CHEMICAL HANDLING
Tujuan Modul
1. Pengenalan dan Identifikasi Bahan Berbahaya
2. Pemesanan dan Pemilihan Bahan Berbahaya
3. Pemakaian dan Pengelolaan Bahan Berbahaya
4. Penyimpanan Bahan Berbahaya
5. Pemindahan Bahan Berbahaya
6. Penanganan Limbah Bahan Berbahaya
7. Persiapan Tanggap Darurat Bahan Berbahaya
MANFAAT &
BAHAYA
ISM
3
Jenis puluhan ribu
Vs hanya
➢ JUMLAH 2000 yang
BESAR
dikenal
➢ JENIS SEDIKITsifat
PABRIK KIMIA
bahannya
BAGAIMANA
DILIHAT DARI JLH
PEMAKAIAN DAN
JENIS PRODUK
➢ JUMLAH SEDIKIT
BAHAN KIMIANYA?.
➢ JENIS BANYAK
LABORATORIUM KIMIA
4
ISM Vid BOPHAL 5’
Bahan Berbahaya adalah bahan yang karena sifat atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat:
• Mencederai manusia
• Mencemarkan merusak lingkungan hidup
• Membahayakan kelangsungan hidup manusia, serta
makhluk hidup lainnya.
ISM
1.1. Penggolongan Bahan Kimia Berbahaya
ISM
GOLONGAN BAHAN
BERBAHAYA
PENGEOMPOKAN
OLEH ANSI / NFPA
ISM
10
BHOPAL
BAHAN KIMIA KOROSIF
Asam trikoroasetat, asam sulfat, gas belerang dioksida ➔ bereaksi dengan
kulit, mata, saluran pernapasan ➔ luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dan sensitisasi
(jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia.
ISM
1
1
BAHAN MUDAH TERBAKAR
1. Zat Padat mudah terbakar
o Belerang, Posfor, Kertas/rayon, Hidrida logam
dan kapas.
o Bubuk halus, debu organik amat mudah
terbakar
1. Debu ekplosif
OKSIDATOR:
KClO3,
Debu carbon NaNO3, Asam
industri batu bara, Nitrat, Kalium
Permanganat,
zat warna Diazo Krom Trioksida.
dan Magnesium
dalam pabrik baja
adalah debu yang
sering Carbon Belerang,
menimbulkan Etanol, Gliserol,
ledakan Hidrazin
Krom Trioksida.
ISM
13
BAHAN KIMIA EKSPLOSIF
Industri Bahan di
Produksi/Digunakan
1. Peledak 1. NH4NO3, TNT
2. Amunisi 2. Campuran
3. Industri gas 3. Asetilen, H2, O2
4. Mercon 4. NaNO3, KClO3, C
5. Korek api 5. KClO, Belerang
6. Zat warna 6. Azo, Diazo
14 ISM
BAHAN KIMIA OKSIDATOR
Bersifat ekplosif karena sangat reaktif dan tidak stabil,
menghasilkan O2 dalam reaksi penguraiannya ➔ Fire &
Explotion
BAHAN KIMIA
Alkali (Na, K) dan Alkali
tanah (CA)
REAKSI
Logam Halida EKSO-
Oksida logam anhidrat TERMIK
BESAR/
Oksida non-logam halida GAS
(sulfuril klorida)
DALAM AIR
Kalium Klorat
(KCl)3 atau Kalium
permanganat
(KMnO4) atau
Asam Kromat
(Cr2O3)
ISM
1
7
GAS BERTEKANAN
GAS PENGGUNAAN BAHAYA
• Asetilen • Gas bakar • Mudah terbakar/
Aspiksian
• Amonia • Bahan baku produk • Beracun
• Etilen Oksida • Sterilisasi • Beracun dan mudah
terbakar
• Hidrogen • Hidrogenasi, gas • Mudah terbakar/
carrier meledak
• Nitrogen • Gas pencuci, • Aspiksian
membuat gas inert
• Khlor • Klorinasi • Beracun, korosif
ISM
2
0
1.2. Bahaya Kesehatan
(note: dibahas juga di Bahay fisik dan kesehatan kerja)
ISM
Bahaya Kimia dan Materi
Jalan masuk bahan kimia ke dalam tubuh
Kulit
Tertelan
Penafasan
Mata
ISM
2
2
Pengenalan dan Identifikasi Bahan
Berbahaya
Ukuran lain yang juga sering dijadikan perhatian untuk menilai
tingkat bahaya suatu bahan kimia adalah:
a. LD50: “LD50” (Lethal Dose 50) yakni dosis (MG/KG berat
badan) atau jumlah miligram suatu zat, tiap kilogram
berat badan yang dapat mengakibatkan kematian
(berdasarkan 50% binatang percobaan).
b. LC50 : konsentrasi suatu zat di udara yang menyebabkan
kematian 50% atau setengah dari hewan percobaan. Zat
tersebut dihirup selama jangka waktu tertentu (biasanya 1-4
jam).
c. NAB (Nilai Ambang Batas): adalah kadar bahan kimia di
udara tempat kerja yang masih dapat dihadapi manusia
dengan tidak mengakibatkan gangguan kesehatan atau
timbulnya penyakit.
ISM
1.2.2. Faktor - faktor yang mempengaruhi
racun dari bahan kimia terhadap manusia:
Ada zat-zat yang masuk ke dalam tubuh keluar tanpa
perubahan; zat-zat tersebut ditawarkan atau terurai dan
dikeluarkan tanpa bahaya.
Jumlah Kemampuan
Kecepatan Kadar
racun yang Bagian tubuh tubuh
racun terserap racun
masuk ke yang terpapar menawarkan
aliran darah suatu zat
tubuh. zat racun.
AS
Pengaruh Paparan terhadap tubuh :
Alergi Merusak
Kulit, saluran pernafasan janin
Kekurangan oksigen < 21% Pengaruh
Asphyxiasi < 19% Pingsan/mati rasa terhadap
Keracunan sistemik Paru2 kotor (Pneumoconiosis).
generasi
Hati-Alkohol, Ginjal-Timbal, lumpuh-Mangan mendatang /
Mutagenesis
ISM
1.3. Bahaya Kebakaran
• Bahan kimia mempunyai sifat mudah terbakar apabila terpenuhinya
unsur segi tiga api. (Dibahas dalam modul 13.
ISM
1.6. Material Safety Data Sheet
ISM
Material Safety Data Sheet
Pengguna bahan kimia perlu mengerti terminologi yang
dipakai agar dapat menginterprestasi secara benar
tentang:
1. Identifikasi Bahan 3. Data Fisik
Nama bahan : ▪ Sifat fisik bahan kimia:
Nama pabrik pembuat bahan : ▪ SG: Specific Gravity
Alamat :
No. Telp : ▪ BP: Boiling Point (Titik Didih)
Nama Sinonim : ▪ Vapor Density: Berat Jenis Uap
Nama Dagang : ▪ Kelarutan
Rumus Kimia : 4. Data Kebakaran Dan Ledakan
Nomor Chemical Abstract Service (CASNO) ▪ FP: Flash Point (TItik Nyala)
2. Bahaya dan Komponen Bahan Kimia ▪ AIT: Auto Ignition Temperature
▪ Bahan yang dapat menyebabkan
Karsinogen jika kadarnya > 1% harus ▪ Flammability Limit : LEL, UEL
disebut dalam MSDS ▪ Extiguishing Media
▪ TLV ▪ Special Fire Fighting Procedure
▪ LC50- untuk mengevaluasi perlindungan 5. Data Reaktifitas
pernapasan. Informasi mengenai :
▪ LD50- bahaya disebabkan oleh injeksi, ▪ Stabil / unstabil bahan
absorbsi oleh kulit atau tertelan ▪ Reaksi yang dapat terjadi : bahan dengan
air, udara dan bahan lain
ISM
Material Safety Data Sheet
6. Informasi Bahaya Terhadap Kesehatan
▪ TLV
▪ Bahaya terhadap keselamatan
▪ Cara masuk
▪ Bagian badan yang terkena
7. Prosedur Tumpahan, Kebocoran Dan
Pembuangan
Tindakan pencegahan terhadap
lingkungan (darat/air)
setelah terjadi tumpahan / bocoran.
8. Informasi Pelindungan Khusus
Review terhadap rekomendasi yang
wajib dipertimbangkan untuk
melindungi kesehatan pada waktu
kerja. Termasuk alat pelindung yang
dibutuhkan.
9. Penanganan Khusus
▪ Handling & storage
▪ Hal-hal lain yang menurut
Manufacturer perlu diperhatikan.
ISM
CONTOH MSDS
ISM
1.1. Penggolongan Bahan Kimia Berbahaya
ISM
Program Penanganan Bahan Kimia Berbahaya Sebelum
Pemesanan
• Bahan kimia berbahaya yang baru harus diseleksi dalam hal potensi bahaya
• MSDS harus tersedia lengkap. MSDS bahan kimia berbahaya yang dipakai
harus dikumpulkan dan tersedia sebagai referensi.
• Periksalah kuantitas bahan yang dipesan. Kemasan yang kecil mungkin lebih
mahal, namun lebih aman dan mudah dalam penanganan dan
penyimpanannya.
• Gunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recyle) sebelum membeli.
ISM
2. Pemesanan dan Pemilihan Bahan Berbahaya
AS
AS
LANGKAH-LANGKAH MENANGANI BAHAN KIMIA YANG AMAN:
1. Perhatikan baik-baik semua tanda larangan dan ikuti.
2. Baca dengan seksama label dan MSDS bahan tersebut.
➢ Apa isi di dalam drum.
➢ Kemungkinan berbahaya.
➢ Tindakan pencegahan yang harus diambil.
➢ Gejala-gejala bila kelebihan paparan.
➢ Apa yang harus dilakukan bila kelebihan paparan.
