Anda di halaman 1dari 69

2023

MODUL AJAR

INFORMATIKA
JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET (JKI)
NELDAWATI,S.Pd
SMAN 1 BATANG ANAI
1. Informasi umum Perangkat Ajar Informatika

Nama Neldawati, S.Pd Jenjang / Kelas SMA/ X

Asal Sekolah SMA N 1 Batang Anai Mapel INFORMATIKA

2 x Pertemuan
Alokasi Waktu Jumlah Siswa 28 Peserta Didik
3 x 45 Menit

 Mandiri
Profil pelajar
 Kreatif Model
Pancasila yang Project Based Learning (PjBL)
 Berpikir kritis Pembelajaran
berkaitan
 Bergotong Royong

Fase E Lingkup Materi Jaringan local,konektivitas


jaringan local,membangun
jaringan LAN sederhana,dan
jaringan kabel dan nirkabel

Peserta didik mampu menerapkan konektivitas jaringan lokal, komunikasi


data via ponsel, konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel
Capaian (bluetooth, wifi, internet), enkripsi untuk memproteksi data pada saat
Pembelajaran
melakukan penyambungan perangkat ke jaringan lokal maupun internet yang
tersedia.

Pertemuan 1:
 Peserta didik (A) mampu menganalisis(KKO C4) konektivitas jaringan local
dan internet(B) melalui diskusi(C) dengan benar(D)
 Peserta didik (A)mampu membuat(KKO C6) kabel jaringan LAN(B) melalui
Tujuan kegiatan praktik (C)dengan baik(D)
Pembelajaran Pertemuan 2
 Peserta didik (A) mampu menganalisis(KKO C4) konektivitas internet
melalui jaringan kabel dan nirkabel (Bluetooth,wifi,internet)(B) melalui
diskusi(C) dengan benar(D)

Crimping kabel, jaringan local, konektivitas jaringan local, jaringan kabel,


Kata Kunci kabelUTP, jenis kabel straigt dan cross, crimping tools, IP Address,
WiFi/Wireless.

Materi Ajar : Jaringan Kabel LAN


Materi Ajar, Alat dan Bahan : Modul, kabel UTP, RJ 45, Crimping Tool, Lantester,
Alat, Bahan
Switch/HUB, PC dan Laptop, sumber belajar lainnya.
dan Media ajar
Media Ajar : Video instalasi kabel LAN.
1. Laptop / Komputer, LCD Proyektor
Sarana
2. Lab Komputer / Ruang Kelas
Prasarana
3. Internet

Target Peserta Reguler


Didik

Kegiatan
Pembelajaran 1. Pengaturan Siswa : Individu, Berkelompok
Utama 2. Metode : Diskusi, Demonstrasi, Ceramah

1. Penilaian : Assesmen kelompok


Asesmen
2. Jenis : Tertulis, Observasi, LKPD

1. Guru menyiapkan perangkat ajar, materi, LKPD


Persiapan 2. Guru menyiapkan rubrik penilaian dan lembar observasi.
Pembelajaran 3. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk pembelajaran.
4. Guru menyiapkan media ajar.

2. Profil Pelajar Pancasila

Kegiatan Profil Pancasila Praktik Inti

Diskusi, praktif Mandiri Mengemukakan ide pada saat diskusi

Diskusi, praktif Kreatif Membuat presentasi hasil diskusi

Mencari informasi yang


Diskusi, praktif Berpikir kritis
dapat diperoleh dari internet.

Siswa bersama kelompok secara


sukarela melakukan kegiatan
penyelesaian tugas dapat
dikerjakan dan berjalan lancer,
Diskusi, praktif Gotong royong
mudah dan ringan.
Masing-masing siswa dapat dengan
mudah berkolaborasi , saling
peduli dan berbagi.
3. Kegiatan Pembelajaran Utama

Tujuan Spesifik Pertemuan


Topik / Konsep Kode-Aktifitas Waktu
Pembelajaran Ke …
a. Peserta didik (A)
mampu Jaringan LAN, Mendeskripsikan
menganalisis(KKO Internet, Jenis Jaringan Lokal 1 3 x 45 Menit
C4) konektivitas kabel LAN dan Internet
jaringan local dan Straight dan
Cross, Menerapkan
internet(B)
Perangkat pemasangan
melalui diskusi(C)
jaringan (Switch, kabel straight
dengan benar(D)
Hub, Router,
b. Peserta didik dan cross,
Access Point)
(A)mampu menginstalasi
membuat(KKO C6) jaringan,
kabel jaringan menguji
LAN(B) melalui konektivitas
kegiatan praktik
jaringan
(C)dengan baik(D)
.

Peserta didik (A) Jaringan


mampu nirkabel
menganalisis(KKO
(bluetooth,wif
C4) konektivitas
internet melalui i,internet)
jaringan nirkabel 2 3 x 45 Menit
(Bluetooth,wifi,inter
net)(B) melalui
diskusi(C) dengan
benar(D)

4. Deskripsi Aktifitas
Pada pertemuan ini peserta didik akan mempelajari tentang kosep jaringan LAN dengan
memperhatikan dan menyimak video pembelajaran yang disajikan oleh guru. Peserta didik
akan diminta untuk mengamati dan menanyakan terkait tayangan video tersebut. Selanjutnya
dengan memanfaat sumber belajar lain peserta didik akan mengeksplorasi materi tersebut
untuk melakukan praktek membangun jaringan LAN.

Tujuan spesifik pembelajaran


1. Peserta didik mampu menjelaskan proses instalasi jaringan LAN
2. Peserta didik mampu membedakan kelebihan dan kelemahan setiap jaringan LAN
3. Peserta didik mampu menerapkan instalasi jaringan LAN
4. Peserta didik mampu menganalisis kelemahan dan kelebihan tiap jenis jaringan

Pertanyaan Pemantik
Tahukah anda, apa yang akan terjadi jika saat ini tidak ada jaringan internet?
Apakah saat kita terhubung ke internet itu selalu aman?
Konsep terkait aktivitas

PERTEMUAN 1
Kegiatan Awal / Pembuka Waktu
1. Guru membuka dengan memberi salam
2. Guru meminta peserta didik memimpin doa sebelum pembelajaran
dimulai
3. Guru mengabsen, mengecek kerapian berpakaian, kebersihan kelas dan
memastikan peserta didik siap untuk belajar
4. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa materi hari ini mengenai 15 Menit
jaringan local LAN dan Internet.
5. Guru melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan pemantik
tentang konektivitas jaringan local “Tahukah anda, apa yang akan
terjadi jika saat ini tidak ada jaringan internet?
6. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pelajaran yang akan di
pelajari.
Kegiatan Inti
Penentukan Project

1. Peserta didik dan guru sama-sama memperhatikan video tentang jaringan


local (LAN) dan internet
2. Peserta didik diminta untuk menyampaikan pendapat tentang video yang
ditampilkan.
3. Peserta didik menyampaikan pendapatnya tentang video yang
mereka lihat
4. Guru memberikan slide power point tentang Jaringan LAN
5. Guru memaparkan tentang apa saja yang dibutuhkan dalam
membangun jaringan LAN sederhana
6. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari
3-4 orang untuk membangun konektivitas jaringan local (LAN)

Mendesain Perencanaan Produk


1. Peserta didik mencari informasi dari beberapa sumber di internet tentang
langkah-langkah untuk membangun jaringan LAN sederhana
2. Peserta didik menyampaikan kepada guru tentang langkah-langkah yang
mereka temukan untuk membangun jaringan LAN sederhana
3. Guru memberi penguatan terhadap apa yang telah di sampaikan oleh peserta
15 Menit
didik
4. Peserta didik melakukan analisis kebutuhan dalam membangun jaringan LAN
sederhana
 Alat dan bahan yang dibutuhkan
 Menentukan jenis kabel yang digunakan
 Membuat kabel LAN yang akan digunakan dalam instalasi jarinngan
 Melakukan test kabel yang akan digunakan
 Menentukan IP-adrres yang digunakan saat konfigurasi
 Melakukan test koneksi antar komputer
5. Guru memantau dan memastikan peserta didik memperoleh sumber yang
akurat dalam merencanakan pembangunan jaringan LAN sederhana.

Menyusun Jadwal Pembuatan Project


1. Peserta didik bersama guru menyepakati rentang waktu yang akan
dibutuhkan untuk membangun jaringan LAN sederhana
2. Peserta didik menyusun jadwal untuk membangun jaringan LAN sederhana
3. Peserta didik membuat jadwal dalam bentuk timeline yang menarik dan
akan membantu dalam penyelesaian project sesuai sesuai target waktu.
4. Guru memantau dan memberikan bimbingan jika peserta didik mengalami
kesulitan
30 Menit
Penyelesaian Project
1. Peserta didik melakukan langkah pertama dalam membangun jaringan
yaitu membuat kabel LAN
2. Guru memantau keaktifan, kerjasama dan tanggung jawab peserta didik
selama melaksanakan pembuatan proyek
3. Peserta didik mendokumentasikan setiap tahapan aktifitas dan mencatat
setiap kendala dan permasalahan yang ditemukan 15 Menit
4. Peserta didik melakukan uji coba pada kabel yang selesai dibuat
menggunakan Tester LAN
5. Guru melakukan monitoring terhadap proyek yang sedang dilakukan
peserta didik
6. Peserta didik memasang kabel pada perangkat LAN lainnya seperti seperti
HUB/Switch, dan computer.
7. Peserta didik melakukan konfigurasi sederhana melalui fitur yang ada pada
computer
8. Peserta didik melakukan tes koneksi antar computer yang terhubung
9. Peserta didik melakukan Sharing data untuk memastikan koneksi antar
komputer.

Penyusunan Laporan dan Publikasi


1. Peserta didik berdiskusi bersama guru membahas tentang project yang
project yang telah dibuat
2. Peserta didik memaparkan laporan hasil project membangun jaringan LAN
Sederhana
3. Peserta didik memberikan tanggapan dan masukkan untuk hasil project
membangun jaringan LAN Sederhana
4. Peserta didik menyampaikan laporan hasil project membangun jaringan
LAN Sederhana dengan mengirimkan pada WA group kelas .

Evaluasi Proses dan Hasil Project


1. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan merefleksikan hasil dari
desain proyek yang telah dibuat.
2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan
kesimpulan dari perancangan produk yang telah telah dilakukan.

