Anda di halaman 1dari 19

MATERI UAS MDTU AL FITRAH

KELAS 1 (KELAS 3 A DAN B MI )

MATERI AL-QUR’AN:
a. Hukum nun sukun dan tanwin
hukum nin sukun dan tanwin dibagi menjadi lima
1. idhom bighunnah: ialah jika ada nun sukun atau tanwin (fathatain, kasrotain,
dhomatain) bertemu huruf hijaiyyah YA, WAWU, MIM, DAN NUN dan dibaca
dengung
2. idhom bilaghunnah: ialah jika ada nun sukun atau tanwin (fathatain, kasrotain,
dhomatain) bertemu huruf hijaiyyah LAM DAN RO dan dibaca samar
3. iqlab: ialah jika ada nun sukun atau tanwin (fathatain, kasrotain, dhomatain)
bertemu huruf hijaiyyah BA dan dibaca dengung
4. Idhar: ialah jika ada nun sukun atau tanwin (fathatain, kasrotain, dhomatain)
bertemu huruf hijaiyyah HAMZAH, KHA, KHO, AIN, GHOIN, HA dan dibaca
jelas
5. ikhfa : ialah jika ada nun sukun atau tanwin (fathatain, kasrotain, dhomatain)
bertemu huruf hijaiiyah TA, TSA, JIM, DZAL, DZZAL, ZA, SIN, SYIN, SHOD,
DHOD, THO, DTHO, FA, QOF, KAF dan dibaca dengung

b. Qs. Al-Lahab

٢ ‫ت‬ َ ‫ َيبٓ أَ ۡغَُ ٰٗ َع ُُّۡ َيبنُ ۥُّ َٔ َيب َك َغ‬١ َّ‫ت َٔرَت‬ ٖ ََٓ‫ ن‬ِٙ‫َ َذ ٓا أَث‬ٚ ‫رَج َّۡذ‬
‫ ِذَْب‬ٛ‫ ِج‬ِٙ‫ ف‬٤ ‫ت‬ ِ َ‫ َٔٱيۡ َشأَرُ ۥُّ َح ًَّبنَخَ ۡٱن َحط‬٣ ‫ت‬
ٖ ََٓ‫اد ن‬
َ ‫صهَ ٰٗ ََ ٗبسا َر‬ ۡ َٛ‫َع‬
٥ ‫م ِّيٍ َّي َغ ۢ ِذ‬ٞ ‫َح ۡج‬
1. Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.

c. Qs. Al-Kafirun
َ ‫َل أََزُىۡ ٰ َعجِ ُذ‬
ٓ‫ٌٔ َيب‬ ٓ َ َٔ ٢ ٌٔ َ ‫َل أَ ۡعجُ ُذ َيب رَ ۡعجُ ُذ‬ َ ‫َُّٓب ۡٱن ٰ َكفِش‬َٚ‫َٓأ‬ٰٚ ‫لُ ۡم‬
ٓ َ ١ ٌُٔ
٥ ‫ٌٔ َيبٓ أَ ۡعجُ ُذ‬ ٓ َ َٔ ٤ ۡ‫ذ َّيب َعجَذرُّى‬ٞ ِ‫َل أَََ ۠ب َعبث‬
َ ‫َل أََزُىۡ ٰ َعجِ ُذ‬ ٓ َ َٔ ٣ ‫أَ ۡعجُ ُذ‬

ِ ‫ ِد‬َٙ ِ‫ُُ ُكىۡ َٔن‬ٚ‫نَ ُكىۡ ِد‬


٦ ٍٚ
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".

d. Qs. Al-Kautsar

‫ك ُْ َٕ ۡٱۡلَ ۡثزَ ُش‬


َ َ‫ ئِ ٌَّ َشبَِئ‬٢ ‫صمِّ نِ َشث َِّك َٔ ۡٱَ َح ۡش‬ َ َُٰ ٛۡ َ‫ئََِّبٓ أَ ۡعط‬
َ َ‫ ف‬١ ‫ك ۡٱن َك ٕۡثَ َش‬
٣
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.

MATERI FIQIH:
a. pengertian najis : najis adalah benda yang kotor menurut syara‟ misalnya bangkai,
kecuali bangkai ikan dan belalang, darah, nanah, segala sesuatu yang keluar dari
qubul dan dubur, anjing dan babi, minuman keras, bagian anggota badan binatang
yang terpisah karena dipotong dan sebagainya selagi masih hidup. macam-macam
naji ada tiga
1. najis mugholadoh (najis berat) : ialah najis anjing dan babi serta keturunannya
2. najis mukhaffafah (najis ringan) : ialah air kencing bayi laki-laki yang belum
berumur 2 tahun dan belum pernah makan sesuatu kecuali air susu ibunya
3. najis mutawasitoh : ialah semua najis selain dari najis mugholadhoh dan
mukhoffafah, seperti segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia
dan binatang (kotoran) najis mutawasitoh dibagi menjadi dua yakni Najis Ainiyah
ialah najis yang berwujud (memiliki warna, bau, dan rasa) . yang kedua yakni
Najis Hukmiyah ialah najis yang tidak memiliki warna, bau, dan rasa (tinggal
hukumnya saja) seperti bekas kencing, arak yang sudah kering dan sebagainya.

