MYOB
RECEIPT
01/12/2015 Penerimaan Dividen Kas
BKM12-1 1-1100 Cash in Bank Rp 2.500.000
BKM12-1 8-1200 Dividend Income Rp 2.500.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi penerimaan dividen kas masuk pada jurnal penerimaan kas dan akun yang di timbulkan adalah Kas bertambah pada
debet & Dividend Icome bertambah pada Kredit sebesar Rp 2.500.000, dan sama seperti yang terdapat pada MYOB
MYOB
Disbursements
02/12/2015 Pembuatan brosur perusahaan untuk keperluan iklan
V12-1 1-1200 Petty Cash Rp 750.000
V12-1 6-1100 Advertising Expense Rp 750.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi voucher kas kecil ini masuk pada jurnal kas kecil yang menimbulkan akun Advertising Expense pada sebelah debet & Petty
Cash yang berkurang pada sebelah Kredit Sebesar Rp 750.000, sama halnya dengan yang muncul pada MYOB dimasukan pada Disbursments
dimana jumlah Akun Petty Cash pada sebelah kredit & Advetising Expense pada sebelah debet.
2015 Des 3 BKM12-2 Toko Cahaya Elektro 32.340.000 60.000 600.000 33.000.000
MYOB
Receipt
03/12/2015 Paymant; Toko Cahaya Elektro
BKM12-2 1-1100 Cash in Bank Rp 32.340.000
BKM12-2 1-1300 Accounts Receivable Rp 32.340.000
Sales
03/12/2015 Toko Cahaya Elektro; Dsicount on F-11/12
00000001 1-1300 Accounts Receivable Rp 600.000
00000001 1-1300 Accounts Receivable Rp 60.000
00000001 4-1300 Sales Discount Rp 600.000
00000001 2-1500 PPN Outcome Rp 60.000
Sales
03/12/2015 Toko Cahaya Elektro; Credit from 00000001
SJ000001 1-1300 Accounts Receivable Rp 660.000
SJ000001 1-1300 Accounts Receivable Rp 660.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini dimasukan pada jurnal penerimaan kas dengan langsung memisahkan jumlah tiap akun(terutama PPN Icome & Sales
Discount), sedangkan pada MYOB pertama di tulis pada Receipt dengan jumlah Accounts Receivable sebesar yang dibayar pada sebelah
kredit(berkurang),lalu baru masuk pada sales untuk menimbulkan akun PPN Income & Sales Discount di sebelah debet dan mengkredit akun
Accounts Receivable(sehingga jumlah account receivable pada Manual & pada MYOB yang awalnya berbeda menjadi sama.
MYOB
Disbursements
04/12/2015 Pembayaran rekening listrik & telepon bln Nov
V12-2 1-1200 Petty Cash Rp 950.000
V12-2 6-1200 Telephone & Electricity Expense Rp 950.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini masuk ke jurnal kas kecil dengan mendebet akun Telephone & Elecricity Expense dan mengkredit akun Petty Cash,
sama halnya yang timbul pada MYOB di Disbursements dgn jumlah Petty Cash yang terletak pada sebelah kredit dan jumlah Expensenya yang
terletak pada sebelah debet.
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini masuk pada jurnal umum dengan mendebet akun Other Opertational Expense & mengkredit akun Master Card, sama
dengan yang terjadi di MYOB pada General.
