Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH


Jl. Kesehatan Ende Flores – NTT (0381) 21289

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH

KABUPATEN ENDE

Pengguna Anggaran /

Kuasa Pengguna Anggaran :

Program : Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi

Kegiatan : Memfasilitasi dan Koordinasi kerjasama

di bidang Investasi

( jenis Kegiatannya: Memfasilitasi CSR


& Temu Kemitraaan Usaha )

TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE


BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH
Jl. Kesehatan Ende Flores – NTT Telp/ Fax (0381) 21289

KERANGKA ACUAN KERJA


( TERM OF REFERENCE )
KEGIATAN MEMFASILITASI DAN KOORDINASI KERJASAMA
DIBIDANG INVESTASI

I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang

Tanggung Jawab sosial dan lingkungan Pertamina di kelola untuk saling


memberikan manfaat (Fair Shared Value ), sebagai program yang berkelanjutan
memprioritaskan penerima manfaat di sekitar wilayah terdekat operasional
perusahaan, dan daerah terkena dampak, bertanggung jawab terhadap dampak
operasi, mengembangkan energi ramah lingkungan serta di komunikasikan dengan
pelaksanaan sosialisasi dan publikasi yang efektif.
Untuk Kabupaten Ende mekanisme pelaksanaan kegiatan CSR terealisasi dalam
bentuk pembangunan penyediaan sarana air minum. Dimana kegiatan ini di fasilitas
oleh Direktorat Jendral Cipta Karya ( DJCK) serta BKPMD Kab. Ende. Terdapat
sepuluh titik desa yang telah dianggarkan sepanjang tahun 2013 antara lain Desa
Wiwipemo, Desa Detusoko barat, Kelurahan Watuneso, Desa Tanaloo, Desa
Rewarangga Selatan , Desa Kota Baru, Desa Ngumbelaka, ,Desa Aekeu, Desa
Niopanda dan Desa Sokoria Selatan, namun yang sudah terealisasi baru tiga desa
yang menerima prioritas pembangunan sarana air bersih. Ketiga Desa yang saat ini
telah menikmati fasilitas sarana air bersih mencakup wilayah Desa Tanaloo, Desa
Wiwipemo dan Desa Rewarangga Selatan.

1.2 Maksud dan Tujuan


a. Maksud

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi CSR PT. PERTAMINA untuk tiga titik
desa di Kabupaten Ende

b. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Terfasilitasinya CSR antara pemerintah dengan Pertamina selaku salah satu BUMN
terbesar di Indonesia.
2. Program CSR Mengurangi beban APBD khususnya untuk pemeliharaan /pengadaan
fasilitas umum.
3. Memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi.
.
II. TARGET/ SASARAN

Target / Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan dimaksud adalah :


1. Tersedianya fasilitas infrastruktur berupa bak penampung air di tiga titik desa
antaralain Desa Tanalo, Desa Wiwipemo dan Kelurahan Rewangga Selatan
2. Peningkatan kerjasama melalui pola kemitraan untuk investasi antara Pemerintah
dan Pihak Swasta melalui MOU.

III. UNIT KERJA

Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh BKPMD Kabupaten Ende bekerjasama dengan