b. wudhu
fardhu wudhu ada enam
1. Niat
2. membasuh wajah
3. membasuh kedua tangan dampai siku-siku
4. mengusap sebagian rambut atau kulit kepala
5. membasuh kedua kaki sampai mata kaki
6. tertib (berurutan)

syarat-syarat wudhu

1. islam
2. tamyiz (dapat membedakan baik buruknya suatu pekerjaan)
3. tidak berhadats besar
4. dengan air suci dan mensucikan
5. tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu misalnya
getah, cat dan sebagainya
6. mengetahui mana yang wajib dan sunnah

sunnah-sunnah wudhu

1. bersiwak
2. membaca basamalah
3. membasuh kedua telapak tangan sampai pergelangan tangan
4. berkumur kumur
5. membasuh lubang hidung
6. menyapu seluruh rambut kepala dengan air
7. mendahulukan anggota yang kanan daripada kiri
8. menyapu kedua telinga
9. membasuh sebanyak 3 kali
10. menyela-nyela jari tangan dan kaki
11. membaca doa sesudah wudhu

Hal-hal yang membatalkan wudhu

1. keluar sesuatu dari qubul dan dubur (buang air kecil dan buang air besar atau
keluar angin (kentut) )
2. hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak
3. bersentuhan antara kulit laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya
4. memegang atau menyentuh kemaluan (dubul dan dubur)

c. Tayamum
ialah mengusap muka dan kedua belah tangan dengan debu yang suci.
sebab-sebab tayamum
1. karena tidak adanya air
2. berhalangan menggunakan air
3. adanya air tetapi diperlukan untuk hal yang lebih penting

syarat-syarat tayamum

1. menggunakan debu yang suci dan belum digunakan untuk bersuci serta tidak
tercampur dengan sesuatu
2. mengusap wajah dan kedua tangan
3. terlebih dahulu menghilangkan najis
4. telah masuk waktu shalat
5. tayamum hanya untuk sekali shalat fardhu

fardhu tayamum

1. Niat
2. memindahkan debu dari tempatnya ke wajah dan tangan
3. mengusap muka dengan debu
4. mengusap kedua belah tangan hingga siku

d. syarat sah dan syarat wajib shalat


syarat wajib shalat
1. beragama islam
2. sudah baligh
3. berakal
4. suci dari haid dan nifas
5. telah mendengar ajakan dakwah islam

syarat sah shalat

1. suci dari dua hadas (besar dan kecil)


2. suci seluruh anggota badan pakaian dan tepat dari najis
3. menutup aurat
4. masuk waktu shalat
5. menghadap kiblat
6. mengetahui mana yang fardhu dan mana yang sunnah
7. menjauhi perkara yang membatalkan shalat

rukun shalat

1. Niat
2. takbiratul ikhrom
3. berdiri tegak
4. rukuk dengan tmakninah
5. I‟tidal dengan tumakninah
6. sujud dengan tumakninah
7. duduk diantara dua sujud
8. duduk takhiyat akhir
9. membaca takhiyat akhir
10. membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
11. membaca salam yang pertama
12. tertib

hal-hal yang membatalkan shalat

1. berhadas
2. terkena najis
3. berkata dengan sengaja walau satu huruf
4. terbukanya aurat
5. mengubah niat
6. makan atau minum meski sedikit
7. bergerak tiga kali berturut-turut
8. melompat dengan keras walau sekali
9. membelakangi kiblat
10. menambah rukun yang berupa perbuatan
11. tertawa
12. memdahului imam
13. murtad

MATERI AQIDAH:

Rukun Iman
1. iman kepada Allah SWT
2. iman kepada malaikat
3. iman kepada kitab-kitab Allah
4. iman kepada nabi dan rasul
5. iman kepada hari kiamat
6. iman kepada qodo dan qodar Allah SWT

Tugas malaikat

1. malaikat jibril menyampaikan wahyu


2. malaikat mikail membagi rizki
3. malaikat isro‟il mencabut nyawa
4. malaikat izrofil meniup sangkakala
5. malaikat munkar menanyakan pertanyaan di alam kubur
6. malaikat nakir menanyakan pertanyaan di alam kubur
7. malaikat rokib mencatat amal baik
8. malaikat atid mencatat amal buruk
9. malaikat malik menjaga pintu neraka
10. malaikat ridwan menjaga pintu syurga

sifat wajib rasul

1. siddiq artinya jujur


2. amanah artinya dapat dipercaya
3. tabliqh artinya menyampaikan
4. fattonah artinya cerdas

MATERI AKHLAK:

sikap anak kepada orangtua jika orang tua sedang menerima tamu
1. jika ibu dan bapak sedang ada tamu maka sikap kita jangan bertingkah berlebihan
2. jangan minta uang, air, dan makanan yang disediakan untuk tamu
3. jika butuh sesuatu harus bersabar dan menunggu tamunya pulang
4. jika tamu sudah pulang janganlah kamu berebut sisa makanan yang disediakan
untuk tamu

MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) :

a. mukjizat para nabi


mukjizat adalah sesuatu hal yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi atau rosul.
Allah memberikan mukjizat kepada para nabi dan rosul bertujuan untuk
membuktikan kenabian atau kerosulan
b. kondisi sosial masyarakat arab jahiliyah
ciri khas jazirab arab adalah memiliki cuaca yang panas dan kering, sebelum
islam masuk ke jazirah arab orang-orang jahiliyah menyembah berhala sebagai
tuhan mereka, berhala yang mereka sembah bernama latta dan uzza, salah satu
suku yang terkenal dari jazirah arab ialah suku badui yakni suku ini mempunyai
ciri-ciri hidupnya diatas gunung atau bukit-bukit mereka bekerja hanya dengan
mengembala kambing dan bertani.

MATERI HADITS :

Hadits menghormati orang yang lebih tua


َ ِ‫ َُٕلِّشْ َكج‬َٚٔ ‫شََب‬ٛ
‫شََب‬ٛ َ ‫َشْ َح ْى‬ٚ ‫ْظ ِيَُّب َي ٍْ نَ ْى‬
َ ‫ص ِغ‬ َ َٛ‫ن‬
“Bukan golongan kami orang yang tidak menyayangi yang lebih muda atau tidak menghormati
yang lebih tua.” (HR. at-Tirmidzi no. 1842 dari shahabat Anas bin Malik)

‫ش‬ِٛ‫ ُم َعهَٗ ْان َكث‬ِٛ‫ش َٔ ْان ًَبسُّ َعهَٗ ْانمَب ِع ِذ َٔ ْانمَه‬ٛ


ِ ِ‫ ُش َعهَٗ ْان َكج‬ٛ‫ص ِغ‬
َّ ‫ُ َغهِّ ُى ان‬ٚ
“Yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua, yang berjalan kaki mengucapkan
salam kepada yang duduk dan yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak.” (HR. al-
Bukhari no. 5763 dari shahabat Abu Hurairah)

‫ارَّمُٕا هللاَ َٔ َع ِّٕ ُدٔا أَ ْكجَ َش ُك ْى فَب ِ ٌَّ انمَٕ َو ئِ َرا َع َّٕ ُدٔا أَ ْكجَ َشُْى َخهَفُٕا أَثَبُْى َٔئِ َرا َع َّٕ ُدٔا‬
َ ِ‫أَصْ َغ َشُْى أَ ْص َسٖ ثِ ِٓ ْى َرن‬
‫ك‬
‫ أَ ْكفَبئِ ِٓى‬ِٙ‫ف‬
“Bertakwalah kalian kepada Allah dan angkatlah yang paling tua diantara kalian sebagai
pemimpin. Karena sesungguhnya suatu kaum apabila mereka mengangkat yang paling tua
diantara mereka sebagai pemimpin, maka mereka akan mampu menggantikan kedudukan ayah-
ayah mereka. Apabila mereka mengangkat yang paling muda diantara mereka sebagai
pemimpin, maka tindakan mereka itu berarti meremehkan orang-orang yang sebaya dengan
mereka.” (HR. al-Bukhari no. 361 dalam al-Adabul Mufrad dari Hakim bin Qais bin „Ashim)

MATERI BAHASA ARAB:

1. Buku = Kitaabun = ‫ِكزَبة‬


2. Buku Tulis = Daftarun = ‫َد ْفزَش‬
3. Pulpen = Qolamun = ‫لَهَى‬
4. Pensil = Qolamur roshoshi = ‫بص‬ َ ‫لَهَ ُى انش‬
ِ ‫َّص‬
5. Penggaris = Misthorotun = ‫ِي ْغطَ َشح‬
6. Jangka = Firjaarun = ‫فِشْ َجبس‬
7. Penghapus = Mimsahatun = ‫ِي ًْ َغ َحخ‬
َ ًَ ِ‫ئِ ْعز‬
8. Formulir = Istimaarotun = ‫بسح‬
9. Map = Malafun = ‫َيهَف‬
10.Pensil Warna = Qolamun mulawwanun = ٌَّٕ َ‫لَهَى ُيه‬
11.Rautan Pensil = Barroyatun = ‫َخ‬ٚ‫ثَ َّش‬
12.Tempat pensil = Miqlamatun = ‫ِي ْمهَ ًَخ‬
13.Catatan = Mudzakkarotun = ‫ُي َز َّك َشح‬
14.Sampul = Ghilaafun = ‫ِغ ََلف‬
ْ ‫َع‬
15.Garis = Sathrun = ‫طش‬
16.Gunting = miqoshshun = ‫ِيمَص‬
17.Kertas = Qirthoosun = ‫لِشْ طَبط‬
18.Tinta = Hibrun = ‫ِحجْش‬
19.Tempat Tinta = Mihbarotun = ‫ِيحْ جَ َشح‬
20.Kertas = qirthaasun = ‫لِشْ طَبط‬
MATERI UAS MDTU AL FITRAH

