Anda di halaman 1dari 54

Hot Work

Pencegahan Kecelakaan Serius dan Fatality

PT Pertamina Hulu Rokan


August 2021
Komunikasi SYLA/SWC
Start-Work Checks

Visi Tujuan
• Start-Work Checks selalu digunakan sebelum • Menghilangkan kematian yang terjadi karena
memulai pekerjaan untuk memastikan safeguards kegagalan melaksanakan Managing Safe Work
yang dibuat untuk mencegah kematian tersedia
dan berfungsi. • Memastikan pekerjaan tidak akan dimulai
sampai semua safeguard secara fisik di
verifikasi 100% sepanjang waktu.
Setiap orang harus terlibat dalam
pencegahan kematian
Alat Pencegahan Fatality

Save Your Life Start-Work Pencegahan


Actions Checks Kematian

Safeguards yang dibuat Alat verifikasi yang dibuat Setiap orang pulang
untuk mencegah kematian untuk membantu pekerja kerumah dengan selamat.
ketika melakukan pekerjaan memastikan Save Your Life
yang terkait dengan standard Actions dilengkapi segera
yang ada dalam MSW sebelum memulai pekerjaan

Save Your Life Actions dan Start-Work Checks tersedia untuk Safe Work Practices berikut:

1. Commercial Diving 4. Excavation 8. Working at heights


2. Confined Space Entry 5. Open Flame Hot work 9. High Voltage Lifeline Work
3. Electrical Safe Work 6. Isolation of hazardous energy 10. Pipe Tubular Handling
- De-energized electrical work - De-isolation of Hazardous Energy 11. HIS Manual Work
- Energized / Live electrical work - Isolation of Hazardous Energy 12. HIS Remediation Works
7. Lifting and rigging
Save Your Live Actions
• Tujuan
• Save Your Life Actions adalah pengaman yang
telah diidentifikasi sebagai upaya untuk
menyelamatkan hidup.
• Perusahaan ingin para pekerja menggunakan
Save Your Life Actions untuk memastikan setiap
orang dapat pulang ke rumah dengan selamat.

• Kapan digunakan
• Melakukan verifikasi pengaman
• Melakukan analisa bahaya (contoh: JSA, PPHA)
• Sebagai alat bantu untuk Start-Work Verifiers
dan pelaksana kerja
Start-Work Checks
• Tujuan
• Untuk memastikan safeguards tersedia dan
berfungsi/bekerja segera sebelum memulai
pekerjaan.
• Alat yang dibuat untuk mengurangi human
error
• Kapan digunakan
• Baik ketika permit diperlukan ataupun tidak,
setiap kali pekerjaan berikut dilakukan:
• Commercial diving • Lifting and rigging
• Confined space entry • Working at heights
• Electrical safe work • High Voltage Lifeline
• Excavation Work
• Open Flame Hot work • Pipe Tubular Handling
• Isolation of hazardous • HIS Manual Work
energy • HIS Remediation Works
Peran dalam Pelaksanaan SYLA/SWC
pelaksana kerja (person performing work)

• Pelaksana Kerja adalah orang yang terpapar dengan hazard (contoh: masuk ke dalam Confined
Space, pekerja di ketinggian).
• Pelaksana Kerja memiliki tanggung jawab yang penting untuk memastikan safeguard telah benar-
benar terpasang dan memeriksa SWC sebelum memulai pekerjaan, dengan berdiskusi bersama
kru kerja sebagai upaya untuk mencegah kematian.

Roles Persyaratan Tanggung Jawab


Person • Sudah mengikuti pelatihan • Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah
Performing MSW. terpasang dan berfungsi sebelum memulai pekerjaan.
Work • Memiliki pengetahuan tentang ✓ Memiliki Start-Work Checks ditangan selama verifikasi
SYLA dan pekerjaan yang ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang
dilakukan. terpasang.
✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada
• Terlatih dan tahu bagaimana di Start-Work Check
menggunakan Start-Work • Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat
Checks. diselesaikan.
• Tahu siapa yang harus • Menginformasikan SW Verifier ketika SWC telah
dihubungi jika SWC tidak dilengkapi
dapat dikonfirmasi • Menunggu untuk memulai pekerjaan sampai semua SWC
telah di verifikasi.
Peran dalam Pelaksanaan SYLA/SWC
Start Work Verifier

• Start Work Verifier adalah orang yang bertanggung jawab memastikan secara fisik dan visual (di
lokasi kerja) bahwa safeguard telah dipastikan oleh kru kerja, terpasang, dan berfungsi segera
sebelum memulai pekerjaan.
• Start-Work Verifier tidak dapat dilakukan oleh orang yang juga berperan sebagai person performing
the work.

Roles Persyaratan Tanggung Jawab


Start Work ▪ Sudah mengikuti pelatihan MSW. ▪ Memeriksa secara visual bahwa safeguard telah terpasang dan berfungsi
Verifier ▪ Memiliki pengetahuan tentang SYLA sebelum memulai pekerjaan.
dan pekerjaan yang dilakukan ✓ Memiliki SWC ditangan selama verifikasi
▪ Terlatih dan tahu bagaimana ✓ Memverfikasi secara fisik setiap safeguard yang terpasang.
menggunakan Start-Work Checks. ✓ Membubuhkan inisial pada setiap safeguard yang ada di Start-Work Check
▪ Tahu dan dapat mendemontrasikan ▪ Stop dan cari bantuan ketika SWC tidak dapat diselesaikan.
apa yang harus dilakukan ketika check ✓ Dokumentasikan ketika dan kenapa pekerjaan tidak dapat dimulai.
tidak dapat di verifikasi. ▪ Menginformasikan PMCoW ketika semua Start-Work Checks telah
▪ Sudah mendapatkan otorisasi Mgr dilengkapi.
atau CMR ✓ Tulis nama dan tanggal Start-Work Checks
▪ Re-checks Start-Work Checks ketika:
✓ Lingkup kerja atau kondis berubah
✓ Waktu kerja diperpanjang lebih dari satu shift atau ketika terjadi pergantian
kru
✓ Tempat kerja ditinggalkan
✓ Diminta oleh the Front-Line Supervisor
Persiapan Penggunaan Start Work Checks

Lengkapi kotak informasi pada bagian atas form:


A. PPW menentukan apakah SWC digunakan untuk awal kerja atau revalidasi (melanjutkan pekerjaan)
• Awal Kerja:
• Gunakan form SWC baru dan beri tanda pada kotak Awal Kerja
• Person Performing Work diisi oleh PMCOW
• SW Verifier adalah PA/AC/Third Party Contractor
• Revalidasi:
• Gunakan form SWC baru dan beri tanda pada kotak Revalidasi (Melanjutkan Pekerjaan)
• Person Performing Work diisi oleh PMCOW
• SW Verifier untuk revalidasi dilakukan oleh AC untuk on-plot dan BP HES Inspector/Third party untuk
Off-plot
B. SW verifier memastikan ruang lingkup dan peralatan kerja sesuai dengan yang disetujui di dalam PTW. Jika
TIDAK lakukan SWA.
C. Informasi cara pengisian tabel dapat dilihat pada Keterangan Pengisian Tabel (pada SWC Form)
Persiapan Penggunaan Start Work Checks

• Contoh Pekerjaan: Pengelasan pada vessel


• Review Start-Work Checks yang diperlukan:
• Hot Work
• Isolation of Hazardous Energy (IHE)
• Identifikasi SWV yang akan melakukan verifikasi akhir.
• Tentukan apakah terdapat energy berbahaya. Jika ya, lengkapi
SWC IHE terlebih dulu, lalu lengkapi SWC Hot Work.
• Lengkapi Start-Work Checks di lokasi kerja segera sebelum
memulai pekerjaan.
• Gunakan SWC De-Isolation IHE ketika pekerjaan sudah
selesai.
Memulai Start Work Checks

• Memulai Start-Work Checks:


• Setelah izin kerja dikeluarkan
• Setelah kegiatan Analisa Bahaya (contoh: JSAs,
toolbox talks)
• Di lokasi kerja, segera sebelum memulai pekerjaan
baik oleh kru kerja maupun Start-Work Verifier

• Person(s) performing work harus:


• Me-review setiap action pada SWC
• Memastikan secara fisik safeguard terpasang dan
bekerja.
• Meminta Start-Work Verifier menyelesaikan verifikasi
akhir.
Apa Yang Harus Dilakukan Jika Cek Tidak Dapat
Diselesaikan?

• Tunda pekerjaan, jangan memulai kegiatan.


• Para pekerja pelaksana dan pengawas lapangan (site
supervisor) harus bekerja sama untuk menyelesaikan
masalah.
• Ketika masalah sudah selesai, para pekerja pelaksana
harus memverifikasi secara fisik setiap check dapat
diselesaikan.
• Start-Work Verifier harus secara fisik memverifikasi
setiap safeguard untuk menyelesaikan verifikasi.
Menyelesaikan Start Work Checks

• Start-Work Verifier menuliskan nama dan tanggal pada


kotak bagian bawah yang telah disediakan.
• Aktifitas kerja dapat dimulai sesuai arahan dari
pengawas kerja lapangan.
• Start-Work Checks harus dilengkapi ulang jika terjadi
perubahan lingkup kerja atau pekerjaan harus
dihentikan.
• Lakukan verifikasi ulang Start-Work Checks ketika:
• Ruang lingkup atau kondisi kerja berubah
• Waktu kerja diperpanjang melebihi satu shift atau
ketika terjadi pergantian kru.
• Tempat kerja ditinggalkan tanpa ada yang
menunggui.
• Diminta oleh frontline supervisor
Pengawasan Berkala/ Periodic Monitoring

