113-Article Text-535-1-10-20210629
113-Article Text-535-1-10-20210629
Marsito
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Email: Marsito2603@gmail.com
ABSTRAK
Jumlah data statistik kasus COVID-19 semakin hari semakin meningkat, ini perlu di antisipasi
dengan perilaku masyarakat hidup bersih dan sehat yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga
jarak. Perilaku ini bisa dilakukan pengkajian keperawatan komunitas Betty Neument dengan pendekatan
Community As Partner. Artikel ini bertujuan mengambarkan perilaku masyarakat COVID-19; data inti,
lingkungan, pelayanan kesehatan, keselamatan transportasi dan rekreasi. Penelitian menggunakan
deskriptif analitik pendekatan evaluasional menggambarkan prilaku masyarakat selama pandemi COVID-
19. Penganbilan datanya dengan google form ke masyarakat Kebumen yang berpartisipasi dengan jumlah
sampel 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan untuk data inti usia sebagai responden 41-60 tahun 66
keluarga (54%), jenis kelamin laki-laki 94 keluarga (79%), Pendidikan SMA 48 keluarga (40%).
Lingkungan rumah 98 keluarga (82%) selalu menjaga kebersihan tempat tinggal, di padat penduduk 54
keluarga (45%). Sedangkan layanan kesehatan melakukan penyemprotan kadang-kadang 61 keluarga
(51%), yang mengikuti penyuluhan kesehatan 46 keluarga (38%). Keselamatan transportasi memakai
masker 22 keluarga (18%), selalu keluar rumah melakukan mobilisasi gografis keluarga ada 46 keluarga
(38%). Kegaitan rekreasi keluarga selama pandemic COVID-19 melakukan perkumpulan warga 2
keluarga (2%), berkunjung keluar kota ke tempat keluarga ada 13 keluarga (11%). Pengkajian
menggunakan metode Betty Neument dengan pendekatan Community As Partner bisa di gunakan melihat
perilaku sehat COVID-19.
Kata Kunci: Betty Neumen COVID-19 CAP
ABSTRACT
The amount of statistical data is increasing day by day, this needs to be anticipated for people's
behaviour to live clean and healthy, such as washing hands, wearing masks, and maintaining distance.
This behaviour can be carried out by a Betty Neument community nursing assessment with a Community
as Partner approach. This article describes the behaviour of the COVID-19 community, core data,
environment, health services, transportation, and recreation safety. Methods: The study used an
analytical descriptive evaluation approach describing the behaviour of the community during the
COVID-19 pandemics. The data was collected using a google form to the participating Kebumen
community. It was written that the confidentiality of the sample was maintained by randomized families
who wanted to provide information on COVID-19 with an Android mobile phone, the number of samples
participating was 120 people. Research results: For the core data age as respondents 41-60 years 66
families (54%), male sex 94 families (79%), high school education 48 families (40%). Home environment
98 families (82%) always maintain the cleanliness of the residence, in a densely populated 54 families
(45%). Meanwhile, health services sprayed sometimes 61 families (51%), who participated in health
counselling 46 families (38%). Safety transportation wearing masks 22 families (18%), always leaving
the house doing geographic mobilization of families there were 46 families (38%). Family recreation
activities during the COVID-19 pandemic held a gathering of 2 families (2%), visiting out of town to a
family place where there were 13 families (11%). The assessment using the Betty Neument method with
the Community as Partner approach can be used to see the healthy behaviour of COVID-19.
Keywords: Betty Neumen COVID-19 CAP
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (96-103)
97
Pendekatan Teori Keperawatan Betty...
android dan mereka yang mau berpartisipasi Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat hasil
sifatnya tidak memaksa. Pertanyaan seputar penelitian tentang variable data inti jenis
data pendidikan, jenis kelamin, lingkungan kelamin dan Pendidikan responden dapat
rumah, pelayanan kesehatan, keselamatan disimpulkan sebagai berikut. Untuk variabel
dan transportasi, dan rekreasi. Bila data inti tentang jenis kelamin menunjukkan
masyarakat Kebumen yang mengisi akan hasil mayoritas laki-laki ada 94 orang (79%),
langsung terkirim kembali kepada peneliti. sedangkan yang perempuan ada 26 orang
Dari definisi operasional pengkajian (21%). Selanjutnya untuk pendidikan
community as partner menggambarkan dari mayoritas SMA 48 0rang (40%). Lainnya
data inti: tentang jenis kelamin pendidian, adalah :SD, SMP dan tidak sekolah atau
untuk lingkungan fisik: menjaga tempat sekolah rakyat 1 orang (1%).
