Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

SOCIAL PROJECT

MY WATER, SISTEM PINTAR PENAMPUNGAN AIR


HUJAN BERBASIS IOT SEBAGAI SOLUSI KEMARAU

Desa Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah

TAHUN 2021
LATAR BELAKANG
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Dalam pemanfaatannya penggunaan air bersih memiliki tingkat kepentingan yang tinggi mencakup
berbagai kebutuhan mulai dari mencuci, memasak, mandi dan lain sebagainya. Kita juga ketahui
bahwa di dalam tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air. Oleh karena itu kita perlu menjaga
agar kesediaan air tetap normal sehingga kita bisa hidup dengan normal. Namun yang kita lihat
dalam kehidupan sehari-hari banyak aktifitas yang memanfaatkan air tidak maksimal yaitu masih
ada air yang terbuang sia-sia.

Indonesia merupakan wilayah dengan curah hujan yang cukup tinggi, yaitu antara 2.000-
4.000 mm/tahun. Potensi air hujan yang begitu besar belum termanfaatkan dengan baik. Hal ini perlu
diperhatikan terkait ketimpangan akan kebutuhan air di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Ketika
musim kemarau tiba, terjadi kekeringan, sedangkan pada musim penghujan terjadi banjir. Untuk
menyeimbangkan hal tersebut, diperlukan adanya upaya pengelolaan air hujan supaya dapat
dimanfaatkan dengan baik. Limpasan air hujan dapat dimanfaatkan kembali. Cara ini biasa disebut
dengan Rain Water Harvesting (RWH), yaitu limpasan air hujan pada suatu bangunan dikumpulkan
dalam suatu tempat atau tangka. Pada penelitian ini dilakukan studi kasus di Desa Pulokulon yang
memiliki permasalahan kekurangan air pada musim kemarau.

Desa Pulokulon adalah salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Pulokulon,
Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Pulokulon memiliki luas wilayah
mencapai sekitar 6 kilometer persegi.Dengan jumlah penduduk yang bermukim, sesuai data terakhir
juli 2017,sebanyak 10.798 orang. Dengan mayoritas SDM Desa Pulokulon berprofesi sebagai petani
dan pedagang.

Berikut ini adalah maps dari lokasi daerah tujuan Abdimas ini :

Gambar.1 Letak Desa Pulokulon di Google Maps. Sumber :Google Maps

1
Gambar.2,3 dan 4 Kondisi Desa Pulokulon.Sumber : Dokumentasi

Gambaran umum Desa Pulokulon dibidang administrasi dan pemerintahan yaitu terdapat di
pemerintahan desa. Pemerintahan Desa Pulokulon terdiri dari kepala desa dan perangkat desa dan
tokoh masyarakat yang berperan penting di desa. Pemerintahan Desa Pulokulon masih dirasa
kurang dalam impelementasi teknologi dikarenakan kepala desa yang berupa pejabat dan perangkat
desa kurang dalam pemahaman teknologi yang sedang berkembang sekarang. Kepala desa dalam
melaksanakan fungsinya sebagai pemerintah desa dibantu oleh perangkat desa. Dengan kondisi
latar belakang sumber daya manusia tersebut, untuk mengolah sumber daya alam dan kebutuhan
yang harusnya terpenuhi menjadi kurang memadai. Hal ini dibuktikan dengan sulitnya mendapatkan
air bersih saat musim kemarau. Meskipun mendapatkan air dari PDAM, namun untuk penyaluran air
disana terbatas. Untuk kebutuhan air minum masyarakat Desa Pulokulon memanfaatkan air sumur
bor yang ada. Namun saat musim kemarau masyarakat Desa pulokulon selalu membeli persediaan
air bersih dari luar Desa Pulokulon karena saat musim kemarau persediaan air bersih di Desa
Pulokulon sangat terbatas.

Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga pasokan air, termasuk penghematan air, waste
water management, dan rain water harvesting (RWH). Di Taiwan secara tradisional praktek
memanen air hujan banyak dilakukan di daerah yang memiliki persediaan sumber air permukaan
atau air bawah tanah yang terbatas (Chao-Hsien Liaw & Yao-Lung Tsai 2004). Sedangkan di
Indonesia kegiatan memanen air hujan belum banyak dilakukan di Indonesia. Padahal praktek
memanen air hujan penting sebagai alternative sumber air. Diperkirakan sebagian besar masyarakat
belum menyadari pentingnya memanen air hujan sebagai salah satu upaya menghemat air akibat

2
kurangnya pengetahuan dan informasi. Dari fakta tersebut dapat disimpulkan bahwa diperlukan
peran pemerintah agar praktek memanen air hujan dapat dilakukan secara luas.

Berikut ini contoh praktek memanen air hujan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat,
Cambodia, Bangladesh, Sri Lanka, dsb

Gambar.5 dan 6 Contoh Penanampungan air Hujan.Sumber: https://sda.pu.go.id/balai/bwssulawesi2/rain-water-harvesting/

Perkembangan Teknologi yang semakin luas dan berkembang pesat pada saat ini dapat
dimanfaatkan untuk membuat sebuah system penampungan air hujan yang lebih pintar dan bisa
membantu pekerjaan manusia. Atas dasar latar belakang yang telah dijelaskan kami mengusulkan
suatu proyek sosial yang berjudul “MY WATER, SISTEM PINTAR PENAMPUNGAN AIR HUJAN
BERBASIS IOT SEBAGAI SOLUSI KEMARAU”. Program ini dimaksudkan untuk membantu
masyarakat Desa Pulokulon dalam persediaan air bersih saat kemarau dengan melakukan
penampungan air hujan berbasis IOT.

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Permasalahan utama yang terdapat pada Desa Pulokulon adalah air, masyarakat Desa
Pulokulon diharuskan agar menghemat air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dikarenakan air
yang disalurkan dari PDAM tidak cukup untuk memebuhi kebutuhan mereka, beberapa masyarakat
disana untuk memenuhi kebutuhan air tersebut menggunakan air sumur bor. Air bersihpun menjadi
masalah dikarenakan terbatasnya penyaluran dari PDAM sehingga mereka harus memanajemen air
untuk minum dan kebutuhan sehari-hari dengan baik. Selain dari PDAM, sumber air bersih berasal
juga berasal dari sumber air Desa Mlowokarang Tarun, namun jarak dari Desa pulokulon menuju
Desa Mlowokarang Tarun sekitar 14 km atau sekitar 25 menit jika menaiki kendaraan bermotor.
Akses jalan yang sulitpun menjadi hambatan untuk mendapatkan air bersih. Selain itu sumber daya

3
manusia disana kurang bisa dalam memanfaatkan air bersih, hal ini dapat dilihat dengan terbatasnya
pengaliran air disetiap rumah-rumah warga.

USULAN SOLUSI
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pada zaman modern ini menyebabkan manusia
mulai berfikir untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kehidupan sehari-hari. Agar lebih
memudahkan pekerjaan kita dalam menjalani sehari-sehari. Salah satu teknologi yang
belakangan ini sering di integrasikan yaitu internet. Dimana beberapa alat mulai di integrasikan
dengan internet agar penggunaanya lebih efektif dan efisien. Konsep tersebut disebut
dengan IoT (Internet of Things). Dengan konsep ini beberapa alat bisa di kontrol dari mana saja
asalkan memiliki akses internet. Sensor yang ada dalam jaringan IoT berfungsi untuk
mendeteksi dan mengidentifikasi parameter-parameter sebuah peralatan melalui jaringan
komunikasi kabel maupun nirkabel sehingga mampu untuk memperoleh data yang akurat serta
proses kontrol secara real time.

