47.2. Arum Indah Sari. Finish-BEDES Minggu-1. Klp-33 KKN BTV-3 UNEJ. DPL-Agus Supriono
47.2. Arum Indah Sari. Finish-BEDES Minggu-1. Klp-33 KKN BTV-3 UNEJ. DPL-Agus Supriono
47.2. Arum Indah Sari. Finish-BEDES Minggu-1. Klp-33 KKN BTV-3 UNEJ. DPL-Agus Supriono
Gambar 2.
Gambar 1.
Salah Satu Usaha Laundry
Salah Satu Potensi Pertanian
di Desa Tegal Waru
Desa Tegal Waru
1
Identifikasi Permasalahan
Sistem pemasaran usaha yang masih bersifat konvensional mengakibatkan usaha
laundry tersebut kurang begitu dikenal banyak orang. Peminat jasa usaha laundry ini
juga tidak terlalu banyak karena monotonnya perkembangan yang dilakukan oleh pelaku
usaha. Permasalahan tersebut semakin diperparah dengan adanya Pandemi Covid-19
yang menjadikan usaha laundry milik pelaku semakin sulit untuk mendapatkan
pelanggan sehingga omset yang didapat juga menurun drastis. Mencermati permasalahan
serius ini, maka saya, Arum Indah Sari, Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini
sedang melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 di Desa
Tegal Waru ini tertarik untuk membantu pelaku usaha laundry di desa ini untuk keluar
dari masalah sulitnya mendapat pelanggan dan turunnya omset yang drastis. Oleh karena
itu, dalam rangka kegiatan KKN Back to Village 3 di Desa Tegal Waru ini ditetapkan
program mengisiasi (mengajak) pelaku usaha laundry untuk memanfaatkan teknologi
dan inovasi kreatif berbasiskan digital marketing. Hal tersebut dimulai dengan
mengembangkan dan melakukan pemasaran melalui media sosial atau marketplace.
2
kreatif dan inovatif, serta dibutuhkan pelanggan. Hal ini dilakukan agar sasaran mengerti
akan pentingnya sebuah kualitas pelayanan yang unik dan dibutuhkan oleh pelanggan
(market needs).
Dilaksanakan pembimbingan dan pelatihan dalam optimalisasi pelayanan dan fasilitas
yang diberikan kepada pelanggan agar perkembangan pemasaran usaha laundry tersebut
tidak monoton. Optimalisasi pelayanan dan pengenalan usaha dilakukan secara online
dengan teknik visual identity branding agar usaha laundry dapat dikenal oleh lebih
banyak orang lagi, selain itu dapat selalu diingat dan dipercaya karena memiliki merk
(brand) unik dan menarik agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Melakukan
pelatihan dan pendampingan promosi atau iklan di media sosial atau marketplace secara
kreatif dengan biaya minimum agar produk sasaran dapat dilihat calon konsumen lebih
banyak tanpa membuat sasaran mengeluarkan banyak pengeluaran biaya untuk iklan.
Diharap dengan adanya inovasi kreatif yang diberikan ini dapat membantu usaha laundry
tersebut mengembangkan dan mengoptimalisasi bisnisnya secara offline maupun online
seperti di media sosial atau marketplace WhatsApp Business yang dapat diteruskan ke
Instagram atau media sosial lainnya.
3
Gambar 3.
Identifikasi Masalah di Lingkup Usaha Laundry pada Masa Pandemi Covid-19
Terkait dengan program kerja (Proker) pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village 3 di Desa Tegal Waru, Kecamatan Mayang,
Kabupaten Jember ini dapat dicermati pada: (1) Model Canvas Pelaksanaan KKN Back
to Village 3 di Desa Tegal Waru, dan juga (2) Model Dampak (Impact) Pelaksanaan
KKN Back to Village 3 di Desa Tegal Waru. (Arum Indah Sari/KKN BTV-3/Kelompok-
33/Tegal Waru/Mayang/Jember/Agus Supriono)
4
Model Dampak (Impact) Pelaksanaan KKN Back to Village 3 di Desa Tegal Waru