I. Latar Belakang
A. Gambaran Umum
Gerakan Pramuka adalah pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan
tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, sanggup bertanggung jawab dan mampu
membina dan membangun sebagai penerus generasi selanjutnya.
Dalam mencapai tujuannya, antara lain dalam upaya menanamkan dan menumbuhkan budi
pekerti luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan dan
pengalaman melalui berbagai kegiatan. Guna menunjang tujuan tersebut perlu memberikan
pembekalan pengetahuan dan ketrampilan bagi anggota Pramuka khususnya Pembina
Pramuka, sehingga dalam pembinaan di pangkalan gugus depan menjadi lebih baik.
Pengetahuan dan Ketrampilan Kepramukaan sangat banyak sekali bentuk dan jenisnya antara
lain : perkemahan, pengembaraan / wade game, semaphore, morse, survival, dll, yang mana
sangat penting sekali digunakan oleh peserta didik dalam melaksanakan suatu kegiatan.
Untuk itu Kwartir Cabang Tegal melalu Bidang Binawasa telah merumuskan program yang
akan dilaksankan oleh Pusat Pendidikan dan Latihan Cabang (PUSDIKLATCAB) Kwartir
Cabang Tegal dalam membina dan melatih Pembina pramuka pada ketrampilan kepramuka
melalui Pelatihan Ketrampilan Pramuka (Scouting Skill) bagi Pembina Pramuka dengan
harapan :
1. Pembina Pramuka dapat mengetahui dan memahami tentang ketrampilan kepramukaan
dari tingkat Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang dan Pramuka Penegak dan Pandega.
2. Pembina Pramuka dapat menerapkan dan memberikan bekal ketrampilan kepada peserta
didik.
3. Pembina Pramuka menjadi fasilitator bagi peserta didik dalam melaksanakan
ketrampilan kepramukaan.
B. Dasar Hukum
1. UU RI nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan munaslub Gerakan Pramuka nomor 05 Tahun 2012 tentang Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka Pasal 21 tentang Pusat pendidikan dan Pelatihan
Gerakan Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 202 Tahun 2012 tentang Sistem
Pelatihan dan Pendidikan bagi Anggota Dewasa
5. Program Kerja Komisi Binawasa Kwartir Cabang Tegal Tahun 2016;
6. Hasil Koordinasi dan musyawarah bidang binawasa dengan pengurus Pusdiklatcab
Tegal tanggal 26 Juli 2017 bertempat di Sanggar Pramuka Kwarcab Tegal.
1
C. Keterkaitan Bidang dengan Kegiatan
Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan, yang bertujuan membentuk karakter anggota
muda atau peserta didik melalui gugusdepan. Oleh karena itu Gerakan Pramuka memerlukan
Pelatih Pembina-Pelatih Pembina yang berkualitas, yang dapat menyatukan antara “nilai-nilai
dan kecakapan” melalui SALING TUKAR INFORMASI DAN PENGALAMAN.
Kegiatan Pitaran Pelatih Pembina Pramuka bukan merupakan pelatihan atau jenjang kursus,
tetapi merupakan wahana pendidikan informal bagi pelatih, yang di tingkat nasional dikelola
oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Pusdiklatnas), yang bertugas
menyelenggarakan pelatihan bagi para Pelatih Pembina Pramuka, para Pelatih Pelatih
Pembina Pramuka, oleh karena itu sasaran PITARAN PELATIH NASIONAL adalah:
- Terpenuhinya peningkatan mutu Pelatih Pembina Pramuka, yang dapat mengemban visi
dan misi Gerakan Pramuka.
- Terpenuhinya peningkatan mutu Pelatih Pembina Pramuka yang dapat mengembangkan
materi dan metode pembelajaran.
- Terpenuhinya peningkatan mutu Pelatih Pembina Pramuka yang memiliki dedikasi, dan
keteladanan di bidang mental, spiritual dan keterampilan.
Keluaran:
Peserta yang memiliki peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagai bekal
melatih para calon Pembina dan para Pembina Pramuka, dan sekaligus tetap mampu
membina peserta didik di gugusdepannya.
B. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dari PITARAN PELATIH NASIONAL ini adalah tercapainya pelaksanaan
kegiatan yang benar, terarah, lancar, sehingga para Pelatih Pembina tersebut memiliki
peningkatan:
1. manajemen kepelatihan
2. metodologi kepelatihan
3. psikologi terapan
4. keterampilan informasi teknologi
5. keterampilan menginovasi dan mengimprovisasi bahan latihan
6. keterampilan kewirausahaan
C. Batasan Kegiatan
Kegiatan Pitaran Pelatih Nasional ini difokuskan pada proses pembelajaran andragogi dengan
saling mengasah, saling mengasuh, dan saling mengasihi dalam upaya peningkatan kapasitas
melatih Pembina Pramuka di kwartirnya.
2
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan ajang pertemuan bagi para Pelatih Pembina
Pramuka untuk saling tukar-menukar informasi dan pengalaman dengan difasilitasi oleh para
Pelatih Pembina Pramuka yang berkualifikasi nasional-internasional.
B. Tujuan Kegiatan
Pitaran Pelatih Nasional bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Pelatih Pembina Pramuka
dalam hal manajemen kepelatihan, metodologi kepelatihan, psikologi terapan, keterampilan
informasi teknologi, keterampilan menginovasi dan mengimprovisasi bahan latihan, serta
keterampilan kewirausahaan.
.
3
Laporan kegiatan
B. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab kegiatan adalah Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
C. Peserta
Peserta diambilkan dari tiap-tiap kwartir daerah, seimbang antara jumlah pelatih putera dan
puteri.
Syarat peserta Pitaran Pelatih adalah:
1. Pelatih yang telah melalui masa pengembangan/masa pemantapan sedikitnya
6 bulan.
2. Memiliki SHL (Surat Hak Latih) dari Kwarcabnya.
3. Ditunjuk oleh Kwarda dan direkomendasi oleh kwarcabnya.
4. Masih aktif di gugusdepan.
5. Diprioritaskan bagi pelatih yang telah berhasil membuahkan Pramuka
Garuda.
4
Kegiatan/Materi Pembelajaran Penanggung- Fasilitator
Waktu jawab
H–1
30 Sept. 2010. Kedatangan peserta, Panitia -
10.00 – 16.00 Registrasi dan penyampaian kit
5
22.00 – 04.30 Isoti Panitia
Hari ke-3
04.30 – 07.30 Bangun tidur, ibadah, senam pagi, - Fasilitator
Mandi dll, makan pagi,
6
16.00 - Sayonara Panitia
19.30 – 20.30 Masih disediakan makan malam Fasilitator
Pelaksanaan kegiatan
Registrasi dan Penerimaan
peserta, dan penyerahan
kelengkapan peserta
Pembukaan Kursus
Kontrak belajar dan dinamika
kelompok
Penyampaian materi kegiatan
Action plan/Rencana Tindak
lanjut
Evaluasi kegiatan oleh peserta
Penutupan kursus dan
penyerahan sertifikat
Laporan kegiatan
IX. Biaya
Kegiatan Pelatihan Penyegaran Pelatih Pembina Pramuka (Pitaran Pelatih Nasional) ini memerlukan
biaya secara keseluruhan Rp. 169.451.000,- (SERATUS ENAM PULUH SEMBILAN JUTA
EMPAT RATUS LIMA PULUH SATU RIBU RUPIAH).
7
Dana yang dimintakan dari APBN Rp. 169.451.000,- (SERATUS ENAM PULUH SEMBILAN
JUTA EMPAT RATUS LIMA PULUH SATU RIBU RUPIAH).