➢ Dimana informasi dan instruksi selanjutnya bisa didapatkan
APA YG DILAKUKAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA?
B)
PENYEDIAAN C).
a. FASILITAS UPAYA
TEMPAT HOUSE
SIKAP PENCEGAH
KERJA YANG KEEPING
KERJA AN SECARA
AMAN
ADM
AMAN (SAFE
CONDITION).
ISM
Pemakaian dan Pengelolaan Bahan
Berbahaya
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BAHAN
BERBAHAYA
ISM
Pemakaian dan Pengelolaan Bahan Berbahaya
ISM
Pemakaian dan Pengelolaan Bahan Berbahaya
➢ HYGIENE PERORANGAN ➔
BERHUBUNGAN DENGAN BAHAN
KIMIA.
➢ PEMERIKSAAN KESEHATAN
C). DILAKUKAN PADA TAHAP AWAL,
UPAYA
BERKALA DAN KHUSUS.
PENCEGAHAN
SECARA ➢ PELATIHAN DAN PENDIDIKAN
ADMINISTRASI ➢ PEMANTAUAN LINGKUNGAN KERJA
➢ ROTASI PEKERJAAN
➢ PEMASANGAN TANDA PERINGATAN
DAN LABEL
ISM
Pemakaian dan Pengelolaan Bahan Berbahaya
ISM
4. Penyimpanan Bahan Berbahaya
Perhatikan petunjuk dalam MSDS
AS
AS
KONTAINER ATAU WADAH TEMPAT BAHAN BERBAHAYA
1.Bahan kimia 1. Harus disimpan dalam kemasan
standard dan asli
ISM
REVIEW
APA YG DILAKUKAN UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN BAHAYA?
B)
PENYEDIAAN C).
a. FASILITAS UPAYA
TEMPAT HOUSE
PENCEGAH
SIKAP
KERJA
KERJA YANG
AMAN ??? AN SECARA
ADM
KEEPING
AMAN (SAFE
CONDITION).
B) TATA C).
a.
CONTAINER
LETAKL
??? KONSTRUKS
I GUDANG
ISM
• Pengangkatan dengan alat angkat crane harus memperhatikan
kesesuaian alat angkat (di bahas pada modul Operasi
Pengangkatan) dan tempat pencantolan hook crane ke wadah
Bahan Berbahaya.
• Pengangkatan drum kimia di darat dengan crane atau hoist dapat
menggunakan apa yang disebut pengangkat drum (drum lifter)
seperti ditunjukan pada gambar di bawah ini.
ISM
1. Limbah Bahan Berbahaya tidak
boleh disimpan lebih dari 90
hari
2. Tempat penyimpanan
3. Sampling
4. Proritas pembuangan
5. Kemasan/wadah: Tanki Ringan
Laut, “cutting boxes”, drum metal,
jerigen, Plastic, Wood
6. Tanda label
7. Transportasi
8. Pelatihan siapa saja
ISM
Penanganan Limbah Bahan Berbahaya
9. Container diberi label “Hazardous” - tanggal pertama
limbah Bahan Berbahaya tersebut disimpan - diberi
tanda (bukan label) nama perusahaan
10. Label limbah Bahan Berbahaya yang baru diterima
harus ditulis dan ditempatkan pada label “Hazardous”
11. Kontainer yang dikirim harus ditutup dengan benar
dan dilapisi (sealed) – punya Sertifikat dan lisensi
Tranportasi Limbah B3
16. Pengiriman limbah Bahan Berbahaya harus disertai
manifest limbah B3
17. Semua limbah Bahan Berbahaya harus dibuang atau
dikirim ke tempat penampungan/pengolahan akhir
limbah yang telah disetujui Pemerintah
ISM
7. PERSIAPAN TANGGAP DARURAT BAHAN BERBAHAYA
AS
Persiapan Tanggap Darurat Bahan Berbahaya
P3K: Zat kimia yang terhirup:
Zat kimia yang terkena ke mata: 1. Pindahkan si korban ke
1. Jangan menggosokkan mata. tempat yang berudara segar.
2. Angkat kelopak mata dan bilas 2. Dapatkan bantuan segera.
dengan air bersih selama 15 atau
20 menit.
Zat kimia tertelan:
3. Hati-hati jangan sampai mata
lainnya terkontaminasi. 1. Usahakan agar si korban
muntah. Inipun bila
dianjurkan dalam MSDS.
Zat kimia yang terkena ke kulit: Membuat si korban muntah
1. Bilas bagian kulit yang terbakar mungkin bukan perlakukan
dengan air hangat sekurang yang terbaik, sebelum mulai
kurangnya 5 menit. Pastikan zat bekerja periksa MSDS
kimia tersebut benar-benar telah bahanbahan kimia di
dibersihkan. tempat.
2. Tanggalkan pakaian dan perhiasan 2. Dapatkan segera bantuan
dari bagian yang terbakar bila medis
memungkinkan, bila tidak mungkin
jangan dilakukan.
3. Usahakan ISMpengobatan selanjutnya.
LINK QUIZ
ISM