Kegiatan Akhir /
Penutup
1. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
2. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara mandiri yang dikirim melalui
GoogleForm
3. Peserta didik bersama dengan guru melakukan refleksi kesimpulan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan memberikan 15 Menit
beberapa pertanyaan :
a. Apa yang ananda pelajari hari ini?
b. Apa yang paling ananda sukai dari pembelajaran ini?
c. Apa yang belum ananda pahami dari kegiatan membangun jaringan
LAN sederhana?

Kata Kunci

Crimping kabel, jaringan local, konektivitas jaringan local, jaringan kabel, kabel UTP, jenis
kabel straigt dan cross, crimping tools, ip address.

Lembar Refleksi Peserta Didik

Aspek Refleksi Peserta Didik

Perasaan dalam Belajar Apa yang menyenangkan dalam kegiatan pembelajaran hari
ini?
Apakah aktifitas pembelajaran hari ini bermakna dalam
Makna
kehidupan saya?
Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini
a. Baik
Penguasaan Materi
b. Cukup
c. Kurang
Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?
Keaktifan Apakah saya menyumbangkan ide dalam proses pembuatan
presentasi ?
Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman 1 kelompok
Lembar Refleksi Guru

Aspek Refleksi Guru


Komponen 1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan
dapat mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti
pelajaran dengan baik?
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi / bahan
ajar yang saya sajikan sesuai dengan yang diharapkan ?
( Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah
sesuai dengan kemampuan awal siswa ?
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran
yang di gunakan ? ( Apakah media sesuai dan
mempermudah siswa menguasai kompetensi / materi
yang di ajarkan ?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan
belajar yang telah saya rancang?

Menyeluruh 1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat


berjalan sebagai mana mestinya? ( Jika tidak
seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik?
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun dan
melakukan pembelajaran? Dalam hal apa saja penguasaan
materi, penggunaan bahan dan media, penataan kegiatan,
pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap
siswa, penggunaan waktu, serta penilaian belajar?
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan
bagaimana memperbaikinya ke depan ?
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Materi Ajar : Membangun jaringan LAN


Mata Pelajaran : Informatika

Jenjang / Kelas : SMA / X

Nama Kelompok : ………………………………..


Anggota Kelompok :

1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
6. ……………………………
7. ……………………………

A. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menginstalasi jaringan LAN, melakukan perawatan dan
perbaikan jaringan LAN, memahami standar jaringan LAN, memilih teknologi
jaringan LAN sesuai kebutuhan, melakukan instalasi perangkat jaringan LAN,
mengujiinstalasi
B. Tujuan
1. Peserta didik (A) mampu menganalisis(KKO C4) konektivitas jaringan local dan
internet(B) melalui diskusi(C) dengan benar(D)
2. Peserta didik (A)mampu membuat(KKO C6) kabel jaringan LAN(B) melalui kegiatan
praktik (C)dengan baik(D)
C. Alat dan Bahan
Job Sheet, Modul, kabel UTP, RJ 45, Crimping Tool, Lan tester, Switch/HUB, PC
dan Laptop, sumber belajar lainnya..
D. Materi
#Lampiran Job Sheet
E. Tugas Praktikum

Buatlah jaringan LAN sederhana, setiap kelompok minimal bisa mengkoneksikan 2 unit
komputer

Alat dan bahan :


- Tang crimping
- Kabel UTP
- RJ-45
- LAN tester
- Switch / Hub
- Komputer / Laptop

F. Langkah Kerja
1. Tentukan terlebih dahulu jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan 2
unit komputer.
2. Lakukan pembuatan kabel straight / cross
3. Lakukan tes kabel menggunakan tester
4. Analisa hasil pemasangan kabel dengan alat ukur tester
5. Pasangkan kabel pada port LAN komputer
6. Lakukan konfigurasi sederhana (konfigurasi IP Address) untuk mengkoneksikan
antar komputer
7. Lakukan tes koneksi antar komputer dengan melakukan ping
8. Buat laporan hasil proyek.
ASSESMEN
KISI-KISI
INSTRUMEN
RUBRIK
Assesmen
a. Teknik dan bentuk penilaian

No Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian

1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan


2 Pengetahuan Penugasan Penugasan Kelompok
3 Keterampilan Praktik Lembar kerja Peserta Didik

b. Kriteria penilaian
1.) Penilaian Sikap
No Aspek Skor Keterangan
Peserta didik tidak mengemukakan ide pada saat
1 diskusi dan praktikum dan tidak bertanggung jawab
selama proses belajar.
Peserta didik mengemukakan ide pada saat diskusi
2 dan praktikum dan tidak bertanggung jawab selama
proses belajar.
1. Mandiri
Peserta didik mengemukakan ide pada saat diskusi
3 dan praktikum dan bertanggung jawab selama proses
belajar.
Peserta didik mengemukakan ide pada saat diskusi
4 dan praktikum dan sangat bertanggung jawab selama
proses belajar.
Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
1 pembuatan bahan presentasi dari penyajian
jawaban atas soal-soal penugasan
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2 pembuatan bahan presentasi dari penyajian jawaban
atas soal-soal penugasan
2. Kreatif
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3 bahan presentasi dari penyajian jawaban atas
soal-soal penugasan
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4 bahan presentasi dari penyajian jawaban atas
soal-soal penugasan
Peserta didik tidak dapat bernalar kritis dalam
3. Berpikir kritis 1 mengemukakan pendapat / gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2
mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
3 Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
mengemukakanpendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4
mengemukakanpendapat/gagasan dengan tepat
Peserta didik tidak secara sukarela dalam
1 berkolaborasi, tidak saling peduli dan tidak bias
berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
Peserta didik secara sukarela dalam berkolaborasi
2 tapi tidak saling peduli dan tidak bisa berbagi dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya.
4. Gotong royong
Peserta didik secara sukarela dalam berkolaborasi,
3 bisa saling peduli tetapi tidak bisa berbagi dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya.
Peserta didik secara sukarela dalam berkolaborasi,
4 bias saling peduli dan bisa berbagi dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya.

Petunjuk Penskoran :
1. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
2. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
: Nilai =(Skor Total/Skor Minimal) x 4
3. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Skor
Sangat Baik 3.20-4.00 (80-100)
Baik 2.8-3.19 (70-79)
Cukup 2.4-2.79 (60-69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)
2.) Penilaian Pengetahuan

a.) Penugasan Kelompok


(1) Kisi-kisi
No
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Bentuk
Soal Soal
1 Menjelaskan pengertian Peserta didik dapat Uraian 1,2,4,5
jaringan lokal mengidentifikasi
jaringan lokal

2 Menjelaskan standar Peserta didik mampu Uraian 3,4


pemasangan kabel melakukan
LAN pemasangan kabel
LAN

(2) Soal Penugasan


1. Jelaskan perbedaan jenis kabel LAN yang digunakan dalam membangun
jaringan local komputer !
2. Tuliskan langkah-langkah konfigurasi IP pada komputer!
3. Tuliskan susunan warna kabel yang digunakan pada kabel straight dan
cross!
4. Tuliskan langkah-langkah tes koneksi jaringan local!
5. Saat pengujian kabel menggunakan LAN tester, semua lampu indikator
menyala dengan teratur, namun saat dilakukan tes koneksi komputer
tidakterhubung, apa penyebab komputer tersebut tidak terhubung?

Rumusan penilaian :

Nilai = (Total skor perolehan/total skor ) x 20


Total Skor = 100
3.) LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok : ………………………….


Anggota Kelompok :
1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
4. …………………………
5. …………………………
6. …………………………
7. …………………………

Rangkuman Hasil Diskusi

No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

1
2
3
4
5

(3) Lembar Observasi


LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-
No Berfikir Gotong
Didik Mandiri Kreatif Kritis royong Skol Rata Nilai
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Informatika
DasarKelas : X E 10
Semester :1

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Nilai
Kelompok Individu Nilai Diskusi
LK
Kelompok 1 A B C D A B C

1
2
3
4
5
6
7
Kelompok 2
1
2
3
4
5
Dst.
Indikator Penilaian :
Individu Kelompok
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan A : Penyelesaian
ide/gagasanB : Menjawab tugaskelompok
pertanyaan B : Ketepatan hasil
C : Ketelitian diskusiC : Kerjasama
D : Keterlibatan dalam kelompok
diskusi
Rubrik PenilaianPresentasi Kelompok
Keterampi Aspek Indikator Skor
lan Keterampilan
Peserta didik mempersiapkan 4
semua alat dan bahan praktik

Peserta didik mempersiapkan 3 3


alat dan bahan praktik
K1
Mempersiapkan Peserta didik mempersiapkan 2
alat danbahan 2
alat dan bahan praktik
praktik
Peserta didik mempersiapkan 1 1
alat dan bahan praktik

Peserta didik menerapkan K3,


Membersihkan tempat praktik,
Penerapan dan merapikanTempat praktik
4
K3 dalam
praktik Pesertadidiktidakmenerapkan
K2 K3, membersihkan tempat
praktik, dan merapikan
tempat praktik

Pesertadidiktidak
menerapkanK3,tidak 2
membersihkantempatpraktik,
danmerapikantempatpraktik

Remedial dan Pengayaan

Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya


tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument
penilaian/assesmen masih dibawah KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ).

a.) Remidi Pengetahuan


Mata Pelajaran : Informatika
Dasar Kelas : X E 10
Remidi : …………………………
Tanggal Remidi : …………………………
Bentuk Soal : Soal penugasan individu
Kompetensi : Instalasi jaringan LAN

b.) Remidi Keterampilan


Mata Pelajaran : Informatika
DasarKelas :XE1
Remidi : …………………………
Tanggal Remidi : …………………………
Bentuk Soal : Praktikum
Kompetensi : Instalasi jaringan LAN

Referensi

Wahyono, Budiman Saputra. 2021. Jaringan Komputer dan Internet. Jakarta.


