Anda di halaman 1dari 5

PROGRAM PENGEMBANGAN BISNIS USAHA WARUNG

MAKAN BAROKAH, KOTA SURABAYA

Aditya Maulana Malik1 dan Agus Kiswantono2

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bhayangkara Surabaya – Jl. Ahmad Yani
No.114, Surabaya.
E-mail: malikaditya019@gmail.com

Abstrak

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam menekuni dunia
wirausaha. Seiring berkembangnya zaman serta perubahan pola hidup manusia yang menyebabkan
kebutuhan manusia dapat berubah. Dunia wirausaha bukan asing lagi di kalangan masyarakat
khususnya di surabaya. Di sisi lain, persaingan di dunia bisnis di bidang kuliner sangat ketat. Selain
itu, program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan bisnis usaha makanan dan
dapat mampu meningkatkan, minat, serta motivasi untuk semua stakeholer khususnya pelaku bisinis
dan usaha makanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa “Warung Makan Barokah”, mempunyai
tempat lokasi yang strategis, dan harga yang di tawarkan pun terjangkau, kualitas pelayanan di
“Warung Makan Barokah” cukup baik, memiliki ciri khas menu yang di sukai para
pelanggan/pengunjung.

Kata kunci: pengembaangan binis, wirausaha, Warung Makan Barokah, Kota Surabaya

Abstract

This activity aims to add insight and experience in pursuing the world of entrepreneurship.
Along with the development of the times and changes in human life patterns that cause human needs to
change. The world of entrepreneurship is no stranger to the community, especially in Surabaya. On the
other hand, competition in the business world in the culinary field is very tight. In addition, this
program is expected to provide benefits for the development of the food business and can be able to
increase interest and motivation for all stakeholders, especially food business and business actors. The
results of this study indicate that "Warung Makan Barokah", has a strategic location, and the prices
offered are affordable, the quality of service at "Warung Makan Barokah" is quite good, has a menu
characteristic that is liked by customers/visitors.
Keywords: business development, entrepreneurship, barokah food stalls, Surabaya city

PENDAHULUAN

Kota Surabaya memiliki luas sekitar ±335,28 km², dan 2.972.801 jiwa penduduk pada tahun
2022. Daerah megapolitan Surabaya yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, adalah kawasan
metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek. Surabaya telah mengklaim dirinya
sebagai Kota Jasa dan Perdagangan. Lebih dari itu Kota Surabaya adalah Kota bisnis dengan berbagai
aktivitas yang berlangsung. Perdagangan adalah aktivitas utama Kota Surabaya. Kini, aktivitas
perdagangan di Surabaya tak hanya melayani kebutuhan lokal serta nasional. Surabaya malai
berkembang menjadi kota dagang Internasional.

Keberadaan usaha warung makan di sini tidak dapat dihapuskan atau dihindarkan dari
masyarakat saat ini. Selain itu juga mampu menciptakan kreatifitas yang sejalan dengan usaha
mempertahankan dan mengembangkan unsur tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat. Dari
sinilah terlihat bahwa keberadaan usaha yang bersifat padat karya, menggunakan teknologi yang
sederhana dan mudah dipahami mampu menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk bekerja.
Perkembangan bisnis usaha warung makan khususnya di Kota Surabaya mengalami perkembangan
yang begitu pesat.

Hadirnya para pelaku usaha dibidang kuliner membuat usaha ini ada dimana-mana sehingga
harus mampung bersaing secara sehat. Perkembangan usaha merupakan salah satu faktor yang dapat
menentukan bagaimana usaha rumah makan dapat bersaing dan berjalan dengan baik. Persaingan yang
ketat serta hadirnya pesaing-pesaing baru dalam dunia kuliner membuat pengelola “Warung Makan
Barokah” selalu menghadirkan inovasi baru agar usahanya tetap bertahan dan berkembang serta
mampu bersaing dengan lingkungan usaha lainnya. Karena salah satu dari kegiatan usaha sendiri
mempunyai tujuan utama untuk mendapat keuntungan semaksimal mungkin. Dalam pengembangan
usaha warung makan, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh
pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Pelaku usaha di Desa Kebraon masih kurang akan pemahaman mengenai kewirausahaan
dalam pengembangan usaha. Penulis memberikan penyuluhan untuk pelaku usaha di Desa Kebraon
agar dapat menciptakan sesuatu yang baru dengan kreatif dan penuh inovasin dalam upaya
meningkatkan/memenuhi kebutuhan hidup berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Kegiatan
pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk menumbuhkan jiwa wirausaha yang pada akhirnya bisa
melakukan usaha dengan baik dan benar. Kemudian metode yang digunakan untuk kegiatan
pengabdian ini dilakukan dengan wawancara.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengembangan usaha atau biasa disebut UMKM ini meruapakan suatu usaha yang potensial
bagi perkembangan perekonomian di Indonesia sehingga dalam pelaksanaannya perlu di optimalkan
dan digali kembali potensi-potensi yang ada untuk peningkatan pembangunan ekonomi masyarakat.
Dari hasil wawancara itu di dapatkan owner dari “Warung Makan Barokah” yakni bernama ibu Tasmi
yang berumur 47 tahun untuk Jam operasioanal buka dari jam 06.00 – 17.00 WIB. Harga yang di
tentukan dari “Warung Makan Barokah” mulai dari 10.000 – 20.000. Di sisi lain, dengan demikian
dapat dengan mudah mengajak masyarakat Surabaya khususnya warga Kebraon untuk memulai usaha
produktif yang dimulai dari modal kecil, dengan niat dan minat yang serius bisa sedikit demi sedikit
dapat meningkatkan keuntungan yang memuaskan, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.

Saat ini masyarakat Kebraon sudah timbul semangat dan keberanian untuk membentuk
kelompok usaha manapun secara individu berdasrkan kesepakatan keahlian yang dimiliki. Pengabdian
ini semua hanya ingin membantu menggairahkan para pelaku usaha agar nanti menjalankan suatu
usaha dengan prosedur yang sudah diterapkan dalam kegiatan ini. Hasil dari pengabdian ini pelaku
usaha “Warung Makan Barokah” dapat dilihat dengan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, inovasi
dan keterampilan kewirausahaan bagi pelaku usaha siapapun. Dampak yang dirasakan pelaku usaha
adalah adanya perbaikan kualitas makanan, penjualan yang semakin luas dan juga keberanian untuk
menghadapi resiko dalam pengembangan usaha. Hasil yang sama juga dirasakan dari kegiatan ini
dimana pengembangan usaha sangat di perlukan oleh para calon wirausaha baru untuk menunjang
pemahaman akan kebutuhan permasalah-permasalahan yang dihadapi dilapangan.

Pengembangan ini tentu saja akan lebih berkembang dengan baik dengan adanya dukungan
dari pemerintah dalam memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan sebagai penunjang pelaksanaan
dan kemajuan usaha yang dijalankan agar dapat bersaing dengan yang lainnya. Pembangunan
masyarakat, merupakan suatu “proses” dimana usaha dan potensi yang dimiliki masyarakat
diintegrasikan dengan sumber daya yang di miliki oleh pemerintah, untuk memperbaiki kondisi
ekonomi, sosial, dan kebudayaan, dan meintegrasikan masyarakat di dalam konteks berbangsa dan
bernegara, serta memberdayakan mereka agar mampu bersaing dengan lainnya. Disamping itu,
minimnya pengetahuan mengenai teknologi akan menyulitkan mereka dalam meningkatkan daya saing
yang dihasilkan.

Dalam hal ini kegiatan peningkatan promosi produk yang dilakukan oleh dinas terkait yaitu
berupa wisata kuliner. Dengan hal itu dinas terkait memberikan sarana untuk memudahkan para pelaku
usaha agar kedepannya bisa memberi daya saing dari hasil produknya dengan melakukan kegiatan
promosi produk. Saat ini dengan kecanggihan teknologi, pemasaran dapat dilakukan menggunakan
sistem online. Karena dengan internet jaringan pemasaran bisa dijangkau dari kalangan manapun.
Namun hal ini kurang dipahami oleh pengusaha Warung Makan karena faktor pendidikan serta ilmu
pengetahuan berbasis e-bisnis yang masih rendah. Untuk mengikuti perkembangan jaman, berbagai
upaya yang diberikan oleh dinas terkait telah dilakukan secara bertahap.

Berbagai kendala yang ditemui oleh pelaku usaha yakni dengan sumber daya yang sangat
terbatas karena sumber daya manusia adalah aspek terpenting dalam melakukan usaha. Dari hasil
penelitian, mayoritas ilmu pengetahuan serta keterampilan diturunkan dari generasi sebelumnya. Oleh
karena itu, generasi dari segi kreatifitas mereka kurang bisa mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya. Di sisi lain, juga terdapat kendala yakni permasalahan modal adalah faktor penting dalam
membuka usaha. Karena pelaku usaha rumahan yang mengandalkan modal sendiri, maka dalam
permodalan ini memerlukan stakeholder terkait. Pengusaha pun juga awalnya sempat memakai
tabungan pribadi walaupun untuk awal pengumpulan modal mereka sangat kesulitan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan pengabdian mengenai kewirausahaan yang di selenggarakan di desa kebraon.


Kegiatan ini merupakan aplikasi keilmuan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha dalam upaya memulai
usaha produktif bagi pelaku usaha. Adapun beberapa peluang yang dapat diambil dari kewirausahaan
meliputi peluang untuk memperoleh kontrol atas kemampuan diri, peluang untuk memanfaatkan
potensi yang dimiliki, peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial, peluang untuk
berkontribusi kepada masyarakat dan untuk menghargai usaha-usaha seseorang. Dengan adanya
pengabdian ini masyarakat mampu meningkatkan pendapatan ekonomi melalui kegiatan
kewirausahaan dengan melalui usaha yang produktif, sehingga angka kemiskinan dan tingkat
pengangguran di desa Kebraon sedikit demi sedikit teratasi.
DAFTAR PUSTAKA

Endah Nur Fitriyani (2022). Pelatihan Kewirausahaan Dan Penggunaan E-Commerce Bagi Wirausaha
Pemula Keripik Tempe Uti. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.02, No.01, Januari,
2022, pp. 896-897

Feni Dwi Anggraeni, Imam Hardjanto, Ainul Hayat (2017) Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Dan
Menengah (UMKM) Melalui Fasilitas Pihak Eksternal Dan Potensi Internal Jurnal
Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 6, Hal. 1289-1290

Armalinda (2020) Penyuluhan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Dan Memulai Usaha Produktif
PadaMasyarakat Desa Bandung Agung Kecamatan Pagar Gunung Kabupaten Lahat Jurnal
Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat (2020), 2 (1), 27-30

Rika Sylvia (2018) Analisis Pendapatan Usaha Warung Makan Di kawasan Wisata Kuliner Siring Laut
Kota Baru

Rawis. E.O 2016. Analisis Keuntungan Usaha Kecil Kuliner Dalam Upaya Pengembangan UMKM Di
Kota Manado ( Studi Kasus Usaha Katering Miracle Ranotana Weru). Jurnal Fakultas
Peternakan. Universitas Sam Ratulangi. Manado. Vol.4 hal 106-119

Anda mungkin juga menyukai