sektor terkait dalam hal ini pihak pertamina dan Pihak Cipta Karya

IV. LOKASI KEGIATAN

DESA TANALOO

A. Gambaran Strategis

Desa Tanaloo merupakan Desa yang memiliki jarak dari wilyah


Kabupaten Sepanjang 60 KM. Jumlah Penduduk dari wilayah Desa Tanaloo
sebanyak 570 Jiwa dimana sebagian besar penduduknya bermata pencarian petani.
Kebutuhan air rata-rata bagi masyarakat Desa Tanaloo sampai dengan tahun 2016
di perhitungkan mencapai 0, 43 Lt/dt. Sedangkan kebutuhan air maksimum
sampai dengan tahun 2016 di perhitungkan mencapai 0,50 Lt/dt. Sebelum adanya
perealisasian sarana air bersih kondisi eksisting wilayah pedesaan belum memiliki
sitem perpipaan sedangkan mata air Waturaka berjarak sekitar 8 Km dari wilayah
desa dengan berkapasitas sebesar 5 Lt/dt.
B. Manfaat Program CSR dalam bidang Fasilitasi sarana dan prasarana air bersih
 Dalam Bidang Kesehatan
 Saat ini dengan terpenuhnya fasilitas bak penampung air bersih masyarakat
di wilayah Desa Tanaloo lebih memperhatikan sanitasi di sekitar wilayah
desa dan aktivitas MCK yang teratur.
 Berkurangnya resiko kematian dan kecelakaan perempuan dalam
menampung air bersih dimana sebelum adanya program CSR para
perempuan khususnya kaum ibu lebih banyak mengambil air pada mata air
yang terletak di bawah dasar jurang.
 Dalam Bidang Infrastrktur
 Tersedianya bak penampung dan kran air di beberapa titik Desa Tanaloo
 masyarakat juga melakukan pengembangan sistem perpipaan dimana
sistem perpipaan mulai dialirkan di setiap rumah penduduk sehingga
masyarakat tidak mengalami lagi kesulitan untuk mengangkut air dari bak
utama.
 Sistem perawatan infrastruktur seperti Bak dan pipa dilakukan secara
maksimal oleh masing masing kelompok di Desa Tanaloo dengan swakelol
 Dalam Bidang pertanian
Masyarakat di wilayah Desa Tanaloo mulai mengembangkan pola tanam di
bebebrapa titik yang awalnya susah di jangkau oleh aliran air bersih. Saat ini
pola tanam yang mulai di kembangkan sejak pertengahan tahun 2014 mulai
mendekati masa panen.
 Dalam bidang sosial
 Berkurangnya gejolak sosial di karenakan terjadinya perebutan air bersih
di beberapa titik mata air

DESA WIWIPEMO

A. Gambaran Strategis
Desa Wiwipemo berjarak kurang lebih 78 Km dari wilayah Kota
Kabupaten Ende. Desa Wiwipemo memiliki jumlah penduduk sebesar 874 jiwa,
dengan akumulasi kebutuhan air rata-rata sampai dengan tahun 2016 sebesar
0,61Lt/dt.Untuk kebutuhan air maksimum samapai dengan tahun 2016 sebesar
0,70 Lt/Dt, kebutuhan air terbesar sebesar 1,06 Lt/dt dan Kebutuhan reservoir
sampai dengan tahun 2016 sampai dengan 14 M3. Untuk kondisi eksisting dari
wilayah Desa Wiwipemo sumber air baku dari mata air Ae Nau bervolume 3
Lt/Dt. Khusus untuk desa wiwipemo menggunakan pipa transmisi GIPND 50
mm-600 m serta 4 unit hidran umum.

B. Manfaat Program CSR dalam bidang Fasilitasi sarana dan prasarana air bersih

 Dalam Bidang Kesehatan


Dengan adannya penyediaan fasilitasi sarana dan prasarana air bersih
masyarakat Desa Wiwipemo lebih teratur dalam melakukan kebersihan diri
dan lingkungan. Proses MCK khusus untuk anak- anak dilaksanakan lebih
tetatur. Anak- anak diwilyah Desa Wiwipemo lebih sering mandi tiga kali
sehari.
 Dalam Bidang Infrastruktur
 Saat ini masyarakat dari wilayah Desa Wiwipemo telah menikmati
kebutuhan akan air bersih. Mayarakat tidak mengalami lagi kesulitan
dalam mengangkut air dari wilayah yang cukup curam.
 Dalam bidang pertanian
Pola perluasan tanaman pertanian mulai dikembangkan masyarakat
semenjak adanya program sarana dan prasarana air bersih
 Dalam bidang sosial
 Berkurangnya gejolak sosial di karenakan terjadinya perebutan air bersih
di beberapa titik mata air

Kelurahaan Rewarangga Selatan


A. Gambaran Strategis
Desa Rewaranga Selatan berjarak kurang lebih 78 Km dari wilayah Kota
Kabupaten Ende. Desa Rewarangga Selatan memiliki jumlah penduduk sebesar
874 jiwa, dengan akumulasi kebutuhan air rata-rata sampai dengan tahun 2016
sebesar 0,61Lt/dt.Untuk kebutuhan air maksimum samapai dengan tahun 2016
sebesar 0,70 Lt/Dt, kebutuhan air terbesar sebesar 1,06 Lt/dt dan Kebutuhan
reservoir sampai dengan tahun 2016 sampai dengan 14 M3. Untuk kondisi
eksisting dari wilayah Desa Rewarangga Selatan sumber air baku dari mata air
Ae Nau bervolume 3 Lt/Dt pompa,Solar Cell. Khusus untuk Desa Rewerangga
Selatan menggunakan pipa transmisi GIPND 50 mm-600 m serta 4 unit hidran
umum.