Kemendikbudristek.
E-Book Informatika Kelas X. Kementerian pendidikan kebudayaan, riset dan teknologi.2021
Buku Informatika SMK/MAK Kelas X. Penerbit Erlangga.2021
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Sehat_dan_Aman
https://www.mediainformasionline.com/2021/12/penjelasan-jaringan-komputer-lan.html
Pesan pedagogi perancang modul untuk guru mohon diperhatikan pada saat pembagian
tugas untuk mengelompokan siswa, sesuai dengan potensi dan keberagaman
kemampuan peserta didik, menyesuikan isi rombel dan sarana prasarana pendukung

Glosarium

1. LAN (Local Area Network) adalah jaringan local komputer yang memiliki ruang
lingkup kecil
2. LAN Tester adalah perangkat penguji konektivitas kabel LAN
3. HUB adalah perangkat jaringan LAN yang digunakan sebagai terminal untuk
komputer client agar saling terhubung
4. IP-Address adalah alamat jaringan sebuah komputer
5. Configurasi IP Adrreess adalah pengaturan IP-address pada komputer

Lembar Refleksi Guru

Aspek Refleksi Guru


Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami sukup baik materi dan
aktifitas pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan Balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai??
MATERI AJAR 1

JARINGAN KOMPUTER LOKAL DAN INTERNET

Jaringan komputer adalah dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung
atau terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber
data.

A. Jaringan Lokal

Jaringan lokal merupakan jaringan komputer berkabel maupun nirkabel yang


menghubungkan komputer dengan perangkat lainnya dalam area terbatas seperti
tempat tinggal, sekolah, laboratorium, kampus universitas, atau gedung kantor.
Perangkat atau komputer yang ada di jaringan lokal hanya bisa diakses oleh perangkat
lain yang berada pada jaringan yang sama. Setiap perangkat atau komputer yang
terhubung dalam jaringan lokal akan memiliki ID unik yang berbeda satu sama lainnya
dan disebut Alamat IP (IP address), misalnya 192.168.0.1. Dalam implementasinya,
biasanya satu perangkat akan disebut server, sedangkan perangkat lainnya disebut
client.

Gambar : Jaringan komputer

Gambar menunjukkan contoh jaringan lokal yang menghubungkan lima buah


perangkat, yaitu tiga buah komputer, satu buah HP, dan satu buah laptop. Jika kalian
perhatikan, setiap perangkat memiliki IP address yang berbeda. Karena IP address ini
hanya berlaku pada jaringan lokal, bisa juga disebut sebagai IP private.
Apa yang akan terjadi jika ada dua buah perangkat yang memiliki IP address yang
sama?
Apa sebenarnya arti dan fungsi dari IP address? IP address merupakan identitas
sebuah komputer dalam jaringan komputer. IP address berfungsi sebagai alamat
pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain. Mungkin kalian bisa
menganalogikan IP address seperti alamat rumah. Saat akan mengirim paket, tentunya
akan lebih mudah kalau sudah mengetahui alamat pastinya. Sama halnya dengan
ketika kalian akan mengirim data dari satu perangkat ke perangkat lain. Kalian harus
tahu data itu akan dikirim ke komputer dengan IP address yang mana. IP address
sendiri biasanya terdiri atas 32 bit yang dipisah menjadi 4 bagian sehingga setiap bagian
akan terdiri atas 8 bit. Nah, 8 bit ini merupakan bilangan biner yang diterjemahkan ke
dalam bilangan desimal. Berikut ini contoh dari IP address.
IP address dalam bilangan biner IP address
10101100.11011001.00001010.00001110 172.217.10.14
Gambar : Penomoran IP adress dalam bilangan biner dan bilangan desimal

B. Jaringan Internet

Berbeda dengan jaringan lokal yang hanya menghubungkan perangkat dengan


jangkauan yang terbatas pada area tertentu saja misalnya perumahan, perkantoran,
sekolah, dan lain sebagainya, jaringan internet memiliki koneksi dengan cakupan yang
lebih luas yang bisa menghubungkan perangkat di seluruh dunia. Sebagai contohnya,
misalnya kalian berdomisili di Pekanbaru, Dengan jaringan internet, kalian bisa
mengakses perangkat atau informasi yang ada di daerah lain seperti jakarta, Surabaya,
bahkan kota atau daerah lain diluar negeri.
Internet sendiri merupakan kepanjangan dari interconnection-networking, yaitu
sebuah jaringan komputer yang menghubungkan banyak perangkat di seluruh dunia.
Jaringan internet ini memungkinkan adanya pertukaran data paket (packet switching
communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Secara
konsep, jaringan internet juga disebut jaringan area luas (Wide Area Network).
Pada awalnya di tahun 1960-an, internet hanyalah sebagai proyek penelitian yang
didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek
lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced
Research Project Agency Network). Kemudian, berkembang menjadi infrastruktur publik
pada 1980-an dengan dukungan dari banyak universitas negeri dan perusahaan swasta.

Gambar : Jaringan lokal terhubung ke internet

Untuk bisa mengakses jaringan internet, biasanya perangkat apa pun harus
terhubung dengan salah satu Internet Service Provider (ISP) dengan menggunakan
mekanisme koneksi internet tertentu. Jika jaringan lokal terhubung dengan ISP, baik
secara berkabel maupun nirkabel, perangkat dalam jaringan lokal bisa mengakses
internet. Hal ini ditunjukkan dengan garis merah (yang diasumsikan sebagai kabel) pada
Gambar diatas.
Sama seperti jaringan lokal, setiap perangkat pada jaringan internet juga harus
memiliki IP address yang berbeda-beda. Karena IP address ini berlaku secara global,
bisa juga disebut IP public. Akan tetapi, tidak semua perangkat lokal yang terhubung
dengan internet memiliki IP public karena biasanya IP public hanya digunakan pada
perangkat utama yang terhubung dengan jaringan internet secara langsung, dalam hal
ini ada perangkat modem yang terhubung dengan ISP

Konektivitas Internet
Koneksi dengan internet pada umumnya dilakukan menggunakan kabel internet
yang bisa berupa kabel coaxial, kabel fiber optik maupun kabel twisted pair. Meski
demikian, kalian juga bisa terhubung ke jaringan internet tanpa menggunakan kabel
(wireless connection). Baik menggunakan kabel maupun tanpa kabel, keduanya memiliki
metode tersendiri cara terkoneksi ke jaringan internet. Berikut ini beberapa jenis
koneksi internet yang memungkinkan perangkat kalian terhubung ke dalamnya.
a. Konektivitas Internet pada Jaringan Berkabel

Konektivitas internet pada jaringan berkabel pada umumnya memanfaatkan jaringan


kabel telepon maupun televisi yang terhubung dengan Internet Service Provider.
Berikut ini beberapa konektivitas pada jaringan berkabel.
1. Dial-Up PSTN (Public Switched Telephone Network)
Di awal internet masuk ke Indonesia, teknologi Dial-Up untuk terkoneksi ke
internet merupakan metode yang umum digunakan. Untuk terkoneksi dengan
internet, Dial-Up memanfaatkan jaringan telepon rumah yang berbentuk kabel.
Tiga perangkat yang harus dimiliki untuk koneksi ini ialah komputer, modem,
dan sambungan telepon rumah. Dial-up ini akan bekerja melalui jalur PSTN
(Public Switched Telephone Network) hingga bisa terhubung dengan ISP
(Internet Service Provider). Kecepatan akses jenis koneksi internet Dial-Up hanya
12 hingga 20 Kbps, maksimum hanya 56 Kbps (kilobyte per second).
2. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
Sama seperti pada Dial-Up, koneksi internet ADSL juga bekerja dengan
menggunakan teknologi modem. Modem yang digunakan bekerja pada frekuensi
antara 34 kHz sampai 1104 kHz, berbeda dengan modem konvensional yang
bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz. Konektivitas internet dengan ADSL pada
prinsipnya sama dengan Dial-Up yang menggunakan jaringan telepon kabel,
tetapi yang membedakan ialah jenis modemnya dan juga kecepatannya. Contoh
yang terkenal dulu ada namanya telkom speedy

b. Konektivitas Internet pada Jaringan Nirkabel

Konektivitas internet pada jaringan nirkabel merupakan jaringan internet yang tidak
menggunakan kabel untuk menghubungkan satu perangkat dan perangkat lain.
Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang
dekat (beberapa meter, memakai alat pemancar sinyal /acces point) maupun pada
jarak jauh (lewat satelit). Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem
komputer dan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media
transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya
inframerah. Berikut ini beberapa konektivitas pada jaringan nirkabel.
1. GPRS (General Packet Radio Service)

Jenis koneksi internet GPRS (General Packet Radio Service) menggunakan


gelombang radio untuk komunikasi data dan suara. GPRS ini mempunyai
kemampuan untuk mengirimkan data dan suara pada alat komunikasi bergerak.
Sistem GPRS ini bisa dipakai untuk transfer data, berbentuk paket data yang
terkait dengan pengiriman surel (surat elektronik) hingga berselancar di dunia
maya. Layanan GPRS ini dulunya dipasang pada jenis ponsel dengan tipe GSM
(Global Systems for Mobil)
2. 3G, 4G dan 5G

3G,4G dan 5G adalah pengembangan dari sinyal GPRS, dimulai dari jaringan 3G
(generasi ke -3) yang mula – mula digunakan diindonesia tahun 2001, Jaringan
3G menjadi awal mula internet dapat diakses melalui telepon genggam. Pada masa
itu, Blackberry dan Apple adalah handphone dengan sejuta umat yang menjadi
merek paling memanfaatkan teknologi ini. Diketahui, standar 3G menggunakan
Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) sebagai arsitektur jaringan
intinya. Jaringan 3G menggabungkan aspek jaringan 2G dengan teknologi dan
protokol baru untuk memberikan kecepatan data yang jauh lebih cepat. Setelah
3G lalu berkembanga menjadi 4G dan 5G hingga saat ini.

Gambar : HP dengan teknologi 5G

3. Wifi

Wifi merupakan singkatan dari wireless fidelity yang merupakan sistem standar
yang digunakan untuk terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan kabel.
Teknologi ini memakai frekuensi tinggi, berada pada spektrum 2,4 GHz.
Salah satu keunggulan jenis koneksi internet wifi ialah praktis karena tidak perlu
memasang kabel jaringan. Namun, koneksi wifi memiliki jangkauan terbatas.
Salah satu alat untuk mengirimkan dan menerima sinyal wifi adalah acces point.

Gambar : Acces Point


4. Akses Satelit

Jenis koneksi internet ini merupakan layanan internet yang memakai antena
parabola sehingga kecepatan akses cukup tinggi. Namun, biasanya, jenis koneksi
internet ini memang mahal terutama di Indonesia, meski sepadan dengan
kecepatan aksesnya.

Gambar : Ilustrasi Konektivitas Jaringan Nirkabel melalui Satelit

C. Pengelompokkan / Jenis-jenis jaringan komputer


1. Berdasarkan media tranmisi / perantara
a. Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network)
Jaringan komputer berkabel menggunakan sarana kabel misalnya kabel UTP,
untuk kemudian dihubungkan dengan perangkat penghubung
berupa Hub maupun Switch. Jaringan komputer berkabel memiliki kestabilan
dan kecepatan yang relatif sangat tinggi dibandingkan dengan Wireless. Hal
ini menjadi salah satu kelebihan menggunakan jaringan berkabel.
Adapun kelemahan jika menggunakan jaringan komputer berkabel antara
lain, jangkauan yang terbatas (sesuai dengan panjang kabel jaringan), tidak
praktis, serta adanya kemungkinan terganggunya jaringan apabila kabel
bermasalah. Akan tetapi jaringan wired hingga saat ini masih tetap
digunakan.
Jenis kabel yang dipakai untuk membangun jaringan berbasis kabel diantara
:
1) Kabel UTP (Unshielded Twister Pair ) : jenis kabel yang di dalamnya
berisi 4 pasang kabel, bahan penghantarnya terbuat dari tembaga. Jenis
kabel ini yang digunakan untuk membangun jaringan LAN.

Gambar : kabe UTP

2) Kabel Coaxial : Kabel ini memiliki kecepatan transfer data yang lumayan
tinggi sebagai transmisi data. Kabel ini juga berfungsi untuk membagi
sinyal dengan frekuensi yang cukup tinggi.

Gambar : Kabel koaksial


3) Kabel Fiber Optic : merupakan sebuah media jaringan kabel yang terbuat
dari serat kaca dan dilapisi dengan bahan kuat sebagai pelindung, kabel ini
cocok untuk menjaga stabilitas jaringan internet kecepatan tinggi, contoh
ISP yang menggunakan Fiber Optik : Indihome, FiberNet

Gambar : kabel Fiber Optic (FO)

b. Jaringan Komputer Tanpa Kabel (Wireless)


Jaringan komputer tanpa kabel memanfaatkan sinyal elektromagnetik
sebagai perantara. Saat ini penggunaan jaringan wireless sudah sangat
banyak dipakai diantaranya Layanan Internet dari operator seluler, Public
Hotspot /Free Wifi di sejumlah tempat publik, fitur
tethering pada Smartphone untuk berbagi koneksi internet secara cepat dan
mudah, koneksi Bluetooth dan Infra Red untuk transfer data.

Gambar : Ilustrasi Wireless Connection

Satu hal utama yang menjadi kelebihan jaringan wireless adalah kemudahan
dan praktis.
Namun wireless juga memiliki kekurangan, diantaranya :
- Ancaman gangguan dari gelombang lainnya (sinyal radio dan sinyal
lainnya) yang akan mengganggu koneksi jaringan.
- Kemungkinan untuk diserang oleh attacker yang mengakibatkan data
pribadi bisa diakses tanpa batas.
- Penghalang sinyal gelombang seperti tembok bangunan, pepohonan dan
benda-benda lainnya yang dapat mengganggu sinyal gelombang yang
digunakan pada jaringan wireless.
2. Berdasarkan luasan jangkauan
a. Jaringan LAN
Jaringan LAN atau Local Area Network) merupakan tipe jaringan yang paling
sederhana dan juga memiliki ruang lingkup yang sangat kecil. Biasanya
jaringan LAN ini hanya digunakan dalam satu ruangan kecil seperti jaringan
rumah, sekolah ataupun warung internet.

Gambar : Jaringan LAN

b. Jaringan MAN (Metropolitan Area Network)


Jaringan MAN merupakan kumpulan dari beberapa jaringan LAN yang
dikumpulkan menjadi satu kesatuan sehingga dapat tersambung dalam ruang
lingkup yang lebih besar, misalnya jaringan pada satu kota / provinsi tertentu.
Dengan menggunakan jaringan MAN ini, para pengguna komputer dapat saling
berhubungan walaupun lokasi mereka tidak saling berdekatan, misalnya
pengguna komputer 1 dapat saling berhubungan dengan pengguna komputer
2 walaupun lokasi mereka berada digedung yang berbeda namun masih dalam
satu kota yang sama atau berada di provinsi yang sama. Contohnya adalah
jaringan ATM bank Riau yang tersebar di seluruh Kota Pekanbaru.
Gambar : Jaringan MAN

c. Jaringan WAN (Wide Area Network)

Jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan yang paling luas
jangkauannya, dalam hal ini contohnya adalah internet yang biasa kita
gunakan sehari-hari. Dengan menggunakan jaringan WAN pengguna komputer
bisa saling berhubungan dengan pengguna komputer lainnya walaupun
terpisah negara atau benua sekalipun.

Gambar : Jaringan WAN

3. Berdasarkan prinsip kerja jaringan


a. Jaringan Peer To Peer
Sebuah komputer pada jaringan peer-to-peer dapat berfungsi sebagai client
sekaligus juga bisa berfungsi sebagai sebuah server, jaringan peer-to-peer tidak
memiliki kontrol terpusat (centralized control) pada sumber daya yang terbagi
(shared resources), semua peralatan dapat membagikan sumber dayanya
dengan semua komputer pada jaringan yang sama. Hubungan peer berarti
tidak ada satu komputer-pun yang memiliki prioritas akses tertinggi, maupun
tanggung jawab tertinggi untuk membagikan sumber daya.
Gambar : Jaringan Peer to Peer
b. Jaringan Client – server
Jaringan client – server adalah jaringan yang terdiri dari sebuah komputer
yang berperan sebagai server dan komputer yang lain berfungsi sebagai client.
Server adalah perangkat komputer yang bertugas melayani permintaan dari
client, server juga berfungsi sebagai pusat kontrol semua aktifitas dalam
jaringan komputer. Server dapat menyediakan segala macam jenis layanan
yang dapat diakses oleh client. Komputer server biasanya didukung dengan
spesifikasi komputer yang tinggi, seperti prosesor kecepatan tinggi dan
memiliki RAM berkapasitas besar.

Gambar : Jaringan Client - Server


D. Manfaat jaringan komputer
Adapun manfaat jaringan komputer secara umum, antara lain :
1. Mempermudah sharing files
Manfaat pertama dari jaringan komputer adalah dapat membantu mempermudah
sharing files. suatu perusahaan ataupun organisasi pastinya memiliki banyak
sekali dokumen ataupun file – file yang harus saling dilihat antar divisi ataupun
bagian. Dengan adanya jaringan komputer, maka sudah pasti proses sharing dari
file– file dan juga dokumen menjadi lebih mudah dan juga prosesnya menjadi lebih
singkat.
Bayangkan apabila anda harus naik turun tangga atau lift terlebih dahulu untuk
menyerahkan satu dokumen file saja, maka itu pasti akan sangat meyulitkan.
Maka dari itu, apabila menggunakan jaringan komputer, cukup dengan sekali klik,
maka semua komputer yang terhubung dengan jaringan tersebut bisa memperoleh
akses ke file atau dokumen yang anda kirimkan.
2. Menjaga data – data yang sifatnya rahasia
Jaringan komputer juga memiliki manfaat sebagai proteksi dan juga keamanan
terhadap data – data penting dari sebuah organisasi ataupun perusahaan. Dengan
menggunakan jaringan, terutama jaringan lokal, atau LAN, maka hanya komputer
yang terhubung ke dalam jaringan itu saja yang bisa membuka dan juga
mengakses data.
3. Memudahkan komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar divisi dan juga antar
personal di dalam satu ruang lingkup organisasi, instansi atau perusahaan
menjadi lebih mudah.
Anda tidak perlu pergi ke gedung lain untuk sekedar memberikan memo atau
catatan penting. Cukup anda ketik di komputer anda, lalu mengirimkannya ke
alamat yang anda tuju dengan memanfaatkan jaringan tersebut, maka memo anda
pasti akan sampai ke tempat yang anda tuju.
Saat ini dengan adanya media sosial, maka komunikasi baik itu urusan personal
maupun bisns semakin lancar.
4. Mempercepat arus informasi
Jaringan komputer juga sangat bermanfaat bagi perusahaan ataupun instansi
yang sedang berkembang, atau ingin cepat mencapai puncak keemasannya. Hal
ini disebabkan karena dengan menggunakan jaringan komputer, maka arus
informasi di dalam suatu perusahaan atau instansi dan juga organisasi akan
menjadi lebih cepat berjalan.
Dengan bertambah cepatnya arus informasi ini, maka hal ini tentu saja akan
dapat membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan, instansi dan juga
organisasi. Dengan meningkatnya kinerja suatu perusahaan atau organisasi,
maka sudah pasti hal ini akan berdampak posistif bagi kelangsungan hidup
organisasi tersebut.
5. Mempermudah akses data keserver
Server merupakan salah satu elemen penting di dalam jaringan komputer. Dengan
adanya server, maka semua data – data penting perusahaan ataupun instansi
akan menjadi lebih mudah diakses. Server menyajikan data utama dari sebuah
organisasi, sehingga bagi siapapun yang membutuhkan data penting tersebut,
akan menjadi lebih mudah untuk diakses.
Misalnya, seorang bendahara HRD ingin melihat data keluarga dari karyawannya,
maka saat itu juga, sang bendahara pun akan dapat dengan mudah mengakses
data karyawan yang ingin dicari, karena komputer yang dia miliki sudah
terhubung ke dalam server perusahaan tersebut.
6. Penghematan biaya
Semua kebaikan yang ditawarkan oleh sistem jaringan komputer memberikan
keuntungan yang tentu saja sangat baik untuk kelangsungan hidup perusahaan,
yaitu penghematan biaya operasional. Meskipun biaya untuk membangun suatu
jaringan komputer di dalam suatu organisasi, instansi dan juga perusahaan
cenderung tinggi dan sangat mahal, namun hal ini sebanding dengan manfaat
yang diberikan. Dengan adanya jaringan komputer, maka biaya transportasi
pastinya akan menjadi terpotong jauh. Misalnya saja ketika seseorang harus
mengambil data dari kantor cabang di luar pulau, maka tanpa perlu mengeluarkan
cost biaya perjalanan ke luar pulau, data tersebut bisa diperoleh dengan sekali
klik.
7. Integrasi data
Sistem jaringan komputer juga menawarkan sebuah integrasi data yang akan
membantu mempermudah pekerjaan banyak orang. Semua komputer yang sudah
terhubung ke dalam jaringan omputer dan juga komputer server akan memilki
fitur data yang sudah terintegrasi. Hal ini tentu saja dapat membantu menghemat
biaya, dan mempermdah akses. Selain itu, dengan adanya integrasi data, seluruh
data yang sudah ada dan juga tersimpan akan menjadi lebih up – to date, dan
tidak ada kesalahan dalam meanfsirkan data yang ada.
Gambar : Integrasi data

Contoh Pemanfaat jaringan komputer yang nyata dan berguna disekolah antara
lain :
- Pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer / Computer Based Test (CBT), Dengan
adanya jaringan komputer, pelaksanaan ujian sudah bisa dilakukan didalam
jaringan, tidak lagi menggunakan kertas. Hal ini semakin bagus untuk
menghindari kecurangan dan tentunya juga akan jauh penghematannya dari
segi penggunaan kertas.

Gambar : Pelaksanaan CBT


- Pelaksanaan administrasi sekolah dan sistem informasi sekolah, Dengan
adanya jaringan komputer dan internet disekolah semakin memudahkan
sekolah dalam mengelola seluruh pekerjaan sekolah. Saat ini hampir semua
pekerjaan administrasi disekolah sudah berbasis jaringan komputer dan
internet. Beberapa aplikasi yang dipakai sekolah saat ini antara lain : Website
sekolah, Dapodik, E-rapor, E-Sarpras, BOS Online, ARKAS (RKS Online), Siplah,
PPDB Online dsb.
Gambar : Aplikasi Dapodik

- Pelaksanaan pembelajaran online, Saat pandemi covid 19, pembelajaran


disekolah dialihkan menjadi pembelajaran online. Jaringan komputer dan
internet menjadi andalan untuk melaksanakan pembelajaran tersebut.

E. Topologi jaringan komputer


Topologi adalah pola pemasangan komputer didalam jaringan, ada beberapa
topologi diantaranya :
1. Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang mempunyai kabel tunggal yang masing–
masing workstation dan server saling terhubung. Kelebihan dari topologi bus
sendiri yaitu ketika melakukan pengembangan jaringan dan workstation baru,
akan tetapi tidak mengganggu workstation yang lain. Kekurangan yang dimiliki
adalah ketika kabel mengalami kerusakan atau putus, maka akan mengalami
gangguan pada keseluruhan jaringan.
Gambar : Topologi bus

2. Topologi Ring (cincin)


Topologi ring atau cincin merupakan topologi yang terbentuk ketika semua
perangkat telah terhubung, sehingga menyerupai cincin atau berpola lingkaran.
Jadi, setiap workstation akan menerima informasi dari satu perangkat ke
perangkat lain.
Kelebihan dari topologi ring adalah tidak akan terjadi collision atau tabrakan antar
data. Sedangkan, kekurangan dari topologi ini adalah jika salah satu node
mengalami permasalahan, maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan.

Gambar : Topologi ring

3. Topologi Star (bintang)


Topologi star atau bintang merupakan topologi yang masing – masing workstation
memiliki jalur yang terhubung langsung melalui server atau hub. Kelebihan dari
topologi ini, adalah jika salah satu workstation mengalami gangguan, maka tidak
semua jaringan akan mengalami hal yang sama.
Dikarenakan, setiap workstation memiliki jalur atau kabel sendiri. Kelemahan dari
topologi star adalah membutuhkan biaya yang besar, karena membutuhkan
sumber daya kabel yang banyak.
Jaringan Komputer yang ada di Labor komputer, adalah salah satu contoh dari
penerapan Topologi Star

Gambar : Topologi star

4. Topologi Tree (pohon)


Topologi tree merupakan gabungan dari topologi star dan bus. Topologi jaringan
ini menyerupai bentuk akar pohon, yang dapat dibilang hanya perangkat hub saja
yang terhubung langsung menuju bus pohon. Dan setiap hub berfungsi sebagai
akar dari pohon.
Kelebihan dan kekurangan dari topologi tree sama dengan topologi bus dan star.
Namun, dengan menggunakan jaringan pohon ini (hybrid), mendukung adanya
perluasan jaringan yang lebih baik.

Gambar : Topologi Tree

5. Topologi Mesh
Topologi mesh sering dipakai ketika terdapat suatu kondisi dimana tidak adanya
hubungan komunikasi yang terputus secara absolut antar node dalam sebuah
jaringan komputer. Antar perangkat akan terhubung secara langsung selama
masih dalam jaringan yang sama.
Kelebihan dari topologi mesh adalah komunikasi antar komputer yang lebih cepat,
serta keamanan yang lebih terjamin. Kekurangan dari topologi mesh adalah
memerlukan biaya yang lebih besar dalam penyediaan kabel.

Gambar : Topologi Mesh

F. Perangkat Keras Untuk Jaringan membangun jaringan Lokal dan Internet


1. Router
Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua
jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan lain,
misalnya kita memiliki dua jaringan yaitu dengan alamat IP 192.168.10.1/24 Dan
172.16.20.1/24 dengan adanya router kedua jaringan tersebut dapat saling
berkomunikasi.

Gambar : Router
2. Hub
Hub merupakan perangkat jaringan yang memiliki tugas mengubah sinyal
transmisi jaringan, dimana hal tersebut agar 2 komputer atau lebih dapat saling
terhubung dan berkomunikasi. Peran HUB sekarang sudah digantikan oleh
switch.
Gambar : Hub

3. Switch
Switch juga perangkat jaringan, switch pada umumnya sama dengan HUB tetapi
perangkat ini lebih pintar dari pada hub, karena perangkat ini dapat menghindari
masalah collision data, tidak hanya itu switch juga memiliki beberapa keunggulan
seperti kecepatan transfer data serta perluasan jaringan yang lebih baik dari HUB

Gambar : Switch

4. Kabel jaringan
Kabel jaringan merupakan salah satu penyusun jaringan karena kabel jaringan ini
berperan sangat penting karena dapat menghubungkan 2 komputer atau lebih
untuk saling bertukar data, adapun beberapa macam kabel jaringan, antara lain
kabel UTP, Kabel coaxial dan fiber optik. Jenis kabel yang dipakai tergantung jenis
topologinya.

Gambar : Kabel jaringan

5. Repeater
Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan
dan memperkuat sinyal. Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan
menerima sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali dengan
jangkauan yang lebih luas dan kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah dapat
dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.

Gambar : Repeater
6. Modem
Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan
perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal
analog atau sebaliknya. Data yang diberikan kepada komputer ke modem
umumnya berbentuk sinyal digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan
data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi
sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer.

Gambar : Modem

7. Konektor / Connector
Konektor merupakan sebuah alat yang menghubungkan kabel dengan Network
Adaptor. ada beberapa jenis konektor yang biasa terpasang pada perangkat
komputer, diantaranya ialah:
- Konektor RJ-45 digunakan untuk Kabel UTP
- Konektor BNC/T digunakan untuk Kabel Coaxial
- Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic.
Gambar : Konektor RJ - 45

8. LAN Card / Ethernet Card / NIC


LAN Card ini merupakan perangkat jaringan yang dapat menghubungkan kiriman
data dari perangkat satu ke perangkat lainnya dengan menggunakan kabel. LAN
Card merupakan Perangkat Interface Jaringan, Perangkat ini biasanya banyak
digunakan dalam jaringan LAN. Pada perangkat LAN Card ini terdapat sebuah Port
yang disebut port jaringan, tempat kita memasangkan kabel jaringan.

Gambar : LAN Card

9. Acces Point
Berfungsi sebagai terminal penghubung seperti HUB/Switch dengan cara
memancarkan sinyal wireless berupa SSID yang nantinya bisa ditangkap oleh
wirelless penerima pada masing-masing komputer. dengan fasilitas yang dimiliki
seperti IP Address DHCP, Security, dll

Gambar : Wifi Acces Point


G. Perangkat lunak jaringan

Software atau perangkat lunak jaringan memiliki beberapa fungsi, yaitu seperti
untuk dapat melihat atau mengetahui tentang host mana saja yang terhubung
diantara satu komputer dengan komputer lainnya, untuk dapat melihat data yang
tengah berjalan dan beberapa fungsi lainnya.

1. Mikrotik
Mikrotik adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan
komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang
dibuat untuk IP network dan jaringan wireless. Mikrotik didesain untuk mudah
digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan
komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer
skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.

Adapun Fungsi Mikrotik antara lain sebagai berikut :


• Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan memudahkan
untuk pengelolaannya.
• Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik
Router OS dengan hardware Requirements yang sangat rendah.
• Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
• Pembuatan PPPoE Server.
• Billing Hotspot.
• Memisahkan bandwith traffic internasional dan local
2. Angry IP Scanner

Angry IP scanner bisa digunakan multiplatform seperti MAC OS, Windows, dan
Linux. berikut fungsi-fungsi dari Angry IP Scanner :
• Melakukan scan port dan juga pada alamat IP.
• Menjaga suatu jaringan untuk tetap dapat stabil.
• Mendeteksi sebuah jaringan lain yang ingin mencoba meretas sebuah data pada
komputer kita.
Gambar : Aplikasi Angry IP Scanner

3. Dude
Perangkat lunak satu dapat digunakan dalam berbagai macam protocol
jaringan seperti SNMP, DNS, ICMP dan TCP.
Berikut beberapa fungsi aplikasi dude :
• Melakukan proses scanning pada sebuah jaringan yang telah terhubung.
• Memetakan jaringan komputer.
• Memberikan peringatan apabila terjadinya error maupun troubleshooting.

