0
Aplikasi Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah
*) ARKAS 4.0 sedang dalam pengembangan, tampilan-tampilan tersebut dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan rancang-bangun / pengembangan produk
Tujuan Bimtek ARKAS 4.0
5-9 September 2022
1. Mendapatkan feedback dari pengguna ARKAS 4.0 sesegera mungkin sebelum dilakukan rilis
secara nasional. Feedback didapatkan setelah satuan pendidikan mencoba langsung ARKAS
4.0. Bimtek bukan bertujuan untuk mengujikan ARKAS 4.0 yang sudah sempurna, namun
justru untuk mendapatkan feedback yang bisa segera ditindaklanjuti sehingga
Kemendikbudristek punya waktu lebih untuk memperbaiki sebelum dirilis secara nasional.
2. Pengembangan dilakukan secara iteratif agar dapat mendapatkan feedback dari pengguna
sesegera mungkin namun tetap menjaga kualitas ARKAS dan proses bisnis yang terjadi di
satuan pendidikan.
Dasar Hukum
Tugas dan tanggung jawab tim BOP PAUD, BOS, dan BOP Kesetaraan sebagai berikut:
a. Mengisi dan memutakhirkan data sekolah secara lengkap dan valid ke dalam Dapodik sesuai dengan
kondisi riil di sekolah;
b. Bertanggung jawab mutlak terhadap hasil isian data sekolah yang masuk dalam Dapodik;
c. Menyusun RKAS mengacu pada prinsip-prinsip efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan transparansi
pengelolaan Dana BOP PAUD, BOS, dan BOP Kesetaraan;
d. Melakukan input RKAS pada sistem yang telah disediakan oleh Kementerian
Dasar Hukum
Surat Edaran Bersama Mendagri Nomor 907-6479-SJ dan Mendikbudristek Nomor 7 Tahun 2021
Kemendikbudristek bersama Kemendagri sepakat mengeluarkan Surat Edaran Bersama (SEB) untuk mengintegrasikan sistem
pengelolaan anggaran pendidikan dengan sistem pengelolaan keuangan daerah. Hal tersebut sejalan dengan ketentuan
sebagaimana tertuang dalam Permendikbudristek No. 2 Tahun 2022.
Integrasi ini akan menjadikan ARKAS aplikasi tunggal untuk pengelolaan anggaran sekolah yang lebih :
Seluruh pengelolaan anggaran* sekolah akan dilakukan melalui aplikasi ARKAS dimulai dengan dana BOS di tahun 2022.
Hal serupa juga akan diterapkan pada dana BOP mulai tahun 2023.
Tahapan penggunaan ARKAS yang selanjutnya akan dijelaskan dalam materi ini merupakan
turunan dari pedoman penggunaan ARKAS sesuai dengan Persesjen 13 Tahun 2022
Pengertian ARKAS
Rapor Pendidikan
1
Evaluasi Diri Sekolah
RKJM
2 Rencana Kerja Jangka
Menengah (4 tahun)
RKT
3 1 Rencana Kerja Tahunan
(1 tahun)
4 RKAS RKAS
Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah
Tampilan & alur lebih ramah pengguna Fitur mengulas kertas kerja
1 1
sehingga mudah dipelajari untuk mempermudah pengecekan
2 Panduan dalam setiap tahap pengerjaan Fitur input dan edit tarik/setor tunai
2
di BKU
3 Pesan muncul saat terjadi kesalahan / error
Fitur edit pajak sesuai dengan
3
4 Rekomendasi mitigasi yang dapat dipilih peraturan pajak terbaru
ARKAS 3 dan 4.0 masih mengacu pada proses bisnis yang sama.
Kemudahan pada ARKAS 4.0
● Pengguna baru dapat mempelajari aplikasi secara mandiri dengan lebih mudah, di setiap alur dan
proses penggunaan maupun dalam hal penyelesaian masalah.
● Memudahkan satuan pendidikan dan dinas pendidikan dalam pengimbasan penggunaan ARKAS 4.0
kepada satuan pendidikan lainnya.
Memberikan kemudahan untuk pengecekan kertas kerja dengan tampilan khusus yang lebih jelas.
