No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
A. Pengertian Informed Consent adalah persetujuan tindakan kedokteran yang diberikan oleh
pasien atau keluarga terdekatnya setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap
mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
B.Tujuan Sebagai acuan petugas klinis sebelum melakukan tindakan klinis terhadap pasien dan
sebagai perlindungan bagi petugas klinis bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan
C.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Cluwak Nomor 440 / SK / UKP / 2016 tentang Pelayanan
Klinis
D.Referensi 1.Pemenkes Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
2.http://www.ilunifk83.com/t143-informed-consent
3.http://riana-rizki.blogspot.com/p/informed-consent_2570.html
E.Prosedur 1.Petugas memanggil keluarga pasien
2.Petugas menjelaskan penyakit atau keadaan atau luka yang di derita pasien
kepadapasien dan keluarga pasien
3.Petugas menjelaskan cara penanganan dan pengobatan penyakit yang diderita
membutuhkan tindakan pembedahan tertentu selain obat
4.Petugas menjelaskan resiko bila dilakukan tindakan pembedahan dan resiko bila
tidak dilalakukan tindakan pembedahan
5.Petugas memberi kesemptan bertanya bila ada yang belum jelas
6.Petugas memberi kesempatan kepada keluarga untuk berundig mengena tindakan
pembedahan yang akan dilakukan.
7.Keluarga pasien menemui petugas untuk menyatakan persetujuan atau
pertidaksetujuan dilakukan tindakan pembedahan.
8.Petugas membimbing pasien/keluarga pasien untuk mengisi formulir persetujuan
tindakan klinis.
9. Pasien/keluarga pasien mengisi dengan lengakap dan menandatangani formulir
persetujuan tindakan.
10.Petugas melakukan tindakan pembedahan jika pasien/keluarga pasien sudah
menandatanganiformulir tersebut.
11.Petugas menyimpan formulir persetujuan tindakan klinis di dokumen RM.
F.Unit Terkait 1.Pelayanan Pemeriksaan Umum
2.Pelayanan Lansia dan Difabel
3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
4.Pelayanan Kesehatan Anak dan Imunisasi
5.Pelayanan Ibu dan KB
6.Pelayanan Laboratorium
7.Pelayanan farmasi
8.Pelayanan Promosi Kesehatan ( Sanitasi dan Gizi )
9.Pelayanan Mampu Persalinan
10.Pelayanan Rawat Inap
11.Pelayanan Gawat Darurat
INFORMED CONSENT
No.Dokumen :
No.Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
ص ْـو ُدنَا
ُ ت َمـ ْق
َ ْاَ ن - يَا اَهللُ يَ َار بَّــنَـا
Yaa Allah yaa Robbanaa - Anta Maqshuudunaa
Ya Allah ya Tuhan Kami. Engkau Tujuan Kami
اخالِ ُـ
ـق يَا بَـا ِرُئ َ َي - ار ُمـتَكـَِّب ُر
ُ َّاجـب
َ َي
Yaa Jabbar yaa Mutakabbir - Yaa Hooliqu yaa Baarik
Wahai Yang Kehendak-Nya Tak Dapat Diingkari, Yang Memiliki Kebesaran.
Wahai Yang Maha Menciptakan, Wahai Yang Mengadakan dari Tiada.
َّاب
َّـار يَ َاوه ُـ ُ ص ِّو ُر يَاغَ َّـف
ُ يَا قَـه - ـار َ يَ ُام
Yaa Mushowwiru yaa Ghoffaar - Yaa Qohhaaru yaa Wahhaab
Wahai Yang Maha Membentuk, Wahai Yang Maha Pengampun.
Wahai Yang Maha Perkasa, Wahai Yang Maha Pemberi
ِ ِ ِ ي
ب ُ يَ َارق ْـي - ـل يَا َكـ ِريْ ُم
ُ ب يَ ُامج ْي ُ اجل ْي
ََ
Yaa Jaliilu yaa Kariim - Yaa Roqiibu yaa Mujiib
Wahai Yang Maha Agung, Wahai Yang Maha Mulia.