Gambar : Aplikasi dude


4. Microsoft Network Monitor
Software Microsoft network Monitor ini dapat berguna untuk dapat membantu
menganalisa paket jaringan yang dapat menangkap, menganalisis dan melihat lalu
lintas jaringan.
Berikut beberapa fungsi dari Microsoft Network Monitor :
• Melihat dan menganalisis semua proses yang ada pada sebuah jaringan.
• Mendeteksi lalu lintas modus promiscuous.
• Mengawasi wireless yang tengah bekerja.
• Mengatasi masalah yang terdapat pada sebuah jaringan maupun pada sebuah
aplikasi jaringan.
PERTEMUAN 2
Kegiatan Awal / Pembuka Waktu
1. Peserta didik dan guru memulai pembelajaran dengan berdoa besama.
2. Guru menyapa dan memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik diberikan penjelasan bahwa materi hari ini mengenai
konektivitas jaringan kabel dan nirkabel.
4. Guru melakukan apersepsi dengan menggunakan pertanyaan pemantik
tentang konektivitas jaringan local “mengapa HP, laptop dan komputer 15 Menit
bisa saling terhubung? Melalui apa perangkat tersebut bisa saling
terkoneksi?”
5. Guru dan peserta didik berdiskusi mengenai pertanyaan pemantik.
6. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pelajaran yang akan di
pelajari.
Kegiatan Inti
Pertanyaan Mendasar
1. Peserta didik dan guru sama-sama memperhatikan video tentang
jaringan local (LAN). https://www.youtube.com/watch?
v=OXyweS45dy4
2. Peserta didik diminta untuk menyampaikan pendapat tentang video
yang ditampilkan.
3. Peserta didik menyampaikan pendapatnya tentang video yang mereka
lihat. 15 Menit
4. Guru memberikan slide power point / modul tentang konektivitas
jaringan.
5. Guru memaparkan tentang apa saja yang dibutuhkan dalam
membangun konektivitas jaringan kabel atau nirkabel.
6. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang terdiri
dari 3-5 orang untuk membangun konektivitas jaringan local (LAN).
Mendesain Perencanaan Produk
1. Peserta didik mencari informasi dari beberapa sumber di internet
tentang langkah-langkah untuk membangun jaringan LAN
sederhana.
2. Peserta didik menyampaikan kepada guru tentang langkah-langkah
yang mereka temukan untuk membangun jaringan LAN sederhana.
30 Menit
3. Guru memberi penguatan terhadap apa yang telah di sampaikan oleh
peserta didik.
4. Peserta didik melakukan analisis kebutuhan dalam menguji dan
menganalisis jaringan LAN sederhana :
 Alat dan bahan yang dibutuhkan
 Menentukan jenis kabel yang digunakan
 Membuat kabel LAN yang akan digunakan dalam instalasi jaringan
 Melakukan test kabel yang akan digunakan
 Menentukan IP-address yang digunakan saat konfigurasi
 Melakukan test koneksi antar komputer
5. Guru memantau dan memastikan peserta didik memperoleh sumber
yang akurat dalam merencanakan pembangunan jaringan LAN
sederhana.
Menyusun Jadwal Pembuatan
1. Peserta didik bersama guru menyepakati rentang waktu yang akan
dibutuhkan untuk membangun jaringan LAN sederhana.
2. Peserta didik menyusun jadwal untuk membangun jaringan LAN
sederhana.
15 Menit
3. Peserta didik membuat jadwal dalam bentuk timeline yang menarik dan
akan membantu dalam penyelesaian project sesuai target waktu.
4. Guru memantau dan memberikan bimbingan jika peserta didik
mengalami kesulitan.
Memonitoring Keaktifan Peserta Didik dan Perkembangan Proyek
1. Peserta didik melakukan langkah pertama dalam membangun jaringan
kabel atau nirkabel.
2. Guru memantau keaktifan, kerjasama dan tanggung jawab peserta didik
selama melaksanakan pembuatan proyek.
3. Peserta didik mendokumentasikan setiap tahapan aktifitas dan
mencatat setiap kendala dan permasalahan yang ditemukan.
4. Peserta didik melakukan uji coba koneksi jaringan melalui kabel atau 30 Menit
nirkabel.
5. Guru melakukan monitoring terhadap proyek yang sedang dilakukan
peserta didik.
6. Peserta didik melakukan tes koneksi antar komputer yang terhubung
7. Peserta didik melakukan Sharing data untuk memastikan koneksi antar
komputer.

Menguji Hasil dan Mengevaluasi Pengalaman Belajar


1. Guru mengamati hasil yang telah dibuat oleh peserta didik
2. Peserta didik berdiskusi bersama guru membahas tentang project yang
telah dibuat .
3. Peserta didik memberikan tanggapan dan masukkan untuk hasil project
membangun jaringan dan analisis terhadap jaringan kabel/nirkabel. 15 Menit
4. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan dan merefleksikan
hasil dari desain proyek yang telah dibuat
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menyampaikan kesimpulan dari perancangan produk yang telah
dilakukan.
Kegiatan Akhir / Penutup
1. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
2. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara mandiri yang dikirim melalui
Quizizz atau wordwall.
3. Peserta didik bersama dengan guru melakukan refleksi kesimpulan
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dengan memberikan 15 Menit
beberapa pertanyaan :
a. Apa yang ananda pelajari hari ini?
b. Apa yang paling ananda sukai dari pembelajaran ini?
c. Apa yang belum ananda pahami dari kegiatan membangun jaringan
LAN sederhana?
MATERI AJAR 2

MEKANISME YANG TERJADI DIDALAM JARINGAN

Sistem jaringan komputer merupakan kumpulan komputer, printer, atau peralatan lainnya
yang saling terhubung menjadi satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui media penghubung
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer untuk saling bertukar file dokumen, mencetak
pada printer yang sama, dan berbagi-pakai perangkat keras maupun perangkat lunak yang terdapat di
jaringan. Media penghubung pada sistem jaringan komputer dapat menggunakan kabel atau tanpa
kabel.
Ada 4 komponen utama yang terdapat pada sebuah sistem jaringan komputer, yaitu :
• Ender (pengirim data informasi)
• Protokol (yang meng- encode dan men- decode data informasi)
• Media transmisi (medium transfer data), dan
• Receiver (penerima data informasi).
Sebenarnya prinsip dan juga cara kerja dari sebuah jaringan komputer tidaklah terlalu rumit, malah
cenderung sederhana.
Berikut ini mekanisme dan prinsip kerja yang terjadi dalam sebuah jaringan komputer :
1. Pertama, Sebuah komputer server yang berisi data dan juga informasi haruslah sudah siap
untuk digunakan.
2. Kemudian Komputer client nantinya akan melakukan request informasi apa saja yang
dibutuhkan.
3. Server akan merespon, dengan cara melakukan pengiriman data. Saat ini, komputer server
akan berperan sebagai transmitter.
4. Paket data, informasi, dan lainnya kemudian akan ditransmisikan melalui sebuah jaringan
komputer, baik secara kabel maupun nirkabel.
5. Apabila jaringan menggunakan prinsip kerja peer to peer, maka paket data akan langsung
ditransmisikan ke komputer user yang berperan sebagai receiver.
6. Apabila mengimplementasikan topologi jaringan tertentu, seperti topologi star, maka
sebelumnya, paket data akan dipecah terlebih dahulu dengan menggunakan perangkat keras
jaringan seperti hub, switch, bridge dan juga router yang kemudian akan diteruskan ke lebih
dari 1 komputer client yang menjadi receiver.
7. Dalam proses transmisinya, paket data akan melewati beberapa protocol dan juga lapisan atau
layer (OSI Layer) setiap paket data mulai dikirmkan oleh server melewati perangkat keras
jaringan hingga sampai kekomputer client.
Itu adalah prinsip kerja secara singkat dari sebuah jaringan komputer, apabila salah satu
tahapan mengalami gangguan ataupun terlewati, maka akan terjadi kegagalan jaringan yang
menyebabkan arus data dan juga informasi tidak akan bisa diteruskan. Adapun kegagalan dari
jaringan komputer itu sendiri bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
• Kondisi kabel jaringan yang berkualitas buruk
• Terjadi kesalahan pada server
• Terjadi gangguan pada perangkat keras jaringan, seperti hub, switch, bridge dan juga router.
• Kesalahan implementasi dari topologi jaringan.
• Pada kasus jaringan yang menggunakan wireless network terdapat kemungkinan jangkauan
dari jaringan wireless yang terhalang objek, Seperti tembok tinggi ataupun lokasi dari access
point yang terlalu jauh sehingga sulit untuk menangkap sinyal dengan baik .
• Dan masih banyak lagi faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan pada jaringan komputer.

Protokol Jaringan dan OSI Layer

A. Protokol TCP /IP


TCP/IP merupakan singkatan dari Transmission Control Protocol / Internet protocol Kedua
protokol dijadikan satu nama sebab fungsinya yang saling bekerja sama dalam komunikasi data.
TCP/IP adalah perangkat lunak pada jaringan komputer (networking software) yang terdapat
dalam sistem dan digunakan untuk komunikasi data dalam internet ataupun Local Area Network
(LAN) yang terhubung ke internet.
TCP /IP bisa di analogikan seperti bahasa. Ketika manusia bertukar informasi, manusia
akan berbicara dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh pembicara maupun pendengar. Begitu
juga halnya dengan komputer atau host dalam sebuah jaringan. Agar komunikasi dan pertukaran
informasi bisa terjalin dengan baik, dibutuhkan bahasa yang sama. Walaupun merek host jaringan
tersebut berbeda - beda, host masih bisa berkomunikasi dengan host lain karena menggunakan
standar komunikasi yang sama, yakni TCP/IP.
Protokol internet pertama kali dirancang pada tahun 1980-an. Akan tetapi di tahun 1990-
an dimana internet semakin populer dan host yang semakin banyak, mulai bemunculan protokol
yang hanya bisa digunakan oleh kalangan tertentu, atau protokol yang dibuat oleh pabrik tertentu
yang belum tentu kompatibel dengan protokol lain dari pabrik yang lain pula. Sehingga pada
akhirnya badan International Standart Organization (ISO) membuat standarisasi protokol yang
saat ini dikenal dengan protokol model Open System Interconnection atau disingkat OSI. Model OSI
ini menjadi referensi dan konsep dasar teori tentang cara kerja sebuah protokol.

Gambar : TCP / IP

B. OSI Layer
Ketika ISO (International Standart Organization) membuat standarisasi protokol, maka
terciptalah sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja protokol. Model referensi yang
kemudian disebut dengan Open System Interconnection (OSI). standart OSI ini memiliki 7 layer.
Tiap layer ini memiliki definisi fungsi yang berbeda.

