10 10
EP 2 2. Tersedia struktur organisasi klinik yang ditetapkan oleh pejabat Bukti pertimbangan tata ruang daerah dalam pendirian
berwenang (D,W) 10 10 Klinik
EP 3 3. Tersedia uraian tugas, tanggung jawab, wewenang yang Bukti pertimbangan rasio jumlah penduduk dan
ditetapkan.(D,W) ketersediaan pelayanan
10 10
Bukti izin operasional Klinik
Jumlah 30 30 100.00%
5 10
EP 4 5 10 Bukti monitoring
EP 5 Bukti tindak lanjut monitoring
5 10
Jumlah 30 50 60.00%
KRITERIA 1.1.5. Standar TKK 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Tersedia bukti perizinan sesuai ketentuan yang berlaku (D) Daftar inventaris peralatan medis dan non medis
10 10
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab dalam tata kelola Jadwal pemeliharaan dan bukti pelaksanaan
fasilitas dan keamanannya (D) 10 10 pemeliharaan
EP 3 3. Ada program manajemen fasilitas yang meliputi (D) 10 10 Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring
EP 4 4. Tersedia daftar inventaris dan bukti pemeliharaan sarana yang Bukti pelaksanaan monitoring, hasil monitoring
tersedia di klinik (D, O) 10 10
EP 5 5. Tersedia bukti pelaksanaan pengamanan dan pengawasan akses Bukti tindak lanjut
keluar masuk fasyankes (D,O) 10 10
EP 6 6. Tersedia bukti pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) Daftar peralatan yang perlu dikalibrasi, jadwal, dan
serta limbah B3 mulai dari inventarisasi, bukti pelaksanaan kalibrasi
pencegahan/pengurangan, pemilahan/ pewadahan, penyimpanan,
pengangkutan sampai pengolahan B3 dan limbah B3 (D,O)
10 10
EP 7 7. Tersedia bukti pengelolaan sampah domestik serta pengelolaan Bukti izin peralatan
air limbah (D,O) 10 10
Jumlah 8. Tersedia alat pemadam api ringan dan bukti pemeliharaan APAR.
(D,O) 10 10
9. Tersedia penanda jalur dan jalur evakuasi yang jelas (O). 10 10
10. Tersedia bukti larangan merokok (D, O). 10 10
11. Tersedia daftar inventaris, bukti pemeliharaan dan bukti kalibrasi
peralatan medis dan bukti izin Bapeten untuk yang memiliki pelayanan
radiologi (D,W,O) 10 10
JUMLAH TOTAL 110 110 100.00%
KRITERIA 1.2.1. 3. Ada program manajemen fasilitas yang meliputi (D) SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Klinik menyusun manajemen resiko fasilitas yang mencakup 10 10 Profil kepegawaian Kepala Klinik: kepala Klinik adalah