DEBET CREDIT
INVOICE COGS(DR)/
DATE DESCRIPTION REF ACCOUNT PPN FREIGHT
NO. INVENTORY (CR.) SALES
RECEIVABLE OUTCOME COLLECTED
2015 Des 6 F12-2 Toko Elektro Jaya 245.300.000 190.500.000 223.000.000 22.300.000
MYOB
Sales
06/12/2015 Sale; Toko Elektro Jaya
F12-2 1-1300 Accounts Receivable Rp. 223.000.000
F12-2 1-1300 Accounts Receivable Rp. 22.300.000
F12-2 4-1100 Sales Rp. 223.000.000
F12-2 2-1500 PPN Outcome Rp. 22.300.000
F12-2 1-1500 Cost fo Good Sold Rp. 190.500.000
F12-2 1-1500 Inventory Rp. 128.000.000
F12-2 1-1500 Inventory Rp. 62.500.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini dimasukan pada jurnal penjualan dimana pembagian jumlah pada setiap akun sudah langsung dibagi dengan jelas,
sedangkan pada MYOB di masuk pada sales juga, namun perbedaannya adalah terdapat/muncul dua akun Accounts Receivable & dua akun
Inventory. Terdapat dua akun Accounts Receivable karena yang pertama yang dihitung dalam piutang hanya penjualan & yang kedua di hitung
dalam piutang adalah PPN Outcomenya( dalam manual langsung ditambah). Terdapat dua akun Inventory karena terdapat 2 macam barang
dagang(invetory) yang terjual, maka pada MYOB penjualan tiap jumlah barang dipisahkan(sedangkan pada manual langsung jumlah kedua
barang langsung ditambah)
DEBET KREDIT
INVOICE NO. POS OTHER
DATE DESCRIPTION ACCOUNT PURCHASE PPN CASH IN
NO. CEK REF ACC ACC
PAYABLE AMONT DISCOUNT INCOME BANK
NAME NO
2015 Des 6 BKK12-1 PT. JAYA TECH C12-1 27.500.000 750.000 75.000 26.675.000
MYOB
Dsibursements
06/12/2015 PT. JAYA TECH
BKK12-1 1-1100 Cash in Bank Rp. 26.675.000
BKK12-1 2-1200 Accounts Payable Rp 26.675.000
Purchases
06/12/2015 PT. JAYA TECH; Discount on Fk. 2011
00002012 2-1200 Accounts Payable Rp 750.000
00002012 2-1200 Accounts Payable Rp 75.000
00002012 5-1300 Purchase Discount Rp 750.000
00002012 2-1600 PPN Income Rp 75.000
Purchases
06/12/2015 PT. JAYA TECH Debit from 00002012
PJ000001 2-1200 Accounts Payable Rp 825.000
PJ000001 2-1200 Accounts Payable Rp 825.000
Penjelasan:
Pada MYOB pertama dicatat pada disbursements dengan jumlah akun accounts payable(hutang) yang di letak pada sebelah debet(berkurang)
sama dengan jumlah kas yang dikeluarkan, kedua pada purchases baru accounts payable(hutang) dikurang lagi disebelah debet dengan
mendebet akun purchase Discount & PPN Income. Berbeda dengan yang terjadi pada MYOB, pada manual jumlah accounts payable yang tertulis
sudah langsung jumlah yang tertutang( tidak memisahkan jumlah purchase discount & PPN Income pada Accounts Payable).
MYOB
Sales
07/12/2015 Sale; Toko Elektro Jaya
NK12-1 1-1300 Accounts Receivable Rp 52.000.000
NK12-1 1-1300 Accounts Receivable Rp 5.200.000
NK12-1 4-1200 Sales Return Rp 52.000.000
NK12-1 2-1500 PPN Outcome Rp 5.200.000
NK12-1 5-1100 Cost of Good Sold Rp 44.500.000
NK12-1 1-1500 Inventory Rp. 32.000.000
NK12-1 1-1500 Inventory Rp. 12.500.000
Sales
07/12/2015 Toko Elektro Jaya; Credit form NK12-1
NK12-1 1-1300 Accounts Receivable Rp 57.200.000
NK12-1 1-1300 Accounts Receivable Rp. 57.200.000
Penjelasan:
Perbedaan yang terjadi antara manual & MYOB adalah pada MYOB terdapat/ muncul dua akun Accounts Receivable dan Inventory sedangkan
manual masing-masing hanya muncul satu kali. Pada MYOB terdapat dua akun Accounts Receivable yang mucul karena pemisahan accounts
receivable(hutang) dari sales & hutang dari PPN Outcome(sedangkan pada manual langsung dijumlahkan/disatukan), bisa terdapat dua akun
Inventory karena terdapat 2 jenis item/produk yang diretur, pada MYOB pengurangan tiap jenis item dipisah(sedangkan pada manual jumlah
dari kedua jenis item disatukan).
MYOB
Disbursements
09/12/2015 Pembelian perlengkapan toko
V12-3 1-1200 Petty Cash Rp. 1.000.000
V12-3 6-1300 Store Supplies Expense Rp. 1.000.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini masuk ke jurnal kas kecil dengan mendebet akun Store Supplies Expense dan mengkredit akun Petty Cash, sama
halnya yang timbul pada MYOB di Disbursements dgn jumlah Petty Cash yang terletak pada sebelah kredit dan jumlah Expensenya yang terletak
pada sebelah debet.