KELAS 2 (KELAS 4 MI )

MATERI AL-QUR’AN

1. QS.Al-Humazah

ُّ‫َ ۡح َغتُ أَ ٌَّ َيبنَ ٓۥ‬ٚ ٢ ُِ‫ ٱنَّ ِز٘ َج ًَ َع َي ٗبَل َٔ َع َّذ َد ۥ‬١ ‫م نِّ ُكمِّ ُْ ًَ َض ٖح نُّ ًَ َض ٍح‬ٞ ٚۡ َٔ
‫ ََب ُس‬٥ ُ‫ َٔ َيبٓ أَ ۡد َس ٰى َك َيب ۡٱن ُحطَ ًَخ‬٤ ‫ ۡٱن ُحطَ ًَ ِخ‬ِٙ‫ ُُۢجَ َز ٌَّ ف‬َٛ‫َل ن‬ ۖ َّ ‫ َك‬٣ ُِ‫أَ ۡخهَ َذ ۥ‬
ۡ َ‫ رَطَّهِ ُع َعهَٗ ۡٱۡل‬ِٙ‫ ٱنَّز‬٦ ُ‫ٱَّللِ ۡٱن ًُٕلَ َذح‬
َ ‫ ِٓى ُّي ۡإ‬ٛۡ َ‫ ئَََِّٓب َعه‬٧ ‫ف‍ٔ ِٔ َد ِح‬
‫ح‬ٞ ‫ص َذ‬ َّ
٩ ‫ َع ًَ ٖذ ُّي ًَ َّذ َد ۢ ِح‬ِٙ‫ ف‬٨
1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung,

3. dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

4. sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam


Huthamah.

5. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu?

6. (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan,

7. yang (membakar) sampai ke hati.

8. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,

9. (sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.

2. QS. At-Takatsur

‫ ثُ َّى‬٣ ٌٕ َ ًُ َ‫ف رَ ۡعه‬ َ ٕۡ ‫ َك ََّل َع‬٢ ‫ َحزَّ ٰٗ ُص ۡسرُ ُى ۡٱن ًَمَبثِ َش‬١ ‫أَ ۡنَٓ ٰى ُك ُى ٱنزَّ َكبثُ ُش‬
‫ َى‬ٛ‫ نَزَ َش ُٔ ٌَّ ۡٱن َج ِح‬٥ ٍٛ ِ ِ‫َم‬ٛ‫ٌٕ ِع ۡه َى ۡٱن‬
َ ًُ َ‫ َك ََّل نَ ٕۡ رَ ۡعه‬٤ ٌٕ َ ٕۡ ‫َك ََّل َع‬
َ ًُ َ‫ف رَ ۡعه‬
٨ ‫ى‬ِٛ ‫َ ٕۡ َيئِ ٍز َع ٍِ ٱنَُّ ِع‬ٚ ٍَّ ُ‫ظ‍َٔٔ ن‬ ِ ِ‫َم‬ٛ‫ ٍَ ۡٱن‬ٛۡ ‫ ثُ َّى نَزَ َش َََُّٔٓب َع‬٦
ۡ ُ‫ ثُ َّى نَز‬٧ ٍٛ
1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
2. sampai kamu masuk ke dalam kubur.
3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin,
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang
kamu megah-megahkan di dunia itu).

MATERI FIQIH:

a. rukun shalat
1. Niat
2. takbiratul ikhrom
3. berdiri tegak
4. rukuk dengan tmakninah
5. I‟tidal dengan tumakninah
6. sujud dengan tumakninah
7. duduk diantara dua sujud
8. duduk takhiyat akhir
9. membaca takhiyat akhir
10. membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
11. membaca salam yang pertama
12. tertib

hal-hal yang membatalkan shalat


1. berhadas
2. terkena najis
3. berkata dengan sengaja walau satu huruf
4. terbukanya aurat
5. mengubah niat
6. makan atau minum meski sedikit
7. bergerak tiga kali berturut-turut
8. melompat dengan keras walau sekali
9. membelakangi kiblat
10. menambah rukun yang berupa perbuatan
11. tertawa
12. memdahului imam
13. murtad

b. shalat Idhul fitri dan idhul adha (shalat ID)


shalat hari raya ada dua yakni shalat hari raya idul fitri yang dikerjakan setiap tanggal
1 syawal dan shalat idul adha yang dikerjakan setiap tanggal 10 dzulhijjah. waktu
shalat ID dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya matahari. kedua shalat
hari raya tersebut hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang dianjurkan) bagi laki-
laki dan perempuan, mukim atau musafir. boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya
dilakukan secara berjamaah di masjid atau musholla.

c. shalat tarawih
shalat tarawih ialah shalat malam yang dikerjakan pada bulan romadhon, shalat ini
hukumnya sunnah muakkad (sunnah yang dianjurkan) shalat tarawih ini boleh
dikerjakan sendirian atau berjamaah. shalat tarawih dilakukan sesudah shalat isya
sampai waktu fajar (sebelum subuh). bilangan rokaatnya yang pernah dilakukan oleh
Rasulullah SAW adalah 8 rokaat. Umar bin Khattab mengerjakannya sampai 20
rokaat