Penampungan air hujan dengan pemanfaatan tandon atau tangki penyimpaan air secara
tradisional masih belum effektif ataupun efisien, karena masih banyak air yang terbuang dalam
pengisian air maupun tidak adanya indikator ketinggian air. Oleh karena itu perlu dibuat alat
pengontrol ketinggian air pada tandon dimana dalam penelitian ini berbasis IoTs (Internet of Things).
Alat ini menggunakan sensor ultrasonik sebagai pengukur ketinggian air, NodeMCU ESP 8266
sebagai mikrokontroler dan aplikasi MYWATER sebagai alat kontrol dan tempat di tampilkannya
hasil pengukuran ketinggian air. Alat ini terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung. Mulai
dari sensor ultrasonik mengukur ketinggian air dan sensor pHmeter mengukur pH air lalu di kirim ke
mikrokontroler setelah itu di proses, kemudian di kirim ke webserver Blynk sehingga bisa di akses
dan ditampilkan oleh aplikasi kontrol. Selain itu juga mikrokontroler terhubung dengan relay yang
berfungsi sebagai swich dari pompa air yang bisa di kontrol melalui aplikasi. Hasil penelitian ini yaitu
alat dapat memantau stok air dan mengontrol stok air yang kita miliki dengan lebih fleksibel dan
efisien, dan terdapat reminder sebelum kemarau dan juga perkiraan cuaca sehingga warga bisa
persiapan dari jauh hari untuk melakukan penampungan air hujan.

4
GAMBARAN UMUM SOCIAL PROJECT

sensor pHmeter

Gambar.7 Skema Proyek Innovillage

Pada sistem yang kami bangun, kami akan menampung air hujan di tandon, lalu air akan
dipompa ke penampungan kedua dan sebelum masuk ke penampungan kedua air akan di filtrasi
terlebih dahulu. kami juga membuat sebuah pipa air yang terhubung dengan genting-genting rumah
untuk langsung menuju ke penampungan kedua dan juga sebelum masuk ke penampungan kedua
air akan di filterisasi sehingga air akan terjamin kebersihannya, setelah air masuk ke penampungan
kedua air akan diperiksa melalui phmeter berbasis arduino, dan pemeriksaan air ini bisa di
monitoring langsung melalui mobile apps dengan aplikasi MY WATER.

Kami juga membangun instalasi sistem panel surya untuk menyalakan jet pump, selain itu
kami juga mengkhususkan instalasi tersebut untuk keperluan penerangan jalan yang akan menyala
selama sebelas jam terhitung dari jam enam sore sampai jam lima pagi waktu setempat.

Dengan adanya proyek sosial ini kami berharap dapat membantu masyarakat disana tidak
hanya mendapatkan air bersih tapi juga membantu masyarakat beraktivitas dimalam hari.

5
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI
Solusi dimulai dengan instalasi listrik dengan menggunakan panel surya 200WP, lalu listrik
disimpan dalam baterai solar panel dan hasil energi didistribusikan pada dua sistem. Pertama, pada
lampu, apabila sensor cahaya mendeteksi adanya cahaya maka proses mengulang dari awal,
apabila tidak mendeteksi adanya cahaya maka, lampu akan menyala, ditargetkan lampu menyala
selama sebelas jam, terhitung dari jam enam sore hingga jam lima pagi. Kedua, pada instalasi air,
air dialirkan melalui jet pump dari penampungan hujan, setelah dari penampungan pertama, air akan
dialirkan menuju alat filterisasi air, setelah itu akan menuju penampungan kedua, lalu
dipenampungan kedua air akan diperiksa menggunakan pH meter, apabila mencapai titik netral air
sudah layak dipakai

MULAI
LISTRIK

PANEL SURYA MENDAPAT


SINAR MATAHARI

LISTRIK DISIMPAN
BATERAI SOLAR PANEL

DISTRIBUSI

ALAT
LAMPU
ELEKTRONI
K

MENYALA MENYALA

SELESAI
SELESAI
LISTRIK LISTRIK

6
MULAI AIR

Hujan

PENAMPUNGAN Aliran Air Talang Pipa di


Sumur genting

Filterasi

Penampungan
kedua

Air Bersih

SELESAI AIR

7
PROSES PELAKSANAAN
PROSES PELAKSANAAN
Diagram alir dari proses pelaksanaan sudah kami jelaskan dan sama halnya, hal
tersebut terdapat pada USULAN SOLUSI.