Dokumen Transaksi No.11
Manual
CASH PAYMENT JOURNAL
DEBET KREDIT
INVOICE NO. POS OTHER
DATE DESCRIPTION ACCOUNT PURCHASE PPN CASH IN
NO. CEK REF ACC ACC
PAYABLE AMONT DISCOUNT INCOME BANK
NAME NO
2015 Des 9 BKK12-2 PT SURYA C12-2 22.000.000 22.000.000
MYOB
Disbursements
09/12/2015 PT SURYA
BKK12-2 1-1100 Cash in Bank Rp 22.000.000
BKK12-2 2-1200 Accounts Payable Rp 22.000.000
Penjelasan:
Pada transaksi ini, secara manual dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dan pada MYOB dicatat dalam Disbursements. Pencatatan secara manual
dan pada MYOB sama persis, dengan mendebet akun Account Payable(berkurang) dan mengkredit akun Cash in Bank(berkurang).
INVOICE DEBET
DATE DESCRIPTION REFF KREDIT
NO. INVENTORY PPN INCOME FREIGHT PAID
2015 Des 10 F05 PT JAYA TECH 276.000.000 27.600.000 303.600.000
MYOB
Purchases
10/12/2015 Purchase; PT. JAYA TECH
F05 2-1200 Accounts Payable Rp 276.000.000
F05 2-1200 Accounts Payable Rp 27.600.000
F05 1-1500 Inventory Rp 176.000.000
F05 1-1500 Inventory Rp 100.000.000
F05 2-1600 PPN Income Rp 27.600.000
Penjelasan:
Perbedaan yang timbul antara manual & MYOB pada transaksi ini adalah terdapat/muncul nya dua akun Accounts Payable dan Inventory. Pada
MYOB bisa muncul dua Account Payable Karena dilakukan pemisahan penghitungan Utang dari pembelian dan PPN Income(sedangkan secara
manual jumlah yang tercatat dalam akun Accounts Payable sudah langsung ditambah dari jumlah inventory dan PPN Income). Dan munculnya
dua akun Inventory karena ada dua jenis Item barang dagang yang dibeli, dalam MYOB perhitungan jumlah dari kedua jenis barang dihitung
secara terpisah(sedangakan pada manual dihitung secara langsung/langsung dijumlahkan jumlah dari kedua jenis barang).
Penjelasan:
Perbedaaan yang terdapat dalam pencatatan secara manual dan pada MYOB adalah pada MYOB terdapat dua akun Accounts Payable dan dua
akun inventory. Munculnya dua akun Accounts Payable karena sesuai pembelian yang terjadi pada tgl 10 Des 2015 penghitungan utang di pisah
antara utang dari pembelian dan PPN Income(sedangkan pada manual jumlahnya langsung digabung), maka sekarang terjadi retur juga di
pisahkan utang dari pembeian dan utang dari PPN Income. Munculnya dua akun inventory karena barang yang diretur ada dua jenis, pada MYOB
pada saat perhitungan dua jenis barang dipisah(sedangkan manual langsung digabungkan).
2015 Des 12 BKM12-4 Toko Elektro Jaya 184.338.000 342.000 3.420.000 188.100.000
MYOB
Receipt
12/12/2015 Payment; Toko Elektro Jaya
BKM12-4 1-1100 Cash in Bank Rp 184.338.000
BKM12-4 1-1300 Accounts Receivable Rp 184.338.000
Sales
12/12/2015 Toko Elektro Jaya; Discounts on F12-2
00000002 1-1300 Accounts Receivable Rp 3.420.000
00000002 1-1300 Accounts Receivable Rp 342.000
00000002 4-1300 Sales Discount Rp 3.420.000
00000002 2-1500 PPN Outcome Rp 342.000
Sales
12/12/2015 Toko Elektro Jaya; Credit from 00000002
SJ000002 1-1300 Accounts Receivable Rp 3.762.000
SJ000002 1-1300 Accounts Receivable Rp 3.762.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini dimasukan pada jurnal penerimaan kas dengan langsung memisahkan jumlah tiap akun(terutama PPN Icome & Sales
Discount), sedangkan pada MYOB pertama di tulis pada Receipt dengan jumlah Accounts Receivable sebesar yang dibayar pada sebelah
kredit(berkurang),lalu baru masuk pada sales untuk menimbulkan akun PPN Income & Sales Discount di sebelah debet dan mengkredit akun
Accounts Receivable(sehingga jumlah account receivable pada Manual & pada MYOB yang awalnya berbeda menjadi sama).