• Salah satu tanggung jawab AC adalah melakukan


pengawasan berkala di tempat kerja untuk memastikan area
kerja dalam kondisi aman/selamat.
• Dalam penerapan SWC, pengawasan berkala tetap
dilakukan oleh AC
• AC menggunakan kolom III pada SWC form yang sudah
dilengkapi sebelumnya dan mereview setiap cek yang ada di
dalam SWC
• AC harus memeriksa kesesuaian ruang lingkup dan
peralatan kerja dengan yang telah disetujui di dalam PTW.
• Pekerjaan harus dihentikan jika ada cek yang tidak dapat
diselesaikan. Revalidasi harus dilakukan setelah masalah
dapat diselesaikan
• Setelah selesai me-review semua cek, AC menuliskan nama,
tanggal, dan jam pada tempat yang telah disediakan. AC
tetap menandatangani bagian verifikasi di PTW form
Ukuran sukses yang diharapkan

Pekerja Budaya
• Mengenali bahaya yang dapat • Pekerjaan dilakukan hanya ketika semua
menyebabkan cedera serius atau kematian. cek telah positif diverifikasi.
• Melakukan pekerjaan dengan terus • Tindakan segera dilakukan untuk
meningkatkan kepekaan terhadap memperbaiki situasi jika ada satu cek yang
kerentanan tidak dapat diselesaikan.
• Memastikan safeguard terpasang
• Cek yang tidak lengkap dinilai sebagai
• Selalu menggunakan Start-Work Checks informasi yang penting untuk membantu
sebagai upaya untuk menyelamatkan hidup. meningkatkan ekekusi kerja yang selamat.
• Mengharapkan rekan kerja untuk bekerja
• Kita belajar dengan menggunakan Start-
dengan safeguard yang sudah teridentifikasi
Work Checks.
terpasang.
Hot Work Standard
Tujuan Pelatihan

• Memahami persyaratan pekerjaan untuk mempersiapkan dan melakukan pekerjaan Hot


Work dengan aman di aktifitas operasi.
• Memberikan espektasi yang jelas terhadap tugas dan tanggung jawab.
• Memberikan pengetahuan untuk melakukan verifikasi dan validasi pada kegiatan Hot Work.

PERSIAPAN AREA VERIFIKASI DAN


RENCANA KERJA DAPATKAN IZIN
KERJA VALIDASI

Alur kerja Hot Work dalam standar proses SWP

VERIFIKASI DAN
PENYELESAIAN PENGEMBALIAN PELAKSANAAN KERJA
VALIDASI
Pendahuluan

Pekerjaan Panas (Hot Work)


Hot Work adalah proses atau pekerjaan yang
memiliki potensi besar untuk menimbulkan kebakaran
atau ledakan akibat terbentuknya api, panas dan /
atau bunga api dalam area dimana terdapat bahan
mudah terbakar.

Tujuan dari proses Hot Work


Untuk melindungi terhadap penyalaan yang tidak
terduga dari bahan yang mudah terbakar atau
menyala selama kegiatan Hot Work.
Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended
Jenis Hot Work

Open flame Hot Work Non-Open flame Hot Work


• Welding, burning, brazing atau cutting • Menggunakan non-intrinsically safe electrical
• Burning acetylene atau flammable gas lainnya equipment di hazardous classified area.
• Soldering • Menggunakan portable internal combustion
• Grinding, chipping, electrical resistance heaters, engines, mengendarai kendaraan di
electrical atau air-driven tools (misal : jack hammers, hazardous classified area.
rattle guns) • Menggunakan setiap peralatan yang
• Abrasion blasting, high pressure hydro-blasting menghasilkan exposed flame atau hot filament.
• Membuka junction box di classified area.

Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended


Skenario Hot Work

Video 1: 1.54 min Video 2: 1.13 min


Mississippi June 2006 January 2006
Partridge-Raleigh Crane Operator
https://www.youtube.com/watch?v=zWkcuR0adeI&list=PLyLhC-Fj77HDfi22nKpC_yBJpnUabqJMY
Youtube search - No commercial and No copyright infringement is intended
Definisi
Hazardous (classified area)
• Diklasifikasikan sebagai daerah berpotensi
menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan.
• Adanya gas atau uap yang mudah terbakar, cairan
yang mudah terbakar, debu yang mudah terbakar
atau serat yang mudah menyala.
• Class I, Divisi 1 atau Divisi 2
Ref: API RP) 505/ API RP 500

Designated Safe Hot Work Area (DSHWA)


• Area disetujui oleh manajemen
• Bebas dari bahan yang mudah terbakar atau
mudah menyala
• Safeguard/pengaman sudah tersedia

Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended


Hazardous Classified Area

Class I: Uap atau Gas yang mudah terbakar


• Division 1; kondisi operasi normal
• Area di mana konsentrasi gas, uap, atau cairan yang mudah terbakar dapat terjadi sepanjang
waktu atau beberapa waktu dalam kondisi operasi normal.
• Division 2 ; kondisi operasi tidak normal
• Area di mana konsentrasi gas, uap, atau cairan yang mudah terbakar tidak mungkin ada dalam
kondisi operasi normal. Di area ini gas, uap atau cairan hanya akan ada dalam kondisi
abnormal (paling sering bocor dalam kondisi abnormal).
Definisi

Fire Watch
• Individu yang terlatih dan kompeten dalam dasar pemadam
kebakaran
• Peran yang wajib dilakukan seorang Fire Wath:
• mengamati kondisi di daerah sekeliling area kerja panas
untuk memastikan pekerjaan panas dilakukan dengan
selamat aman,
• membunyikan alarm jika diperlukan.
• memadamkan api ditahap awal.

Kualifikasi diwajibkan!

Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended


Definisi

Hot Tap
• Prosedur dalam kegiatan perbaikan, pemeliharaan dan lainnya yang melibatkan pengelasan
(membuat bukaan) pada pipa, vessel, atau tangki bertekanan yang mengandung hydrocarbon,
untuk tujuan memasang / menyambung sesuatu.
• Diperlukan prosedur khusus untuk mengelas sambungan ke pipa, vessel atau tangki agar tidak
mengakibatkan timbulnya kebocoran yang dapat menimbulkan ledakan atau kebakaran.
Hot Work Matrix
persyaratan Hot Work berdasarkan klasifikasi area
Gas
Gas Testing Fire Watch
Activities PPHA JSA GPTW HWP SWC/SYLA Detection
by QGT Role Map

Hazardous Classified Area (HCA) or ≤ 35ft


Open Flame

1 Yes Yes No Yes Yes Yes* Yes Yes


from/outside HCA boundary.
within:

2 Designated Safe Hot Work No Yes No No No Yes No No

Non-Hazardous Classified Area (NHCA) and


3 No Yes Yes No No Yes No No
>35ft from/outside HCA boundary)
Non-Open

4 Hazardous Classified Area (HCA) No Yes No Yes Yes Yes No Yes


Flame
within:

5 Designated Safe Hot Work No Yes No No No No No No

6 Non-Hazardous Classified Area (NHCA) No Yes No No No No No No

* Seorang fire watch diperlukan khusus untuk mengawasi aktivitas pada baris #1.

Note:
• Fenced hydrocarbon processing facility (seperti gathering station, well test, tank farm, dll) dikategorikan sebagai HCA
• Area di dalam fenced hydrocarbon processing facility dapat ditentukan sebagai safe hot work area (SHWA) or NHCA, namun kajian resiko (risk assessment) dan persetujuan dari
VP O&M diperlukan.
• PTW (umum atau khusus) tidak dilakukan jika hot work dilakukan di SHWA untuk pekerjaan yang langsung di awasi oleh Permit Approver. Selain dari itu diperlukan GPTW dan JSA.
• Open Flame hot work yang dilakukan di SHWA harus menerapkan SOP (berisi identifikasi bahaya dan mitigasinya) yang disetujui oleh Facility Leader/Manager yang mengelola
SHWA. Jika tidak maka GPTW dan JSA harus tesedia dan diterapkan.
• Petunjuk detil dari persyaratan di atas terdapat pada Hot Work Standard – Additional Guidance
Hazardous Classification Area (HCA)
terms and identification

HWP Diperlukan HWP Tidak Diperlukan


Wellhead: A,B = 10 ft + C1 = 45 ft Wellhead: C2 > 45 ft
Open Flame
Flange/Valve: A,B = 50 cm + C1 ~ 37 ft Flange/Valve: C2 > 37 ft

Non-Open Wellhead: A,B = 10 ft Wellhead: C1,C2 > 10 ft


Flame Flange/Valve: A,B = 50 cm Flange/Valve: C1,C2 > 50 cm

Note:
• Open Flame: welding, grinding, brazing, cutting, burning, gas flame soldering and grit blasting
• Non-Open Flame: chipping, chiseling, battery operated personal electronic device, electrical equipment/tool,
pneumatic tool, iron/gun soldering, motor vehicle or portable internal combustion engine, jack hammer, impact
wrenches
Tugas dan Tanggung Jawab

• Apa saja peran utama yang terlibat dalam kegiatan Hot Work?
• Apa peran yang Anda jalankan dalam Hot Work? dimana partisipasi Anda dalam proses di bawah?
• Apakah Anda pernah mengalami insiden dimana Fire Watch terlibat?

PLAN WORK GET PERMISSION WORKSITE PREPARATION

VERIFICATION & VALIDATION WORK EXECUTION RESTORE


Alur Kerja Hot Work

PLAN WORK GET PERMISSION WORKSITE PREPARATION VERIFICATION & VALIDATION


▪ Hot Work permit, izin khusus /
▪ Apa yang akan anda lakukan? ▪ Lakukan JSA di lokasi kerja ▪ Verifikasi bahwa lokasi aman untuk
dokumentasi lainnya
Adakah pekerjaa HT & ISW ▪ Pasang Barikade, dan tandai daerah pekerjaan panas
▪ Apakah diperlukan persertujuan
dilakukan? kerja ▪ Lakukan inspeksi visual, gunakan
dari SME atau HLC ▪ Periksa kesiapan seluruh persyaratan
▪ Siapa dan apa yang akan SWC Hot Work
▪ Dapatkan persetujuan izin kerja (personel, orang, safeguard) dan area
terpengaruh pekerjaan anda?
▪ Komunikasikan lingkup kerja, kerja, termasuk Fire Watch dan APAR
▪ Tentukan area kerja masuk dalam
bahaya dan mitigasi, prosedur ▪ Jauhkan, tutup atau halangi bahan
HCA atau safe hot work area
kerja.aman, mudah terbakar
▪ Kenali karaketristik area kerja ▪ Tutup aliran, re-direct vent
▪ Pastikan personel yang terlibat
(tangka/vessel/pipa) ▪ Pengukuran gas, update gas mapping
kompeten dan qualified untuk
▪ Siapkan gas map sesuai lokasi HW ▪ Tindakan khusus
melakukan tugasnya.
▪ Kaji bahaya dan mitigasinya
▪ Apa saja prosedur khusus yang
diperlukan

CLOSE OUT VERIFICATION & VALIDATION RESTORE WORK EXECUTION


Tutup PTW dan registers dan ▪ Verifikasi lokasi kerja dan peralatan ▪ Lepaskan penutup atau perisai ▪ Lakukan pekerjaan
kembalikan ke semula siap fungsi kembali ▪ Buka saluran dan kembalikan ▪ Berhenti bekerja jika kondisi berubah
▪ Inspeksi ventilasi ▪ Validasi ulang / batalkan permit jika
▪ Periksa peralatan perlu
▪ Bersihkan
▪ Inspeksi pekerjaan dan lokasi kerja
Komponen Utama Hot Work
perencanaan

• Evaluasi apakah ada alternatif lain yang lebih aman dibanding hot work
• Apakah memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan dingin?
• Apakah bisa dilakukan di tempat yang dipilih sebagai area aman untuk kerja panas ?
• Evaluasi apabila pekerjaan akan dilakukan di hazardous classified area
• Apa alat / peralatan dan personil yang diperlukan?
• Identifikasi jika anda membutuhkan peralatan intrinsically safe, explosion proof, non-spark
generating tools
• Gas testing dan Qualified Gas Tester (QGT)
• Fire Extinguisher (APAR) dan Fire Watch
• Kaji bahaya dan mitigasinya. Persiapkan Job Safety Analysis (JSA)
• Pengecekan Kompetensi
• Apakah QGT dan Fire Watch terlatih dan mampu melakukan tugasnya?
• Apakah pekerja memahami resiko pekerjaan?
• Apakah mitigasi bahaya dan safeguard telah efektif diterapkan?
Bahaya pada HW

Bahaya Fisik
• Radiasi dari busur las
• Heat Stress
• Noise/kebisingan
Bahaya Kimia
• Fume & Gas
Video 3: 1.04 min
Potensi Resiko YouTube. 8/17/2015. Hazards associated with HW
https://www.youtube.com/watch?v=pU_0yzUbUaQ
• Elektrokusi (kesetrum)
• Cedera mata (radiasi, tekanan, serpihan logam, percikan dll.)
• Luka bakar (hot slag, bunga api, dll.)
• Kebakaran dan ledakan
Alat Pelindung Diri yang di Perlukan
Alat Pelindung Diri Melindungi
Welding helmet or • Radiasi
Welding face shield, dengan glass filters yang • Hot slag, sparks
sesuai • Intensitas Cahaya
Grinding face shield • luka iritasi dan bahan kimia
Safety glasses (goggles type) Gunakan penutup kepala tahan api pada bagian
bawah helmet jika diperlukan
Respirators dengan filter untuk metal fumes • Saluran pernafasan dari fumes dan oxides

Fire/Flame resistant clothing dan aprons • Panas, api


(leather) • Luka bakar
Notes :
Celana tidak memiliki bagian ujung yang terbuka,
Gunakan FRC
Ear muffs / ear plugs • Telinga dari kebisingan

