SK PB PDHI NOMOR: Skep­19/KU­PBPDHI/I/2019

Peran Dokter Hewan

dan Mahasiswa
Kedokteran Hewan
Mengatasi PMK
Melalui Edukasi
Berbasis Teknologi
Informasi

STRAIN EPIDEMIK
VIRUS PMK

ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
 DAFTAR ISI

FOKUS UTAMA 6 RESENSI BUKU 22

STRAIN EPIDEMIK VIRUS PMK Visualisasi Klinis dan Patologis
GERAKAN
Penyakit Hewan
Peran Dokter Hewan dan Mahasiswa
Kedokteran Hewan Mengatasi PMK
di Indonesia NASIONAL
Melalui Edukasi Berbasis Teknologi RISET DAN KASUS 23
Informasi DOKTER
FORMALIN, BORAK, Rhodamin B,
LIPUTAN KHUSUS 11 Methanyl Yellow DILARANG
HEWAN
DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN
WORKSHOP KEPENULISAN DI TAMBAHAN PANGAN
KEDOKTERAN HEWAN UNHAS
INTERNASIONAL 26 MENULIS
KABAR NUSANTARA 13
Vaksin Penyakit Mulut
Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi PMK dan Kuku Sedang Digunakan
Tahap 1 di Bintan Provinsi Kepri di Luar Negeri, Jadi Mengapa Majalah VETNESIA adalah media
Australia Tidak Menggunakannya resmi PB PDHI, sesuai dengan
KOORDINASI STRATEGIS PDHI untuk Melindungi Ternak Kita? SK PB PDHI NOMOR: Skep­19/
JATIM VIII DENGAN DINAS KU­PBPDHI/I/2019.
PETERNAKAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN BLITAR SOAL
RUANG MANAJEMEN 28 PB PDHI berupaya mendukung
gerakan dokter hewan menulis,
EFISIENSI PELAKSANAAN KLINIK YANG HEBAT, dengan memberikan apresiasi
VAKSINASI PMK MEMASTIKAN TIM DI DALAMNYA berupa poin SKPB untuk penulis.
JUGA HEBAT Hal ini sudah dituangkan dalam
CERPEN 17 SK PB PDHI No. Skep­ 006/KU­
PBPDHI/II/2020 TENTANG
KUGANTUNGKAN
VETERINARY TOON
29 KONTRIBUSI PADA MEDIA
ASA PADA TERNAKKU INFORMASI PDHI dan No. Skep­
VET INDONESIA
010/KU­PBPDHI/II/2020
TENTANG PEDOMAN
OPINI SEJAWAT 19 VET­SOULMATE 30 PENILAIAN SATUAN KREDIT
PENDIDIKAN
KUNING TELUR Aman KEGIATAN PIDHI MVI AGUSTUS BERKELANJUTAN
Dikonsumsi LANSIA 2022 (SKPB).

