KABUPATEN ENDE
Pengguna Anggaran /
Realisasi Investasi
di bidang Investasi
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi CSR PT. PERTAMINA untuk tiga titik
desa di Kabupaten Ende
b. Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
1. Terfasilitasinya CSR antara pemerintah dengan Pertamina selaku salah satu BUMN
terbesar di Indonesia.
2. Program CSR Mengurangi beban APBD khususnya untuk pemeliharaan /pengadaan
fasilitas umum.
3. Memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi.
.
II. TARGET/ SASARAN
DESA TANALOO
A. Gambaran Strategis
DESA WIWIPEMO
A. Gambaran Strategis
Desa Wiwipemo berjarak kurang lebih 78 Km dari wilayah Kota
Kabupaten Ende. Desa Wiwipemo memiliki jumlah penduduk sebesar 874 jiwa,
dengan akumulasi kebutuhan air rata-rata sampai dengan tahun 2016 sebesar
0,61Lt/dt.Untuk kebutuhan air maksimum samapai dengan tahun 2016 sebesar
0,70 Lt/Dt, kebutuhan air terbesar sebesar 1,06 Lt/dt dan Kebutuhan reservoir
sampai dengan tahun 2016 sampai dengan 14 M3. Untuk kondisi eksisting dari
wilayah Desa Wiwipemo sumber air baku dari mata air Ae Nau bervolume 3
Lt/Dt. Khusus untuk desa wiwipemo menggunakan pipa transmisi GIPND 50
mm-600 m serta 4 unit hidran umum.
B. Manfaat Program CSR dalam bidang Fasilitasi sarana dan prasarana air bersih
B. Manfaat Program CSR dalam bidang Fasilitasi sarana dan prasarana air bersih
Dalam Bidang Kesehatan
Dengan adanya penyediaan fasilitasi sarana dan prasarana air bersih
masyarakat Kelurahan Rewarangga Selatan lebih teratur dalam melakukan
kebersihan diri dan lingkungan.
Dalam Bidang Infrastruktur
Tersedianya bak penampung dan kran air di beberapa titik Desa Rewarangga
Selatan
Dalam Bidang Sosial
Berkurangnya gejolak sosial di karenakan terjadinya perebutan air bersih di
beberapa titik mata air. Saat ini masyarakat dari wilayah Desa Rewarangga
Selatan telah menikmati kebutuhan akan air bersih. Mayarakat tidak
mengalami lagi kesulitan dalam mengangkut air dari wilayah yang cukup
curam.
Demikian Kerangka Acuan ini disusun sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan
Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang investasi Tahun Anggaran 2015
Barnabas L. Wangge, SH
Pembina Utama Muda
V. LATAR BELAKANG
Investasi menjadi Pilar penting pertumbuhan Ekonomi suatu daerah karena dengan
mengalirnya investasi ke suatu daerah, perekonomian berjalan kian cepat, menciptakan
ekonomi potensial menjadi ekonomi riil tenaga kerja terserap ,menurunnya tingkat
pengangguran dan kemiskinan dan akan bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Oleh karena itu, Daerah perlu memperkenalkan segala potensi yang dimiliki, infrastrukur
yang memadai, pelayanan yang prima dan insentif yang menarik agar Investor tertarik
menanamkan modalnya di Daerah.
Kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal perlu dilakukan
dengan instansi terkait baik melalui rapat koordinasi lintas sektor tingkat Kabupaten ,
Propinsi maupun Pusat serta Rapat Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman
Modal Regional maupun Nasional.
Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan pengembangan Penanaman modal dengan Sektor
terkait dilaksanakan guna menyamakan persepsi tentang potensi Investasi daerah dari sektor
sebagai data base dan bahan penyusunan Peta Potensi Investasi , mengidentifikasi
kebutuhan sektor terkait dalam rangka meningkatkan fasilitas CSR khususnya kemitraan
dengan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik melalui BUMN
maupun Perseroan Terbatas yang melaksanakan usaha di wilayah Kabupaten Ende serta
melaksanakan penyebaran informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup pelaksanaan
Penanaman modal kepada dunai usaha dan masyarakat melalui radio spot.
pengembangan Penanaman modal dilaksanakan melalui pembinaan penanaman modal
antara lain meningkatkan fasilitasi kemitraan antara usaha kecil dengan usaha besar dengan
memfasilitasi usaha kecil untuk mendapatkan fasilitas CSR ( Corporate Social
Responsibility) untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan
mandiri melalui Program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina
lingkungan Untuk pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik yang dilaksanakan oleh
Perseroan Terbatas maupun BUMN berdasarkan UU Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang diimplementasikan oleh Kementerian BUMN melalui Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tetang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan .
Agar tanggung jawab sosial perusahaan ( CSR ) dapat berjalan sesuai dengan CSR guna
mengimplementasikan UU Nomor 40 tahun 2007 maka Pemerintah Menerbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 42 tahun 2012 tentang CSR, dimana Perusahaan ( PT ) yang bergerak di
bidang pengelolaan SDA wajib melaksanakan CSR di sekitar lingkungan proyek beroperasi.
X. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan Penanaman modal
adalah di Kantor BKPMD Kabupaten Ende, Instansi terkait dan Kantor Pusat
BUMN atau Perseroan Terbatas yang kegiatan usahanya di wilayah Kabupaten Ende.
I. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
3. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi
Penanaman Modal.
4. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
5. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal RI
Tahun 2010 s/d 2014
6. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal
Propinsi NTT tahun ……………. s/d ……………..
7. Program Kerja BKPM RI dan BKPM Propinsi NTT yang terkait dengan
Kabupaten / Kota Tahun 2012.
8. Rencana Strategy ( Renstra ) BKPMD Kabupaten Ende tahun 2009 s/d
2014.
9. Rencana Kerja BKPM Kabupaten Ende Tahun 2013.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD : Melakukan pertemuan koordinasi kelembagaan investasi
daerah dalam lingkup regional dan nasional untuk
bertukar informasi dan mencari solusi terhadap kendala -
kendala yang dihadapi terkait dengan kegiatan investasi
daerah.
Anggaran :
III. KEGIATAN :
IV. PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan
Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang investasi BKPMD
Kabupaten Ende.
Mengetahui :
Kepala BKPMD Kab. Ende, Kabid., Koordinasi Perenc. Pembinaan &
Kebijakan PM,
I. LATAR BELAKANG
Investasi menjadi Pilar penting pertumbuhan Ekonomi suatu daerah karena dengan
mengalirnya investasi ke suatu daerah, perekonomian berjalan kian cepat, menciptakan
ekonomi potensial menjadi ekonomi riil tenaga kerja terserap ,menurunnya tingkat
pengangguran dan kemiskinan dan akan bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat.
Oleh karena itu, Daerah perlu memperkenalkan segala potensi yang dimiliki, infrastrukur
yang memadai, pelayanan yang prima dan insentif yang menarik agar Investor tertarik
menanamkan modalnya di Daerah.
Kegiatan koordinasi perencanaan dan pengembangan penanaman modal perlu dilakukan
dengan instansi terkait baik melalui rapat koordinasi lintas sektor tingkat Kabupaten ,
Propinsi maupun Pusat serta Rapat Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman
Modal Regional maupun Nasional.
Kegiatan Koordinasi Perencanaan dan pengembangan Penanaman modal dengan Sektor
terkait dilaksanakan guna menyamakan persepsi tentang potensi Investasi daerah dari sektor
sebagai data base dan bahan penyusunan Peta Potensi Investasi , mengidentifikasi
kebutuhan sektor terkait dalam rangka meningkatkan fasilitas CSR khususnya kemitraan
dengan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik melalui BUMN
maupun Perseroan Terbatas yang melaksanakan usaha di wilayah Kabupaten Ende serta
melaksanakan penyebaran informasi yang seluas-luasnya dalam lingkup pelaksanaan
Penanaman modal kepada dunai usaha dan masyarakat melalui radio spot.
pengembangan Penanaman modal dilaksanakan melalui pembinaan penanaman modal
antara lain meningkatkan fasilitasi kemitraan antara usaha kecil dan[= usaha besar dengan
memfasilitasi usaha kecil untuk mendapatkan fasilitas CSR ( Corporate Social
Responsibility) untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan
mandiri melalui Program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina
lingkungan Untuk pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik yang dilaksanakan oleh
Perseroan Terbatas maupun BUMN berdasarkan UU Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang diimplementasikan oleh Kementerian BUMN melalui Peraturan
Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2007 tetang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan .
Agar tanggung jawab sosial perusahaan ( CSR ) dapat berjalan sesuai dengan CSR guna
mengimplementasikan UU Nomor 40 tahun 2007 maka Pemerintah Menerbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 42 tahun 2012 tentang CSR, dimana Perusahaan ( PT ) yang bergerak di
bidang pengelolaan SDA wajib melaksanakan CSR di sekitar lingkungan proyek beroperasi.
II. MAKSUD DAN TUJUAN
A. MAKSUD
Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan di laksanakan dimaksudkan
untuk menyamakan persepsi guna menyamakan persepsi tentang potensi Investasi
daerah per sektor sebagai bahan penyusunan Peta Potensi Investasi , mengidentifikasi
kebutuhan sektor terkait dalam rangka meningkatkan fasilitas CSR khususnya
kemitraan dengan usaha kecil dan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat baik
melalui BUMN maupun Perseroan Terbatas yang melaksanakan usaha di wilayah
Kabupaten Ende..
B. TUJUAN
Tujuan koordinasi perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal yaitu:
1. Diperolehnya Data Potensi investasi dari sektonr terkait, sebagai data base
potensi investasi dan sebagai bahan penyusunan Peta Potensi Investasi
Kabupaten Ende
2. Terfasilitasinya kemitraan usaha kecil dan bina lingkungan melalui pemberdayaan
kondisi sosial masyarakat dengan BUMN dan Perseroan Terbatas yang
melaksanakan usahanya di wilayah Kabupaten Ende melalui CSR ( Corporate social
Responsibility) berkoordinasi dengan sektor terkait.
V. HASIL ( OUTCOME )
Hasil yang dicapai dalam kegiatan koordinasi dimaksud al :
1. Tersedianya Data Base tentang Potensi Investasi Kabupaten Ende
2. Tersusunnya Peta Potensi Investasi Kabupaten Ende
3. Terfasilitasinya CSR untuk 2( dua ) kegiatan yaitu:
a. kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil berupa pinjaman untuk
membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka
meningkatkan produksi dan penjualan dan atau Bina Lingkungan
berupa Bantuan Korban Bencana/Pendidikan dan
Pelatihan/Peningkatan Kesehatan/Pengembangan Prasarana
Umum/bantuan pelestarian alam.
b. Fasilitasi CSR dengan Perseroan Terbatas dalam segala bidang.
PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan Memfasilitasi
dan koordinasi kerjasama dibidang investasi BKPMD Kabupaten Ende.
Mengetahui :
Kepala BKPMD Kab. Ende,
5. Latar Belakang
C. Dasar Hukum
10. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi
dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
12. Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2007 tentang Badan Koordinasi
Penanaman Modal.
13. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
14. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal RI
Tahun 2010 s/d 2014
15. Rencana Strategy ( Renstra ) Badan Koordinasi Penanaman Modal
Propinsi NTT tahun ……………. s/d ……………..
16. Program Kerja BKPM RI dan BKPM Propinsi NTT yang terkait dengan
Kabupaten / Kota Tahun 2012.
17. Rencana Strategy ( Renstra ) BKPMD Kabupaten Ende tahun 2009 s/d
2014.
18. Rencana Kerja BKPM Kabupaten Ende Tahun 2013.
D. MAKSUD DAN TUJUAN
MAKSUD : Melakukan pertemuan koordinasi kelembagaan investasi
daerah dalam lingkup regional dan nasional untuk
bertukar informasi dan mencari solusi terhadap kendala -
kendala yang dihadapi terkait dengan kegiatan investasi
daerah.
Anggaran :
7. KEGIATAN :
8. PENUTUP
Demikian TOR ini dibuat sebagai bahan acuan pelaksanaan kegiatan
Memfasilitasi dan koordinasi kerjasama dibidang investasi BKPMD
Kabupaten Ende.
Mengetahui :
Kepala BKPMD Kab. Ende, Kabid., Koordinasi Perenc. Pembinaan &
Kebijakan PM,
KABUPATEN ENDE
Pengguna Anggaran /
Realisasi Investasi
di bidang Investasi