MATERI AKIDAH:
A. Rukun Haji
1. Ihram
Ihram atau berihram adalah keadaan seseorang yang sudah berniat menjalankan
ibadah haji. Ada bacaan yang bisa dilafalkan sebagai niat ihram yakni Nawaitul hajja
wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan. Artinya: "Saya berniat haji
dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk
melakukan haji."
2. Wukuf
Wukuf adalah pertanda puncak dari rangkaian ibadah haji. Wukuf dikerjakan di
Padang Arafah. Selama proses ini para jemaah diwajibkan membaca takbir dan
tahmid.
3. Tawaf
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali di Masjidil Haram.
Selama berkeliling ini jemaah memperbanyak berdoa serta harus dalam keadaan suci
dari hadas kecil dan juga hadas besar.
4. Sa'i
Sa'i adalah ibadah yang dilakukan dengan cara berlari-lari kecil atau berjalan kaki
sebanyak 7 kali, dari bukit Shafa ke bukit Marwa dan sebaliknya.
5. Tahallul
Tahallul adalah mencukur rambut yang sebaiknya dilakukan sejak awal ketika sudah
sampai di Mina, atau setelah mabit dari Muzdalifah untuk melontar Jumratul
Aqabah.
6. Tertib
Tertib adalah bagian terpenting dari rangkaian ibadah haji. Apabila tidak tertib sesuai
aturan selama menunaikan ibadah haji, maka hajinya bisa dianggap tidak sah.

Golongan orang yang berhak menerima zakat


1. Fakir
Dijelaskan bahwa kaum fakir didahulukan dalam menerima zakat lantaran mereka
lebih membutuhkan daripada golongan lainnya. Fakir adalah orang yang tidak
memiliki harta serta tak mampu untuk mencari nafkah hidupnya. Yang tergolong
fakir biasanya orang yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
2. Miskin
Berbeda dengan fakir, miskin adalah orang yang tidak punya harta dan tak mampu
mencari nafkah tapi dia masih memiliki makanan untuk sehari-hari dan pakaian
yang memadai. Termasuk golongan miskin apabila seseorang memiliki penghasilan,
tetapi pendapatannya itu tidak mencukupi kebutuhan hidupnya.
3. Amil Zakat
Amil merupakan orang yang mengelola pengumpulan dan pembagian zakat, seperti
ketua petugas pengumpulan zakat, sekretaris, bendahara, serta petugas lainnya.
Maka mereka ini berhak mendapatkan bagian harta zakat.Namun, amil tidak boleh
termasuk seorang pemimpin negeri tertinggi maupun hakim. Amil juga tidak boleh
berasal dari kerabat atau keluarga atau keturunan Nabi SAW.
4. Mualaf
Yang dimaksud mualaf, yakni orang yang perlu dihibur hatinya agar masuk Islam
dengan mantap, atau orang yang dikhawatirkan memusuhi dan mengganggu kaum
muslim, atau orang yang diharapkan memberi bantuan kepada kaum muslim. Ada
tiga macam mualaf; Orang-orang kafir yang berpengaruh dan diharapkan (masuk
Islam), Orang kafir yang miskin kemudian masuk Islam sampai imannya teguh,
Golongan umat Islam yang tinggal di wilayah perbatasan dengan orang kafir, di
mana mereka diharapkan dapat waspada bila diberi zakat, mempertahankan kawasan
muslim, serta memperhatikan gerakan orang kafir.
5. Riqab
Yang dimaksud riqab adalah mukatib, yaitu hamba sahaya yang melakukan
perjanjian bebas. Harta zakat yang diberikan dimaksudkan untuk membebaskan
perbudakan.Nantinya, harta zakat diberikan langsung kepada para majikan guna
memenuhi perjanjian kebebasan bagi para budak yang mereka miliki. Sehingga dana
zakat diibaratkan untuk membeli hamba sahaya yang kemudian akan dibebaskan
6. Gharim
Gharim merupakan orang kurang mampu yang berutang untuk keperluan ketaatan
kepada Allah SWT atau untuk hal yang mubah. Maka ia berhak mendapatkan bagian
dari harta zakat dan boleh diberikan zakat. Namun jika ia berutang untuk perbuatan
maksiat atau zina maka ia tidak boleh memperoleh zakat, kecuali ia telah bertobat.
7. Pejuang fi Sabilillah
Yang termasuk golongan ini adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT
untuk membela ajaran-Nya tapi mereka tidak menerima upah dari negara,
departemen, atau lembaga terkait. Kelompok pejuang fi sabilillah ini berhak
menerima harta zakat, bahkan walau tergolong kaya sekalipun. Ini ditujukan sebagai
dorongan bagi mereka untuk tetap semangat berjuang.
8. Ibnu Sabil
Ibnu sabil merupakan musafir atau orang dalam perjalanan ke suatu negeri yang
tidak bermaksud maksiat pada perjalanannya itu. Apabila ibnu sabil tidak memiliki
cukup ongkos untuk berangkat maupun pulang kembali ke negerinya, maka ia boleh
diberi bagian dari harta zakat