MYOB
Sales
13/12/2015 Sale; Penjualan Tunai
KN01 1-1300 Accounts Receivable Rp 206.000.000
KN01 1-1300 Accounts Receivable Rp 20.600.000
KN01 1-1300 Accounts Receivable Rp 45.000
KN01 4-1100 Sales Rp 206.000.000
KN01 2-1500 PPN Outcome Rp 20.600.000
KN01 8-1400 Freight Collected Rp 45.000
KN01 5-1100 Cost of Good Sold Rp 180.000.000
KN01 1-1500 Inventory Rp 80.000.000
KN01 1-1500 Inventory Rp 100.000.000
Receipt
13/12/2015 Penjualan Tunai for KN01
CR000001 1-1100 Cash in Bank Rp 226.645.000
CR000001 1-1300 Accounts Receivable Rp 226.645.000
Penjelasan:
Pada transaksi ini terjadi perbedaan yang besar antara pencatatan secara manual dan pada MYOB.
Secara manual transaksi penjualan tunai ini langsung dicatat pada jurnal penerimaan kas dan jurnal umum(untuk pencatatan harga pokok
penjualan) sedangkan pada MYOB dicatat dalam Sales dan Receipt. Dilihat dari akun yang ditimbulkan di MYOB terdapat akun Accounts
Receivable padahal pada transaksi kali ini tidak ada terjadinya penjualan secara kredit yang menimbulkan akun Accounts Receivable(tidak
terdapat akun Accounts Receivable pada pentatatan secara manual). Jadi pada MYOB penjualan tunai awalnya dicatat sebagai Penjualan
kredit(transaksi yang timbul di Sales) setelah itu penjualan Kredit itu langsung dibayar(timbulnya transaksi pada Receipt).
Penjelasan:
Pada transaksi ini tidak ada terjadi perbedaan antara pencatatan secara manual dan pada MYOB. Karena pembayaran piutang Toko Elektro Jaya
tidak termasuk kedalam batas hari discount, maka tidak dikenakan discount. Pada MYOB dan manual sama-sama meletakan Cash in Bank
bertambah pada Debet dan Accounts Receivable berkurang pada kredit masing-masing berjumlah Rp 27.500.000
DEBET KREDIT
INVOICE NO. POS OTHER
DATE DESCRIPTION ACCOUNT PURCHASE PPN CASH IN
NO. CEK REF ACC ACC
PAYABLE AMONT DISCOUNT INCOME BANK
NAME NO
2015 15 BKK12-3 Pembayaran PPN C12- PPN 2-1400 10.720.000 10.720.000
Des terutang 2A Payable
MYOB
Disbursements
15/12/2015 Pembayaran PPN terutang
BKK12-3 1-1100 Cash in Bank Rp 10.720.000
BKK12-3 2-1400 PPN Payable Rp 10.720.000
Penjelasan:
Pada transaksi pembaran PPN terutang ini tidak terdapat perbedaan antara pencatatan pada manual dan MYOB yaitu dengan mendebet akun
PPN Payable(berkurang) & mengkredit akun Cash in Bank(berkurang).
Dokumen Transaksi No. 18 (VOUCHER KAS KECIL)
Manual
PETTY CASH
DOCC DEBET CREDIT
DATE DESCRIPTION
NO. ACC. NAME ACC NO. AMOUNT PETTY CASH
2015 Des 17 V12-4 Kebutuhan Pribadi Pemilik Tn. Suryono Drawing 3-1200 1.000.000 1.000.000
MYOB
17/12/2015 Untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan
V12-4 1-1200 Petty Cash Rp 1.000.000
V12-4 3-1200 Tn. Suryono Drawing Rp 1.000.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini masuk ke jurnal kas kecil dengan mendebet akun Tn. Suryono Drawing dan mengkredit akun Petty Cash, sama halnya
yang timbul pada MYOB di Disbursements dgn jumlah Petty Cash yang terletak pada sebelah kredit dan jumlah akun Tn. Suryono Drawing yang
terletak pada sebelah Debet.
