Anda di halaman 1dari 3

AKUNTANSI KEUANGAN II

Aktiva Tetap

Oleh :

KELOMPOK 7
Kelas B1

Ni Putu Sisca Damayanti 2107531097 / 07


Gusti Ayu Desy Raennita 2107531101 / 09
I Wayan Tresna Suwardiana 2107531194 / 28

PRODI SARJANA AKUNTANSI

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
1.5 Penghentian dan Pelepasan Aktiva Tetap

Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16 tahun 2011 (16.20)


pararagraf 67, menyatakan: “Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada
saat:

a) dilepas; atau

b) ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya.”

Aset tetap dapat dilepas melalui penjualan, pertukaran, konversi paksaan atau
ditinggalkan begitu saja. Namun, terlepas dari jenis pelepasannya, penyusutan harus
dilakukan sampai dengan tanggal pelepasan yang dapat menimbulkan keuntungan
ataupun kerugian.

1.5.1 Penjualan Aktiva Tetap

Setiap perusahaan melakukan penyusutan kepada aktiva tetapnya di setiap periode


akuntansi yang mana jumlah dari seluruh penyusutan tersebut akan disajikan pada akun
akumulasi penyusutan. Dari penjualan aktiva tetap, akan terdapat kemungkinan yang
timbul, yaitu antara perusahaan memperoleh keuntungan, mengalami kerugian ataupun
tidak mengalami keduanya atau impas. Contoh dari penjualan aktiva tetap adalah:

a. Situasi di mana Perusahaan Memperoleh Keuntungan


Sebuah mesin dijual dengan harga Rp43.000.000,00. Harga perolehan mesin tersebut
adalah sebesar Rp50.000.000,00 dengan akumulasi nilai penyusutan yaitu sebesar
Rp12.500.000,00. Berapakah keuntungan/kerugian yang diperoleh dari penjulan
mesin tersebut?

Penyelesaian:

Kas Rp43.000.000,00
Akm. penyusutan mesin Rp12.500.000,00
Mesin Rp50.000.000,00
Keuntungan atas Rp5.500.000,00
penjualan mesin
Nilai buku mesin pada saat penjualan adalah sebesar Rp37.500.000,00
(Rp50.000.000,00 - Rp12.500.000,00); karena mesin tersebut dijual dengan harga
Rp43.000.000,00, maka perusahaan memperoleh keuntungan sebesar
Rp5.500.000,00.
b. Situasi di mana Perusahaan Mengalami Kerugian
Sebuah peralatan kantor dijual dengan harga Rp66.000.000,00. Harga perolehan
peralatan kantor tersebut adalah sebesar Rp70.000.000,00 dengan akumulasi nilai
penyusutan yaitu sebesar Rp2.500.000,00. Berapakah keuntungan/kerugian yang
diperoleh dari penjulan mesin tersebut?

Penyelesaian:

Kas Rp66.000.000,00
Akm. penyusutan peralatan Rp2.500.000,00
Kerugian atas penjualan Rp1.500.000,00
mesin
Peralatan Rp70.000.000,00

Nilai buku peralatan pada saat penjualan adalah sebesar Rp67.500.000,00


(Rp70.000.000,00 - Rp2.500.000,00); karena peralatan tersebut dijual dengan harga
Rp66.000.000,00, maka perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp1.500.000,00.

1.5.2 Konversi Terpaksa

Konversi terpaksa adalah penghentian pelayanan atau pengakuan terhadap suatu


aktiva tetap yang dapat dikarenakan oleh beberapa faktor atau kejadian seperti
kebakaran, banjir, pencurian, dan pembebasan. selisih antara jumlah yang dipulihkan
(misalnya dari ganti rugi pembebasan atau klaim asuransi). Dalam beberapa kasus,
keuntungan atau kerugian tersebut sering kali dilaporkan pada laporan laba/rugi sebagai
bagian dari pos luar biasa dengan catatan apabila kondisi disposisi tersebut bersifat tidak
biasa atau jarang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai