Anda di halaman 1dari 4

THAHARAH

a. Pengertian
ْ َ‫ ي‬-‫ طَهَ َر‬artinya
Secara bahasa Thaharah berasal dari bahasa Arab ً‫ طَهَ ا َرة‬-‫ طَ ْه رًا‬-ُ‫طهَ ر‬
bersuci.1
Secara istilah Thaharah adalah bersuci dari hadats dan najis agar sah melaksanakan
ibadah kepada Allah Swt. untuk mendapatkan ridha Allah Swt.
b. Tujuan
1) Agar manusia suci dari hadats dan najis
2) Agar manusia sehat jasmani dan ruhani
3) Agar sah dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Swt.
4) Agar mendapatkan ridha Allah Swt.
c. Fungsi
1) Sebagai aturan Allah yang wajib dilaksanakan
2) Sebagai pedoman dalam melaksanakan ibadah
3) Sebagai aturan yang mengarahkan manusia ke jalan yang benar
d. Hukum
1. Wajib bagi orang yanag akan melakukan ibadah wajib.
2. Sunnat bagi orang yang akan melaksanakan ibadah sunnat
e. Macam-macam
Thaharah terbagi dua:
1) Bersuci dari najis, macam-macam najis:
a. Segala sesuatu yang keluar dari pintu depan (qubul) dan pintu belakang
(dubur) adalah najis, baik manusia maupun hewan. Dari depan terdiri dari: air
kencing, wadhi 2, madzi 3 dan sperma. Hadih bagi wanita.
b. Darah yaitu segala jenis darah baik darah manusia maupun hewan, termasuk
darah haidh.
c. Nanah yaitu darah yang sudah membusuk.
d. Khamar, arak dan sejenisnya.

1
Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka
Progressif, 1997), h. 868.
2
Wadhi adalah cairan yang keluar setelah air kencing keluar warnanya kecoklatan.
3
Madzi adalah cairan yang keluar sebelum keluarnya air mani (sperma) baik pada laki-laki maupun wanita.
e. Anjing dan babian tubuh hewan yang dipotong atau diambil selagi hewan
tersebut masih hidup.
f. Bangkai yaitu hewan yang mati bukan dengan disembelih oleh manusia tapi
mati dengan sendirinya, kecuali ikan dan belalang.
g. Bagian tubuh hewan yang dipotong atau diambil selagi hewan tersebut masih
hidup.
2) Bersuci dari hadats
Hadats adalah terjadi karena perbuatan manusia yang menyebabkan timbulnya
hadats
a. Hadats besar penyebabnya: bersetubuh, keluar sperma, keluar haidh, wiladah
(melahirkan) dan nifas
b. Hadats kecil penyebabnya: segala sesuatu yang keluar dari dua pintu,
bersentuhan kulit, hilang akal, tidur, dan memegang kemaluan anak adam baik
laki-laki maupun wanita dengan telapak tangan.
f. Dalil Thaharah
1).
          
           
        
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu
kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu
haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. apabila
mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri.4(al-Baqarah (2): 222).
2)

       


     
         
           
       

4
Soenarjo dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Mujamma’ Al-Malik Fahd li Thiba’at al-Mushaf Asy-
Syarif Medina Munawwarah P.O. Box 6262, Kerajaan Saudi Arabia, t.t.) h. 54.
        
       
   
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan
(basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka
mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,
Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur.(al-Maidah (5): 6)

[403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.


[404] Artinya: menyentuh. menurut jumhur Ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin Ialah:
menyetubuhi.

[137] Maksudnya menyetubuhi wanita di waktu haidh.


[138] Ialah sesudah mandi. Adapula yang menafsirkan sesudah berhenti darah keluar.

g. Alat
1) Air macamnya: air mata air, air sungai, air laut, air hujan, air salju, air embun, air
danau,
2) Batu jenisnya tiga biji batu tidak kasar dan tidak terlalu halus ukurannya tidak
terlalu besar atau kecil atau satu batu serta pada batu tersebut terdapat tiga sudut.
Atau kalau tidak ada batu bisa dengan alat bersih yang bisa membawa najis,
misalnya: daun, kain tisu dan sejenisnya.
3) Tanah adalah untuk bertayamum
h. Kaefiyat (cara)
1) Mnecuci Najis:
a) Mencuci najis mughaladzah (berat) yaitu najis anjing dan babi. Caranya
dengan membasuh tujuh kali salah satunya dengan tanah
b) Mencuci najis mutawasithah (pertengahan) yaitu najis kencing, berak, nanah,
darah, bangkai, arak, dll. Caranya dibasuh dengan mengalirkan air kepada
najis hingga hilang rasa, warna dan baunya.
c) Mencuci najis Mukhafafah (ringan) yaitu najis air kencing bayi yang belum
berumur dua tahun serta belum makan dan minum kecual air susu ibu.
Caranya diperciki air kepada tempat ada najisnya.
2) Hadats:
a) Berwudhu:
1- Niat
2- Membasuh muka
3- Membasuh kedua tangan hingga ke sikut
4- Mngusap rambut
5- Mambasuh kedua kaki hingga ke mata kaki
6- Tertib
b) Tayamum:
1- Niat
2- Mengusap muka
3- Mengusap kedua tangan hingga ke sikut
4- Tertib
i. Hikmah
1) Bersih dan sehat jasmani dan ruhani
2) Tenang akal dan hati
3) Terpeliharanya diri dari sifat-sifat kotor yang ada pada jasmani dan ruhani
4) Membedakan antara muslim dengan non muslim
5) Terpeliharanya diri dari sifat-sifat hayawan
6) Ceria dan cerah serta bercahayanya muka disebabkan karena sering berwudhu
7) Nyaman dalam bergaul
8) Dapat merasakn ni’matnya sebagai manfestasi dari ibadah

Anda mungkin juga menyukai