MYOB
Sales
18/12/2015 Sale; Toko Cahaya Elektro
F12-4 1-1300 Accounts Receivable Rp 171.000.000
F12-4 1-1300 Accounts Receivable Rp 17.100.000
F12-4 1-1300 Accounts Receivable Rp 85.000
F12-4 4-1100 Sales Rp 171.000.000
F12-4 2-1500 PPN Outcome Rp 17.100.000
F12-4 8-1400 Freight Collected Rp 85.000
F12-4 5-1100 Cost fo Good Sold Rp 146.000.000
F12-4 1-1500 Inventory Rp 96.000.000
F12-4 1-1500 Inventory Rp 50.000.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini dimasukan pada jurnal penjualan dimana pembagian jumlah pada setiap akun sudah langsung dibagi dengan jelas,
sedangkan pada MYOB di masuk pada sales juga, namun perbedaannya adalah terdapat/muncul tiga akun Accounts Receivable & dua akun
Inventory. Terdapat tiga akun Accounts Receivable karena yang pertama yang dihitung dalam piutang hanya penjualan, yang kedua di hitung
dalam piutang adalah PPN Outcomenya( dalam manual langsung ditambah), dan yang ketiga adalah Freight Collected(sedangkan pada manual
jumlah Accounts Receivable sudah langsung ditambah dari sales+PPN Outcome+Freight Collecte). Terdapat dua akun Inventory karena terdapat
2 macam barang dagang(invetory) yang terjual, maka pada MYOB penjualan tiap jumlah barang dipisahkan(sedangkan pada manual langsung
jumlah kedua barang langsung ditambah).
DEBET KREDIT
INVOICE NO. POS OTHER
DATE DESCRIPTION ACCOUNT PURCHASE PPN CASH IN
NO. CEK REF ACC ACC
PAYABLE AMONT DISCOUNT INCOME BANK
NAME NO
2015 Des 18 BKK12-4 PT JAYA TECH C12-3 258.500.000 7.050.000 705.000 250.745.000
MYOB
Disbursements
18/12/2015 PT. JAYA TECH
BKK12-4 1-1100 Cash in Bank Rp 250.745.000
BKK12-4 2-1200 Accounts Payable Rp 250.745.000
Purchase
18/12/2015 PT JAYA TECH; Discount on F05
00000002 2-1200 Accounts Payable Rp 7.050.000
00000002 2-1200 Accounts Payable Rp 705.000
00000002 5-1300 Purchase Discount Rp 7.050.000
00000002 2-1600 PPN Income Rp 705.000
Purchase
18/12/2015 PT JAYA TECH; Debit from 00000002
PJ000002 2-1200 Account Payable Rp 7.755.000
PJ000002 2-1200 Account Payable Rp 7.755.000
Penjelasan:
Pada MYOB pertama dicatat pada disbursements dengan jumlah akun accounts payable(hutang) yang di letak pada sebelah debet(berkurang)
sama dengan jumlah kas yang dikeluarkan, kedua pada purchases baru accounts payable(hutang) dikurang lagi disebelah debet dengan
mendebet akun purchase Discount & PPN Income. Berbeda dengan yang terjadi pada MYOB, pada manual jumlah accounts payable yang tertulis
sudah langsung jumlah yang tertutang( tidak memisahkan jumlah purchase discount & PPN Income pada Account payable).
MYOB
Receipt
BKM12-6 1-1100 Cash in Bank Rp 6.000.000
BKM12-6 1-1400 Allowance for Doubtful Debt Rp 6.000.000
Pejelasan:
Pada transaksi ini tidak terdapat perbedaan antara pencatatan secara manual maupun melalui MYOB. Secara manual di catat kedalam jurnal
penerimaan kas dengan mendebet akun Cash in Bank(bertambah) & mengkerdit akun Allowance for Doubtful Debt(berkurang), begitu pula
dengan pencatatan di MYOB pada Receipt.
MYOB
22/12/2015 Purchase; PT SURYA
A17 2-1200 Accounts Payable Rp 367.000.000
A17 2-1200 Accounts Payable Rp 36.700.000
A17 2-1200 Accounts Payable Rp 100.000
A17 1-1500 Inventory Rp 192.000.000
A17 1-1500 Inventory Rp 175.000.000
A17 2-1600 PPN Income Rp 36.700.000
A17 5-1200 Freight Paid Rp 100.000
Penjelasan:
Perbedaan yang timbul antara manual & MYOB pada transaksi ini adalah terdapat/muncul nya tiga akun Accounts Payable dan dua Inventory.
Pada MYOB bisa muncul tiga Account Payable Karena dilakukan pemisahan penghitungan Utang dari pembelian, PPN Income, & Freight
Paid(sedangkan secara manual jumlah yang tercatat dalam akun Accounts Payable sudah langsung ditambah dari jumlah inventory, PPN Income,
& Freight Paid). Dan munculnya dua akun Inventory karena ada dua jenis Item barang dagang yang dibeli, dalam MYOB perhitungan jumlah dari
kedua jenis barang dihitung secara terpisah(sedangakan pada manual dihitung secara langsung/langsung dijumlahkan jumlah dari kedua jenis
barang).