B. Manfaat Program CSR dalam bidang Fasilitasi sarana dan prasarana air bersih
 Dalam Bidang Kesehatan
Dengan adanya penyediaan fasilitasi sarana dan prasarana air bersih
masyarakat Kelurahan Rewarangga Selatan lebih teratur dalam melakukan
kebersihan diri dan lingkungan.
 Dalam Bidang Infrastruktur
Tersedianya bak penampung dan kran air di beberapa titik Desa Rewarangga
Selatan
 Dalam Bidang Sosial
Berkurangnya gejolak sosial di karenakan terjadinya perebutan air bersih di
beberapa titik mata air. Saat ini masyarakat dari wilayah Desa Rewarangga
Selatan telah menikmati kebutuhan akan air bersih. Mayarakat tidak
mengalami lagi kesulitan dalam mengangkut air dari wilayah yang cukup
curam.

Demikian Kerangka Acuan ini disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan
Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang investasi Tahun Anggaran 2015

Ende, 21 April 2015

Kepala BKPMD Kabupaten Ende,

Barnabas L. Wangge, SH
Pembina Utama Muda

NIP : 19591106 199003 1 006


KERANGKA ACUAN KERJA
( TERM OF REFERENCE )
MEMFASILITASI CSR ( CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

V. LATAR BELAKANG

Investasi menjadi Pilar penting pertumbuhan Ekonomi suatu daerah karena dengan
mengalirnya investasi ke suatu daerah, perekonomian berjalan kian cepat, menciptakan
ekonomi potensial menjadi ekonomi riil tenaga kerja terserap ,menurunnya tingkat
pengangguran dan kemiskinan dan akan bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Oleh karena itu, Daerah perlu memperkenalkan segala potensi yang dimiliki, infrastrukur
yang memadai, pelayanan yang prima dan insentif yang menarik agar Investor tertarik
menanamkan modalnya di Daerah.
Kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal perlu dilakukan
dengan instansi terkait baik melalui rapat koordinasi lintas sektor tingkat Kabupaten ,
Propinsi maupun Pusat serta Rapat Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman
Modal Regional maupun Nasional.
Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan pengembangan Penanaman modal dengan Sektor
terkait dilaksanakan guna menyamakan persepsi tentang potensi Investasi daerah dari sektor
sebagai data base dan bahan penyusunan Peta Potensi Investasi , mengidentifikasi
kebutuhan sektor terkait dalam rangka meningkatkan fasilitas CSR khususnya kemitraan
dengan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik melalui BUMN
maupun Perseroan Terbatas yang melaksanakan usaha di wilayah Kabupaten Ende serta
melaksanakan penyebaran informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup pelaksanaan
Penanaman modal kepada dunai usaha dan masyarakat melalui radio spot.
pengembangan Penanaman modal dilaksanakan melalui pembinaan penanaman modal
antara lain meningkatkan fasilitasi kemitraan antara usaha kecil dengan usaha besar dengan
memfasilitasi usaha kecil untuk mendapatkan fasilitas CSR ( Corporate Social
Responsibility) untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan
mandiri melalui Program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina
lingkungan Untuk pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik yang dilaksanakan oleh
Perseroan Terbatas maupun BUMN berdasarkan UU Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang diimplementasikan oleh Kementerian BUMN melalui Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tetang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan .
Agar tanggung jawab sosial perusahaan ( CSR ) dapat berjalan sesuai dengan CSR guna
mengimplementasikan UU Nomor 40 tahun 2007 maka Pemerintah Menerbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 42 tahun 2012 tentang CSR, dimana Perusahaan ( PT ) yang bergerak di
bidang pengelolaan SDA wajib melaksanakan CSR di sekitar lingkungan proyek beroperasi.

VI. MAKSUD DAN TUJUAN


c. MAKSUD
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan di laksanakan dimaksudkan
untuk menyamakan persepsi guna menyamakan persepsi tentang potensi Investasi
daerah per sektor sebagai bahan penyusunan Peta Potensi Investasi , mengidentifikasi
kebutuhan sektor terkait dalam rangka meningkatkan fasilitas CSR khususnya
kemitraan dengan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik
melalui BUMN maupun Perseroan Terbatas yang melaksanakan usaha di wilayah
Kabupaten Ende serta melaksanakan penyebaran informasi yang seluas-luasnya dalam
lingkup pelaksanaan Penanaman modal kepada dunai usaha dan masyarakat melalui
radio spot.
d. TUJUAN
Tujuan koordinasi perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal yaitu:
2 Diperolehnya Data Potensi investasi dari sektonr terkait, sebagai data base potensi investasi
dan sebagai bahan penyusunan Peta Potensi Investasi Kabupaten Ende
3 Terfasilitasinya kemitraan usaha kecil dan bina lingkungan melalui pemberdayaan kondisi sosial
masyarakat dengan BUMN dan Perseroan Terbatas yang melaksanakan usahanya di wilayah
Kabupaten Ende melalui CSR ( Corporate social Responsibility) berkoordinasi dengan sektor
terkait.
4 Tersebarnya informasi dalam lingkup pelaksanaan penanaman modal kepada dunia usaha dan
masyarakat melalui Radio Spot.