Diagram alir tersebut menunjukkan pelaksanaan dan tahapan dari instalasi air dan
listrik di Desa Pulokulon dan tahapan apabila hal yang gagal terjadi.

TIMELINE PELAKSANAAN
No. Kegiatan Bulan Oktober - November

Minggu 1 2 3 4

1. Observasi Desa Pulokulon dan rute pembuatan


instalasi air dan listrik

2. Perancangan konsep instalasi dan observasi


tempat pembuatan

3. Pembuatan instalasi air dan listrik

4. Sosialisasi terhadap masyarakat Desa Pulokulon


mengenai pemanfaatan alat instalasi

5. Tes akhir dan evaluasi mengenai alat dan


pemanfaatan alat instalasi masyarakat terhadap
alat

Tabel.1 Timeline Pelaksanaan


• Minggu pertama kami melakukan observasi pada Desa Pulokulon dan melihat rute
pembuatan instalasi air dan instalasi listrik dan melihat hal apa saja yang diperlukan agar
hasil yang diinginkan sesuai dengan yang diharapkan.
• Minggu kedua kami melakukan perancangan instalasi dan tes akhir mengenai tempat dan
rute dibuatnya alat instlasi dan mulai minggu ini juga kami sudah mulai membuat alat
instalasi air dan listrik.
• Minggu ketiga kami melakukan sosialisasi alat instalasi terhadap masyarakat sekitar
sehingga alat yang kami buat dapat bekerja sesuai dengan yang kami harapkan.

8
• Minggu keempat kami melakukan tes terakhir dan evaluasi mengenai alat dan memeriksa
sepenuhnya sistem instalasi kami dan memastikan tidak adanya troubleshooting pada alat
yang telah dibuat.

PEMBAGIAN TUGAS DALAM TIM


No. Nama Tugas

1. Muhammad Taufiqul Jabar Penanggungjawab pembuatan instalasi sistem air


dan evaluasi proposal secara keseluruhan

2. Dwiki Arbara Azmi Pencarian informasi mengenai desa Pulokulon

3. Fauzan Iqbal Penanggungjawab Pembuatan instalasi sistem


listrik dan pembuatan video proposal

Tabel.2 Pembagian Tugas

MANFAAT PROGRAM
Berdasarkan letak geografis maupun gelogis serta bentuk kontur desa Pulokulon,
diharapkan dengan adanya program Abdimas ini inovasi dan usulan solusi yang kami berikan dapat
memudahkan masyarakat Desa Pulokulon dalam memanajemen dan memanfaatkan sumber air
dengan baik. Sehingga, permasalahan dan kendala yang dialami selama ini dapat diatasi secara
tepat, efisien serta memberikan banyak manfaat di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Adapun
manfaat-manfaat tersebut antara lain sebagai berikut :

A. Manfaat secara langsung :

1. Menyediakana lternatif sumber air bersih bagi masyarakat

2. Membantu masyarakat memenuhi kebuthan air pada sektor lainya, seperti irigasi pertanian
dan lain sebagainya

3. Meningkatkan taraf kebersihan hidup masyrakat desa Pulokulon.

B. Manfaat tidak langsung :

1. Menjadikan masyarakat desa Pulokulon lebih maju dibidang pemanfaatan teknologi

2. Membantu menumbuh kembangkan potensi maksimal dari desa Pulokolun

9
ROADMAP

Tahap 2
•Riset letak geografis, • menjalankan pembangunan sesuai
dengan yang telah direncanakan
geologis dan kontur daerah berdasarkan hasil riset dan penilitian
yang dilakukan
•peninjauan sumber air lain • melakukan pengecekan secara berkala
yang dapat dimanfaatkan di •melakukan perencanaan guna melihat peluang yang lebih
potensial untuk ditingkatkan
daerah sekitar awal terkait rancangan • melakukan penyuluhan terkait
pembangunan penggunaan aplikasi yang telah
diselaikan.
•perencaan algoritma

