Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PERENCANAAN AWAL

1. Penentuan Dimensi Balok


Pada tabel 9.5.a SNI 03-2847-2013(SNI 2013), bila lendutan tidak dihitung tebal
minimum, hmin :
L
 untuk satu ujung menerus =
18,5
L
 untuk dua ujung menerus =
21
L = panjang bentang (yang terbesar) dalam mm
hmin diambil yang terbesar
Kedua rumus di atas untuk fy = 420 MPa, jika tidak hmin tersebut harus dikalikan
dengan (0,4 + fy/700)
d = (1,5 – 2 ) b
d
b =
(1.5  2)
dimana :
d = hmin – d’
d’ = tebal selimut = 40 mm

Kesimpulan :
Lebar balok b = 86,5 mm 103 152
Tinggi balok h = 226 mm 259 281
2. Penentuan Tebal Plat
Menurut 9.5.3.3 SNI 2013, syarat tebal plat minimum untuk plat 2 arah :
fy
ln (0.8  )
h min ≥ 1500 …… 1
 1
36  5  m  0.12(1  
 
fy
ln (0.8  )
h min ≥ 1500 …… 2
36  9 
dimana
ln = bentang bersih
ln
β =  max
sn
tebal minimum plat tidak boleh kurang dari :
 αm ≤ 2  120 mm
 αm ≥ 2  90 mm
Taksir tebal plat yang ingin digunakan sesuai syarat
Untuk pers. 1 harus terlebih dahulu dicari αm.

Mencari αm
Ambil 1 buah panel mewakili panel yang lainnya

S2
α3

α2 α4 S1

α1

L1 L2
Untuk balok pinggir/tepi/berkisar (α1 dn α2)
bE = bw + 4t diambil bE yang terkecil
bE = bw + h –t kemudian digunakan untuk menghitung K
3
bw.h 1 s1 3 1 l1 3
Ib = k Is1 = ( )t Is2 = ( )t
12 12 2 12 2
Ib Ib
α1 = dan α2 =
Is1 Is2

bE

bE = bw + 4t }
z bE = bw + h – t }

bw
Diambil bE yang terkecil kemudian digunakan untuk menghitung k.

bw . h 3 1  S1  3 1  t1  3
Ib = k Is1  t IS2   t
12 12  2  12  2 
Ib Ib
α1= dan α2 =
IS1 IS2

Untuk balok tengah/interior (α3 dan α4)


bE

bw

bE = bw + 8t diambil bE yang terkecil


bE = bw + 2 (h-t) kemudian digunakan untuk menghitung K
3
bwh 1 1 1 1 1 1
Ib = k Is3 = ( S1  S 2 )t 3 Is4 = ( l1  l2 )t 3
12 12 2 2 12 2 2
Ib Ib
α3 = α4 =
Is3 Is4

bE t  t t bE t 
1 (  1) ( ) 4  6( )  4( ) 2  (  1)( )3 
bw h  h h bw h 
Rumus k 
bE t
1  (  1)( )
bw h
Jadi αm = (α1 + α2 + α3 + α4) / 4
Dihitung kembali tebal plat dengan persamaan 1.
Dicek lagi apakah tebal plat yang ditaksir pertama telah memenuhi persyaratan
persamaan 1.
3. Penentuan Dimensi Kolom ( )
Taksir ukuran kolom (misalkan 25 x 25)
a. Beban mati yang bekerja pada kolom interior lantai bawah :
1 1
 plat = t x (l1  l2 ) x ( s1  s2 ) x b. j beton
2 2
1
 balok arah memanjang = b x h x (l1  l2 ) x b. j beton
2
1
 balok arah melintang = b x h x ( s1  s2 ) x b. j beton
2
 kolom = Sk x Sk x tinggi kolom x jumlah kolom x b.j beton
1
 dinding arah memanjang = (l1 + l2) x tinggi dinding x tebal dinding x b.j
2
dinding
1
 diding arah melintang = (S1 + S2) x tinggi dinding x tebal dinding x b.j
2
dinding
+
Total PDL =
b. Beban hidup yang bekerja pada kolom interior lantai bawah :
q = kg/m2 ; sesuai dengan fungsi gedung dapat dilihat pada peraturan
pembebanan gedung 1983
1 1
PLL = (l1  l2 ) x ( s1  s2 ) x q
2 2
Jadi Pu = 1,2 PDL + 1,6 PLL
Rasio penulangan kolom ρmin = 1,4 / fy
Pn = 0,8 φ [0,85. fc’. Ab + fy.As]
Φ = 0,65
Ab = luas kolom
As = ρmin x Ab
Jika Pu < Pn maka dimensi kolom dapat digunakan
Jika Pu > Pn maka dimensi kolom diperbesar
BAB II
PERENCANAAN PLAT

