Anda di halaman 1dari 5

Nama : Elvira Faranika Hardiani

NIM : 041911233091
M. Kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis

SUBYEK DAN OBYEK PERJANJIAN

A. PENGERTIAN PERJANJIAN
Dalam bahasa Belanda, perjanjian disebut juga overeenkomst dan hukum perjanjian
disebut overeenkomstenrech. Dalam pasal 1313 KUHPerdata menyebutkan “suatu
perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang atau lebih”

Para sarjana mencantumkan secara tegas bahwa dalam perjanjian terdapat pihak-pihak
yang menjadi subjek dan objek dari perjanjian tersebut yaitu adanya
hubungan hukum yang terjadi diantara para pihak yang menyangkut pemenuhan prestasi
dalam bidang kekayaan.

B. SUBYEK PERJANJIAN
Subjek perjanjian merupakan pihak-pihak yang terkait dengan suatu perjanjian. KUH
Perdata membedakan tiga golongan yang tersangkut pada, yaitu para pihak yang
mengadakan perjanjian, ahli waris mereka dan pihak ketiga. Yang menjadi subjek dalam
perjanjian ialah:
• Orang (Natuurlijke Persoon)
Bayi yang masih dalam kandungan dapat dianggap lahir jika kepentingannya
menghendaki, misalnya menjadi ahli waris. Orang yang mampu adalah orang yang
dewasa dan sehat sedangkan orang yang tidak mampu adalah orang yang belum
cukup umur dan orang di bawah perwalian, karena gangguan mental, mabuk atau
pemborosan .
• Badan Hukum (Recht Person)
Pasal 330 KUHPerdata menjelaskan bahwa seseorang sudah cukup umur menurut
hukum 21, atau dengan pengecualian tidak seorang pun dapat dikatakan cukup
umur jika menikah dengan batas usia laki-laki 18 tahun dan salah satu dari 15 tahun.
Namun terdapat perbedaan dalam ketentuan undang-undang nomor 1 tentang
perkawinan bagi laki-laki setelah usia 19 tahun dan perempuan setelah 16 tahun.

Badan hukum dibedakan dalam dua kelompok, yakni:


Nama : Elvira Faranika Hardiani
NIM : 041911233091
M. Kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis

• Badan hukum publik


Merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukumpublik atau
yang menyangkut kepentingan publik atau orang banyak atau
negaraumumnya.
• Badan hukum privat
Merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum sipilatau
hukum perdata yang menyangkut kepentingan pribadi orang di dalam badan
hukumitu.

C. OBYEK PERJANJIAN
Setiap perikatan yang dibuat melalui perjanjian menimbulkan dua akibat hukum, yaitu
kewajiban (obligations) yang ditanggung oleh suatu pihak dan hak atau manfaat yang
diperoleh oleh pihak lain, yaitu hak untuk menuntut dilaksanakannya sesuatu yang
disanggupi dalam perjanjian tersebut.

Objek perjanjian sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:


• Benda yang bersifat kebendaan atau Objek material adalah objek yang dapat
disentuh dan dirasakan dengan panca indera. Terdiri dari benda bergerak dan tidak
bergerak , yang semuanya diatur dalam hukum perdata.
• Benda yang bersifat tidak kebendaan atau Objek yang non-materi adalah objek yang
hanya dirasakan oleh panca indera, diwujudkan dalam kenyataan. Misalnya merek
perusahaan.

Hukum Benda
Hukum benda adalah bagian dari hukum kekayaan, yaitu aturan yang mengatur hak dan
kewajiban manusia yang bernilai uang. Oleh karena itu, hak kebendaan merupakan
kekuasaan mutlak yang diberikan subyek hukum untuk menguasai suatu obyek.
Nama : Elvira Faranika Hardiani
NIM : 041911233091
M. Kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis

Case 1
Hilangnya Uang Nasabah BRI Kediri Diduga Mengalir ke Luar Negeri

Peristiwa hilangnya uang dalam rekening tabungan milik para nasabah tiga kantor Bank BRI di
Kabupaten Kediri, Jawa Timur, diduga melibatkan sindikat skimmer luar negeri. Menurut Kepala
Cabang BRI Kediri Dadi Kusnadi, dari pemeriksaan awal yang dilakukan kantor BRI pusat, aliran
dana transaksi misterius itu dikelola dari luar negeri. Itu diduga diawali dari penyadapan data
nasabah pada kartu ATM melalui metode skimming.

Hal itu salah satunya diperkuat pada transaksi rekening yang menunjukkan jumlah nominal yang
tidak bulat. Ada embel-embel angka tertentu pada nilai transaksi yang terjadi karena konversi kurs
mata uang. Embel-embel angka yang tidak bulat itu misalnya transaksi misterius yang menimpa
Evalina, salah satu nasabah BRI Kediri yang mengaku kehilangan uang Rp 504,146,509 dari
rekening tabungannya.

Sementara itu, soal penyadapan data kartu ATM nasabah, Dadi mengungkapkan,
kemungkinan skimming dilakukan sudah lama. Sebab, pihaknya sejak sebulan ini sudah intensif
melakukan penertiban atau sterilisasi mesin ATM. Sebelumnya diberitakan, uang nasabah dari tiga
kantor unit BRI Kediri hilang secara misterius sehingga mereka berbondong-bondong datang
melaporkannya. Uang yang hilang masing-masing bervariasi antara Rp 500.000 hingga Rp 10 juta.

