Kab./Kota :
Tanggal :
Standar TKK 1
Pengorganisasian Klinik
Dalam mengemban tugas, tanggung jawab dan wewenang, klinik perlu menyusun pengo
kejelasan tugas dan tanggung jawab, alur kewenangan dan komunikasi, kerja sama, dan
Jumlah 0
Standar TKK 2
Tata Kelola Sumber Daya Manusia
Klinik memiliki tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi perencanaan, pe
yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis pelayanan yang disediakan klinik. Jenis dan ju
Jumlah 0
Standar TKK 3
Standar TKK 3 Tata Kelola Fasilitas dan Keselamatan
Klinik harus menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan suportif bagi pasien, kelua
Jumlah 0
Standar TKK 4
Tata Kelola Kerja sama
Klinik dapat melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pela
berupa kontrak klinis dan kontrak manajemen
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 190
CAPAIAN 0
Bab I. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KLINIK
ang, klinik perlu menyusun pengorganisasian yang jelas. Pengorganisasian Klinik disesuaikan dengan
dan komunikasi, kerja sama, dan keterkaitan antar petugas
M) yang meliputi perencanaan, pemetaan kebutuhan, perekrutan, evaluasi dan pengembangan Sumbe
ng disediakan klinik. Jenis dan jumlah ketenagaan pada klinik pratama dan utama disesuaikan deng
Kelengkapan file
kepegawaian yang
update
Dokumen bukti
evaluasi/penilaian
kinerja secara
berkala/setahun
sekali
gsi dan suportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Klinik juga harus menyediakan peralatan
Bukti perizinan
terkait MFK
Dokumen program
manajemen
fasilitas yang
meliputi a) sampai
g).
• daftar inventaris
sarana
• bukti
pemeliharaan
sarana yang
tersedia di klinik
Dokumen bukti
pelaksanaan
pengamanan dan
pengawasan akses
keluar masuk
fasyankes (misal:
cctv, buku tamu,
security dll)
• bukti
pengelolaan
sampah domestik
• bukti
pengelolaan air
limbah
Bukti • APAR
pemeliharaan • Bukti
APAR. pemeliharaan
APAR
Penanda jalur
dan jalur
evakuasi yang
jelas
SK Kebijakan Bukti larangan petugas,
Kawasan Tanpa merokok pengunjung,
Rokok di Klinik pasien
• daftar inventaris peralatan medis
alat medis yg dikalibrasi
• bukti
pemeliharaan
• bukti kalibrasi
peralatan medis
• bukti izin
Bapeten untuk
yang memiliki
pelayanan
radiologi
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan. Dasar pelaksanaan kerja sama tersebut dituangkan dalam be
disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan klinik. Struktur organisasi klinik ditetapkan dengan
WAWANCARA SIMULASI
PJ Klinik,
Pemangku
Jabatan,
Pelaksana
PJ Klinik,
Pemangku
Jabatan,
Pelaksana
PJ Klinik,
Pemangku
Jabatan,
Pelaksana
ngembangan Sumber Daya Manusia. Kebutuhan mempertimbangkan jumlah, jenis dan kompetensi
a disesuaikan dengan aturan perundangan yang berlaku
WAWANCARA SIMULASI
PJ SDM
PJ SDM
PJ Klinik, PJ
SDM
WAWANCARA SIMULASI
PJ MFK_alat
medis
ituangkan dalam bentuk dokumen kontrak yang sesuai dengan aturan perundangan. Kontrak dapat
WAWANCARA SIMULASI
PJ kontrak
an klinik. Struktur organisasi klinik ditetapkan dengan
REKOMENDASI
REKOMENDASI
dengan peraturan perundang-undangan
REKOMENDASI
ntrak yang sesuai dengan aturan perundangan. Kontrak dapat
REKOMENDASI
BAB.II. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP).
Klinik :
Kab./Kota :
Tanggal :
Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien maka klinik mempunyai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) yang menjangkau seluruh bagian dan seluruh tenaga yang bekerja di klinik. Penanggung
jawab klinik menunjuk koordinator program PMKP untuk melaksanakan program PMKP di klinik
STANDAR 2.1 ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI REKOMENDASI
EP 1 1.Penanggung Jawab Klinik Ketetapan PJ
menetapkan Penanggung Jawab Klinik tentang
atau Tim Mutu (R). penanggung
jawab atau tim
mutu
EP2 2.Ada indikator mutu layanan yang SK Indikator • Bukti indikator • PJ Klinik
diukur, dievaluasi, dianalisis dan Mutu Klinik mutu layanan • Pemilik
ditindaklanjuti serta dilaporkan diukur, dievaluasi,
kepada Penanggung Jawab Klinik dianalis dan
dan pemilik (R, D, W). ditindak lanjuti
• Laporan PMKP
kepada PJ Klinik
dan pemilik
Jumlah 0
Standar PMKP 2
Sasaran Keselamatan Pasien
Klinik menerapkan Sasaran keselamatan Pasien (SKP) dalam pelayanan dan asuhan pasien. Penerapan SKP melalui pengukuran, evaluasi dan pelaporan Indikator SKP
STANDAR 2.2 ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI REKOMENDASI
EP1 1. Ada prosedur yang ditetapkan SK Pedoman
klinik dalam penerapan Sasaran Pelaksanaan
Keselamatan Pasien meliputi poin 1 Sasaran
s.d 6 yang ada di Maksud dan keselamatan
Tujuan (R) Pasien
Penerapan SKP di klinik sesuai
dengan cakupan pelayanan yang
dilakukan sehingga penanggung
jawab klinik harus menetapkan
pedoman pelaksanaan SKP.