Tahap 1 Tahap 3
pemograman yang akan
digunakan
•memberikan penyuluhan
dan pendekatan sosial
kepada masyarakat secara
langsung terkait dengan
program yang akan
dijalankan`

Platform :

• Aspek geologis
• Potensi sumber daya alam yang dimiliki daerah
• Pengolahan informasi yang didapat ke dalam bentuk pemrograman

10
Aspek Keberlanjutan
Berdasarkan hasil penelitian dan riset yang dilakukan serta data yang telah terkumpul, dapat
diketahui bahwa desa Pulokulon memiliki potensi yang lebih besar. Di antaranya pada sektor
pertanian (agro). Letak geologis serta kontur alam desa Pulokulon Sebagian besar dimanfaatkan
sebagai lahan perkebunan dan pertanian oleh masyarakat sekitar. Namun, dengan kendala yang
dialami di mana kurangnya sumber daya air menghambat masyarakat petani desa Pulokulo dalam
memaksimalkan potensi yang ada tersebut.

Untuk itu, dapat dipastikan program dan usulan solusi yang kami berikan pada kegiatan
Innovillage kali ini akan sangat mebantu masyarakat menyelesaikan masalah-masalah yang
menghambat para petani desa Pulokulo dalam memaksimalkan potensi terbesar yang ada apa bila
terus dikembangkan di masa yang akan datang.

11
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Jumlah  Biaya
No. Komponen Anggaran Jumlah (n) Biaya Satuan
Satuan
A. Investasi
1 Solar Panel 200 WP 1 1,000,000 1,000,000
2 Bracket 1 350.000 350.000
Solar charge controller 20 A 12V 300,000 300,000
3 1
DC
4 Baterai solar panel 12V 150A 1 3.100,000 3,100,000
Kabel Instalasi dan aksesoris 300,000 300,000
5 1
perangkat intalasi
6 Inverter 1 500,000 500,000
7 Automation Transfer Switch 1 1.000.000 1.000.000
8 Lampu LED 60WATT 1 80.000 80.0000
9 Modular Tank 1 3.500.000 3.500.000
10 NodeMCU 1 50.000 50.000
11 Sensor Ultrasonic 1 25.000 25.000
12 Sensor Waterflow 1 120.000 120.000
13 pH meter detector sensor 1 350.000 350.000
14 Upload Playstore 1 500,000 500.000
15 Pipa dan kran 2.000.000 2.000.000
16 Jetpam listrik 255 1 850.000 850.000
17 Filter Air 1 2.500.000 2.500.000
18 Kabel roll 1 100.000 100.000
19 Watermur 5 10.000 50.000
20 Perekat Pipa 3 10.000 30.000
Total Komponen Biaya Investasi (A) 16.705.000
B. Operasional
8 Intalasi 1 1,500,000 1,500,000
operasional pengukuran dan 500,000 500,000
9 1
analisis
10 Maintenance Mobile Apps 1 500,000 500,000
11 Kuota internet 5 100.000 500,000
12 Penginapan 1 1.000.000 1.000.000
13 Konsumsi 1 1.000.000 1.000.000
14 Transportasi Darat 3 600.000 1.800.000
15 Transportasi Udara 2 800.000 1.600.000
Total Komponen Biaya Operasional (B) 8.400.000
C. Lain-lain

12
Total Komponen Biaya Lain-lain (C) 0
Total Biaya (A+B+C) 25.105.000

13
14

Anda mungkin juga menyukai