Rubber soled boots with steel toe • electric shock


Elbow gloves • panas
• luka bakar
• api
Pre Work Check (PWC)
Pre-Work Check adalah alat bantu yang digunakan
oleh permit requester (PR) dan permit approver (PA)
untuk memastikan persiapan pada fase
perencanaan dapat dilakukan dengan efektif dan
komprehensif sehingga praktek kerja selamat yang
diperlukan dapat dilaksanakan dengan baik
Quality Work Pack Actions adalah panduan untuk
memastikan kualitas dari work package pada tahap
perencanaan pekerjaan. Digunakan sebagai
panduan mengisi PWC
Tujuan
• Memastikan setiap item penting yang perlu
disiapkan saat fase perencanaan teridentifikasi Pre-Work Check Quality Work Pack Actions

dan disiapkan dengan benar dan tepat untuk


menghindari re-work saat fase perizinan atau Kapan Digunakan
pelaksanaan. • Pada fase perencanaan
• Sebelum Permit Approver mereview work package
• Mendokumentasikan proses komunikasi dan
koordinasi antara PR dan PA dan menyetujui Izin Kerja
Komponen Utama Hot Work
perizinan kerja

• Apakah izin kerja sudah memadai?


• Lingkup pekerjaan terdefinisi dengan baik
• Mitigasi yagn diperukan sudah diidentifikasi?
• Otorisasi dilengkapi
• Komunikasi dan koordinasi kerja untuk mengatasi potensial konflik dari izin kerja dan/atau
operasi simultan
• Apakah ada PPHA dan JSA yang memadai untuk mengatasi risiko?
• Apakah pengawasan memadai?
Hot Work Permit
BAGIAN 1: HW Permit

BAGIAN 1: Informasi Umum • HWP berlaku untuk pekerjaan Open Flame atau Non-Open
Flame Hot Work, Hot Tapping, In-Service Welding, termasuk
Vacuum Truck Operation di Hazardous Classified Area
• Lengkapi IHE permit jika diperlukan IHE

BAGIAN 2:
• Tentukan dan lengkapi pencegahan dibagian 2a yang terkait dengan
lingkup pekerjaan seperti: Gas Mapping Plan, pengujian gas awal &
lanjutan, pengendalian bahan mudah terbakar dan sumber api, vacuum
truck ops di HCA, dll.
• Lengkapi Hot Tapping & In-Service Welding (ISW)Plan untuk lingkup
pekerjaan Hot Tapping atau In-Service Welding pada hydrocarbon facility.
• Jika pekerjan hot work melibatkan non-critical lifting, cukup gunakan 1 Hot
Work Permit

BAGIAN 3: Persetujuan & Penerimaan


• BAGIAN 3: Persetujuan & Penerimaan
BAGIAN 4: Revalidasi Permit & Pengujian Gas • BAGIAN 4: Revalidasi Permit & Pengujian Gas
• BAGIAN 5: Penutupan Permit
BAGIAN 5: Penutupan Permit
Hot Tap & In Service Welding Plan
HTISW Plan

▪ Hot Tap (HT) & In Service Welding (ISW) Plan dilakukan di fase
perencanaan untuk pekerjaan HT atau ISW pada fasilitas
hydrocarbon. Plan ini tidak berlaku jika HT atau ISW dilakukan
pada fasilitas yang berisi fresh water.
▪ Disiapkan oleh Project, Operation atau Construction Engineer dan
dibantu oleh Equipment Inspector dan SME
▪ Persetujuan High Level Manager (HLM) untuk pekerjaan HT atau
ISW diberikan dalam Plan ini.
▪ Persetujuan HLM dalam plan ini berlaku sampai pekerjaan yang
tercakup dalam plan ini selesai dilakukan.
▪ Plan ini digunakan sebagai lampiran oleh Permit Requester untuk
pengajuan HWP (fase perizinan)
▪ Persetujuan di dalam HWP untuk lingkup pekerjaan HT atau ISW
cukup oleh PMCoW & PA. Persetujuan HLM sudah didapatkan
dalam HT & ISW Plan ini.
▪ Detail petunjuk penggunaan HT & ISW Plan terdapat pada
halaman belakang HT & ISW Plan ini
Hot Tapping & In-Service Welding Plan
(bagian belakang HT & ISW Plan)
Dokumen Pendukung
Hot Tap & In-Service Welding Plan

Supporting Documents Tool/File


Hot Tap & In Service Welding Plan
Technical Review Checklist – In Service Welding for:
✓ Piping and Pipeline Repair/Modification
✓ Tank or Pressure Vessel Repair
In Service Welding Checklist Tool for:
✓ Piping/Pipeline

✓ Hot Tapping (Piping/Pipeline)

✓ Tank or Pressure Vessel

Hot Work Permit


Komponen Utama Hot Work
persiapan kerja

• Validasi JSA:
• Harus dibuat atau direvisi di lokasi oleh personil pelaku
kerja
• Lakukan field verification
• Barikade dan Tandai Area kerja: Lokasi Hot Work harus diberi
tanda yang jelas dengan barikade dan/atau papan peringatan.
• Periksa semua Peralatan: Semua peralatan yang dibutuhkan
untuk melakukan hot work harus diperiksa sebelum digunakan
untuk memastikan :
• Peralatan berfungsi dengan baik
• Alat pengaman keselamatan tersedia (proper grounding,
emergency stop, power connection)
• Welding machine dan power tools harus memiliki Ground-
Fault Circuit Interrupters (GFCIs) sesuai persyaratan

Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended


Komponen Utama Hot Work
persiapan kerja

• Jauhkan, tutup atau halangi bahan mudah terbakar


• Jauhkan bahan mudah terbakar diluar jarak 10 meter / 35
kaki dari area kerja panas.
• Bahan mudah terbakar yang tidak dapat dipindahkan harus
ditutupi dengan penutup tahan api / perisai dan / atau harus
tetap dibuat basah selama aktivitas kerja panas.
• Panas, slag dan / atau bunga api yang dapat dihasilkan oleh
aktivitas Hot Work harus dikelola (contained).
• Drains/saluran dalam area aktivitas kerja panas harus ditutup.
• Vents/Ducts di area aktivitas hot work harus diarahkan menjauh
dari pekerjaan panas atau sumber input ke vents harus diisolasi
sesuai dengan standar Isolation of Hazardous Energy
Google images search - No commercial
and No copyright infringement is intended
Komponen Utama Hot Work
persiapan kerja

Menghilangkan kemungkinan flammable gas pada ditch/parit:


- Tutup semua aliran hydrocarbon ke arah ditch, pastikan tidak ada kebocoran.
- Isi ditch dengan air sampai penuh. Jika air tidak tersedia, atau mengisi ditch dengan air tidak
memungkinkan gunakan blower untuk mendorong flammable gas keluar drai ditch
- Menutup ditch dengan fire blanket tidak menghilangkan gas yang ada di dalam ditch
Komponen Utama Hot Work
persiapan kerja

Hot work on tanks/vessels/pipes


• Pipa harus selalu dilepaskan dan / atau di-blind dari tangki
(atau peralatan lainnya) sebelum melakukan pekerjaan
panas di pipa.
• Perpindahan material, purging, pembilasan dan / atau
draining harus dihentikan sebelum melakukan aktivitas
kerja panas.
• Hot work pada permukaan luar tangki, vessel atau pipa
membutuhkan minimal 1 meter (3 kaki) “selimut” cair di atas
area kerja panas.
• Bukaan dan lubang (gaps) ke peralatan, tangki atau pipa
dalam jarak 10 meter (35 kaki) dari area aktivitas kerja
panas harus ditutup sebelum memulai pekerjaan panas.
• Jangan melakukan kegiatan pekerjaan panas di atas
permukaan cairan pada permukaan tangki, kapal atau pipa
yang tidak diisolasi dengan baik
Komponen Utama Hot Worl
persyaratan pengujian gas

• Pengukuran gas awal harus dilakukan setelah tempat kerja dan


peralatan sudah diisolasi dan dipersiapan.
• Aktivitas Hot Work harus dimulai tidak lebih dari 30 menit setelah
QGT melakukan pengukuran di lokasi tersebut dan menyatakan
area siap untuk pekerjaan Hot Work.
• Jika aktivitas Hot Work dilakukan melebihi 30 menit dari saat
dinyatakan “siap” oleh QGT, maka pengukuran gas harus
diulang dan permit harus direvalidasi sebelum pekerjaan
dapat dimulai.
• QGT akan menentukan frekuensi pengukuran gas berdasarkan
potensi bahayanya dan mendokumentasikannya pada HWP
• Pengukuran gas harus dilakukan di sekitar daerah pekerjaan
panas dilakukan dengan minimal jarak 10 meter (35 kaki).
• Gunakan gas mapping untuk mengidentifikasi titik titik area yang
Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended
akan di sampling. Pastikan gas mapping lay out up to date sesuai
dengan lokasi pelaksanaan kerja.
Komponen Utama Hot Work
persyaratan pengujian gas

Gas testing dibutuhkan ketika:


• Melakukan Hot Work pada atau di dalam tangki, kapal atau
pipa. Pengujian gas harus dilakukan:
• Pada semua bukaan dan ruang tertutup di atas dan di
bawah lokasi
• Pada semua bukaan ≤ 15-meter horisontal (50 kaki)
• Kendaraan bermotor dioperasikan di dalam area di mana
uap yang mudah terbakar dapat hadir.
• Peralatan non-intrinsically safe atau peralatan listrik non-
explosion proof atau peralatan berbaterai digunakan di
Area Berbahaya (Classified).
• Personil yang menggunakan peralatan non-intrinsically
safe atau peralatan non-explosion proof di tempat kerja
harus memakai personal gas detector/monitor.
Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended
Komponen Utama Hot Work
verifikasi dan validasi