Agustus 2022 3

TIM REDAKSI VETNESIA :
(Official E­MAGZ PB PDHI)
PENANGGUNGJAWAB :
Ketua Umum PB PDHI
Dr. drh. H. M. Munawaroh, M.M.
PIMPINAN REDAKSI :
Drh. M. Arief Ervana
WAKIL PIMPINAN REDAKSI :
Drh. Ruri Astuti Wulandari
SEKRETARIS REDAKSI :
Drh. Aprilia Maharani
BENDAHARA & IKLAN REDAKSI :
Drh. Shinta Rizanti Binol ; Drh.
Pamorshinta Alif Faridiastuti
DIGITAL DAN IT EXPERT
REDAKSI :
Drh. Wikrama Satyadarma
EDITOR : Drh. Muhammad
Sutarsah ; Drh. Hartina Samosir ;
Drh. Novia Cahya Andina
LAYOUT : Drh. Wikrama
Satyadarma ; Drh. Arviana Zulfa ;
Drh. Andry Julianto
KONTRIBUTOR EDISI AGUSTUS
2022
FOKUS UTAMA : Drh. Sulaxono
Hadi ; Fransiska Aping Dangur ;
LIPUTAN KHUSUS : VETNESIA ;
KABAR NUSANTARA : Drh. Iwan
Berri Prima ; Tim Humas PDHI JATIM
VIII ; CERPEN : Drh. Rina Parlina ;
OPINI SEJAWAT : Abdul Kholis ;
RESENSI BUKU : Drh. Siti Khadijah,
M.Si ; RISET DAN KASUS : Drh.
Wisnu Sutomo dan Maryudiato,
S.Pt ; INTERNASIONAL : Drh. Ruri
Wulandari Astuti ; RUANG
MANAJEMEN : Drh. Arief Ervana ;
VETERINARY TOON : Drh. Akbar
(Papito) ; VET­SOULMATE : PIDHI
Agustus 2022
RUANG REDAKSI
mungkin sudah Anda baca juga, karena
linknya juga sudah saya share di instagram
dan ke beberapa grup WA dokter hewan.
Artikel itu berjudul “Problem Pelibatan
TNI‐POLRI dalam Vaksinasi PMK”, masih
Artikelnya cukup menarik,
dilengkapi dengan infografis
sebagaimana artikel tirto
biasanya, dengan highlight
menohok yang berbunyi:
“Alih­alih mendorong
lembaga organisasi profesi,
Fakultas Kedokteran Hewan,
mantri, dsb. untuk
berkolaborasi menyelesaikan
problem wabah, Pemerintah
malah melibatkan TNI­POLRI
sebagai tim vaksinator”
Dalam artikel tersebut
disampaikan juga sikap PB PDHI
yang menyesalkan Pemerintah
tidak melibatkan organisasi
profesi dalam keputusan
penanganan wabah PMK.
Sehingga seolah­olah profesi
dokter hewan tidak ada
perannya, atau kurang maksimal
kontribusinya, padahal kurang
dilibatkan...
Saya jadi teringat beberapa
tahun yang lalu, sudah lebih dari
satu dekade yang lalu bahkan,
ada sebuah dialog menarik
antara Menteri Pertanian dengan
Ketua Umum PB PDHI. Dalam
dialog tersebut, sang menteri
berkata; “Kalau dokter hewan
ingin dihargai, maka tunjukkan
bukti prestasi pada negeri ini!”
Mendengar itu, dengan lugas
Ketua PB PDHI menjawab;
“Bagaimana bisa berprestasi
kalau dokter hewan tidak diberi
otoritas dan kesempatan untuk
4
Beberapa hari yang lalu membaca
artikel di laman tirto.id, artikel yang
ingat artikelnya?
membuktikannya?”
Dialog yang tidak akan pernah
terlupakan, tercatat sebagai
sejarah, atau setidaknya sejarah
yang saya tulis dalam buku saya
‘Mimpi Kepemimpinan Profesi
Dokter Hewan’. Biarlah abadi di
dalamnya, dan dalam benak para
pembacanya.
Sudah beberapa kali pula di
majalah VETNESIA memuat
artikel karya para kolega dokter
hewan tentang PMK, pun pada
edisi Agustus ini, bahkan dalam
edisi ini juga memuat karya
mahasiswa tentang gagasannya
dalam menghadapi wabah PMK.
Membuktikan, betapa kedokteran
hewan serius untuk dilibatkan
seluruhnya, baik dokter hewan
maupun mahasiswa, untuk
Indonesia kembali bebas PMK.
Tetap semangat untuk semua
kolega VET INDONESIA
dimanapun berada, saya hanya
bisa mengirimkan doa­doa
terbaik. Semoga Indonesia bisa
kembali MERDEKA dari PMK,
PULIH LEBIH CEPAT, dan
BANGKIT LEBIH KUAT! Viva
Veteriner!
Selamat membaca.
Jangan lupa menulis juga.
Salam,
Drh. Arief Ervana
(Pemimpin Redaksi)