tinggal lingkungan padat, layanan kesehatan:
penyemprotan lingkungan rumah ikut Tabel 2 Variabel Pengkajian Community
penyuluhan kesehatan, keselamatan as Partner lingkungan fisik: menjaga
transportasi: memakai masker menjaga jarak lingkungan fisik rumah, dan hunian
dengan orang lain, dan rekreasi: sering keluar padat tentang COVID-19 Masyarakat
rumah pergi keluar kota. Semuanya itu Kebumen N=120
dibuat pertanyaan tertutup dengan Kategori Frekuensi Presentasi
menggunakan google form dikirimkan f %
Jaga lingkungan
kepada orang yang memiliki Hp android dan rumah
mau berpartisipasi mengisi form tersebut. Selalu 98 82
Jumlah yang berpartisipasi berjumlah 120 Sering 18 15
orang masyarakat Kebumen disituasi Kadang-kadang 3 2
pandemic COVID-19. Teknik analisa Tidak Pernah 1 1
datanya dari hasil jawaban semua pertanyaan Total 120 100
yang dijawab responden menjadi prosentase Hunian padat
hasil dan selanjutnya menjadikan gambaran Tidak padat 66 55
Padat 54 45
perilaku pola hidup bersih sehat masyarakat
Total 120 100
Kebumen di Pandemik COVID-19.
Berdasarkan Tabel 2 menunjukan
HASIL DAN PEMBAHASAN
masyarakat selalu menjaga kebersihan ada 98
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
orang (82%), sering 18 orang(15%), kadang-
data sebagai berikut :.
kadang 3 orang( 2%) dan tidak pernah 1
orang (1%). Sedangkan lingkungan rumah
Tabel 1 Variabel Pengkajian Community
terkait dngan hunian rumah tempat tinggal
as Partner Data Inti Jenis Kelamin dan
menunjukkan hasil sebagai berikut: tidak
Pendidikan COVID-19 Masyarakat
padat 66 orang (55%), yang padat 54 orang
Kebumen N=120
Kategori Frekuensi Presentasi
(45%).
f (%)
Jenis Kelamin Tabel 3 Variabel Pengkajian Community as
Laki-laki 94 79 partner Layanan Kesehatan Sosial tindakan
Perempuan 26 21 penyemprotan dan Pemeriksakan kesehatan
Total 120 100
selama COVID-19 Masyarakat Kebumen
Pendidikan
SD 29 24 N=120
SMP 21 17 Kategori Frekuensi Presentasi
SMA 48 40 f %
PT 19 16 Layanan
Tidak Penyemprotan
Sekolah 2 2 Selalu 27 22
Sekolah Sering 32 27
rakyat 1 1 Kadang- kadang 61 51
Total 120 100 Total 120 100
98
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (96-103)
99
Pendekatan Teori Keperawatan Betty...
100
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (96-103)
Dengan demikian kita harus berhati-hati ini seperti memberikan informasi akan
terhadap orang lain dan lingkungan yang kesehatan disuatu tempat untuk
kurang bersih dapat menularan COVID-19. mengatisipasi dan memutus rantai penularan
Melihat hal ini pengkajian komunitas penyakit seperti kejadian wabah penyakit.
dengan menggunakan community as partner Kejadian wabah penyakit seperti tadi dapat
tentang lingkungan dan kepadatan penduduk dilakukan dan diantisipasi dengan pemberian
terkait COVID-19 dapat di gunakan. layanan kesehatan penyuluhan dan
Kepadatan penduduk dan lingkungan kurang pemeriksaan fisik pada masyarakat.
bersih dapat mengakibatkan terjadinya Masyarakat juga ikut bergerak dalam
penyebaran pandemic COVID-19 yang mana melakukan tindakan memutus rantai infeksi
orang yang membawa virus tersebut tidak penyakit di suatu daerah.
menunjukkan gejala. Hal ini sangat Menuurut (Iskim Luthfa., Citra
diwaspadai oleh kita semua yang bisa Windani, 2015), pengetahuan lansia 9%
menjadi dampak tertularnya penyakit memiliki pengetahuan baik sisanya memiliki
tersebut. Dengan demikian lingkungan harus pengetahuan buruk terrhadap informasi
di jaga kebersian agar tidak menjadi media tentang penyakit DM. Pengatahuan yang
transmisinya virus. Selain itu sosial kurang dapat diantisipasi dengan dilakukan
distancing harus di lakukan dengan cara pemberian penyuluhan dan sekarang ini
menjaga jarak antara teman dan orang lain. sedang ada wabah COVID-19 sehingga perlu
Selama penggunaan alat pelindung diri dilakukan layanan penyuluhan kesehatan.
dengan cara yang benar dapat terjaga Pelayanan kesehatan semasa pandemic bagi
penularan dan mencegah penyebagan masyarakat perlu di ingatkan terus menerus
COVID-19. Dari hasil pengkajian untuk menekan angka kejadian COVID-19.
menggunakan community as partner dengan Apa lagi masyarakaat masih tergolong
masalah COVID-19 dapat di gunakan. perilakunya yang kurang baik walau
Layanan Kesehatan pengetahuannya meningkat.