• Pastikan semua persyaratan keselamatan untuk melakukan HW


telah diterapkan
• Periksa
• AC and PMCoW harus memverifikasi dan memastikan
semua mitigasi safeguard yang diperlukan untuk
melaksanakan Hot Work dengan melakukan verifikasi dan
validasi secara visual di lokasi kerja
• Verifikasi dan validasi isolasi harus didokumentasikan,
melalui tanda tangan basah, pada permit.
• Gunakan SYLA/SWC HW untuk membantu meverifikasi critical
safeguard pada pelaksanaan HW
Komponen Utama Hot Work
pelaksanaan kerja

• Dedicated Fire Watch diperlukan bila aktivitas hot work


(open flame) berada di luar Safe Work Area atau bila
ada potensi timbulnya kebakaran cukup besar (di atas
minor).
• Fire Watch harus tetap tinggal di tempat 30 menit
setelah hot work selesai dan
• Harus memeriksa daerah sekitarnya untuk
kemungkinan adanya sisa panas / percikan api.
• Peralatan pemadam kebakaran harus tersedia di lokasi
kegiatan pekerjaan panas untuk menanggulangi
kemungkinan terjadinya insiden.
• Peralatan pemadam kebakaran harus diinspeksi
dan berfungsi baik. Inspeksi harus
didokumentasikan (contoh inspection tags).

Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended


Komponen Utama Hot Work
pelaksanaan kerja

Stop pekerjaan, nilai, dan mitigasi bahaya :

• Lokasi kerja ditinggalkan sebentar apapun tanpa


diperhatikan
• Fire watch meninggalkan area kerja.
• LEL terdeteksi ≥ 10%
• Portabel atau continuous gas detector rusak.
• Izin kerja sudah melebihi batas waktu
• Terjadi insiden dan / atau near miss
Komponen Utama Hot Work
penyelesaian kerja

Pengembalian
• Personil yang bertanggung jawab harus memastikan peralatan terdampak
sudah siap dioperasikan, dengan :
• Melepas semua penutup dan pelapis
• Mengembalikan bahan mudah terbakar yang sebelumnya dipindahkan
karena ada pekerjaan hot work
• Buka dan normalkan kembali saluran yang ditutup atau diblok
• Buka atau normalkan kembali ventilasi atau ducting
• Kembalikan alat pemadam kebakaran setelah 30 menit diawasi fire watch
• Bersihkan semua barikade dan papan peringatan
Verifikasi dan Validasi
▪ Verifikasi bahwa peralatan siap difungsikan kembali dengan cara dites
dan/atau observasi
▪ Inspeksi hasil pekerjaan dan lokasi kerja
Komponen Utama Hot Work
penutupan permit

• Izin kerja ditandatangani oleh pihak yang bertanggung jawab


• PMCoW harus memverifikasi dan memberi tahu permit approver bahwa :
o Pekerjaan selesai
o Area kerja sudah dikembalikan
o Peralatan / mesin siap untuk kembali beroperasi
o Diskusi penyelesaian dengan tim kerja telah dilakukan
Barrier Model: List of Safeguards

“Ultimate Consequence”
“Initiating Event”

“Incident”
Engineered / Physical Administrative Individual Post Incident
(Preventative) (Preventative) (Preventative) (Mitigation)

• Hot work alternatives • Procedures and standards • Hazard identification • Fixed fire fighting
• Removing combustible • Defined classified • Personal Protective equipment
materials hazardous areas Equipment • Portable fire fighting
• Isolation valves • Permit to Work • Portable gas detection equipment
• Isolation devices • Isolation checklists equipment • Fire watch
• Engineered • Equipment inspections • Qualified gas tester • Emergency procedures
blinds/spades • Continuous gas testing • Human performance • Incident reporting
• Process system design • Gas testing record, • Use of SWA process
(i.e., wells, piping, calibration & bump test • First aid training
vessels, tanks) • Training • Bleeders
• Plugs/seals for drains • Job Safety Analysis (JSA) • Containments
• Mechanical ventilation • Daily safety briefings • Pressure relief devices
• Fixed gas detection • Securing and barricading • Emergency safety
equipment work area devices
• Intrinsically safe • Designated Safe Hot Work • Gas detection alarms
equipment Areas (DSHWA)
• Verification and validation
Check your knowledge

1. Mana yang berjalan benar? Mengapa?


2. Mana yang berlangsung tidak tepat? Mengapa?

Google images search - No commercial and No copyright infringement is intended


Check Pengetahuan

1. Kapan Izin Kerja Panas diperlukan?

2. Kapan Izin Kerja Panas tidak diperlukan?

3. Mengapa Izin Kerja Panas penting untuk mencegah insiden?

4. Tindakan pencegahan apa yang harus diambil sebelum memulai aktivitas Hot Work?

5. Apa perlindungan paling penting yang terkait dengan Hot Work?

Anda mungkin juga menyukai