Sumber : https://stock.adobe.com/
P
enyakit Mulut dan Kuku
(PMK) merupakan penyakit yang
menyerang ruminansia disebabkan
oleh virus keluarga Picornaviridae
genus Aphthovirus. Hewan yang
terserang adalah sapi, kerbau air/
rawa, domba, kambing, dan rusa.
Rate kematian terjadi pada hewan
usia muda, kehilangan bobot
badan karena kerusakan pada
mukosa mulut.
Penyebaran cepat PMK
antarnegara, antarpulau dalam
negara, antarpropinsi dan
antarkabupaten/kota atau
antarkecamatan akibat pergeseran
ternak yang terjadi secara legal
dan ilegal hewan awal terinfeksi,
pertengahan infeksi, akhir masa
infeksi, sembuh infeksi serta
perdagangan produk hewan asal
lokasi hewan tertular ke lokasi lain
yang belum tertular.
Serotipe virus PMK
Genetik lineage dari serotipe O
virus Penyakit Mulut dan Kuku
umum dikenal sebagai strain virus
PMK PanAsia. Strain ini
menimbulkan ledakan wabah di
berbagai negara di Asia, bagian
Afrika, dan Eropa tahun 1998
Agustus 2022
FOKUS UTAMA
STRAIN
EPIDEMIK
VIRUS
PMK
Oleh : Drh. Sulaxono Hadi
Penulis adalah Medik Veteriner Ahli Madya
Balai Veteriner Banjarbaru
hingga tahun 2001. Pada tahun guna diagnosa PMK yang terjadi di
2000 dan 2001, virus PMK ini Afrika dan Asia. Ada 7 serotipe
menimbulkan wabah di Korea, PMK yang ada yaitu SAT1, SAT2
Jepang, Rusia, Mongolia, Afrika dan SAT3 yang terjadi di Afrika.
Selatan, Inggris, Irlandia, Perancis, Serotipe Asia 1 hanya terjadi di
dan Belanda. Wabah PMK pernah Asia. Serotipe O, A dan C terjadi di
terjadi di Korea tahun 1934 dan negara­negara Afrika, Asia,
Belanda tahun 1984). Kasus Amerika Selatan dan Eropa.
sporadik terjadi pada beberapa Serotipe O pernah diidentifikasi
negara di kawasan Asia Selatan. terjadi pada wabah yang
Virus PMK cepat merebak di berlangsung 5 tahun dan
kawasan benua dan menyerang ditemukan pada lebih dari 60%
negara­negara yang sebelumnya dari sampel yang diterima untuk
bebas dari PMK. diuji di laboratorium.
Gambar 1. Gambaran virus PMK
Laboratorium referensi
Internasional milik Food and
Agricultural Organozation (FAO)
yang ada di Pirlbright, Inggris, pada Gambar 2. Serotipe, topotipe, lineage dan
tahun 2000­2004 telah menerima sublineage virus PMK (OIE/FAO, Reference
sampel sebanyak 536 per tahun Network for FMD, 2021)
6