Kebijakan dan
prosedur
Penandaan sisi
operasi/tindakan
medis secara
konsisten oleh
pemberi
pelayanan yang
akan melakukan
tindakan
Klinik melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). PPI dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan. Penanggung jawab klinik menunjuk koordinator atau
penanggungjawab PPI untuk penerapan PPI sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klinik membuat identifikasi resiko setiap tahun di akhir tahun sebagai dasar rencana penerapan pencegahan dan pengendalian risiko infeksi di
tahun berikutnya.
STANDAR 2.3 ELEMEN PENILAIAN SKOR FAKTA DAN ANALISIS REGULASI DOKUMEN BUKTI OBSERVASI WAWANCARA SIMULASI REKOMENDASI
EP1 1. Klinik menetapkan kebijakan dan Panduan,
prosedur PPI ( R ) kebijakan, SOP
PPI
EP2 2. Ditetapkan program PPI yang Program PPI di
meliputi point 1 s.d 6 dalam maksud Klinik
dan tujuan ( R )
EP3 3. Ada petugas yang kompeten yang SK ttg tim PPI • Penetapan • Pemantau
bertanggung jawab melaksanakan, petugas yang implementasi PPI
monitoring, mengevaluasi kompeten yang • Staf Klinik
implementasi PPI di klinik serta bertanggung
melakukan edukasi dan sosialisasi jawab memantau
secara berkala dan dan mengevaluasi
terdokumentasi(R, D,W) implementasi PPI
di klinik
• Bukti
pemantauan dan
evaluasi
implementasi PPI
di klinik
• Bukti edukasi
dan sosialisasi
secara berkala
EP4 4. Tersedia bukti sarana kebersihan Bukti pelaksanaan KKT 6 langkah 5 petugas Cuci tangan 6
tangan dan staf klinik mampu Kebersihan tangan moment pelayanan medis langkah
mempraktekkan langkah lamgkah pada staf klinik
kebersihan tangan (D,O,W,S) sesuai standar PPI
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 180
CAPAIAN 0
Klinik : KLINIK PRATAMA AGRO HUSADA
Kab./Kota : JOMBANG
Tanggal : 17 MEI 2023
Jumlah 70
Jumlah 20
Jumlah 40
Jumlah 30
Jumlah 30
Jumlah 20
Jumlah 10
Jumlah 60
Jumlah 40
Jumlah 30
STANDAR PKP 3.11
Pelayanan Rujukan .
Pelayanan Rujukan dilaksanakan apabila klinik tidak memiliki kompetensi penanganan ya
Jumlah 30
Jumlah 0
a diri pasien dan keluarganya. Dalam memberikan asuhan, klinik melibatkan pasien dan keluarga dal
anggung jawab dan seluruh staf. Pasien dan keluarga berhak menyampaikan keluhan tentang pelayan
han, konflik atau masalah lain dan klinik menindaklanjuti keluhan atau pendapat yang disampaikan
taran dan skrining. Pendaftaran dan skrining bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pasien dan m
han menjelaskan asuhan dan pengobatan/Tindakan yang diberikan kepada seorang pasien
if, kuratif dan rehabilitatif. Penyelenggaraan pelayanan promotif dan preventif di klinik sesuai dengan
gan
an Risiko Tinggi
dan penyediaan pelayanan risiko tinggi berdasarkan Panduan Praktik Klinis dan sesuai ketentuan per
r , sesuai dengan perencanaan dan kajian secara komprehensif dan sesuai ketentuan peraturan perun
n dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundan-undangan, pasien berperan serta dalam perencan
Form edukasi,
Bukti edukasi
kepada Pasien
dan/atau keluarga
tentang
pembatasan diet
pasien dan
keamanan atau
kebersihan
makanan
angsungan layanan dipandu oleh prosedur yang baku dan jelas. Rujukan dilaksanakan apabila klinik
sarana
transportasi
rujukan
Pedoman
Pengelolaan
rekam medis
yang memuat
penyimpanan,
peminjaman dan
pemusnahan
rekam medis
ratorium. Klinik rawat inap wajib menyelenggarakan pelayanan Laboratorium. Pelayanan laboratorium
dia. Pelayanan laboratorium merupakan penunjang untuk penyelenggaraan pelayanan medik di Klinik
Daftar reagensia
esensial dan
bahan lain
tersedia sesuai
dengan jenis
pelayanan yang
ditetapkan; bukti
pelabelan dan
penyimpanan nya
bukti pelayanan
sesyai prosedur
dokumen daftar
formularium obat
di klinik
Kebijakan
pengadaan obat,
SOP pengadaan
obat
bukti pengkajian Observasi
resep pelayanan
kefarmasian
Bukti tersedia
obat emergensi
pada unit-unit
dimana
diperlukan, dan
dapat diakses
untuk memenuhi
kebutuhan yang
bersifat emergensi,
dipantau, dan
diganti tepat
waktu setelah
digunakan atau
bila kadaluarsa
1, Bukti tempat
penyimpanan obat
narkotika dan
psikotropika
2. Bukti pelaporan
obat narkotika
serta psikotropika
sesuai dengan
regulasi
1, Bukti tempat
penyimpanan obat
hight alert sesuai
dengan regulasi
1.Kebijakan
pengelolaan obat
di klinik.