Wahai Yang Maha Mengawasi, Wahai Yang Maha Memperkenankan.
ِ اهـر ياب
اط ُـن ِ ِ
َ َ ُ َيَاظ - يَااَ َّو ُل يَااَخ ـ ُـر
Yaa Awwalu yaa Aakhir - Yaa dhoohiru yaa Baathin
Wahai Yang Maha Awal, Wahai Yang Maha Akhir.
Wahai Yang Maha Nyata, Wahai Yang Maha Tersembunyi.
اب ِ ِ
ُ يَا بَ ُّـر يَا تَـ َّـو - يَ َاوالى يَ ُامتَ َـعـالى
Yaa Waalii Muta’alii - Yaa Barru yaa Tawwaab
Wahai Yang Maha Memerintah, Wahai Yang Maha Tinggi.
Wahai Yang Maha Dermawan, Wahai Yang Penerima Tobat
ف يَ َامالِـ ُـ
ـك َ َيَ ُام ْنتَ ِـق ُـم ي
ُ يَ َارُؤ ْو - اعـ ُف ُّـو
Yaa Muntaqimu yaa ‘Afuww - Yaa Ro-uufu yaa Maalik
Wahai Yang Maha Pembalas, Wahai Yang Maha Pemaaf.
Wahai Yang Maha Pelimpah Kasih, Wahai Pemilik Kerajaan.
ِ االجـالَ ِل و
اال ْك َر ِام ِ َ َِمــل
َ َ ْ َذ - ك ال ُْمـلْك
Maalikal Mulki - Dhal jalaali wal Ikroom
Yang Memiliki Kerajaan
Pemilik Keagungan dan Kemuliaan.
يَاغَـنِ ُّي يَ ُامـ ْغـنِيـ - اج ِام ُـع ُ يَ ُام ْق ِس
َ َط ي
Yaa Muqsitu yaa Jaami’ - Yaa Ghoniyyu yaa Mughnii
Wahai Yang Maha Adil, Wahai Yang Maha Penghimpun.
Wahai Yang Maha Kaya, Wahai Yang Maha Pemberi Kekayaan.
ُـل ِذ ْك ُـره
َّ َع َّـز َج - اص ُب ْو ُر ِ
َ َيَ َارش ْـي ُد ي
Yaa Rosyiidu yaa Shobuur - Azza Jalla Dzikruhu
Wahai Yang Maha Tepat Tindakan-Nya, Wahai Yang Maha Sabar
Yang Maha Perkasa Maha Mulia Sebutannya
صالِ ًحا
َ ً َو َع َـمـال - َحـالَالً طَـيِّــبًا
Khalaalan thoyyiban - Wa’amalan sholikhaan
Yang Halal dan Bagus - Dan Amalan Yang Sholeh
ِ الش ِّـر ب ِ
اعـ ْدنَاَ َّ َع ِن - الَى الْ َخ ْـي ِرقَ ِربْـنَا
Selama Hidup Kami - ‘Anisy syarri baa’idnaa
Ke Kebaikan Dekatkanlah Kami - Dari Kejelekan Jauhkanlah Kami
Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, seringnya Anda disarankan untuk mengurangi
konsumsi garam Anda. Namun, apakah Anda tahu apa hubungan antara garam dan tekanan
darah?
Asupan garam yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan natrium alami yang ada dalam
tubuh Anda. Kadar natrium dalam tubuh bisa meningkat, sehingga menyebabkan retensi natrium,
kemudian hal ini dapat meningkatkan tekanan yang diberikan oleh aliran darah terhadap dinding
pembuluh darah. Akhirnya, terjadilah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Oleh karena itu, penderita hipertensi disarankan untuk mengurangi asupan garamnya, walaupun
ia sudah mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darahnya. Mengurangi asupan garam
dapat membantu Anda mengontrol tekanan darah. Pengurangan asupan garam dari 10 gram
menjadi 6 gram saja per hari dapat mengurangi tekanan darah. Pada akhirnya, dapat menurunkan
14% kematian akibat stroke dan 9% kematian akibat penyakit jantung koroner pada penderita
hipertensi, seperti yang ditunjukkan pada penelitian dalam Journal of Human Hypertension tahun
2002.