Kerugian ekonomi PMK
Secara ekonomi, PMK
mengakibatkan kerugian akibat
kematian pedet yang terjadi akibat
induk berhenti memproduksi air
susu dan lecet­lecet pada puting
susu induk. Lesio pada lidah, gusi,
dan area mulut lainnya
mengakibatkan ternak atau hewan
menjadi berkurang nafsu
makannya sehingga terjadi
penurunan bobot badan. Akibat
ulah pedagang yang memberikan
informasi yang salah, harga ternak
tertular di tingkat peternak merosot
tajam di bawah separuh harga
normal. Sapi potong Simental/
Limosin jantan besar dari harga
normal 45 juta rupiah bisa dihargai
cuma 20 juta rupiah. Sapi Bali
jantan normal di kandang dihargai
15 juta, hanya dihargai 7 juta oleh
pedagang sapi.
Wabah PMK di Taiwan selama
3 bulan dalam tahun 1977 telah
mengakibatkan 4 juta ekor babi
mati atau dimusnahkan. Lebih dari
21 juta dosis vaksin harus
diberikan pada babi yang masih
sehat. Biaya pengendalian PMK
pada babi di Taiwan ini
diperkirakan mencapai 378,6 juta
US$. Peluang eksport babi dari
Taiwan karena tertular PMK
sebesar 1,6 miliar dolar serta
65.000 orang kehilangan
pekerjaan dari peternakan babi
(Yang et al., 1999).
Inggris mengendalikan PMK
pada babi tanpa vaksinasi, karena
hanya seperlimabelas populasi
babinya yang terinfeksi PMK. Babi­
babi yang terserang PMK di Inggris
telah dipotong di lebih dari 10.000
peternakan babi pada tahun 2001.
Sebanyak 4 juta babi telah
dipotong dan 2,5 juta babi tidak
terserang. Total kerugian babi
karena PMK di Inggris diperkirakan
tidak kurang dari 8 juta
poundsterling (Thompson et al.,
2002).
Topotipe virus PMK
Virus PMK (FMDV) merupakan
Agustus 2022
FOKUS UTAMA
genom yang tersusun atas single
strand RNA. Virus sagat mudah
mengalami mutasi pada nukleotida
1­8 (Domingo et al.,1995).
Sequence nukleotida yang
merupakan bagian atau seluruh
genom pada bagian luar sel virus
yang berkode VP1 menjadi hal
yang menarik bagi beberapa
peneliti untuk mengetahui
karakteristik virus PMK dan
mempelajari epidemiologi penyakit
dari sisi kajian biomolekuler.
Diantara isolat virus PMK, lebih
dari 85% sequence bisa
dikelompokkan dalam berbagai
topotipe sesuai dengan distribusi
geografiknya. Ada 10 topotipe virus
PMK yang diberi nama Europe­
South America (Euro­SA), Middle
East­South Asia (ME­SA),
Southeast Asia (SEA), Cathay
(CHY), West Africa (WA). East
Afica 1 (EA­1), East Africa 2 (EA­
2), East­Africa 3 (EA­3), Indonesia
1 (ISA­1) dan Indonesia 2 (ISA­2).
Virus PMK Indonesia
Pada tahun 2022, PMK telah
menyerang ternak ruminansia di
Indonesia. PMK menyebar
antarpropinsi dan antarpulau
dengan cepat. Investigasi untuk
diagnosa penyakit, surveilans dan
pengujian laboratorium telah
dilakukan dengan serologis
menggunakan ELISA dari sampel
serum untuk mengetahui antibodi
pasca infeksi serta identifikasi virus
Gambar 3. Virus PMK cepat menyebar antar sapi dalam satu kandang
7
dengan uji RT­PCR dari sampel
darah dalam pengawet EDTA dan
swab mukosa mulut dalam Viral
Transport Media (VTM).
Identifikasi dan isolasi virus
PMK yang mewabah di Indonesia
tahun 2022 telah dilakukan.
Sequencing dan filogenik analisis
juga telah dilakukan guna
mengetahui virus PMK yang
bersirkulasi dan menyerang ternak
berkuku belah di Indonesia.
Genetik virus PMK Indonesia
adalah O/ME­SA/Ind­2001e, virus
PMK serotipe O, topotipe ME­SA,
Lineage Ind­2001, sublineage e.
Virus PMK ini telah diisolasi dan
dijinakkan untuk dijadikan biang
vaksin PMK dan dalam proses
penyelesaian produksi di Pusvetma
di Surabaya, yang juga merupakan
laboratorium referensi untuk
pengujian PMK.
Virus PMK di India dan Kamboja
Beberapa negara di kawasan
Asia Selatan merupakan negara
yang endemis PMK. Dahiya et al.,
(2021) menyampaikan bahwa virus
PMK serotipe O di Asia Selatan
memiliki 11 topotipe. Topotipe ME­
SA merupakan topotipe virus PMK
yang bersirkulasi cukup lama di
India dan menyebar ke berbagai
negara. Epidemik atau wabah PMK
di India didominasi oleh lineage
virus PMK O/ME­SA/Ind­2001 dan
O/ME­SA/PanAsia. Pada wabah
PMK di India tahun 2014­2018 ada