Fitur & Menu Baru ARKAS 4.0
Penganggaran Penatausahaan
Aktivasi
Mengajukan Aktivasi BKU Tutup BKU
Kertas Kerja
Pengesahan
(Buat dan Edit)
Catatan:
- Pergeseran hanya dapat dilakukan untuk sumber dana
Pergeseran Perubahan BOS Reguler, SiLPA BOS Reguler, BOSDA dan sumber dana
lainnya dalam satu akun belanja
- Perubahan dapat dilakukan untuk sumber dana BOS
Reguler setelah menutup BKU bulan Agustus dan dapat
dilakukan lintas akun belanja
Persyaratan Sistem
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
1 2 3
4 5 6
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
3
2
4
3
Menu pada Beranda:
5 1. Profil: Keluar Aplikasi (log out)
2. Anggaran: Pembuatan, Mengulas
KK
3. Tipe Dana BOS yang harus dipilih
4. Penatausahaan: BKU
5. Arsip: Lihat dan Cetak Laporan
6. Perbarui Aplikasi
Catatan:
Menu Tutorial, Pertanyaan Umum, dan Hubungi Kami masih dalam
tahap pengembangan
Penjelasan tombol:
1. membuka/melihat kertas kerja
2. menghapus kertas kerja
3. mencetak kertas kerja
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
Setelah Anda sudah berhasil melengkapi Data Penanggung Jawab, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
2
3
4
Catatan: saat membuat anggaran pastikan kesesuaian pengaturan proporsinya dengan juknis tahun berkenaan.
Contoh: Menurut permendikbud 2/2022 pasal 26 ayat 2, pembayaran honor hanya bisa digunakan paling banyak 50% dari total
keseluruhan jumlah alokasi dana BOS reguler yang diterima satdik.
4 3
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
3 2
1
Pengajuan pengesahan Kertas Kerja Anda gagal apabila Anda belum
memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Terdapat sisa pada “Pagu Anggaran”. Lakukan kembali tahap
Mengulas Kertas Kerja dan sesuaikan rencana kegiatan hingga
pagu anggaran habis dengan klik “Revisi Kertas Kerja”
2 2. Terdapat perubahan pada data sentral yang dilakukan oleh
dinas, seperti referensi barang dan jasa. Klik “Revisi Kertas
Kerja” lalu klik “kegiatan yang berwarna merah”. Kegiatan
yang berwarna merah menandakan adanya perubahan data
sentral sehingga perlu disesuaikan.
3. Terdapat perubahan pada data sentral yang mempengaruhi
pagu anggaran.
3 Klik “Revisi Kertas Kerja” lalu klik “kegiatan yang berwarna
merah”. Kegiatan yang berwarna merah menandakan adanya
perubahan data sentral sehingga perlu disesuaikan.
1 2
1. Cek status Kertas Kerja Anda dengan klik tombol “Cek Status Terbaru”. Untuk
memeriksa status terbaru, Anda membutuhkan koneksi internet.
2. Jika Kertas Kerja belum disahkan oleh Dinas, akan muncul pesan “Kertas Kerja masih
dalam proses”
4 3. Setelah RKAS disahkan oleh Dinas, Anda dapat memilih Klik “Cetak” untuk mencetak
RKAS tahun berjalan yang telah disahkan oleh Dinas setempat.
4. Jika menurut Dinas ada yang perlu diperbaiki dari Kertas Kerja Anda, maka akan
muncul status Kertas Kerja belum disetujui. Klik “Revisi Kertas Kerja”. Anda akan
Kertas Kerja yang sudah disahkan oleh diarahkan ke lembar Kertas Kerja.
Dinas disebut sebagai RKAS
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
● Pergeseran dapat dilakukan untuk sumber dana BOS Reguler, SILPA BOS Reguler, BOSDA dan sumber dana Lainnya.
● Pergeseran dilakukan untuk komponen yang sama sekali belum direalisasikan dan atau direalisasikan sebagian.
● Pergeseran hanya dapat dilakukan dalam satu akun belanja (tidak boleh lintas akun belanja)
● Pergeseran dapat dilakukan kapanpun setelah Kertas Kerja disahkan sesuai dengan kuota yang ditentukan oleh Dinas, tanpa harus menutup salah satu
bulan pencatatan Buku Kas Umum (BKU).
● Namun, jika Anda ingin mengambil sisa dana atas realisasi penuh pada BKU bulan berjalan, maka BKU bulan berjalan tersebut harus ditutup
2
1
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
1
3
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
2
1
Panduan selengkapnya:https://bit.ly/MencatatTarikdanSetorTunaiARKAS4
Mencatat Setor Tunai
1
2
Panduan selengkapnya:https://bit.ly/MencatatTarikdanSetorTunaiARKAS4
Menghapus Pencatatan Tarik & Setor Tunai
1 2
3
Panduan selengkapnya:https://bit.ly/MencatatTarikdanSetorTunaiARKAS4
Materi
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
4
● Pembelanjaan barang diutamakan untuk membeli di penyedia yang mempunyai
Toko/Badan Usaha sehingga harus isi detail toko.
5 ● Pilih Tanggal Pelunasan saat Anda melunasi pembelanjaan. Pastikan untuk mencatat
BKU di bulan yang sama dengan bulan Anda melunasi pembelanjaan tersebut
7 6 ● Pencatatan nota harus berurutan sesuai dengan tanggal pelunasan. Jika tidak
berurutan, akan berpotensi error.
1 2
3 4
6
Pembelanjaan jasa bisa dilakukan tidak melalui toko, seperti pembayaran honor.
Namun, tidak menutup kemungkinan apabila terdapat pembelanjaan jasa melalui
toko, seperti jasa pendingin ruangan (AC).
5
Tulis jumlah & harga satuan sesuai dengan yang sudah direalisasikan, tetapi
6
tidak boleh melebihi dari yang sudah direncanakan pada RKAS)
7
8
Panduan selengkapnya: https://bit.ly/IsiDetailBelanjaARKAS4
Mencatat Perhitungan Pajak
(Belanja di SIPLah dan Luar SIPLah)
1
1. Klik “kotak kecil” untuk mencentang apabila
pembelanjaan Anda lakukan di SIPLah dan abaikan
kotak tersebut apabila Anda tidak berbelanja di SIPLah
2. Klik “Simpan”
2
Pada pembelanjaan di SIPLah, kolom pencatatan Pajak Wajib
Lapor akan otomatis terbilang (0). Satuan pendidikan tidak
wajib memungut PPN (PPN tidak terutang), pajak dipungut
Mitra SIPLah.
Pada tahap ini, terdapat pajak yang sudah ditetapkan oleh sistem
2 sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, ada juga beberapa
rekening belanja yang pengenaan pajaknya disesuaikan dengan
3 kondisi satuan pendidikan, sehingga satuan pendidikan diharuskan
untuk menentukan jenis pajak yang dikenakan atas belanja
4 tersebut dengan memilih dan menambahkan pajak yang sesuai
4 dengan ketentuan yang berlaku.
1. Setelah klik “+Tambah Pajak” pada baris Total Transaksi, pilih jenis
1 pajak yang sesuai dengan pengenaan pajak di wilayah satuan
pendidikan Anda.
3
2. Klik “Hapus” jika ingin menghapus pengenaan pajak yang telah dipilih
3. Klik “Simpan” apabila data yang Anda masukkan telah sesuai
4. Pencatatan Anda telah muncul di lembar BKU bulan berjalan. Klik satu
kali untuk melihat detail pembelanjaan per kegiatan yang telah Anda
selesaikan.
2
Pada pembelanjaan di luar SIPLah dengan nilai transaksi sebelum PPN: ≤
Rp 2.000.000, kolom pencatatan Pajak Wajib Lapor akan terisi (0). Satuan
pendidikan tidak memungut PPN (PPN tidak terutang)
1. Klik sekali pada “kolom pembelanjaan atau kegiatan” di lembar BKU yang telah Anda catat
2. Klik “Hapus Semua” pada nota detail pembelanjaan yang muncul
3. Klik “Ya, Hapus”
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
2
3
1 2
1. Saat Anda gagal terhubung dengan BOS Salur, Anda akan diarahkan untuk mengisi
Periode Penerimaan secara manual.
2. Apabila Anda memilih Tahap 3, Anda tidak bisa kembali mencatat Periode
Penerimaan Tahap 2
3. Klik “Simpan”
4. Klik “Aktifkan BKU”
4
Jika Anda memilih loncat tahap atau melewati tahap yang seharusnya diterima saat ini,
Anda tidak bisa menambah pilihan Periode Penerimaan tahap sebelumnya.