EP 2 Keselamatan dan keamanan, pengelolaan B3 serta limbah B3 tenaga kesehatan
2. Memenuhi persayaratan ijin operasional pengelolaan B3 dan 10 10 Persyaratan kompetensi Kepala Klinik.
limbahnya atau perjanjian kerjasama dg pihak ketiga
EP 3 3. Menyusun kebijakan dan prosedur respon emergensi dalam Uraian tugas Kepala Klinik
menghadapi kondisi bencana (alam maupun bencana non alam)
mencakup identifikasi resiko, koordinasi respon dan evakuasi
(Hospital Disaster Plan)
10 10
EP 4 4. Terdapat bukti pemenuhan persyaratan penanggung jawab Dokumen profil kepegawaian dan persyaratan Kepala
sesuai dengan yang ditetapkan. Klinik
10 10
Jumlah 5. Menyusun Sistem proteksi kebakaran
10 10
6. Melakukan pemeliharaan alkes secara berkala, kalibrasi dan uji
kesesuaian oleh lembaga yang berwenang 10 10
Menyusun Sistem utilitas meliputi listrik, air dan gas medis serta
sarana sanitasi 10 10
Klinik menyediakan tempat penyimpanan sementara (TPS),
memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) atau bekerja
sama dg pihak lain dalam pengelolaan air limbahnya 10 10
Jumlah Total 80 80 100.00%
KRITERIA 1.2.2. Standar TKK 4 : Tata Kelola Kerja sama SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada dokumen kontrak atau perjanjian kerja sama yang jelas Bukti analisis kebutuhan tenagan
(D) 10 10
EP 2 2. Dokumen kontrak memiliki indikator kinerja pihak yang Persyaratan kompetensi untuk tiap jenis tenaga yang ada
melakukan kerjasama (D) 10 10
EP 3 3. Ada bukti monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut terhadap Hasil evaluasi pemenuhan kebutuhan tenaga terhadap
pemenuhan indikator kinerja yang tercantum di dalam kontrak persyaratan, rencana pemenuhan kebutuhan, dan tindak
lanjut
10 10
Jumlah 30 30 100.00%
10 10
EP 5 5. Penandaan sisi operasi/tindakan medis Ketersediaan informasi tentang fasilitas rujukan, MOU
secara konsisten oleh pemberi pelayanan yang dengan tempat rujukan
akan melakukan tindakan sesuai kebijakan
dan prosedur yang ditetapkan yang
didokumentasikan di rekam medik pasien
(D,W)
10 10
6. Tersedia bukti pelaksanaan Surgical Safety
Checklist yang didokumentasikan di rekam
medis pasien (D,W)
10 10
EP 4 4. Tersedia bukti pelaksanaan Kebersihan Persyaratan kompetensi petugas, pola ketenagaan, dan
tangan pada staf klinik sesuai standar PPI kesesuaian terhadap persyaratan kompetensi dan pola
(D,O) ketenagaan, pelatihan yang diikuti
10 10
EP 5 5. Tersedia bukti Penggunaan APD sesuai Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran
standar PPI (D,O)
10 10
EP 6 6. Tersedia bukti pelaksanaaan keamanan SOP pendaftaran
pangan (D,O)
10 10
7. Tersedia bukti pelaksanaan Dekontaminasi
dan sterilisasi peralatan perawatan pasien
sesuai standar PPI (D,O)
10 10
8. Tersedia bukti Pengelolaan limbah sesuai
standar PPI (D,O)
10 10
9. Tersedia bukti Penatalaksanaan linen sesuai
standar PPI (D,O)
10 10
10. Tersedia bukti pemeriksaan kesehatan
karyawan secara berkala (D,O)
10 10
11. Tersedia bukti penerapan Etika batuk dan
bersin (D,O)
10 10
12. Tersedia bukti pelaksanaan Praktik
menyuntik yang aman (D,O)
10 10
EP 7 13. Tersedia bukti pelaksanaan Praktik lumbal SOP koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran
pungsi yang aman (jika ada di klinik utama) dengan unit-unit penunjang terkait (misal SOP rapat
(D,O) antar unit kerja, SOP transfer pasien)
10 10
EP 8 14. Tersedia bukti tindaklanjut hasil Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien baik kepada
monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPI di pasien (misal brosur, leaflet, poster) maupun karyawan
klinik (D) (misal melalui rapat)
10 10
Jumlah 140 140 100.00%
klinik :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
10 10
6. Ada tindak lanjut keluhan oleh klinik
dan dikomunikasikan dengan pasien atau
keluarga (D,W,O)
10 10
EP 4 7. Ada dokumentasi pengaduan dan Persyaratan kompetensi petugas yang melakukan interpretasi
tindak lanjut yang telah dilakukan (D,W) hasil pemeriksaan laboratorium
10 10
Jumlah 70 70 100.00%
10 10
EP 3 3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam Hasil pemantauan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium Pemantauan ketepatan waktu pelaporan hasil
kerangka waktu guna memenuhi pemeriksaan Laboratorium yang urgent atau gawat
darurat ( emergensi) harus trdokumentasi.
kebutuhan pasien 10 10
Jumlah 0 30 0.00%
0 10
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai adanya penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes pada
ambang kritis untuk setiap tes 10 10 prosedur pelaporan hasil pemeriksaan
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh dalam SOP pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang Prosedur SOP pelaporan hasil pemeriksaan
siapa dan kepada siapa hasil yang kritis kritis, disebutkan oleh siapa dan kepada siapa hasil harus laboratorium yang kritis harus mencantumkan siapa
yang melaporkan hasil pemeriksaan nilai kritis dan
dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan kepada siapa hasil nilai kritis itu dilaporkan.
dilaporkan Pelaksanaan pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium
yang krisis harus dilakukan secara Tulis, Baca dan
Konfirmasi.