Dalam menjalankan diet rendah garam, bukan berarti Anda hanya mengurangi asupan garam
Anda, tetapi juga makanan lain yang mengandung garam tersembunyi. Sekitar 80% garam yang
masuk ke tubuh kita biasanya kita dapatkan dari makanan olahan, seperti roti, biskuit, sereal,
makanan siap saji, dan lainnya. Sisanya, yaitu 20%, barulah berasal dari garam yang
ditambahkan saat memasak atau garam meja.
Berikut ini merupakan tips bagi Anda dalam menjalankan diet rendah garam:
Sebaiknya jangan tambahkan masakan Anda dengan garam, termasuk garam meja, MSG,
pelunak daging, berbagai macam kecap dan saus, acar, dan lainnya. Anda bisa menambahkan
bahan-bahan lain, seperti rempah-rempah/ bumbu dapur, herbal, lemon, bawang putih, jahe,
cuka, merica, dan lada hitam untuk memperkaya rasa masakan Anda. Anda juga bisa
menambahkan jeruk, lemon, jeruk nipis, nanas, atau cuka sebagai bumbu untuk masakan daging.
Buatlah masakan khusus untuk Anda sendiri, jika anggota keluarga Anda yang lain tidak suka
dengan masakan tersebut. Anda juga bisa mencoba untuk lebih memilih memasak dengan cara
dipanggang atau direbus daripada digoreng yang lebih mengandung banyak minyak.
Jangan lupa untuk menambahkan sayuran dan buah-buahan segar pada menu Anda setiap hari.
Selain itu, batasi makanan olahan atau makanan dalam kemasan, termasuk makanan kalengan
dan makanan instan. Bagaimana dengan minuman? Sebaiknya Anda juga membatasi minum
minuman ringan karena minuman ini juga mengandung garam tambahan. Jika Anda ingin
membeli makanan beku, pilihlah yang mengandung natrium sekitar 600 mg atau kurang. Oleh
karena itu, mudahnya, Anda lebih baik makan makanan yang dimasak sendiri di rumah.
Bukannya Anda sama sekali tidak diizinkan untuk mengonsumsi makanan kemasan. Namun,
biasanya makanan kemasan mengandung garam tinggi. Atau, biasanya jika Anda baca informasi
nilai gizi, Anda akan menemukan kandungan natrium yang tinggi pada produk makanan
kemasan tersebut. Kadar natrium yang tinggi ini dapat meningkatkan kadar natrium dalam tubuh
Anda, sehingga tekanan darah Anda ikut meningkat.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu membaca informasi nilai gizi jika ingin membeli
makanan kemasan. Pilihlah makanan yang mengandung natrium rendah (140 mg atau kurang per
sajian) atau bebas natrium (kurang dari 5 mg per sajian). Ingat, per sajian! Biasanya dalam satu
bungkus makanan kemasan tersaji lebih dari satu sajian. Untuk mengetahuinya, Anda bisa lihat
jumlah sajian per kemasan. Dari sini, kemudian Anda dapat membagi berapa jumlah natrium
yang terkandung dalam setiap satu sajian makanan tersebut.
Apa makanan yang sebaiknya dimakan saat menjalani diet
rendah garam?