Dokumen Transaksi No. 23 (BUKTI PENGELUARAN KAS)
Manual
CASH PAYMENT JOURNAL
DEBET KREDIT
INVOICE NO. OTHER
DATE DESCRIPTION ACCOUNT PURCHASE PPN CASH IN
NO. CEK ACC
PAYABLE ACC NAME AMONT DISCOUNT INCOME BANK
NO
2015 Des 23 BKK12-5 PT. INDOTECH C12-4 16.500.000 Late Fees Paid 9-1300 150.000 16.650.000
MYOB
Disbursements
23/12/2015 PT. INDOTECH
BKK12-5 1-1100 Cash in Bank Rp 16.650.000
BKK12-5 2-1200 Accounts Payable Rp 16.500.000
BKK12-5 2-1200 Accounts Payable Rp 150.000
Purchase
23/12/2015 Finance Charge; PT. INDOTECH
PJ0000003 9-1300 Late Fees Paid Rp 150.000
PJ0000003 2-1200 Accounts Payable Rp 150.000
Pejelasan:
Pada transaksi ini terjadi keterlambatan pembayaran utang dagang sehingga timbul denda 1% dari puchases. Pada MYOB dan manual terjadi
perbedaan yaitu timbulnya dua akun Accounts Payable yang di debet pada Disbursements karena terjadinya denda keterlambatan pembayaran
yang pada MYOB dimasuk ke akun Accounts Payable terlebih dahulu dan yang kemudian di kredit kembali pada Purchase untuk menimbulkan
akun Late Fees Paid. Sedangkan pada manual denda seharga Rp 150.000 langsung dimasukan pada akun Late Fees Paid.
Dokumen Transaksi No. 24 (BUKTI PENERIMAAN KAS)
Manual
CASH RECEIPT JOURNAL
2015 25 BKM12-7 Toko Indo Maju 22.200.000 22.000.000 Late Fees 8-1500 200.000
Des Collected
MYOB
Receipt
25/12/2015 Payment; Toko Indo Maju
BKM12-7 1-1100 Cash in Bank Rp 22.200.000
BKM12-7 1-1300 Accounts Receivable Rp 22.000.000
BKM12-7 1-1300 Accounts Receivable Rp 200.000
Sales
SJ0000003 8-1500 Late Fees Collected Rp 200.000
SJ0000003 1-1300 Accounts Receivable Rp 200.000
Penjelasan:
Pada transaksi ini terjadi keterlambatan pembayaran piutang dagang sehingga timbul pendapatan denda 1% dari sales. Pada MYOB dan manual
terjadi perbedaan yaitu timbulnya dua akun Accounts Receivable yang di kredit pada Receipt karena terjadinya denda keterlambatan
pembayaran piutang dagang yang pada MYOB dimasuk ke akun Accounts Receivable terlebih dahulu dan yang kemudian di debet kembali pada
Sales untuk menimbulkan akun Late Fees Collected. Sedangkan pada manual pendapatan keterlambatan pembayaran piutang dagang seharga
Rp 200.000 langsung dimasukan pada akun Late Fees Collected.
Dokumen Transaksi No. 25 (VOUCHER KAS KECIL)
Manual
PETTY CASH
DOCC DEBET CREDIT
DATE DESCRIPTION
NO. ACC. NAME ACC NO. AMOUNT PETTY CASH
2015 Des 26 V12-5 Perbaikan atap toko Other Operating Expense 6-9000 800.000 800.000
MYOB
Disbursements
26/12/2015 Perbaikan atap toko yang rusak
V12-5 1-1200 Petty Cash Rp 750.000
V12-5 6-1100 Other Operating Expense Rp 750.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi voucher kas kecil ini masuk pada jurnal kas kecil yang menimbulkan akun Other Operating Expense pada sebelah debet &
Petty Cash yang berkurang pada sebelah Kredit Sebesar Rp 800.000, sama halnya dengan yang muncul pada MYOB dimasukan pada
Disbursments dimana jumlah Akun Petty Cash pada sebelah kredit & Other Operating Expense pada sebelah debet.