Untuk mendistribusikan momen-momen yang bekerja pada plat digunakan metode


perencanaan langsung ( bab 13.6 SNI 2013 hal 132/142).
A. Pemeriksaan batasan untuk metode perencanaan langsung (bab 13.6.1.1 –
13.6.1.8 SNI 2013)
B. Pembagian portal ekivalen pada plat

S4
S3

Lebar S2
½ S2
Ekivalen I
½ S1 S1

L1 L2 L3 L4
Lebar Ekivalen II

S4
S3
S2
S1

½ L1 ½ L2

Beban yang bekerja pada plat lantai


Beban hidup (qLL) = …… kg/m2 (sesuai fungsi gedung)
Dilihat pada peraturan pembebanan indonesia untuk gedung
Beban mati (qdl) = tebal plat x baja beton …… kg/m2
Sehingga qu = 1,2 qDL + 1,6 qLL
q
βa = DL
qLL
C. Perhitungan harga momen statis berfaktor (Mo)
1 2
Mo = quL2 ln (bab 13.6.2.2)
8
Untuk portal ekivalen I
1 1
MoA = 1/8 qu ( S1  S 2 ) ln 1
2
Bag. A
2 2
1 1
MoB = 1/8 qu ( S1  S 2 ) ln 2
2
Bag. B
2 2
1 1
MoC = 1/8 qu ( S1  S 2 ) ln 3
2
Bag. C
2 2
1 1
MoD = 1/8 qu ( S1  S 2 ) ln 4
2
Bag. D
2 2
Untuk portal ekivalen II
1 1
MoE = 1/8 qu ( l1  l2 ) Sn1
2
Bag. E
2 2
1 1
MoF = 1/8 qu ( l1  l2 ) Sn2
2
Bag. F
2 2
1 1
MoG = 1/8 qu ( l1  l2 ) Sn3
2
Bag. G
2 2
1 1
MoH = 1/8 qu ( l1  l2 ) Sn4
2
Bag. H
2 2
D. Pembagian momen portal
Menurut SNI 2013 13.6.3.2 pada suatu bentang interior, momen statis total (Mo)
harus didistribusikan sebagai berikut :
M- = 0,65
M+ = 0,35

Menurut SNI 2013 13.6.3.3 pada suatu bentang ujung, momen statis total (Mo)
harus didistribusikan sebagai berikut :
Untuk portal ekivalen I

0,16 MoA 0,7 MoA 0,7 MoD


0,65 MoB 0,65 MoC 0,65 MoD
0,65 MoB 0.65 MoC
- - - - - - - -
+ + +
+ 0,35 MoB 0,35 MoC
0,57 MoA 0,57 MoD

Untuk portal ekivalen II

0,16 MoE 0,7 MoE 0,7 MoH


0,65 MoF 0,65 MoG 0,65 MoH
0,65 MoF 0.65 MoG
- - - - - - - -
+ + + +
0,35 MoF 0,35 MoG
0,57 MoE 0,57 MoH

E. Distribusi Momen ke Lajur Kolom dan Lajur Tengah (Bab 13.2.1-13.2.2 hal
128/138)

Mencari Tetapan Torsi Untuk portal Ekivalen I dan II

bE

bw
bE, t, bw  hasil perhitungan Bab I
tetapan torsi (C) = bag. I + Bag. II
x x3 y x x3 y
= (1  0,63 ) ( )  (1  0,63 ) ( )
y 3 y 3
Tetapan torsi (C) dihitung 2x sesuai gambar (a) dan (b)
Harga yang diambil adalah yang terbesar.