VII. TARGET/ SASARAN

VIII. UNIT KERJA


Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh BKPMD Kabupaten Ende bekerjasama dengan
sektor terkait.
IX. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber Dana
Sumber dana kegiatan dibiayai melalui APBD II Tahun Anggaran 2013 ,
sebagaimana yang tertuang dalam DPA BKPMD Kabupaten Ende Tahun
Anggaran 2013 pada program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.
b. Perkiraan Biaya
Rencana Biaya untuk melaksanakan kegiatan tersebut sebesar Rp…………….

X. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal
adalah di Kantor BKPMD Kabupaten Ende, Instansi terkait dan Kantor Pusat
BUMN atau Perseroan Terbatas yang kegiatan usahanya di wilayah Kabupaten Ende.

XI. HASIL ( OUTCOME )


Hasil yang dicapai dalam kegiatan koordinasi dimaksud al :
1. Tersedianya Data Base tentang Potensi Investasi Kabupaten Ende
2. Tersusunnya Peta Potensi Investasi Kabupaten Ende
3. Terfasilitasinya CSR untuk 2( dua ) kegiatan yaitu:
a. kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil berupa pinjaman untuk
membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka
meningkatkan produksi dan penjualan dan atau Bina Lingkungan
berupa Bantuan Korban Bencana/Pendidikan dan Pelatihan/Peningkatan
Kesehatan/Pengembangan Prasarana Umum/bantuan pelestarian alam.
b. Fasilitasi CSR dengan Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang
Pengelolaan Sumber Daya Alam.
4. Tersebarnya informasi tentang penanaman modal bagi dunia usaha dan
masyarakat melalui Radio Spot.

XII. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan
Penanaman Modal Tahun Anggaran 2013 dilakukan dalam
waktu ……… ( hari/Bulan )
XIII. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pengumpulan dan pengolahan data sekunder yaitu data
potensi investasi melalui sektor terkait .
2. Melaksanakan rapat koordinasi dengan sektor terkait
guna membahas data base potensi investasi guna
mendapatkan data yang akurat sebagai bahan
penyusunan peta potensi investasi Kabupaten Ende serta
mengidentifikasi kebutuhan sektor guna menetapkan
sektor yang akan diusulkan untuk mendapatkan fasilitas
CSR.
3. Penyusunan Peta potensi investasi kabupaten Ende.

XIV. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN


1. 2 ( dua ) orang Tenaga Geodesi dalam penyusunan Peta
Potensi Investasi

HASIL ( OUTCOME ) : Rumusan rekomendasi untuk harmonisasi perencanaan

dan pengendalian pelaksanaan penanaman modal

I. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
3. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi
Penanaman Modal.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
5. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal RI
Tahun 2010 s/d 2014
6. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal
Propinsi NTT tahun ……………. s/d ……………..
7. Program Kerja BKPM RI dan BKPM Propinsi NTT yang terkait dengan
Kabupaten / Kota Tahun 2012.
8. Rencana Strategy ( Renstra ) BKPMD Kabupaten Ende tahun 2009 s/d
2014.
9. Rencana Kerja BKPM Kabupaten Ende Tahun 2013.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD : Melakukan pertemuan koordinasi kelembagaan investasi
daerah dalam lingkup regional dan nasional untuk
bertukar informasi dan mencari solusi terhadap kendala -
kendala yang dihadapi terkait dengan kegiatan investasi
daerah.

TUJUAN : Teridentifikasi berbagai permasalahan dan kendala yang


dihadapi daerah dalam kegiatan investasi dilihat dari
aspek kebijakan, promosi, perijinan dan pengendalian
penanaman modal.

II. Hasil Yang Akan Dicapai


Sasaran yang pelaksanaan :
- Jakarta

Anggaran :

III. KEGIATAN :

Kegiatan Rapat Konsolidasi perencanaan dan pelaksanaan penanaman


modal nasional ( KP3MN ) ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2012.