MYOB
Sales
27/12/2015 Sale; Toko Indo Maju
F12-5 1-1300 Accounts Receivable Rp 427.500.000
F12-5 1-1300 Accounts Receivable Rp 42.750.000
F12-5 1-1300 Accounts Receivable Rp 95.000
F12-5 4-1100 Sales Rp 427.500.000
F12-5 2-1500 PPN Outcome Rp 42.750.000
F12-5 8-1400 Freight Collected Rp 95.000
F12-5 5-1100 Cost of Good Sold Rp 365.000.000
F12-5 1-1500 Inventory Rp 240.000.000
F12-5 1-1500 Inventory Rp 125.000.000
Penjelasan:
Pada manual transaksi ini dimasukan pada jurnal penjualan dimana pembagian jumlah pada setiap akun sudah langsung dibagi dengan jelas,
sedangkan pada MYOB di masuk pada sales juga, namun perbedaannya adalah terdapat/muncul tiga akun Accounts Receivable & dua akun
Inventory. Terdapat tiga akun Accounts Receivable karena yang pertama yang dihitung dalam piutang hanya penjualan, yang kedua di hitung
dalam piutang adalah PPN Outcomenya( dalam manual langsung ditambah), dan yang ketiga adalah Freight Collected(sedangkan pada manual
jumlah Accounts Receivable sudah langsung ditambah dari sales+PPN Outcome+Freight Collecte). Terdapat dua akun Inventory karena terdapat
2 macam barang dagang(invetory) yang terjual, maka pada MYOB penjualan tiap jumlah barang dipisahkan(sedangkan pada manual langsung
jumlah kedua barang langsung ditambah).
MYOB
22/12/2015 Purchase; PT SURYA
G11 2-1200 Accounts Payable Rp 285.000.000
G11 2-1200 Accounts Payable Rp 28.500.000
G11 2-1200 Accounts Payable Rp 120.000
G11 1-1500 Inventory Rp 160.000.000
G11 1-1500 Inventory Rp 125.000.000
G11 2-1600 PPN Income Rp 28.500.000
G11 5-1200 Freight Paid Rp 120.000
Penjelasan:
Perbedaan yang timbul antara manual & MYOB pada transaksi ini adalah terdapat/muncul nya tiga akun Accounts Payable dan dua Inventory.
Pada MYOB bisa muncul tiga Account Payable Karena dilakukan pemisahan penghitungan Utang dari pembelian, PPN Income, & Freight
Paid(sedangkan secara manual jumlah yang tercatat dalam akun Accounts Payable sudah langsung ditambah dari jumlah inventory, PPN Income,
& Freight Paid). Dan munculnya dua akun Inventory karena ada dua jenis Item barang dagang yang dibeli, dalam MYOB perhitungan jumlah dari
kedua jenis barang dihitung secara terpisah(sedangakan pada manual dihitung secara langsung/langsung dijumlahkan jumlah dari kedua jenis
barang).
Dokumen Transaksi No. 29 (BUKTI PENGELUARAN KAS)
Manual
CASH PAYMENT JOURNAL
DEBET KREDIT
INVOICE NO.
DATE DESCRIPTION ACCOUNT OTHER PURCHASE PPN CASH IN
NO. CEK
PAYABLE ACC NAME ACC NO AMONT DISCOUNT INCOME BANK
2015 30 BKK12-6 Pembayaran C12- Bank 2-2100 15.000.000 18.000.000
Des angsuran bulanan 5 permata
loan
Interest 9-1100 3.000.000
Expense
MYOB
Disbursements
30/12/2015 Pembayaran angsuran bulanan pinjaman jangka panjang
BKK12-6 1-1100 Cash in Bank Rp 18.000.000
BKK12-6 2-2100 Bank Permata Loan Rp 15.000.000
BKK12-6 9-1100 Interest Expense Rp 3.000.000
Penjelasan:
Pada transkasi ini terjadi pembayaran angsuran bulanan pinjaman jangka panjang ditambah dgn bunga, sehingga menimbulkan akun Bank
permata loan & akun Interest Expense yang didebet dan akun Cash in Bank yang dikredit. Tidak terjadi perbedaan dari catatan pada MYOB dan
catatan secara Manual.
Dokumen Transaksi No. 30 (BUKTI PENGELUARAN KAS)
Manual
CASH PAYMENT JOURNAL
DEBET KREDIT
INVOICE NO.
DATE DESCRIPTION ACCOUNT OTHER PURCHASE PPN CASH IN
NO. CEK
PAYABLE ACC NAME ACC NO AMONT DISCOUNT INCOME BANK
2015 31 BKK12-7 Pembayaran Kartu C12- Master 2-1100 3.600.000 3.615.000
Des Kredit 6 Card
Interest 9-1100 15.000
Expense
MYOB
Disbursements
31/12/2015 Pelunasan Master Card
BKK12-7 1-1100 Cash in Bank Rp 3.615.000
BKK12-7 2-2100 Master Card Rp 3.000.000
BKK12-7 9-1100 Interest Expense Rp 15.000
Penjelasan:
Pada transkasi ini terjadi pelunasan kredit card(master card) disertai bunga. Sehingga menimbulkan akun Master Card & interest Expense di
sebelah debet dan Cash in Bank(berkurang) sebelah kredit. Tidak terjadi perbedaan diantara pengerjaan secara manual maupun melalui MYOB.