I II II x = dimensi pendek
y = dimensi panjang

II I

Untuk Portal Ekivalen I


Dari perhitungan Bab I didapatkan Is dan α sehingga dapat dihitung :
C Ecb l
t   ....  2  ...
2 Is Ecs l1
Untuk Portal Ekivalen II
Langkahnya sama dengan portal Ekivalen II
Mencari prosentase distribusi momen ke jalur kolom
M – exterior berdasarkan hasil interpolasi menggunakan 13.6.4.2 SNI2013
M – interior berdasarkan hasil interpolasi menggunakan 13.6.4.1 SNI2013
M + interior berdasarkan hasil interpolasi menggunakan 13.6.4.4 SNI2013
Untuk portal Ekivalen I

Jalur Kolom Momen


Jalur
MOMEN TOTAL Momen Balok Plat
% Momen Tengah
J.K
1 2 3 4 5 6 7
Bentang A M - ex 0,16 MoA
Hasil Interpolasi dengan Tabel SNI 2002

M+ 0,57 MoA
M - in 0,7 MoA Hasil dari perhitungan bagian F
Bentang B M - kiri 0,65 MoB
Kolom 1 x Kolom 2

Kolom 3 x Kolom 5
Kolom 1 - Kolom 3

Kolom 3 - Kolom 6
M+ 0,35 MoB
M - kanan 0,65 MoB
Bentang C M - kiri 0,65 MoB
M+ 0,35 MoB
M - kanan 0,65 MoB
Bentang D M - ex 0,16 MoD
M+ 0,57 MoD
M - in 0,7 MoD

Untuk portal Ekivalen II


Langkah sama dengan di atas
F. Momen Berfaktor Dalam Balok
Berdasarkan SNI 91 3.6.6.10.1 :
I2
 Jika α1 ≥ 1 maka balok memikul 85% momen jalur kolom
L1
I2
 Jika 0 < α1 > 1 maka proporsinya harus dicari dengan cara interpolasi
L1
linier antara 85% dan 0%
Perhitungan dilakukan seperti tabel di atas.

G. Cek Faktor Pengali Momen Lapangan δs


Berdasarkan ketentuan pada SNI 91 3.6.6.10.1 : Kekakuan relatif balok (α) harus
sedemikian rupa hingga tidak kurang dari α minimum pada daftar 7.6. α minimum
dicari berdasarkan nilai βa dan L2/L1. Jika nilai α tidak memenuhi, maka M+
yang didapatkan, harus dikalikan dengan faktor δs sebesar :
2 a  c 
1 1  
4   a   min 

Kc 4 EIc 4 EIb 4 EIs


c  Kc  Kb  Ks 
L L1 L1 L1

H. Cek Tabel Plat Terhadap Geser


l2
Menurut SNI 91 3.6.6.9 jika   1 , gaya geser yang dipikul plat dengan balok
l1
akibat akibat beban terfaktor besarnya harus direncanakan pada daerah atributari
yang dibatasi oleh garis 450 yang ditarik dari sudut panel 2 garis pusat panel yang
bersebelahan yang sejajar dengan sisi panjang.
 qu . s 
Vu 1,15  
45 0  2 
Gunakan S >> (Maksimum)

L
1 L 2
Jika 0  1 dilakukan interpolasi linier
L1
Untuk komponen struktur yang dibebani oleh geser dan lentur saja :
1
Vc  Fc . bw . d
b
Jika Vc   Vc  dengan  = 0,6 maka tebal plat memenuhi dan tidak perlu
tulangan geser
Jika Vu >  Vc  maka tebal plat dirubah atau digunakan tulangan geser yang
dilimpahkan pada balok.

I. Perencanaan Tulangan Plat


Untuk Portal Ekivalen I

½ Jalur Tengah

Jalur Kolom

½ Jalur Tengah

 Untuk Jalur Kolom


Tentukan Mmax (diantara bagian A,B,C,D) M+ dan M- hasil perhitungan
sebelumnya.
Lebar netto plat (LNP) = L . J . K – bE
M+
M+ per meter plat =
LNP
M-
M- per meter plat =
LNP
M As . fy M
As  a  b = 1 m = 1000 mm As 
fy .0,9 d 0,85 fc ' b  a
fy  d  
 2
 Untuk Jalur Tengah
Langkah sama di atas hanya LNP = L . J . T
Untuk Portal Ekivalen II
Langkah sama di atas

Anda mungkin juga menyukai