2. Registrasi Akun & Masuk 2. Mencatat Penarikan Tunai & Setor Tunai
1. Klik “Tutup BKU” pada lembar BKU aktif yang telah Anda isi
2. Klik “Lanjut”
3. Isi Bunga Bank dan Pajak Bunga Bank apabila ada. Klik “Simpan
4 dan Tutup BKU”
3 4. Kertas Kerja sedang dalam proses persiapan pengiriman secara
sistem. Pastikan Anda terhubung dengan internet yang lancar.
5. BKU dalam proses penutupan & pengiriman ke dinas. Klik Tutup
atau Kembali ke Beranda lalu “Cek Status” secara berkala
6. BKU bulan ini berhasil ditutup. Klik “Cetak BKU” sebagai
pelengkap laporan pembelanjaan
5 6
3 4 5
2
1. Berikut adalah tampilan BKU yang telah selesai pada laman utama menu Penatausahaan
2. Anda juga bisa mencetak BKU secara langsung dari laman utama menu Penatausahaan
dengan klik “Cetak”
3. Klik panah pada “Format BKU” untuk memilih Format BKU yang ingin dicetak
4. Klik panah pada “Periode untuk memilih bulan BKU” yang telah selesai dibuat
5. Klik “Cetak”
Dalam pengisian BKU, satuan pendidikan tentunya harus mengetahui peraturan ataupun ketetapan perpajakan terbaru dalam melakukan
pengadaan barang/jasa. Ada 2 peraturan perpajakan yang wajib diketahui setiap satuan pendidikan:
PMK 58/2022 - mengatur tentang perpajakan ketika berbelanja di PMK 59/2022 - mengatur tentang perpajakan ketika berbelanja di luar
SIPLah SIPLah
a. Setiap belanja pada SIPLah, berapapun nominal transaksinya a. Setiap belanja di luar SIPLah dikenakan jenis pajak sesuai
dan jenis pembelanjaanya (barang/jasa) hanya dikenakan dengan jenis belanja nya (PPN, PPh 21, PPh 23, PPh 4(2), SSPD)
PPN sebesar 11% (kecuali jenis barang tersebut adalah objek b. Pengenaan PPN:
pajak daerah/SSPD atau dalam kategori dikecualikan PPN) - Nilai transaksi sebelum PPN ≤ Rp 2.000.000 (kurang dari
b. Satuan pendidikan hanya perlu: atau sama dengan) - tidak dikenakan PPN
- melengkapi data NPWP di bos.kemdikbud.go.id - Nilai transaksi sebelum PPN > Rp 2.000.000 (lebih besar
- mencatatkan nomor invoice pada BKU dari) - kewajiban pemungutan, penyetoran, dan pelaporan
a. Sementara, mitra Pasar Daring SIPLah wajib: PPN ada pada satdik
- memungut, menyetor, dan melaporkan pajak yang a. Satuan Pendidikan perlu:
dihasilkan dari transaksi di SIPLah - melengkapi data NPWP di bos.kemdikbud.go.id
a. Invoice yang dihasilkan SIPLah adalah bukti potong/pungut - mencatatkan nomor invoice pada BKU
pajak yang sah - memungut, menyetor, dan melaporkan pajak atas
transaksi yang dibuat
- mencatatkan NTPN pada ARKAS
Perlu diingat! Sesuai PMK No. 231 Tahun 2019 dan Perdirjen Pajak No. 13 Tahun 2021 NPWP Sekolah Negeri adalah NPWP Dinas Pendidikan yang menaunginya, kecuali
terdapat Peraturan Daerah yang menentukan bahwa sekolah memiliki NPWP nya masing-masing. Sementara itu, NPWP Sekolah Swasta adalah NPWP Institusi/Yayasan
yang menaunginya.
1. Masuk ke
rkas.kemdikbud.go.id
2. Klik menu “Pusat
Bantuan”
3. Klik menu “Topik
Populer”
Pusat Bantuan
Ikuti dan nantikan informasi terbaru terkait ARKAS pada kanal di bawah ini:
Playlist Video
Tutorial ARKAS 4.0
*) Mohon untuk tidak membagikan installer, materi, buku panduan, video, serta link terkait Bimtek ARKAS 4.0 kepada pihak lainnya