2 sublineage virus PMK yang
bersirkulasi pada ternak ruminasia
di India yaitu sublineage O/ME­SA/
Ind­2001d dan O/ME­SA/Ind­
2001e. Sublineage virus PMK O/
ME­SA/Ind­2001e merupakan
sublineage virus PMK yang paling
dominan di India.
Wabah PMK di Kamboja
disebabkan oleh virus PMK
serotipe O sublineage PanAsia dan
Mya­98 serta serotipe A lineage
Sea­97 dan menjadikan negara ini
endemis terhadap PMK (Ryo et al.,
2021). Wabah PMK di Kamboja
pada tahun 2019 berdasarkan
analisis filogenik terhadap
sequence VP1 virus PMK,
sebanyak 15% disebabkan oleh
sublineage virus PMK O/ME­SA/
Ind­2001e, sebagian besar (52,7%)
didominasi oleh virus PMK lineage
O/ME­SA/PanAsia dan 31,5% oleh
lineage A/ASIA/Sea­97.
Faktor resiko penyebaran PMK
Ada beberapa faktor resiko
yang menyebabkan penyebaran
PMK di Kamboja berlangsung
cepat. Salah satu faktornya adalah
pola pemeliharaan ternak yang
masih dilakukan secara tradisional,
ternak dipelihara ekstensif dengan
digembalakan bersama yang
menyebabkan kontak erat antara
ternak sakit dengan ternak sehat
serta kontaminasi tempat pakan
dan minum oleh virus PMK dari
ternak tertular. Faktor kedua,
lineage virus PMK yang terjadi di
Kamboja lebih dari satu lineage
yaitu PanAsia dan Ind­2001. Dalam
IKLAN ini terus bekerja
untuk ANDA..
Bahkan ketika Anda
terlelap tidur
ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
Agustus 2022
FOKUS UTAMA
satu populasi ternak, infeksi bisa
terjadi tunggal oleh satu lineage
virus PMK atau lebih dari satu
lineage.
Penyebaran PMK di Indonesia
terjadi antarpropinsi, antarpulau
sesuai aliran perdagangan ternak.
Masuknya PMK ke berbagai pulau
Indonesia yang memerlukan ternak
bisa akibat oleh terangkutnya
ternak yang baru terinfeksi virus
PMK, ternak masa sembuh PMK
atau baru menunjukkan gejala
klinis PMK dan tidak teramati oleh
petugas. PMK akan muncul di Gambar 4. Gejala klinis awal PMK
daerah tujuan beberapa hari yang bisa tidak dikenali petugas
dan menyebabakan sapi lolos
setelah bongkar dari muatan. dalam perdagangan antar propinsi
Penyebaran terjadi cepat karena
ketidaktahuan pedagang bahwa
ternaknya sakit dan didistribusikan
ke pedagang lain serta dijual ke
peternak yang memerlukan. Arus
perdagangan, perpindahan ternak
terinfeksi dari kandang tertular, dari
pasar ke tempat kabupaten atau
propinsi lain menyebabkan
penyebaran ke kabupaten lain.
Kebiasaan petugas untuk
mengobati atau melayani peternak,
mengunjungi kandang tertular
kemudian ke kandang lain
Gambar 5. Pemeriksaan klinis mesti
beresiko juga dalam penyebaran dilakukan dengan seksama di pasar
PMK antarkandang. Dalam hewan terhadap sapi yang dicurigai
kondisi epidemik, petugas PMK, agar tidak lolos dan diangkut antar
kabupaten atau antar propinsi.
semestinya melayani terlebih
dahulu kandang yang sehat, tidak
sebaliknya. Dalam satu kandang
yang berisi puluhan sapi atau
dalam sapi yang digembalakan
bersama penularan PMK dapat
terjadi secara cepat bila tidak ada
vaksinasi dan ada ternak yang
tertular PMK.
Gambar 6. Virus PMK akan menular
secara cepat pada sapi yang
digembalakan bersama
Gambar 7. Sapi yang diperdagangkan di
pasar hewan mesti dijamin sehat tidak
ada gejala PMK. Peran Otoritas Veteriner
adalah penting diberdayakan dan kuat di
pasar hewan dalam memberikan dasar
pengeluaran SKKH.
8