2. SOP
penanganan obat
kedaluwara/rusa
k
Bukti pencatatan
dan pelaporan
MESO/Monitoring
Efek Samping
Obat
1.Kebijakan
penanganan
medication error.
2. SOP
pemantauan dan
pelaporan
medication error
n dan keluarga dalam menetukan keputusan keputusan dalam pemberian asuhan. Kerahasiaan
han tentang pelayanan yang mereka terima. Klinik menyediakan media untuk pasien, keluarga dan
yang disampaikan
WAWANCARA SIMULASI
• Petugas
pendaftaran
•
Pasien/keluarga
Bukti pasien
mengerti dan
memahami
• Petugas hak
dan
pendaftaran
• Staf di unit
pelayanan
(pemenuhan hak
pasien
berkebutuhan
khusus atau
dalam kondisi
khusus)
• Staf Klinik
•
Pasien/keluarga
pasien
Kotak saran,
google form
keluhan dan
saran
• PJ keluhan
pasien
•
Pasien/keluarga
pasien
• PJ keluhan
pasien
•
Pasien/keluarga
pasien
WAWANCARA SIMULASI
• PPA
• Pasien atau
keluarga
WAWANCARA SIMULASI
• Petugas
pendaftaran
•
Pasien/keluarga
(tentang
pelaksanaan
pendaftaran
sesuai
prosedur/SOP)
• Petugas
pendaftaran/sec
urity/ nakes
•
Pasien/keluarga
(tentang
pelaksanaan
skrining sesuai
prosedur/SOP)
WAWANCARA SIMULASI
WAWANCARA SIMULASI
linik sesuai dengan kebutuhan pasien dan masyarakat serta mendukung program prioritas nasional
WAWANCARA SIMULASI
Nakes
WAWANCARA SIMULASI
an peraturan perundang-undangan
WAWANCARA SIMULASI
Tenaga Medis
WAWANCARA SIMULASI
Nutrisionist,
petugas
pelaksana
pemberian diit
Nutrisionist,
pasien atau
keluarga
akan apabila klinik tidak memiliki kompetensi penanganan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
WAWANCARA SIMULASI
DPJP
DPJP
WAWANCARA SIMULASI
• DPJP
• Nakes klinis
lain
• DPJP
• Perawat
•
Pasien/keluarga
pasien
• DPJP
• Kepala ruangan
rawat inap
• PJ ambulance
Tentang sarana
transportasi
rujukan yang
memenuhi
syarat
hara dan terdokumentasi dengan baik
WAWANCARA SIMULASI
ayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. Klinik
nan medik di Klinik dan hanya untuk kebutuhan pelayanan klinik
WAWANCARA SIMULASI
PJ Laboratorium
PJ Laboratorium
PJ Laboratorium
ditetapkan.
WAWANCARA SIMULASI
oleh ruang/instalasi farmasi. Pelayanan kefarmasian di klinik terdiri dari pengelolaan sediaan
WAWANCARA SIMULASI
• Tenaga
kefarmasian
(apoteker / TKK)
• Tenaga
kefarmasian
(apoteker / TKK)
• PPA lain
• Tenaga
kefarmasian
(apoteker / TKK)
• PPA lain
putusan keputusan dalam pemberian asuhan. Kerahasiaan
erima. Klinik menyediakan media untuk pasien, keluarga dan
REKOMENDASI
REKOMENDASI
klinik dalam memberikan pelayanan
REKOMENDASI
membuat SK dan SOP tentang Skrinning visual resiko
jatuh
REKOMENDASI
REKOMENDASI
dan masyarakat serta mendukung program prioritas nasional
REKOMENDASI
-undangan
REKOMENDASI
melengkapi bukti pelayanan pasien resiko tinggi
REKOMENDASI
REKOMENDASI
mpetensi penanganan yang sesuai dengan kebutuhan pasien
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
REKOMENDASI
NB : Halaman ini tidak perlu diisi / diketik. Skor dan Nilai akan muncul otomatis.
NO BAB
Klini :
Kab./ :
Tangg :
Surve :
1
2
SELURUH BAB
n muncul otomatis.
SKOR
TOTAL SKOR MAKSIMUM CAPAIAN
E.P
0 190 0.00%
0 180 29.14%
440 670 25.58%
440 1040
42.31%