Beberapa nasabah baru mengetahui uangnya hilang setelah mendapat pesan notifikasi transaksi
dari ponselnya. Padahal, para nasabah itu tidak melakukan transaksi tersebut. Atas hilangnya uang
tersebut, pihak Bank BRI meminta nasabahnya tidak panik dan akan melakukan penggantian uang
yang hilang itu. Sementara jumlah nasabah yang menjadi korban ataupun jumlah kerugian belum
diketahui karena masih dalam perekapan pihak bank.

Analisis

Berdasarkan kasus diatas, subjek hukum berada pada belasan nasabah di tiga kantor unit BRI
Kediri, Jawa Timur, kehilangan uang dalam jumlah besar di rekening tabungan. Objek hukum
kasus adalah “Uang” di rekening tabungan, yang merupakan hak benda berwujud permasalahan
Nama : Elvira Faranika Hardiani
NIM : 041911233091
M. Kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis

pokok pada kasus. Peristiwa hukum dalam kasus merupakan belasan nasabah yag merasa dirugikan
akibat adanya skimming yang terjadi ketika proses transaksi melalui mesin ATM. Sehingga pihak
BRI akan melakukan penggantian sejumlah dana yang telah hilang sebagai bentuk tanggung jawab
BRI kepada nasabahnya.

Case 2
Kasus PT. Pos Indonesia melakukan Wanprestasi

Ketua Serikat Pekerja PT Pos Indonesia (SPPI) Jaya Santosa melayangkan gugatan terhadap
Manajemen PT Pos Indonesia (Persero) di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Bandung, Jawa
Barat. Gugatan didasarkan pada indikasi pelanggaran Perjanjian Kerja Bersama (PKB) perusahaan
oleh Manajemen PT Pos Indonesia. "Sengketa terdaftar dengan nomor
207/Pdt.Sus.PHI/2018/Pn.PN.BDG pada 18 Oktober 2018 terkait pemenuhan hak pekerja PT Pos
Indonesia. Hal itu mencakup pembayaran jasa produksi sesuai PKB dan keadilan terhadap besaran
uang transportasi," ujar Jaya di PHI Bandung, Jawa Barat (29/10/2018). Akibatnya, pekerja Pos
Indonesia dirugikan atas indikasi pelanggaran tersebut. Tahun 2017, laba Pos Indonesia mencapai
Rp 355 milyar.

Analisis:

Subjek dalam kasus di atas yaitu Ketua Serikat Pekerja PT Pos Indonesia (SPPI) Jaya Santosa dan
PT Pos Indonesia (Persero). Di mana Kontrak perjanjian terjalin berdasarkan kesepakatan kedua
pihak dan badan usaha yang didasari hukum pada KUH Perdata. Objek dalam kasus tersebut
termasuk ke dalam benda tidak terlihat (intangible) yaitu adanya hak berupa upah yang belum
dibayarkan oleh PT Pos Indonesia kepada para pekerja PT Pos Indonesia dan termasuk dalam
barang yang tidak bergerak.

Case 3
Pelanggaran kontrak di PT Framas

Ribuan pekerja diberhentikan tanpa pesangon PT Panarub, lagi lagi sebuah perusahaan
subkontraktor Adidas lain yaitu, PT Framas, Bekasi memPHK 300 pekerja tanpa mengikuti aturan
Nama : Elvira Faranika Hardiani
NIM : 041911233091
M. Kuliah : Aspek Hukum Dalam Bisnis

hukum ketenagakerjaan yang berlaku. PT Framas berdalih bahwa para pekerja telah melebihi
durasi kontrak, PT Framas kemudian tidak memperpanjang kontrak kerja dan melanggar semua
hak para pekerja. PT Framas melakukan 3 bulan kontrak kerja dan terus memperpanjang status
mereka sebagai pekerja tidak tetap (pekerja kontrak) per 3 bulan, selama lebih dari 3 tahun. Sejak
Desember 2012, kontrak mereka tidak diperpanjang dan mereka semua kehilangan pekerjaan tanpa
pesangon.

Sekitar 300 pekerja menjadi korban dari kontrak kerja berkepanjangan yang tidak sesuai ketentuan
hukum tanpa jaminan kesejahteraan dan keamanan kerja. Dan pada akhirnya, mereka dipecat
secara tidak adil. Dari 300 pekerja, karena PT Framas melakukan intimidasi dan tekanan, maka
hanya 40 orang pekerja memutuskan untuk memperjuangkan nasib mereka. Para pekerja ini,
sebagian besar adalah para pekerja yang tidak berserikat, sebagian lagi merupakan anggota sebuah
Serikat Pekerja di PT Framas namun menurut para anggotanya tidak mau memperjuangkan nasib
mereka.

Analisis:

Subjek dan objek yang ada pada kasus di atas adalah sekitar 300 pekerja diPHK dengan alasan
para pekerja telah melebihi masa kontrak yang ada tanpa adanya penawaran pemerpanjangan
kontrak kerja serta pemberian pesangon yang seharusnya didapatkan oleh karyawan sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati oleh kedua pihak sebelum proses kerja berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai