Anda di halaman 1dari 4

JURNAL PENERIMAAN KAS

Kompetensi Dasar :
3.21 Menerapkan pencatatan transaksi penerimaan kas dari pelunasan piutang dagang, penjualan tunai,
dan penerimaan lainnya ke dalam buku jurnal khusus.
4.21 Melakukan pencatatan transaksi penerimaan kas dari pelunasan piutang dagang, penjualan tunai,
dan penerimaan lainnya ke dalam buku jurnal khusus.
Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Menganalisis transaksi - transaksi penerimaan kas pada perusahaan manufaktur dengan benar
2. Menerapkan prosedur pencatatan transaksi penerimaan kas kedalam jurnal kusus dengan tepat
3. Membuat lembar kerja jurnal khusus penerimaan kas perusahaan manufaktur dengan benar
4. Mencatat transaksi penerimaan kas perusahaan manufaktiur kedalam jurnal khusus dengan benar

A. PENGERTIAN JURNAL PENERIMAAN KAS


Jurnal khusus penerimaan kas diartikan sebagai jurnal yang berfungsi untuk mencatat transaksi
keuangan yang terjadi dan dapat menambah saldo kas perusahaan.

B. TRANSAKSI – TRANSAKSI YANG DICATAT DALAM JURNAL PENERIMAAN KAS


Transaksi – transaksi yang dicatat dalam jurnal penerimaan kas contohnya seperti transaksi
penjualan tunai, transaksi pelunasan piutang, transaksi pendapatan lain-lain (pendapatan sewa misalnya)
yang masuk dalam kolom serba-serbi, Penerimaan tambahan modal berupa uang tunai dari pemilik
perusahaan, Penerimaan pinjaman dari bank dan transaksi pengembalian barang yang telah dibeli akibat
tidak sesuai (mengalami kerusakan) secara tunai (retur pembelian).
Maka akan dicatat pada jurnal penerimaan kas seperti berikut ini:
1. Ketika terjadi transaksi penjualan barang dagang secara tunai maka otomatis akan berpengaruh
terhadap bertambahnya saldo kas pada (debet) dan penambahan saldo penjualan pada (kredit).
2. Ketika terjadi transaksi Pelunasan piutang maka akan berpengaruh terhadap penambahan saldo kas
pada (debet) dan pengurangan saldo piutang dagang pada (kredit). Apabila terdapat potongan
penjualan maka dicatat dengan mendebet akun kas dan potongan penjualan.
3. Ketika terjadi pengembalian barang dagangan yang telah dibeli secara tunai maka terjadi
penambahan kas dan pengurangan barang dagang yang telah dibeli karena adanya pengembalian
barang (retur), Pencatatan yang dilakukan adalah mendebet akun kas dan mengkredit akun retur
pembelian sebesar barang yang dikembalikan.
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-jurnal-penerimaan-kas-dan-cara-membuatnya/

C. BENTUK JURNAL PENERIMAAN KAS


DEBET KREDIT
NOMOR KETERANGAN
TANGGAL REF SERBA - SERBI
BUKTI / URAIAN PIUTANG PENJUALAN
KAS Utang PPN
DAGANG TUNAI
AKUN Ref JUMLAH

                       
                       
                       

D. PROSEDUR PENCATATAN TRANSAKSI KEDALAM JURNAL PENERIMAAN KAS


Tidak ada bentuk paten dari jurnal penerimaan kas. Namun ada bentuk yang biasa dipakai oleh
perusahaan-perusahaan. Bentuk tersebut berupa kolom-kolom yang memuat 6 bagian besar, yaitu kolom
Tanggal, Nomor Bukti (transaksi), Uraian (keterangan), Referensi, Akun yang Didebet, dan Akun yang
Dikredit.
Kolom Akun yang Didebet berfungsi untuk mencatat nominal bernilai debet. Kolom debet ini
berisi 1 sub kolom yang memuat akun kas, sedangkan Kolom  Akun yang dikredit berfungsi untuk
mencatat nominal bernilai kredit. Kolom kredit ini juga terbagi menjadi sub kolom, tepatnya menjadi 4
sub kolom meliputi akun Piutang Dagang, Penjualan, Utang PPN, dan akun serba-serbi. Penjelasan
fungsi dari sub-sub kolom tersebut adalah sebagai berikut :
 Tanggal, untuk mencatat waktu terjadinya transaksi.
 Nomor Bukti, untuk mencatat nomor bukti transaksi yang biasanya berupa faktur penjualan.
 Keterangan, untuk mencatat uraian transaksi.
 Referensi, untuk memberi tanda yang berhubungan dengan pemostingan ke buku besar.
 Kas, untuk mencatat nilai uang tunai yang diterima.
 Piutang Dagang, untuk mencatat nilai piutang yang diterima pembayarannya.
 Penjualan tunai, untuk mencatat nilai keseluruhan penjualan tunai yang terjadi.
 Utang PPN, untuk mencatat jumlah hutang nilai PPN yang terjadi.
Serba-serbi, untuk mencatat selain akun-akun di atas. Kolom serba-serbi ini terbagi lagi menjadi
3 sub kolom yang memuat Reff, Akun dan Jumlah. Kolom akun untuk mencatat jenis akunnya, sedang
kolom Jumlah untuk mencatat nilai nominal dari jenis akun yang bersangkutan. Contoh, akun
pendapatan sewa jika terjadi penerimaan pendapatan sewa secara tunai.
Kita pahami bahwa jurnal penerimaan kas digunakan hanya untuk mencatat semua transaksi yang
dapat menambah saldo kas perusahaan. Maka pemahaman untuk menyususn jurnal penerimaan kas
adalah pasti posisi debet adalah akun Kas, sedang posisi kredit adalah akun-akun yang menyebabkan
bertambahnya nilai saldo kas perusahaan.

E. CONTOH SOAL PENCATATAN TRANSAKSI PENERIMAAN KAS KE DALAM JURNAL


KHUSUS PENERIMAAN KAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

SOAL Perhatikan data transaksi berikut ini :


Berikut merupakan penerimaan kas pada bulan Desember 2017
Penerimaan cek dari PD HORIZON untuk pembayaran sebagian harga faktur No. FN –
Desember 6
110 sebesar Rp.50.000.000,00. Bukti kas No. CD – 1201.
Penerimaan uang cek dari PD KIRANI, pelunasan faktur No. FN – 111 sebear
Desember 10
RP.60.000.000,00. Bukti kas No. CD – 1202.
Penjualan tunai 50 unit produk P – 111 @Rp.1.000.000,00 PPN 10%. Bukti kas No.
Desember 16
CD – 1203. Harga pokok produk tersebut Rp.520.000,00 per unit.
Penerimaan cek dari PT NUSA Rp.25.000.000,00 pembayaran sebagian harga faktur
Desember 20
No. FN – 115, tanggal 5 Desember 2009. Bukti kas No. CD – 1204.
Penjualan tunai 10 unit produk P – 112 @Rp. 4.900.000,00, PPN 10%. Bukti kas No.
Desember 24
CD – 1205. Harga pokok produk tersebut Rp. 2.440.000,00 per unit.
Desember 25 Penerimaan cek dari PD HORIZON sebesar Rp.23.300.000,00 untuk pelunasan faktur
No. FN – 110. Bukti kas No. CD – 1206.
Desember 28 Penerimaan cek dari PD KIRANI sebesar Rp.17.500.000,00 pelunasan faktur No. FN –
111. Bukti kas No. CD – 1207.

Diminta : Butalah Jurnal Khusus Penerimaan Kas dan Rekapitulasi atas transaksi di atas!

JAWABAN
DEBET KREDIT
KETERANG
NOMOR
TANGGAL AN / REF PIUTANG PENJUALAN SERBA - SERBI
BUKTI KAS Utang PPN
URAIAN DAGANG TUNAI AKUN AKUN JUMLAH
PD Rp Rp
Des 6 CD - 1201 HORIZON   50.000.000 50.000.000 - - - - -
Rp Rp
  10 CD -1202 PD KIRANI   60.000.000 60.000.000 - - - - -
Penjualan Rp Rp Rp
  16 CD - 1203 tunai   55.000.000 - 50.000.000 5.000.000      
Rp Rp
  20 CD - 1204 PT NUSA   25.000.000 25.000.000 - - - - -
Penjualan Rp Rp Rp
  24 CD - 1205 tunai   53.900.000 - 49.000.000 4.900.000 - - -
PD Rp Rp
  25 CD - 1206 HORIZON   23.300.000 23.300.000 - - - - -
Rp Rp
  28 CD - 1207 PD KIRANI   17.500.000 17.500.000 - - - - -
Rp Rp Rp Rp
          284.700.000 175.800.000 99.000.000 9.900.000 - - -

Rekapitulasi data jurnal penerimaan kas :


NO AKUN DEBET No AKUN KREDIT
1101 Kas Rp 284.700.000 1102 Piutang dagang Rp 175.800.000
4102 Penjualan tunai Rp 99.000.000
2105 Utang PPN Rp 9.900.000
Rp 284.700.000 Rp 284.700.000

DAFTAR PUSTAKA

http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-jurnal-penerimaan-kas-dan-cara-membuatnya/

Soemantri, H. 2011. Akuntansi SMK Seri C. Perhitungan dan Pencatatan Biaya Produksi Metode Harga
Pokok Pesanan dan Metode Harga Pokok Proses. Bandung : Armico.
@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Anda mungkin juga menyukai