Makanan segar dan yang mengandung garam rendah adalah makanan yang sebaiknya Anda
makan saat menjalani diet ini. Beberapa makanan yang mengandung garam rendah adalah:
Sedangkan, makanan yang mengandung garam tinggi (sebaiknya Anda hindari) adalah:
Asupan garam yang tinggi dapat mengganggu keseimbangan natrium alami yang ada dalam
tubuh Anda. Kadar natrium dalam tubuh bisa meningkat, sehingga menyebabkan retensi natrium,
kemudian hal ini dapat meningkatkan tekanan yang diberikan oleh aliran darah terhadap dinding
pembuluh darah. Akhirnya, terjadilah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Oleh karena itu, penderita hipertensi disarankan untuk mengurangi asupan garamnya, walaupun
ia sudah mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darahnya. Mengurangi asupan garam
dapat membantu Anda mengontrol tekanan darah. Pengurangan asupan garam dari 10 gram
menjadi 6 gram saja per hari dapat mengurangi tekanan darah. Pada akhirnya, dapat menurunkan
14% kematian akibat stroke dan 9% kematian akibat penyakit jantung koroner pada penderita
hipertensi, seperti yang ditunjukkan pada penelitian dalam Journal of Human Hypertension tahun
2002.
Dalam menjalankan diet rendah garam, bukan berarti Anda hanya mengurangi asupan garam
Anda, tetapi juga makanan lain yang mengandung garam tersembunyi. Sekitar 80% garam yang
masuk ke tubuh kita biasanya kita dapatkan dari makanan olahan, seperti roti, biskuit, sereal,
makanan siap saji, dan lainnya. Sisanya, yaitu 20%, barulah berasal dari garam yang
ditambahkan saat memasak atau garam meja.
Berikut ini merupakan tips bagi Anda dalam menjalankan diet rendah garam:
Sebaiknya jangan tambahkan masakan Anda dengan garam, termasuk garam meja, MSG,
pelunak daging, berbagai macam kecap dan saus, acar, dan lainnya. Anda bisa menambahkan
bahan-bahan lain, seperti rempah-rempah/ bumbu dapur, herbal, lemon, bawang putih, jahe,
cuka, merica, dan lada hitam untuk memperkaya rasa masakan Anda. Anda juga bisa
menambahkan jeruk, lemon, jeruk nipis, nanas, atau cuka sebagai bumbu untuk masakan daging.
Buatlah masakan khusus untuk Anda sendiri, jika anggota keluarga Anda yang lain tidak suka
dengan masakan tersebut. Anda juga bisa mencoba untuk lebih memilih memasak dengan cara
dipanggang atau direbus daripada digoreng yang lebih mengandung banyak minyak.
Jangan lupa untuk menambahkan sayuran dan buah-buahan segar pada menu Anda setiap hari.
Selain itu, batasi makanan olahan atau makanan dalam kemasan, termasuk makanan kalengan
dan makanan instan. Bagaimana dengan minuman? Sebaiknya Anda juga membatasi minum
minuman ringan karena minuman ini juga mengandung garam tambahan. Jika Anda ingin
membeli makanan beku, pilihlah yang mengandung natrium sekitar 600 mg atau kurang. Oleh
karena itu, mudahnya, Anda lebih baik makan makanan yang dimasak sendiri di rumah.
Bukannya Anda sama sekali tidak diizinkan untuk mengonsumsi makanan kemasan. Namun,
biasanya makanan kemasan mengandung garam tinggi. Atau, biasanya jika Anda baca informasi
nilai gizi, Anda akan menemukan kandungan natrium yang tinggi pada produk makanan
kemasan tersebut. Kadar natrium yang tinggi ini dapat meningkatkan kadar natrium dalam tubuh
Anda, sehingga tekanan darah Anda ikut meningkat.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu membaca informasi nilai gizi jika ingin membeli
makanan kemasan. Pilihlah makanan yang mengandung natrium rendah (140 mg atau kurang per
sajian) atau bebas natrium (kurang dari 5 mg per sajian). Ingat, per sajian! Biasanya dalam satu
bungkus makanan kemasan tersaji lebih dari satu sajian. Untuk mengetahuinya, Anda bisa lihat
jumlah sajian per kemasan. Dari sini, kemudian Anda dapat membagi berapa jumlah natrium
yang terkandung dalam setiap satu sajian makanan tersebut.