Pengkajian keperawatan komunitas di
wilayah Kabupaten Kebumen tentang Keselamatan dan Transportasi
COVID-19 pelayanan kesehatan dengan Dari hasil penelitian menunjukkan
menggunakan metode community as partner. bahwa masyarakat memakai masker kadang
Dari hasil pengkajian layanan kesehatan kadang kalua keluar rumah ada 22 orang
melakukan penyemprotan desinfektan di (18%), cuci tangan sehabis memegang benda
lingkungan yang berisiko penyebaran dan melakukan tindakan kadang-kadang ada
COVID-19 ada 61 keluarga (51%) 4 orang (3%) serta melakukan aktifitas fisik
melakukan penyemprotan hasilnya kadang- sebagai mobilisasi fisik yang selalu ada 46
kadang. Sedangkan dalam mengikuti orang (38%). Melihat hal tersebut perlu di
pemeriksaan kesehatan di protokol petugas lakukan antisipasi dan bimbingan kepada
kesehatan hasilnya kadang-kadang mengikuti masyarakat agar tetap melakukan tindakan 3
penyuluhan kesehatan ada 46 keluarga M seperti menjaga jarak, memakai masker
(38%). Melihat hal tersebut dapat dan melakukan cuci tangan.
disimpulkan bahwa data tersebut kalau tidak Selama kejadian pandemic COVID-19
diantisipasi dapat mengakibatkan penyebaran keselamatan dan transportasi ditekankan
COVID-19. karena selama ini mobilisasi masyarakat
Menurut (Ernani Wijaya., sangat tinggi. Hal ini berpotensi menjadi
Hermansyah., 2017) mengatakan bahwa transmisi media penyebaran virus tersebut.
kejadian malaria ada hubungannnya Ini bisa di lakukan dengan melakukan
Pendidikan kesehatan dengan lingkungan tindakan 3 M seperti dari pembatasan gerak
mempengaruhi kejadian penyakit. Artinya masyarakat, melakukan cuci tangan dan
lingkungan yang baik dengan adanya memakai masker. Muslimj & Sendow (2013)
pengetahuan dan Pendidikan akan mengatakan studi peningkatan keselamatan
mengurangi kejadian wabah penyakit seperti jalan raya banyak tidak mematuhi peraturan
malaria atau COVID-19. Layanan kesehatan pengguna SIM untuk mengendari kendaraan.
101
Pendekatan Teori Keperawatan Betty...
Hal ini berarti masyarakata belum patuh akan rantai infeksi penyebaran disebabkan oleh
aturan yang dianjurkan untuk menjaga karena kebersihan dan perilaku individu
keseselamatan atau kesehatan. Seperti halnya masing-masing.
selama ini terjadi pandemic COVID-19 Sedangkan pendapat (M Galieh
masyarakat kurang patuh akan menjaga Gunagama., Yumna Rana Naurah ., 2020)
kesehatan dan berpotensi untuk penyebagan pariwisata pasca pandemic menunjukkan
visus COVID-19. bahwa beranggapan memunculkan
Menurut Suparmanta (2018), analisa kekhawatiran akan tertularnya penyakit dari
kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi wisatawan orang asing. Kekawatiran akan
pada anak, hasil menunjukkan disebabkan tertular penyakit disebabkan kurangnya
karena kondisi tidak aman bagi anak yang mematuhi protocol kesahatan yang di
ada di jalan. Hal ini anak termasuk kelompok terapkan. Protokol tersebut antara lain tidak
risiko karena imun dan kekebalan tubuh di menjaga jarak, tidak mencuci tangan dan
anak tergolong masih rendah. Kecelakaan itu tidak memakai masker saat bepergian dan
terjadi karena anak kurang paham dan kurang bertemu dengan orang lain. Dengan demikian
mengerti tentang atauran yang di terapkan kegiatan apa saja baik berkumpul melakukan
oleh pemerintah atau keluarga itu sendiri. rekreasi dan menemui orang harus menjaga
Sehingga anak perlu membutuhkan kesehatan baik diri sendiri dan orang lain.