IV. PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan
Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang investasi BKPMD
Kabupaten Ende.

Ende, 15 Januari 2012

Mengetahui :
Kepala BKPMD Kab. Ende, Kabid., Koordinasi Perenc. Pembinaan &
Kebijakan PM,

BERNABAS L.WANGGE.SH FIDA ALI HABSYI,S.Sos


Pembina Utama Muda Pembina
Nip. 19590611 199003 1 006 Nip.
MEMFASILITASI CSR ( CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

I. LATAR BELAKANG

Investasi menjadi Pilar penting pertumbuhan Ekonomi suatu daerah karena dengan
mengalirnya investasi ke suatu daerah, perekonomian berjalan kian cepat, menciptakan
ekonomi potensial menjadi ekonomi riil tenaga kerja terserap ,menurunnya tingkat
pengangguran dan kemiskinan dan akan bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Oleh karena itu, Daerah perlu memperkenalkan segala potensi yang dimiliki, infrastrukur
yang memadai, pelayanan yang prima dan insentif yang menarik agar Investor tertarik
menanamkan modalnya di Daerah.
Kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal perlu dilakukan
dengan instansi terkait baik melalui rapat koordinasi lintas sektor tingkat Kabupaten ,
Propinsi maupun Pusat serta Rapat Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman
Modal Regional maupun Nasional.
Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan pengembangan Penanaman modal dengan Sektor
terkait dilaksanakan guna menyamakan persepsi tentang potensi Investasi daerah dari sektor
sebagai data base dan bahan penyusunan Peta Potensi Investasi , mengidentifikasi
kebutuhan sektor terkait dalam rangka meningkatkan fasilitas CSR khususnya kemitraan
dengan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik melalui BUMN
maupun Perseroan Terbatas yang melaksanakan usaha di wilayah Kabupaten Ende serta
melaksanakan penyebaran informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup pelaksanaan
Penanaman modal kepada dunai usaha dan masyarakat melalui radio spot.
pengembangan Penanaman modal dilaksanakan melalui pembinaan penanaman modal
antara lain meningkatkan fasilitasi kemitraan antara usaha kecil dan[= usaha besar dengan
memfasilitasi usaha kecil untuk mendapatkan fasilitas CSR ( Corporate Social
Responsibility) untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan
mandiri melalui Program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina
lingkungan Untuk pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik yang dilaksanakan oleh
Perseroan Terbatas maupun BUMN berdasarkan UU Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang diimplementasikan oleh Kementerian BUMN melalui Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tetang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan .
Agar tanggung jawab sosial perusahaan ( CSR ) dapat berjalan sesuai dengan CSR guna
mengimplementasikan UU Nomor 40 tahun 2007 maka Pemerintah Menerbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 42 tahun 2012 tentang CSR, dimana Perusahaan ( PT ) yang bergerak di
bidang pengelolaan SDA wajib melaksanakan CSR di sekitar lingkungan proyek beroperasi.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
A. MAKSUD
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan di laksanakan dimaksudkan
untuk menyamakan persepsi guna menyamakan persepsi tentang potensi Investasi
daerah per sektor sebagai bahan penyusunan Peta Potensi Investasi , mengidentifikasi
kebutuhan sektor terkait dalam rangka meningkatkan fasilitas CSR khususnya
kemitraan dengan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik
melalui BUMN maupun Perseroan Terbatas yang melaksanakan usaha di wilayah
Kabupaten Ende..
B. TUJUAN
Tujuan koordinasi perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal yaitu:
1. Diperolehnya Data Potensi investasi dari sektonr terkait, sebagai data base
potensi investasi dan sebagai bahan penyusunan Peta Potensi Investasi
Kabupaten Ende
2. Terfasilitasinya kemitraan usaha kecil dan bina lingkungan melalui pemberdayaan
kondisi sosial masyarakat dengan BUMN dan Perseroan Terbatas yang
melaksanakan usahanya di wilayah Kabupaten Ende melalui CSR ( Corporate social
Responsibility) berkoordinasi dengan sektor terkait.

III. TARGET/ SASARAN


1. Tersedianya fasilitas investasi di kabupaten Ende
2. Terciptanya jaringan kemitraan antara pemerintah dan pelaku usaha
3. Tersedianya regulasi menyangkut investasi

IV. LOKASI KEGIATAN


Lokasi kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal
adalah di Kantor BKPMD Kabupaten Ende, Instansi terkait dan Kantor Pusat
BUMN atau Perseroan Terbatas yang kegiatan usahanya di wilayah Kabupaten Ende.