c. 77 Cabang-cabang iman
1. Iman kepada Allah.
2. Iman kepada malaikat Allah.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah.
5. Iman kepada takdir baik dan takdir buruk Allah.
6. Iman kepada hari akhir (kiamat).
7. Iman kepada kebangkitan setelah kematian.
8. Iman bahwa manusia akan dikumpulkan di Yaumul Mahsyar setelah hari
kebangkitan.
9. Iman bahwa orang mukmin akan tinggal di surga dan orang kafir akan tinggal di
neraka.
10. Cinta kepada Allah.
11. Takut terhadap siksa Allah dengan menjauhi larangan-Nya.
12. Mengharap rahmat Allah dengan mengerjakan perintah-Nya.
13. Tawakal.
14. Cinta kepada Rasulullah SAW.
15. Mengagungkan derajat Rasulullah SAW.
16. Tetap pada agama Islam.
17. Mencari ilmu yang bermanfaat.
18. Menjelaskan dan menyebarkan ilmu syariat.
19. Mengagungkan Al-Quran.
20. Bersuci dari najis.
21. Shalat fardhu lima waktu.
22. Menunaikan zakat.
23. Berpuasa Ramadhan.
24. I‟tikaf.
25. Haji dan umrah.
26. Jihad dan memerangi hawa nafsu.
27. Bertempat tinggal.
28. Tetap dan mantap memerangi musuh Allah.
29. Memberikan harta rampasan perang, ghanimah kepada raja dan nabi.
30. Memerdekakan budak.
31. Membayar kifarat yang wajib.
32. Menepati janji.
33. Mensyukuri nikmat Allah.
34. Menjaga lisan.
35. Menjaga kemaluan dan kehormatan diri.
36. Menyampaikan amanah.
37. Tidak melakukan pembunuhan dan kejahatan.
38. Menjauhi makanan dan minuman yang haram.
39. Bekerja yang halal.
40. Menjauhi pakaian yang haram.
41. Menjauhi permainan yang melalaikan dan yang haram menurut syariat.
42. Pertengahan dalam memberi nafkah.
43. Meninggalkan dengki dan menggunjing.
44. Meninggalkan mencela orang Muslim.
45. Ikhlas.
46. Senang ketika melakukan ketaatan dan susah ketika melakukan kemaksiatan.
47. Taubat.
48. Kurban dan aqiqah.
49. Taat kepada pimpinan atau pemerintah.
50. Berpegang kepada agama dan itikad Islam.
51. Berlaku adil di dalam hukum.
52. Mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran.
53. Tolong-menolong dalam kebaikan.
54. Malu kepada Allah.
55. Berbakti kepada kedua orang tua (ibu dan bapak).
56. Menyambung kekerabatan (silaturahmi).
57. Berakhlak baik.
58. Berbuat baik kepada budaknya.
59. Budak wajib taat pada majikan.
60. Menjaga hak istri dan anak.
61.Cinta pada orang yang ahli agama, berkumpul dengan orang-orang shaleh.
62. Mengucap salam dan menjawab salamnya orang Islam.
63. Menengok orang sakit.
64. Melakukan shalat jenazah untuk mayat Muslim.
65. Menjawab orang bersin.
66. Menjauhi perkara yang merusak agama.
67. Berbuat baik kepada tetangga.
68. Memuliakan tamu.
69. Menutup aib orang Islam.
70. Sabar terhadap musibah maupun kesenangan.
71. Zuhud dan pendek angan-angan.
72. Cemburu kepada istrinya.
73. Menjauh dari berbuat kelalaian.
74. Dermawan.
75. Hormat kepada orang tua.
76. Mendamaikan orang yang bertengkar.
77. Cinta kepada sesama manusia seperti cintanya kepada diri sendiri.

MATERI AKHLAK:

1. Syarat mencari ilmu dan metode belajar

Nadhom pertama dan kedua memberikan nasihat tentang beberapa syarat yang harus
dipenuhi seorang pencari ilmu agar memperoleh ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang
bisa menghantarkan pemiliknya pada ketaqwaan kepada Allah SWT. Ada enam syarat
yang harus dipenuhi, yakni daya ingat, kecintaan pada ilmu, kesabaran, biaya, bimbingan
seorang guru, dan waktu menuntut ilmu yang cukup lama.

2. Cara mencari teman dan bermasyarakat

Dalam Kitab Alala dijelaskan bahwa memilih teman itu harus berdasarkan perilaku atau
budi pekertinya. Sebab, kehadiran teman sangat berpengaruh terhadap akhlak seseorang.
Jika berteman dengan orang yang baik, maka sedikit demi sedikit akan tertular
kebaikannya. Sebaliknya, teman yang tidak baik akan membawa keburukan.

3. Keutamaan ilmu, orang yang berilmu, dan kedudukan guru


Kehormatan seseorang dalam Islam diperoleh lewat ilmu. Ilmulah yang mengantarkan
manusia pada ridha Allah SWT dan menyelamatkan dari hal-hal yang menyimpang.
Itulah alasan mengapa setiap umat Muslim wajib menghormati guru yang telah
melimpahkan ilmunya, baik itu guru di sekolah maupun guru di rumah yaitu orangtua.

4. Keunggulan ilmu fiqih dan bahaya orang yang tekun ibadah tanpa ilmu

Ilmu fiqih adalah salah satu ilmu yang sangat penting, karena tanpa ilmu fiqih, ibadah-
ibadah yang dilakukan tidak akan sah. Orang yang mengerti fiqih dapat menentukan
sendiri arah jalannya sehingga tidak mudah dipengaruhi setan. Sedangkan, orang yang
tidak mengerti fiqih sangat mudah terkena tipu muslihat setan.

5. Kerja keras, menghargai waktu, dan keutamaan merantau

Kitab Alala juga memberikan motivasi bahwa dalam menuntut ilmu harus mau bersusah
payah dan bekerja keras. Perjuangan seseorang dalam mencari ilmu memiliki keutamaan
sendiri di mata Allah SWT, terlebih bagi mereka yang merantau ke suatu tempat demi
memperoleh ilmu dari ahlinya.

6. Menjaga lisan, melatih nafsu, husnuzan, dan pemaaf

Seorang Muslim harus menjauhi ucapan yang batil, dusta, ghibah, adu domba, dan kata-
kata yang kotor. Sebab, hal tersebut bisa menyebabkan permusuhan dan membawanya ke
dalam neraka jahanam Selain menjaga lisan, umat Muslim diharapkan mampu melatih
nafsu, berprasangka baik (husnuzan), serta menghindari sifat pendendam dan
menumbuhkan sifat pemaaf terhadap orang lain.

MATERI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI):

pada saat nabi muhammad SAW masih berusia 15 tahun di Makkah terjadi perang fijar
Perang Fijar berlangsung selama empat tahun, tetapi tidak berjalan terus-menerus. Selain itu,
perang ini dapat dibedakan menjadi empat babak, di antaranya: Perang pertama (Fijar ar-Rajul),
antara Bani Kinanah dan Bani Qais Ailan Perang kedua (Fijar al-Qard), antara Bani Quraisy dan
Bani Kinanah Perang ketiga (Fijar al-Mar'ah), antara Bani Kinanah dan Bani Nadhar bin
Muawiyah Perang keempat (Fijar al-Baradh), antara Bani Quraisy dan Bani Kinanah berhadapan
dengan Bani Qais Ailan. Perang Fijar al-Baradh adalah peperangan terakhir dan paling dahsyat
di antara yang lainnya. Kala itu, al-Baradh bin Qais membawa kafilah dagang an-Nu'man bin
Al-Munzir, memberikan kendalinya kepada Urwah bin Utbah ar-Rihal, ke Mekkah. Adapun
kaum Quraisy yang dipimpin oleh Harb bin Umayyah posisinya berada di tengah pasukan.
Mereka kemudian bertempur dengan pasukan Nakhlah hingga memasuki wilayah Haram saat
malam turun. Selanjutnya, Quraisy dan Bani Kinanah berhadapan dengan Hawazin di Syamthah.
Pada perang pagi hari, pihak Qais berhasil mengalahkan Quraisy, Kinanah, dan sekutu-sekutu
mereka.
Nabi Muhammad SAW mempunyai gelar al-amin yang artinya dapat dipercaya gelar ini
beliau dapat ketika beliau berdagang membawa dagangan siti khotidjah, dan Nabi Muhammad
SAW berdagang dengan ditemani budaknya siti Khotijah yang bernama Maysaroh. dan setelah
itu Nabi Muhammad SAW menikah dengan siti khotidjah yang mana nabi pada saat itu berusia
25 tahun sedangkan siti khotidjah sendiri berusia 40 tahun, mahar untuk mas kawin Nabi
Muhammad SAW dan siti Khotidjah yakni berupa 20 unta merah. dari pernikahannya ini Nabi
Muhammad SAW dan siti Khotidjah dikaruniai 6 orang anak yakni Qosim, Abdullah, Fatimah,
Zaenab, Ruqoyyah, Umi Kultsum. putra dan puti nabi Muhammad SAW sebenarnya ada 7 dan
yang satunya bernama Ibrahim, akan tetapi Ibrahim lahir dari istri Nabi Muhammad SAW yang
bernama Mariyah Al-Qibtiyah.