Gambar : Diagram OSI Layer

1. Layer 7 : Application Layer


Merupakan layer dimana terjadi interaksi antarmuka end user dengan aplikasi yang bekerja
menggunakan fungsionalitas jaringan, melakukan pengaturan bagaimana aplikasi bekerja
menggunakan resource jaringan, untuk kemudian memberika pesan ketika terjadi kesalahan.
Beberapa service dan protokol yang berada di layer ini misalnya HTTP, FTP, SMTP, dll.
2. Layer 6 : Presentation Layer
Layer ini bekerja dengan mentranslasikan format data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang bisa ditransmisikan oleh jaringan. Pada layer ini
juga data akan di-enkripsi atau di-deskripsi.
3. Layer 5 : Session Layer
Session layer akan mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan, di layer ini ada protocol Name Recognition, NFS & SMB.
4. Layer 4 : Transport Layer
Layer ini akan melakukan pemecahan data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor
urut pada paket-paket data tersebut sehingga dapat disusun kembali ketika sudah sampai pada
sisi tujuan. Selain itu, pada layer ini, akan menentukan protokol yang akan digunakan untuk
mentransmisi data, misalkan protokol TCP. Protokol ini akan mengirimkan paket data,
sekaligus akan memastikan bahwa paket diterima dengan sukses, dan mentransmisikan ulang
terhadap paket-paket yang hilang atau rusak di tengah jalan.
5. Layer 3 : Network Layer
Network layer akan membuat header untuk paket-paket yang berisi informasi IP, baik IP
pengirim data maupun IP tujuan data. Pada kondisi tertentu, layer ini juga akan melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
6. Layer 2 : Data-link Layer
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang
disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (MAC Address), dan menentukan bagaimana perangkat-
perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
7. Layer 1 : Physical Layer
Layer Physcal berkerja dengan mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan,
sinkronisasi bit, arsitektur jaringan,topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media
kabel atau radio.

Proses pengiriman data melewati tiap layer ini bisa kita analogikan seperti ketika anda
mengirim surat. Isi surat adalah data yang akan anda kirim (layer 7 - 5). Kemudian sesuai
standart pengiriman, surat tersebut harus anda masukkan kedalam sebuah amplop (layer - 4).
Agar surat bisa terkirim, anda perlu menambahkan alamat tujuan dan juga siapa identitas dan
alamat pengirim surat (layer - 3). Selanjutnya surat akan diserahkan ke pihak ekspedisi, dan
pihak ekspedisi yang nanti akan mengirimkan surat anda (layer 2 & 1) sampai kealamat tujuan.

C. Komunikasi Data dengan Ponsel


Salah satu penggunaan jaringan internet dalam membantu kehidupan sehari-hari ialah
sebagai sarana komunikasi baik melalui ponsel maupun melalui perangkat lainnya. Oleh sebab itu,
siswa perlu memahami tentang mekanisme komunikasi data yang terjadi pada ponsel. Di lain
pihak, ketika menggunakan internet, siswa juga perlu memperhatikan keamanan data yang
dikirim melalui jaringan internet.
1. Jaringan Komunikasi pada Ponsel
Komunikasi data merupakan sebuah mekanisme pengiriman dan penerimaan data dari satu
perangkat ke perangkat lain. Ketika kita menggunakan ponsel, baik untuk keperluan kirim
pesan atau SMS (short message system), panggilan suara, maupun transfer dokumen, di
dalamnya ada mekanisme komunikasi data yang terjadi antara ponsel pengirim dan ponsel
penerima. Komunikasi data dalam ponsel dilakukan pada BTS (Base Transceiver Station)
melalui beberapa cara dan media, yaitu dengan bluetooth, kabel data ataupun melalui jaringan
komunikasi seperti CDMA (Code Division Multiple Access) atau GSM (Global System for
Mobile). Namun, karena makin berkembangnya teknologi internet, saat ini, komunikasi data
menggunakan ponsel bisa melalui jaringan internet antara lain seperti berikut.
a. GPRS (General Packet Radio Service) merupakan jaringan internet pada ponsel yang
memiliki kecepatan antara 35-171 Kpbs. Dengan kecepatan ini, biasanya, hanya cukup untuk
mengirim pesan yang tidak terlalu panjang.
b. EDGE (Enhanced Data rate for GSM Evolution) merupakan jaringan internet yang memiliki
kecepatan lebih baik dibandingkan dengan GPRS karena memiliki kecepatan antara 120-384
Kbps.
c. 3G merupakan jaringan internet GPRS versi 3 yang menggunakan protokol transfer data
United Mobile Telecommunication Technology sehingga menghasilkan kecepatan antara
384 Kbps – 2 Mbps.
d. Generasi berikutnya ialah HSPA (High Speed Packet Access) yang dikenal dengan nama 3.5G
dan memiliki kecepatan 600 Kbps – 10 Mbps. Adapun HSDPA (High Speed Downlink Packet
Access) atau dikenal dengan nama H+ pada layar HP kita memiliki kecepatan yang stabil
pada kisaran 7.2 Mbps.
e. 4G/LTE (Long Term Evolution) merupakan generasi keempat dari GPRS yang memiliki
kecepatan hingga 100 Mbps. Saat ini, hampir sebagian besar ponsel di pasaran sudah
mendukung jaringan 4G/LTE.

2. Komunikasi Data dengan Ponsel


Ponsel/handphone/HP merupakan sebuah perangkat yang bekerja layaknya sebuah komputer
karena bisa terhubung ke dalam sebuah jaringan lokal maupun jaringan internet. Oleh karena
itu, sangat memungkinkan bagi siswa untuk saling melakukan komunikasi data antara satu
ponsel dan ponsel lainnya. Ada beberapa jenis koneksi jaringan pada perangkat ponsel yang
digunakan untuk komunikasi data. Sebagian besar koneksi tersebut lebih banyak menggunakan
media tanpa kabel, antara lain koneksi dengan kabel data, bluetooth, dan wifi.

Koneksi dengan Koneksi dengan kabel pada ponsel


Kabel biasanya dilakukan dengan menggunakan
data cable (kabel data).
Penggunaannya lebih banyak untuk
menghubungkan ponsel dan perangkat
komputer atau perangkat lainnya yang
memiliki port USB. Karena menggunakan Gambar 5.11. KabelData
kabel, jangkauan koneksi ini sangat
terbatas sesuai dengan panjang kabel data
yang siswa miliki.
Koneksi dengan Bluetooth adalah komunikasi data tanpa
Bluetooth kabel yang menggunakan gelombang
elektromagnetik yang beroperasi pada
frekuensi 2.45. Bluetooth memungkinkan
pengguna perangkat seperti ponsel,
printer, mouse, keyboard dan perangkat
lainnya bisaterkoneksi tanpa kabel dengan Gambar 5.12. Ilustrasi
jangkauan sekitar 1 meter. Komunikasi Data
Menggunakan Bluetooth
Koneksi dengan Koneksi data dengan jaringan tanpa kabel
wifi menggunakan teknologi wifi merupakan
jenis koneksiyang banyak digemari. Alasan
utamanya ialah karena bandwidth-nya
yang besar dan hemat energi baterai.
Kapasitas bandwidth maksimum sangat
bergantung pada jarak dan data rate dari
perangkat access point. Kekurangannya Gambar 5.13 Contoh
ialah jangkauannya yang tidak jauh, Ilustrasi Komunikasi Data
maksimum 100 meter, tetapi dengan Menggunakan Wifi
bandwidth yang minimum (data rate
1Mbps).
D. Proteksi Data

Saat Berinternet Apakah siswa menggunakan media sosial sebagai salah satu sarana
komunikasi? Tahukah siswa bahwa saat menggunakan media sosial, pesan yang siswa kirimkan
itu dienkripsi? Ini artinya, setiap pesan atau panggilan yang dilakukan melalui media sosial,
dienkripsi untuk melindungi pesan supaya tidak diketahui oleh orang lain. Gambar 5.15
menunjukkan ilustrasi bahayanya jika pesan tidak dienkripsi.

Gambar 5.15 Ilustrasi Jika Pesan di Media Sosial Tidak Dienkripsi


Sumber : Dokumen Kemendikbud, 2021
Seperti terlihat pada Gambar 5.15, pesan yang dikirim oleh Budi berpotensi diketahui oleh
orang lain sehingga kerahasiaan data jadi tidak terproteksi dengan baik. Inilah pentingnya
enkripsi data ketika siswa terkoneksi dengan jaringan internet. siswa harus memastikan bahwa
aplikasi messenger yang siswa gunakan memiliki fitur enkripsi supaya data yang siswa kirimkan
aman terproteksi dan tidak bisa diketahui orang lain. Ketika siswa membuka sebuah situs web,
kemudian melakukan log in ke dalam situs web tersebut dengan memasukan nama pengguna dan
kata sandi, apakah siswa tahu bahwa data yang siswa masukkan aman dan tidak mungkin bisa
diketahui orang lain? Untuk memastikan ini, siswa harus paham bahwa situs web yang siswa
kunjungi itu aman atau tidak. Cara paling mudah untuk mengetahui situs web yang siswa kunjungi
itu aman karena melakukan proteksi pada data yang siswa input ialah dengan melihat di
alamatnya apakah didahului dengan HTTPS dan ada icon seperti kunci di sebelah alamat situs
web, seperti ditunjukkan pada Gambar 5.15.

Apakah siswa tahu bedanya http dan https? Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah
protokol yang mengatur komunikasi antara client (komputer pengguna) dan server (komputer
yang menyimpan data yang diakses melalui situs web). Pada umumnya, cara komunikasi antara
client dan server ialah client melakukan request ke server, kemudian server mengirimkan respons
terhadap situs web. Respons yang dimaksud dapat berupa file yang akan ditampilkan di browser
yang siswa gunakan. Semua kegiatan tersebut diatur oleh suatu protokol HTTP. Sayangnya, HTTP
tidak menjamin keamanan data sehingga ada potensi data bisa dimanipulasi. Adapun HTTPS
adalah versi HTTP yang lebih aman yang mampu menjaga keamanan data yang sedang diproses.