PENYESUAIAN
MYOB
General
31/12/2015 Penyesuaian persediaan barang yang rusak
BM12-2 6-1540 Spoilage Expense Rp 28.500.000
BM12-2 1-1500 Inventory Rp 28.500.000
Penjelasan:
Pada transaksi ini terjadi pengurangan barang dagang yang rusak. Akun yang timbul(baik secara manual maupun MYOB) adalah Spoilage Expense
pada Inventory sebesar Rp. 28.500.000. Tidak terjadi perbedaan antara catatan secara manual dgn yang melalui MYOB, dalam akun yang
digunakan, jumlah tiap akun & sama-sama terletak pada General Journal.
Penjelasan:
Pada transaksi ini terjadi penyesuaian catatan kas pada perusahaan & pada bank. Tidak terjadi perbedaan antara catatan secara manual dgn
yang melalui MYOB, dalam akun yang digunakan, jumlah tiap akun & sama-sama terletak pada General Journal. Yaitu adanya akun Cash in Bank
& Bank service charge pada sebelah debet dan akun interest revenue pada sebelah debet.
MYOB
31/12/2015 Penyesuaian data akhir periode
BM12-4 6-1300 Store Supplies Expense Rp 7.500.000
BM12-4 1-1600 Store Expense Rp 7.500.000
BM12-4 6-1700 Rent Expense Rp 5.000.000
BM12-4 1-1800 Prepaid Rent Rp 5.000.000
BM12-4 6-1600 Insurance Expense Rp 2.000.000
BM12-4 1-1700 Prepaid Insurance Rp 2.000.000
BM12-4 6-1400 Bad Debt Expense Rp 5.255.900
BM12-4 1-1400 Allowance for Doubtful Debt Rp 5.255.900
Pejelasan:
Pada transaksi ini terjadi penyesuaian pada akhir periode. Tidak terjadi perbedaan antara catatan secara manual dgn yang melalui MYOB, dalam
akun yang digunakan, jumlah tiap akun & sama-sama terletak pada General Journal. Akun yang timbul adalah Expense pada aset.
MYOB
General
31/12/2015 Penyesuaian data aktiva tetap bulan desember
BM12-5 6-1500 Depreciation Expense Rp 28.500.000
BM12-5 1-3110 Equipment Accum Dep Rp 28.500.000
Penjelasan:
Pada transaksi ini terjadi penyesuaian pada akhir periode. Tidak terjadi perbedaan antara catatan secara manual dgn yang melalui MYOB, dalam
akun yang digunakan, jumlah tiap akun & sama-sama terletak pada General Journal. Akun yang timbul adalah Depreciation expense pada
Equipment accum dep.
Dokumen Transaksi No. 35 (BUKTI MEMORIAL/PENYESUAIAN)
Manual
GENERAL JOURNAL
INVOICE
DATE DESCRIPTION REF DEBET CREDIT
NO.
2015 31 BM12-6 PPN Outcome 2-1500 138.948.000
Des -PPN Payable 2-1400 19.948.000
-PPN Income 2-1600 119.000.000
Income Tax Expense 9-1400 64.608.230
-Prepaid Tax 1-1900 64.608.230
MYOB
General
31/12/2015 Penyesuaian
BM12-6 2-1500 PPN Outcome Rp 138.948.000
BM12-6 2-1600 PPN Income Rp 119.000.000
BM12-6 2-1400 PPN Payable Rp 19.948.000
BM12-6 9-1400 Income Tax Expense Rp 64.608.230
BM12-6 1-1900 Prepaid Tax Rp 64.608.230
Penjelasan:
Pada transaksi ini terjadi penutupan akun PPN Outcome & PPN Icome kedalam PPN Payable serta perhitungan Income Tax Payable. Tidak terjadi
perbedaan antara catatan secara manual dgn yang melalui MYOB, dalam akun yang digunakan, jumlah tiap akun & sama-sama terletak pada
General Journal. Akun yang timbul adalah yang pertama, PPN Outcome pada PPN Income & PPN Payable. Kedua akun Income tax expense pada
Preaid Tax.