi canggihnya yaitu bisa mentransmisikan
data hingga 10 Gbit/second dengan panjang kabel maksimal bisa mencapai 100
meter.
Kabel STP memiliki pembungkus yang berbahan dasar tembaga atau
alumunium foil, material pembungkus ini memang dirancang agar dapat
mengurangi gangguan elektrik yang biasa sering terjadi. Dan untuk kabel UTP
merupakan kabel yang didalamnya terdapat 4 pasang kabel yang terpilin, hampir
sama dengan kabel telepon. Kabel Twisted Pair dapat menjangkau hingga 100
meter, tidak lebih dari jarak tersebut. Untuk kecepatannya sendiri beragam,
mulai 10 Mb/detik hingga 10000 Mb/detik.

3. Kabel Fiber Optic


Untuk jenis kabel jaringan yang satu ini menggunakan material tembaga
untuk media penghantarnya. Kabel ini berbahan dasar serat kaca atau plastic
dengan ukuran yang sangat tipis.
Karena berbahan dasar kaca, maka tentu saja sinyal yang dikirim melalui
fiber optic merupakan cahaya yang berasal dari sumber munju tujuan.
Sehingga tidak heran jika transmisi menggunakan jenis kabel ini akan lebih
cepat dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lainnya. Hanya saja seringkali
terjadi noise saat kabel tertekuk.
a. Kelebihan Fiber Optik
1) Transmisi data dengan kecepatan yang tinggi
2) Bandwidth yang besar hingga Gigabit
3) Jangkauan wilayahnya yang luas
4) Kabel lebih awet dari gangguan alam yang ekstrem
5) Biaya perawatan yang murah
6) Mampu menahan gangguan elektromagnetik
7) Fitur keamanan yang kuat
b. Kekurangan Fiber Optik
1) Harganya paling mahal dibandingkan jenis kabel lainnya
2) Proses instalasi yang rumit
3) Butuh investasi yang besar saat pemasangan
4) Tidak sembarang teknisi bisa memperbaiki saat terjadi kerusakan.

E. Fungsi Kabel Jaringan


Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di
dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user. Tentu saja
proses transmisi data ini menggnakan konektivitas dengan menggunakan kabel.
Kehadiran jaringan kabel tentu saja dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan
mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam
jaringan.
Penggunaan kabel jaringan lebih murah dan menjangkau seluruh pelosok
dibandingkan dengan wireless. Sehingga penggunaan kabel jaringan masih cukup
populer di kalangan masyarakat saat ini.
Kabel jaringan merupakan salah satu perangkat keras dari komputer yang
berbentuk seperti kabel yang dirancang khusus serta memiliki kriteria tertentu untuk
bisa menjadi penghubung. Dapat dikatakan jika kabel jaringan merupakan media
transmisi terarah yang ada di dalam jaringan komputer.
Selain itu penggunaan dari kabel jaringan juga perlu dukungan berbagai macam
perangkat keras yang berkualitas dan memadai, sehingga proses transmisi dan transfer
data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan.

F. Kelebihan Kabel Jaringan


1. Kabel jaringan lebih menjangkau hingga daerah-daerah pelosok yang belum
terdapat akses wireless
2. Biaya untuk membangun menggunakan kabel jaringan lebih murah dibandingkan
dengan wireless
3. Jaringan lebih stabil saat mentransmisikan data
4. Tidak terpengaruh dengan cuaca di sekitar
G. Kekurangan Kabel jaringan
Meskipun begitu, kabel jaringan juga memiliki kekurangan yang bisa anda lihat
dibawah ini:

1. Membutuhkan banyak kabel, apalagi untuk jaringan yang luas dan besar
2. Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah
seperti kabel robek akibat digigit hean pengerat.
3. Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak
terlihat rapi

Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah sebuah teknologi yang mampu menciptakan koneksi
antarperangkat tanpa harus menggunakan kabel.
Di era teknologi seperti saat ini, hampir semua perangkat mendukung jaringan
nirkabel seperti radio, perangkat seluler, dan sebagainya.
Bisa GudPeople bayangkan betapa repotnya jika daerah di luar kota-kota besar ingin
saling terhubung dan berkomunikasi apabila tidak ada jaringan nirkabel ini.
Banyak yang beranggapan bahwa jaringan nirkabel hanya terbatas pada Wi-Fi saja,
sebenarnya jaringan nirkabel itu sangat luas pengertiannya.
Lalu apa sebenarnya jaringan nirkabel itu? Sebaiknya Anda membaca artikel ini
sampai selesai agar dapat memahaminya secara utuh.

A. Apa Itu Jaringan Nirkabel?


Jaringan nirkabel adalah teknologi yang dapat menghubungkan dua atau lebih
perangkat untuk berkomunikasi tanpa harus menggunakan kabel dalam transmisi
data.
Artinya, dengan menggunakan jaringan nirkabel kita bisa saling terhubung
meski jauh dari router.
Jaringan nirkabel (wireless) menggunakan gelombang elektromagnetik seperti
mikro, radio, hingga infrared untuk proses pengiriman data antarperangkat.
Selain itu, jarak yang bisa dijangkau menggunakan jaringan nirkabel pun
beragam, ada yang hanya dalam jangkauan jarak dekat, dan ada juga yang jarak
jauh.
Apabila Anda belum mengetahui, mungkin sebenarnya Anda memiliki suatu
barang yang sudah memiliki teknologi jaringan nirkabel, yakni smartphone, yang
mana di dalamnya mendukung Wi-Fi dan juga bluetooth.
Bila dibandingkan dengan jaringan kabel seperti komputer yang harus
menggunakan kabel ketika ingin tersambung ke internet, tentu akan lebih efisien
menggunakan jaringan nirkabel.
Sebelumnya, jaringan kabel diklaim lebih cepat dan aman. Akan tetapi, seiring
berkembangnya teknologi, jaringan nirkabel telah membuat kesenjangan tersebut
menjadi berkurang.
Nah, dalam menjalankan fungsinya untuk menghubungkan perangkat, jaringan
nirkabel memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda menurut jangkauannya. Kira-
kira apa saja, ya?

B. Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel


Berdasarkan jangkauannya, jaringan nirkabel memiliki empat jenis yang di
antaranya sebagai berikut:

1. WLAN
Wireless Local Area Network memungkinkan dapat menghubungkan dua atau
lebih perangkat untuk saling bertukar data dan informasi.
WLAN menyediakan koneksi melalui access point untuk jaringan internet yang
lebih luas.
Biasanya, WLAN dipakai pada tempat-tempat yang wilayahnya kecil, seperti
perkantoran, sekolahan, bandara, perpustakaan, dan sebagainya.

2. WMAN
Wireless Metropolitan Area Network dapat saling menghubungkan di
beberapa titik pada wilayah metropolitan.
Contohnya adalah gedung perkantoran A dengan gedung perkantoran B, atau bisa
juga jaringan ini dapat menjangkau satu kota sekaligus.
3. WWAN
Wireless Wide Area Network dapat digunakan oleh pengguna terkoneksi ke
jaringan pribadi atau publik dari arak jauh.
Jangkauannya sangat luas hingga satu negara, karena menggunakan sistem
satelit. Contohnya adalah 2G, 3G, dan sebagainya.

4. WPAN
Sedangkan Wireless Personal Area Network adalah jaringan nirkabel yang
jangkauannya paling kecil karena bersifat mendadak.
Adapaun jarak yang dapat diangkau dengan WPAN adalah sepuluh
meter. Contoh jaringan WPAN adalah bluetooth yang tersemat di smartphone,
laptop, tablet, dan yang lainnya.

C. Fungsi Jaringan Nirkabel


Secara fungsi, sebenarnya jaringan nirkabel memang umumnya sama dengan
jaringan kabel, yaitu sebagai ‘jembatan’ penghubung antarperangkat agar bisa
bertukar data atau terkoneksi internet.
Hanya saja, jaringan nirkabel ini adalah pengembangan dan pembaruan
teknologi dari jaringan kabel.

D. Manfaat Jaringan Nirkabel


Tidak dimungkiri bahwa jaringan nirkabel sangat memberikan banyak manfaat bagi
pengguna. Adapun manfaat dari jaringan nirkabel adalah:

1. Praktis
Pengguna dapat mengakses jaringan dari berbagai tempat selama tempat
tersebut dapat dijangkau jaringan nirkabel.
Selain itu, Anda tidak harus selalu terikat pada kantor dan bisa melakukan
konferensi tanpa harus datang ke kantor karena bisa menggunakan fitur video
call.

2. Konfigurasi yang Mudah


Pengguna tidak perlu menyusun kabel yang kompleks agar dapat
membangun koneksi jaringan. Dengan adanya jaringan nirkabel, konfigurasi
dapat dilakukan dengan lebih mudah.

3. Perluasan Lebih Mudah


Maksudnya adalah ketika pengguna akan memperluas jaringannya, mereka
bisa menambahkan hanya dengan peralatan yang sudah ada.
Berbeda dengan jaringan kabel yang harus membutuhkan kabel tambahan
untuk memperluas jaringan, yang mana membutuhkan biaya tambahan yang lebih
besar.
4. Keamanan
Jaringan nirkabel mengalami kemajuan yang pesat, khususnya dalam hal
keamanan.
Pasalnya, jaringan ini sudah dilengkapi dengan perlindungan keamanan
yang kuat.

5. Meningkatkan Produktivitas
Apabila dalam satu perusahaan menggunakan jaringan nirkabel yang sama
dapat memudahkan integrasi dan kerja sama.

E. Kelebihan Jaringan Nirkabel


Seperti yang sudah Anda ketahui, bahwa jaringan nirkabel memberi banyak
kelebihan kepada pengguna, berikut kelebihan yang ditawarkan jaringan nirkabel:
1. Lebih mudah dikembangkan dan diperbaiki ketika mengalami gangguan
2. Tidak membutuhkan peralatan (kabel) yang mahal
3. Biaya maintenance lebih terjangkau
4. Dapat menjangkau daerah-daerah yang terpencil
5. Tidak membutuhkan tempat yang luas
6. Kecepatan transfer stabil meski tanpa kabel
7.
F. Kekurangan Jaringan Nirkabel
Meskipun menawarkan banyak kelebihan, tetapi jaringan nirkabel juga masih tidak
bisa lepas dari kekurangan yang dimiliki. Ini kekurangan jaringan nirkabel:
1. Biaya pengembangannya mahal walaupun lebih mudah dilakukan
2. Cuaca sangat berpengaruh kepada jaringan nirkabel, sehingga tak jarang ditemui
ketika hujan dan petir, jaringan akan mengalami gangguan.
3. Keamanan yang tidak sekuat jaringan kabel.

Anda mungkin juga menyukai