V. HASIL ( OUTCOME )
Hasil yang dicapai dalam kegiatan koordinasi dimaksud al :
1. Tersedianya Data Base tentang Potensi Investasi Kabupaten Ende
2. Tersusunnya Peta Potensi Investasi Kabupaten Ende
3. Terfasilitasinya CSR untuk 2( dua ) kegiatan yaitu:
a. kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil berupa pinjaman untuk
membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka
meningkatkan produksi dan penjualan dan atau Bina Lingkungan
berupa Bantuan Korban Bencana/Pendidikan dan
Pelatihan/Peningkatan Kesehatan/Pengembangan Prasarana
Umum/bantuan pelestarian alam.
b. Fasilitasi CSR dengan Perseroan Terbatas dalam segala bidang.
PENUTUP

Demikian TOR ini dibuat sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan Memfasilitasi
dan koordinasi kerjasama dibidang investasi BKPMD Kabupaten Ende.

Ende, 03 Maret 2016

Mengetahui :
Kepala BKPMD Kab. Ende,

Dra. Anna Anny Labina


Pembina Utama Muda
Nip. 195809151985022003
2. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal
Tahun Anggaran 2013 dilakukan dalam waktu ……… ( hari/Bulan )
3. PELAKSANAAN KEGIATAN
4. Pengumpulan dan pengolahan data sekunder yaitu data
potensi investasi melalui sektor terkait .
5. Melaksanakan rapat koordinasi dengan sektor terkait
guna membahas data base potensi investasi guna
mendapatkan data yang akurat sebagai bahan
penyusunan peta potensi investasi Kabupaten Ende serta
mengidentifikasi kebutuhan sektor guna menetapkan
sektor yang akan diusulkan untuk mendapatkan fasilitas
CSR.
6. Penyusunan Peta potensi investasi kabupaten Ende.

4. TENAGA TERAMPIL YANG DIBUTUHKAN


2. 2 ( dua ) orang Tenaga Geodesi dalam penyusunan Peta
Potensi Investasi

HASIL ( OUTCOME ) : Rumusan rekomendasi untuk harmonisasi perencanaan

dan pengendalian pelaksanaan penanaman modal

5. Latar Belakang
C. Dasar Hukum
10. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
12. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi
Penanaman Modal.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
14. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal RI
Tahun 2010 s/d 2014
15. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal
Propinsi NTT tahun ……………. s/d ……………..
16. Program Kerja BKPM RI dan BKPM Propinsi NTT yang terkait dengan
Kabupaten / Kota Tahun 2012.
17. Rencana Strategy ( Renstra ) BKPMD Kabupaten Ende tahun 2009 s/d
2014.
18. Rencana Kerja BKPM Kabupaten Ende Tahun 2013.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD : Melakukan pertemuan koordinasi kelembagaan investasi
daerah dalam lingkup regional dan nasional untuk
bertukar informasi dan mencari solusi terhadap kendala -
kendala yang dihadapi terkait dengan kegiatan investasi
daerah.

TUJUAN : Teridentifikasi berbagai permasalahan dan kendala yang


dihadapi daerah dalam kegiatan investasi dilihat dari
aspek kebijakan, promosi, perijinan dan pengendalian
penanaman modal.

6. Hasil Yang Akan Dicapai


Sasaran yang pelaksanaan :
- Jakarta

Anggaran :

7. KEGIATAN :

Kegiatan Rapat Konsolidasi perencanaan dan pelaksanaan penanaman


modal nasional ( KP3MN ) ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2012.

8. PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan
Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang investasi BKPMD
Kabupaten Ende.

Ende, 15 Januari 2012

Mengetahui :
Kepala BKPMD Kab. Ende, Kabid., Koordinasi Perenc. Pembinaan &
Kebijakan PM,

BERNABAS L.WANGGE.SH FIDA ALI HABSYI,S.Sos


Pembina Utama Muda Pembina
Nip. 19590611 199003 1 006 Nip.

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE


BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH
Jl. Kesehatan Ende Flores – NTT (0381) 21289

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH

KABUPATEN ENDE

Pengguna Anggaran /

Kuasa Pengguna Anggaran :

Program : Peningkatan Iklim Investasi dan

Realisasi Investasi

Kegiatan : Memfasilitasi dan Koordinasi kerjasama

di bidang Investasi

(jenis Kegiatannya: Memfasilitasi CSR )

TAHUN ANGGARAN 2016

Anda mungkin juga menyukai