bimbingan dan pengawasan tentang apa saja
yang dilakukan oleh keluarga sendiri. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian pendekatan teori
Rekreasi keperawatan Betty Neumen dapat digunakan
Dari hasil penelitian didapatkan masih untuk mengkaji kesehatan komunitas. Untuk
ada masyarakat di daerah Kebumen hasil pengakajian kesehatan selama
melakukan perkumpulan dengan warga pandemic COVID-19 di wilayah Kabupaten
selama pandemic ada 2 orang (2%). kebumen menunjukkan sebagai berikut untuk
Sedangkan masyarakat Kebumen semasa data inti kesehatan komunitas masyarakat
pandemic ini masih ada yang kebiasaan Kebumen menunjukkan jenis kelamin yang
melakukan bepergian keluar kota ada 13 laki-laki ada 94 orang (79%), Pendidikan
orang (11%). Hal ini sangat berpotensi SMA ada 48 orang (40%). Sedankan
terhadap penyebaran COVID-19 karena lingkungan fisik masyarakat Kebumen
masih terlihat tinggi. Rekreasi tersebut menunjukkan selama pandemic COVID-19
kebanyakan mereka suka berkumpul dan menjaga kesehatan dengan menyediakan
kurang memperhatikan protocol kesehatan tempat cuci tangan ada 98 orang (82%),
memudahkan terjadi penyebaran virus kepadatan penduduk ada 54 orang (45%).
COVID-19 (Eva Yulijayanti, 2013). Sedangkan layanan Kesehatan ada 61
Menurut (Ida Bagus Maha orang (51%) selalu menyemprot desinfektan,
Gandamayu., Ni Luh putu Inca Buntari dan kadang ikut melakukan penyuluhan
Agustini., 2016), mengatakan gambaran keseahtan ada 46 orang (38%). Untuk
masalah kesehatan wisatawan asing yang keselamatan dan trasportasi bila keluar
berkunjung di pelayanan kesehatan rumah kadang-kadang menggunakan masker
menunjukkan kejadian febris 14 (37.8%) dan ada 22 orang (18 %), sering bepergian
diare 12 (46. 1%). Hal ini terjadi kebanyakan selama pandemic COVID-19 ada 46 orang
orang yang terjadi diare dan febris (38%). Dan kegaitan rekreasi selama
disebabkan kurangnya mematuhi prilaku pandemic COVID-19 menunjukkan bahwa
kesehatan diri sendiri. Prilaku kesehatan sering bepergian keluar kota ada 13 orang
antara lain karena wisatawan kurang (11%)
memperhatikan akan tindakan kesehatan
yang menyebabkan wisatawan terjadi diare DAFTAR PUSTAKA
dan kurang minum bisa menjadikan demam CNN. (2020). Breaking News indonesia.
atau panas tinggi. Apa lagi selama ini sedang Https://Www.Liputan6.Com/News/Rea
pandemic COVID-19 yang mana pemutusan d/4274640/Update-Corona-9-Juni-2020-
102
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (96-103)
Bertambah-1043-Positif-Covid-19-
Menjadi-33076-Orang.
Ernani Wijaya., Hermansyah., R. Y. (2017).
Faktor-Faktor yang berhubungan
dengan kejadian Malaria Berdasarkan
Coomunity as Partner pada pekerja
Tambang Emas Gunung Ujeun. Jurnal
Ilmu Keperawatan UNSIYAH, 3(1), 23–
28.
Eva Yulijayanti. (2013). Pengembangan
Keperawatan Pada Balita Sakit
Berdasarkan Model Keperawatan
Community As Partner. Journal of Ners
Community, 4(1).
Ida Bagus Maha Gandamayu., Ni Luh putu
Inca Buntari Agustini., M. D. S. K.
(2016). Gambaran Masalah Kesehatan
Wisatawan Asing yang berkunjung ke
pusat pelayanan kesehatan. Jurnal Ners
Lentera, 4(2).
Iskim Luthfa., Citra Windani, Msj. K. K.
(2015). Penerapan teori Betty Neument
dalam Pengkajian Lansia dengan DM di
Desa Margalaksana kecamatan Cilawu
Garut. Jurnal Keperawatan Komunitas,
3(1), 23–28.
M Galieh Gunagama., Yumna Rana Naurah .,
A. E. P. P. (2020). Pariwisata Pasca
Pandemik Pelajaran Penting dan
Prospek Penting Losari. Jurnal
Arsitektur Kota Dan Pemukiman, 5(2).
RI, K. (2020). Pedoman Pencegahan
Pengenlansia Virus COVID-19.
Suparmanta. (2018). Analisis Kecelakaan
lalu lintas yang terjadi pada anak-anak
Studi kasus Daerah Istimewa Jogjakarta.
Penelitian Transpormasi Darat, 20(2),
107–116.
Viandany Zulfian Muslimj., A Timboweleng
T.K. Sendow., F. J. (2013). Studi
Peningkajatan Keselamatan
Transportasi Jalan Raya. Jurnal Sipil
Statik, 1(2), 133–140.
103