10 10
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa dalam SOP terseut ditetapkan apa yang dicatat dalam rekam medis Dalam prosedur SOP pelaporan hasil pemeriksaan
yang dicatat di dalam rekam medis pasien laboratorium yang kritis harus ditetapkan : hasil
laboratorium kritis harus dicatat dalam rekam medis,
pasien setelah dicatat oleh petugas poli klinik atau petugas
ruangan rawat inap, kemudian di paraf oleh petugas
laboratorium.
10 10
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi Bukti hasil montiroing, tindak lanjut monitoring, terhadap SOP Monitoring penyampaian hasil laboratorium yang
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan penyampaian hasil kritis, misalnya melalui rapat kritis harus dibuat. Harus dilakukan monitoring
penyampaian hasil laboratorium yang kritis apa sudah
hasil monitoring sesuai dengan SOP monitoring penyampaian hasil
laboratorium dan terdokumentasi. Harus ada rapat
atau pertemuan mengenai monitoring pelaksanaan
penyampaian hasil laboratorium yang kritis dan
terdokumentasi.
5 10
Jumlah 35 50 70.00%
10 10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan- Pembakuan singkatan yang digunakan
singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standar nasional
atau lokal
10 10
Jumlah 30 30 100.00%
10 10
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi Untuk pertimbangan kerahasiaan dan keamanan
tersebut mempertimbangkan tingkat informasi di Rekam Medis, harus ditetapkan siapa yang
berhak mengakses informasi ke berkas Rekam Medis
kerahasiaan dan keamanan informasi sesuai dengan Kebijakan akses terhadap Rekam Medis.
10 10
40 40 100.00% Dalam kebijakan tersebut harus ditetapkan
Jumlah pembatasan-pembatasan akses kepada petugas
maupun karyawan.
KRITERIA 3.4.3. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. klinik mempunyai rekam medis bagi SK pelayanan rekam medis dan metode identifikasi Didalam Diktum Menetapkan SK Pengelolaan Rekam
setiap pasien dengan metoda identifikasi Medis belum tercantum : tiap pasien mempunyai satu
rekam medis dan Metode Identifikasi yang baku. (dua
yang baku cara relative tidak berubah).
10 10
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan SK pelayanan rekam medis memuat tentang sistem
dokumentasi memudahkan petugas untuk pengkodean, penyimpanan, dokumentasi rekam medis
menemukan rekam pasien tepat waktu
maupun untuk mencatat pelayanan yang
diberikan kepada pasien
10 10
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur SK pelayanan rekam medis memuat kebijakan penyimpanan
penyimpanan berkas rekam medis dan masa retensi rekam medis. SOP penyimpanan rekam
dengan kejelasan masa retensi sesuai medis
peraturan perundangan yang berlaku. 10 10
Jumlah 30 30 100.00%
10 10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur SK dan SOP pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan SOP perbaikan sarana dan peralatan harus dibuat.
inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan peralatan Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan semua
peralatan harus terdokumentasi dan waktu
perbaikan pelaksanaan survei harus dapat ditunjukan bukti
pelaksanaannya.
10 10
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, Bukti pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, perbaikan alat Jadwal dan pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan
dan perbaikan alat dilakukan sesuai dan perbaikan alat-alat kesehatan harus dibuat. Bukti
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan harus
dengan prosedur dan jadwal yang terdokumentasi. Pelaksanaan pemeliharaan dan
ditetapkan perbaikan semua alat-alat kesehatan harus
terdokumentasi.
0 10
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, Dokumentasi pelaksanaan pemantauan, pemeliharaan, dan Pemeliharaan dan perbaikan semua peralatan
hasil dan tindak lanjut inspeksi, perbaikan kesehatan harus dilaksanakan dan terdokumentasi.
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan
yang telah dilakukan. 0 10
Jumlah 40 60 66.67%
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P
Puskesmas .
Kab./ Kota :
Tangga:
Survei :
1
2
3
4
5
6
7
BAB
muncul otomatis.
CAPAIAN
91.30%
100.00%
79.07%
#NAME?