Teknologi enkripsi berbasis https dinamakan SSL yang merupakan singkatan dari Secure
Sockets Layer. SSL adalah suatu teknologi keamanan standar global yang memungkinkan
komunikasi terenkripsi antara peramban web dan server web. SSL banyak digunakan pada
berbagai situs web untuk mengurangi risiko informasi yang bersifat sensitif (misalnya, nomor
kartu kredit, nama pengguna, kata sandi, email, dll) dari pencurian atau perusakan oleh peretas
dan pencuri identitas. sertifikat SSL berfungsi untuk mengotentikasi identitas situs web untuk
menjamin pengunjung bahwa situs web tersebut bukan merupakan situs web palsu sekaligus
mengenkripsi data yang sedang dikirim. Pada website yang dilengkapi dengan SSL, ketika siswa
menekan ikon kunci, akan muncul informasi tentang validitas dari sertifikat tersebut. Jadi,
sebelum siswa mengunjungi sebuah situs web, pastikan bahwa situs web tersebut aman.
LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Materi Ajar : Menganalisis jaringan LAN


Mata Pelajaran : Informatika

Jenjang / Kelas : SMK / X

Nama Kelompok : ………………………………..

Anggota Kelompok :

1. ……………………………
2. ……………………………
3. ……………………………
4. ……………………………
5. ……………………………
6. ……………………………
7. ……………………………

G. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu menginstalasi jaringan LAN, melakukan konfigurasi
jaringan, melakukan uji koneksi jaringan LAN dengan kabel ataupun nirkabel,
menganalisis kelebihan dan kelemahan pada jenis jaringan, melakukan proteksi
terhadap jaringan.
H. Tujuan
 Menganalisis konektivitas jaringan kabel atau nirkabel
 Menerapkan proteksi terhadap jaringan
I. Alat dan Bahan
Job Sheet, Modul, HP, Komputer/Laptop, Acces point, Switch/Hub
J. Materi
#Lampiran Job Sheet
K. Tugas Praktikum

Buatlah jaringan LAN sederhana, setiap kelompok minimal bisa mengkoneksikan


beberapa perangkat seperti gambar berikut.

Alat dan bahan :


- Kabel LAN
- LAN tester
- Wireless Access point
- Komputer / Laptop
- HP

L. Langkah Kerja

1. Siapkan 1 unit komputer, 1 unit laptop, Handphone, dan Wireless access point.
2. Sediakan kabel LAN ukuran sekitar 1-2 meter.
3. Hubungkan komputer melalui jaringan kabel yang sudah disediakan.
4. Hubungkan Laptop dan HP ke access point melalui jaringan wireless
5. Lakukan konfigurasi sederhana (konfigurasi IP Address) untuk mengkoneksikan
antar perangkat agar bisa saling terkoneksi.
6. Lakukan tes koneksi antar komputer dengan melakukan ping melalui cmd.
7. Buat laporan hasil proyek.
ASSESMEN
KISI-KISI
INSTRUMEN
RUBRIK
Assesmen
c. Teknik dan bentuk penilaian

No Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian

1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan


2 Pengetahuan Penugasan Penugasan Kelompok
3 Keterampilan Praktik Lembar kerja Peserta Didik

d. Kriteria penilaian
1.) Penilaian Sikap
No Aspek Skor Keterangan
Peserta didik tidak mengemukakan ide pada saat
1 diskusi dan praktikum dan tidak bertanggung
jawab selama proses belajar.
Peserta didik mengemukakan ide pada saat
2 diskusi dan praktikum dan tidak bertanggung
jawab selama proses belajar.
1. Mandiri Peserta didik mengemukakan ide pada saat
3 diskusi dan praktikum dan bertanggung jawab
selama prosesbelajar.
Peserta didik mengemukakan ide pada saat
4 diskusi dan praktikum dan sangat bertanggung
jawab selamaproses belajar.
Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
1 pembuatan bahan presentasi dari penyajian
jawaban atas soal-soal penugasan
Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas dalam
2 pembuatan bahan presentasi dari penyajian jawaban
2. Kreatif atas soal-soal penugasan
Peserta didik cukup memiliki kreatifitas dalam
3 bahan presentasi dari penyajian jawaban atas
soal-soal penugasan
Peserta didik sangat kreatif dalam pembuatan
4 bahan presentasidari penyajian jawaban atas
soal-soal penugasan
Peserta didik tidak dapat bernalar kritis
3. Berpikir kritis 1 dalam mengemukakan pendapat / gagasan
Peserta didik dapat sedikit bernalar kritis dalam
2 mengemukakan pendapat/gagasan (50% tepat)
3 Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
mengemukakanpendapat/gagasan (75% tepat)
Peserta didik dapat bernalar kritis dalam
4 mengemukakanpendapat/gagasan dengan tepat
Peserta didik tidak secara sukarela dalam
berkolaborasi, tidak saling peduli dan tidak bias
1
berbagi dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
Peserta didik secara sukarela dalam berkolaborasi
2 tapi tidak saling peduli dan tidak bisa berbagi
dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
4. Gotong royong Peserta didik secara sukarela dalam berkolaborasi,
3 bisa saling peduli tetapi tidak bisa berbagi dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya.
Peserta didik secara sukarela dalam berkolaborasi,
4 bias saling peduli dan bisa berbagi dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya.

Petunjuk Penskoran :
4. Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
5. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus
: Nilai =(Skor Total/Skor Minimal) x 4
6. Peserta didik memperoleh nilai :
Nilai Skor
Sangat Baik 3.20-4.00 (80-100)
Baik 2.8-3.19 (70-79)
Cukup 2.4-2.79 (60-69)
Kurang Kurang dari 2.4 (60)
2.) Penilaian Pengetahuan

a.) Penugasan Kelompok


(1) Kisi-kisi
No
No Tujuan Pembelajaran Indikator Soal Bentuk
Soal Soal
1 Menganalisis konektivitas Peserta didik dapat Uraian 1,2,3
jaringan kabel atau menganalisis
nirkabel konektivitas jaringan

2 Menerapkan proteksi Peserta didik mampu Uraian 4,5


terhadap jaringan melakukan
keamanan jaringan

(2) Soal Penugasan


1. Jelaskan, melalui media apa saja komputer, laptop atau HP bisa
saling terkoneksi?
2. Jelaskan mengapa komputer dapat terhubung antara satu dengan lainnya?
3. Jelaskan fungsi IP Address dalam konektivitas jaringan!
4. Mengapa tidak semua perangkat bisa saling terkoneksi dengan
mudah terhadap jaringan WiFi?
5. Jelaskan dengan singkat apa fungsi dari username dan password
pada jaringan WiFi?

Rumusan penilaian :

Nilai = (Total skor perolehan/total skor ) x 20


Total Skor = 100
3.) LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Kelompok : ………………………….


Anggota Kelompok :
1. …………………………
2. …………………………
3. …………………………
4. …………………………
5. …………………………
6. …………………………
7. …………………………

Rangkuman Hasil Diskusi

No Pertanyaan Jawaban Hasil Diskusi

1
2
3
4
5

(3) Lembar Observasi


LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK

Profil Pelajar Pancasila


Nama Peserta Jumlah Rata-
No Berfikir Gotong
Didik Mandiri Kreatif Kritis royong Skol Rata Nilai
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI
Mata Pelajaran : Informatika
DasarKelas : X TKJ
Semester : ……………

Aspek Penilaian
No Nama Peserta Didik Nilai
Kelompok Individu Nilai Diskusi
LK
Kelompok 1 A B C D A B C

1
2
3
4
5
6
7
Kelompok 2
1
2
3
4
5
Dst.
Indikator Penilaian :
Individu Kelompok
4 : Sering 4 : Memuaskan
3 : Kadang-kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian :


A : Mengemukakan A : Penyelesaian
ide/gagasanB : Menjawab tugaskelompok
pertanyaan B : Ketepatan hasil
C : Ketelitian diskusiC : Kerjasama
D : Keterlibatan dalam kelompok
diskusi
Remedial dan Pengayaan

Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Belum tercapainya


tujuan pembelajaran dapat diketahui apabila skor perolehan dari instrument
penilaian/assesmen masih dibawah KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran ).

a.) Remidi Pengetahuan


Mata Pelajaran : Informatika
DasarKelas : X TKJ
Remidi : …………………………
Tanggal Remidi : …………………………
Bentuk Soal : Soal penugasan individu
Kompetensi : Analisis konektivitas jaringan LAN

b.) Remidi Keterampilan


Mata Pelajaran : Informatika
DasarKelas : X TKJ
Remidi : …………………………
Tanggal Remidi : …………………………
Bentuk Soal : Praktikum
Kompetensi : Analisis konektivitas jaringan LAN

Referensi

Wahyono, Budiman Saputra. 2021. Jaringan Komputer dan Internet. Jakarta.


Kemendikbudristek.
E-Book Informatika Kelas X. Kementerian pendidikan kebudayaan, riset dan teknologi.2021
Buku Informatika SMK/MAK Kelas X. Penerbit Erlangga.2021
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Sehat_dan_Aman
https://www.mediainformasionline.com/2021/12/penjelasan-jaringan-komputer-lan.html
Pesan pedagogi perancang modul untuk guru mohon diperhatikan pada saat pembagian
tugas untuk mengelompokan siswa, sesuai dengan potensi dan keberagaman
kemampuan peserta didik, menyesuikan isi rombel dan sarana prasarana pendukung

Glosarium

1. LAN (Local Area Network) adalah jaringan local komputer yang memiliki ruang
lingkup kecil
2. LAN Tester adalah perangkat penguji konektivitas kabel LAN
3. HUB adalah perangkat jaringan LAN yang digunakan sebagai terminal untuk
komputer client agar saling terhubung
4. IP-Address adalah alamat jaringan sebuah komputer
5. Konfigurasi IP Adrress adalah pengaturan IP-address pada komputer

Lembar Refleksi Guru

Aspek Refleksi Guru


Penguasaan Materi Apakah saya sudah memahami sukup baik materi
dan aktifitas pembelajaran ini?
Penyampaian Materi Apakah materi ini sudah tersampaikan dengan cukup baik
kepada peserta didik?
Umpan Balik Apakah 100% peserta didik telah mencapai penguasaan
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai??

Padang Pariaman, Juli 2024


Divalidasi oleh
Wakil Kurikulum Guru Mata Pelajaran

Afhilawati, Neldawati, S.Pd


S.Pd, M.Pd
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMAN 1 BATANG ANAI

Haryanti, S.Pd., M.Pd


BAHAN AJAR
1. Modul dan Jobsheet : Terlampir

2. Video animasi perakitan komputer :

3. Wordwall :

Anda mungkin juga menyukai