MATERI HADITS :

1. Hadits larangan berkhianat

َ ًََُ َ‫أَ ِّد ْاۡلَ َيبََخَ ئِنَٗ َي ٍْ ا ْئز‬


َ‫ ََٔل رَ ُخ ٍْ َي ٍْ َخبََك‬، ‫ك‬

“Tunaikanlah amanat pada yang memberikan amanat kepadamu. Janganlah berlaku khiyanat
pada orang yang mengkhianatimu.” (HR. Tirmidzi, no. 1264; Abu Daud, no. 3535)

َّ ‫ َٔئِ ٌْ َد‬،‫َ ْخفَٗ نَُّ طَ ًَع‬ٚ ‫َٔ ْان َخبئِ ٍُ انَّ ِز٘ ََل‬
ََُّ‫ق ئِ ََّل َخب‬

Pengkhianat, orang yang tidak samar sifat tamaknya, walaupun sesuatu yang kecil dia selalu
berbuat khianat. (HR. Muslim, no. 2865, dari „Iyadh bin Himar al-Mujaasi‟iy)

‫ َٔئِ َرا‬،‫ة‬
َ ‫س َك َز‬
َ ‫ ئِ َرا َح َّذ‬:‫ك ثََلَس‬ َ ِّٙ ‫ ع ٍَِ انَُّ ِج‬،َ‫ َشح‬ْٚ ‫ ُْ َش‬ِٙ‫ع ٍَْ أَث‬
ِ ِ‫َخُ ان ًَُُبف‬ٚ‫ ” آ‬:‫ ِّ َٔ َعهَّ َى لَب َل‬ْٛ َ‫صهَّٗ هللاُ َعه‬
ْ ‫ َٔئِ َرا‬، َ‫َٔ َع َذ أَ ْخهَف‬
ٌَ‫اؤرُ ًٍَِ َخب‬

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , dari Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam , beliau
bersabda, “Tanda orang munafik ada tiga yaitu apabila bercerita dia berdusta, apabila berjanji
dia menyelisihi janjinya, dan apabila diberi amanah (kepercayaan) ia berkhianat”.(HR. Al-
Bukhari, no. 33, 2682, 2749, 6095 dan Muslim, no. 59)

MATERI BAHASA ARAB:

A. alat-alat sekolah

1. Buku = Kitaabun = ‫ِكزَبة‬


2. Buku Tulis = Daftarun = ‫َد ْفزَش‬
3. Pulpen = Qolamun = ‫لَهَى‬
4. Pensil = Qolamur roshoshi = ‫بص‬ َ ‫لَهَ ُى انش‬
ِ ‫َّص‬
5. Penggaris = Misthorotun = ‫ِي ْغطَ َشح‬
6. Jangka = Firjaarun = ‫فِشْ َجبس‬
7. Penghapus = Mimsahatun = ‫ِي ًْ َغ َحخ‬
َ ًَ ِ‫ئِ ْعز‬
8. Formulir = Istimaarotun = ‫بسح‬
9. Map = Malafun = ‫َيهَف‬
10.Pensil Warna = Qolamun mulawwanun = ٌَّٕ َ‫لَهَى ُيه‬
11.Rautan Pensil = Barroyatun = ‫َخ‬ٚ‫ثَ َّش‬
12.Tempat pensil = Miqlamatun = ‫ِي ْمهَ ًَخ‬
13.Catatan = Mudzakkarotun = ‫ُي َز َّك َشح‬
14.Sampul = Ghilaafun = ‫ِغ ََلف‬
ْ ‫َع‬
15.Garis = Sathrun = ‫طش‬
16.Gunting = miqoshshun = ‫ِيمَص‬
17.Kertas = Qirthoosun = ‫لِشْ طَبط‬
18.Tinta = Hibrun = ‫ِحجْش‬
19.Tempat Tinta = Mihbarotun = ‫ِيحْ جَ َشح‬
20.Kertas = qirthaasun = ‫لِشْ طَبط‬

MATERI TAJWID:

1. alif lam sukun atau al ta‟rif dibagi menjadi 2 yaitu:


a. idhar qomariyah, yaitu apabila ada alif lam sukun atau al-ta‟rif bertemu dengan
huruf BA, JIM, KHA, KHO, AIN, GHOIN, FA, QOF, KAF, MIM, WAWU, HA,
HAMZAH, YA
b. idhom syamsiyah, yaitu apabila ada alif lam sukun atau al-ta‟rif bertemu dengan
huruf TA, TSA, DZAL, DZALL, RO, ZA, SIN, SYIN, SHOD, DHOD, THO,
DHO, LAM, NUN
2. Idhom soghir dibagi menjadi 3
a. idhom mutamatsilain yaitu huruf dua yang sama yang pertama sukun (misalnya
ada huruf BA sukun bertemu dengan huruf BA atau DZAL sukun bertemu dengan
huruf DZAL
b. idghom mutajanisain ialah apabila,
TA sukun bertemu DZAL
DZAL sukun bertemu TA
TA sukun bertemu THO
THO sukun bertemu TA
TSA sukun bertemu DZAL
DZAL sukun bertemu DHO
BA sukun bertemu MIM
c. idhom mutaqoribain ialah apabila ada huruf
LAM sukun bertemu RO
QOF sukun bertemu KAF
3. Qolqolah artinya memantul, huruf qolqolah ada lima QOF, THO, BA, JIM, DZAL
1. qolqolah sughra ialah huruf qolqolah yang sukunnya asli
2. qolqolah kubro ialah huruf qolqolah yang sukunnya baru sebab dibaca waqof

Anda mungkin juga menyukai