Sumber : https://www.istockphoto.com/
P
enyakit Mulut dan Kuku
(PMK) adalah penyakit yang
sangat menular pada hewan
berkuku belah seperti sapi, babi,
domba dan spesies satwa liar.
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
dapat menyebabkan kerugian
ekonomi yang sangat besar ketika
menyerang negara­negara yang
dinyatakan bebas penyakit. Selain
itu, PMK memiliki efek jangka
panjang di negara­negara endemik
karena penurunan produktivitas
hewan dan pembatasan
perdagangan internasional produk
hewan.
PMK memiliki potensi besar
untuk menyebabkan kerugian
ekonomi dan dampak sosial yang
parah pada peternak dan juga
masyarakat luas. Pada tahun
1990, Indonesia telah dinyatakan
bebas PMK oleh Organisasi
Kesehatan Hewan Internasional.
Pada tahun 2022, wabah PMK
kembali muncul di Indonesia.
Perkembangannya pun sudah
menyebar ke berbagai negara di
dunia.
Penyakit Mulut dan Kuku
merupakan penyakit yang bersifat
akut, disertai demam, sangat
menular, serta disertai dengan
pembentukan vesikel­vesikel pada
selaput lendir mulut, hidung dan
pada kulit di antara maupun di
dekat teracak. Hewan­hewan di
Asia yang paling rentan terhadap
penyakit ini adalah sapi dan
Agustus 2022
FOKUS UTAMA
Oleh : Fransiska Aping Dangur
Penulis adalah Mahasiswi FKH Universitas Nusa Cendana
kerbau, kemudian diikuti oleh babi.
Penyebab PMK adalah infeksi virus
Penyakit Mulut dan Kuku atau
FMDV dari famili Picornaviridae
genus Apthovirus.
Virus PMK mempunyai 7 tipe,
yaitu tipe­tipe A, O, C, Asia 1 dan
SAT 1,2 dan 3. Dalam keadaan
yang sangat serasi, virus PMK
bersifat sangat tahan dan dapat
ditularkan melalui produk­produk
hewani, seperti kulit, daging, dan
susu. Di dalam otot, karena
terbentuknya asam, virus hanya
mampu bertahan selama 2 hari
dan menjadi inaktif. Sedangkan
dalam jaringan lain, misalnya
kelenjar dan sumsum tulang, virus
dapat hidup berbulan­bulan dalam
penyimpanan beku. Virus PMK
dapat bertahan di lingkungan dan
disebarkan secara aerosol,
terutama bila kelembaban tinggi.
Gejala klinis dari PMK
tergantung pada kondisi penderita
dan faktor­faktor ekologik yang ada
virulensi berbagai galur virus PMK
yang bervariasi. Gejala klinis yang
mula­mula terlihat adalah kenaikan
suhu tubuh, lemas dan nafsu
makan menurun. Pada waktu
lepuh­lepuh terbentuk di mulut,
salivasi akan meningkat
(hipersalivasi) dan disertai
terbentuknya busa di sekitar bibir,
serta leleran saliva yang
menggantung.
9
Peran Dokter
Hewan dan
Mahasiswa
Kedokteran
Hewan
Mengatasi PMK
Melalui Edukasi
Berbasis
Teknologi
Informasi
Lepuh juga dapat terlihat pada
permukaan bibir bagian dalam,
pada gusi, dental pad, lidah bagian
samping dan belakang. Lepuh
yang besar atau bullae dapat juga
terlihat di moncong, selaput lendir,
dasar tanduk atau bahkan di
konjungtiva. Gejala klinis yang
juga terlihat adalah kulit di sebelah
atas korona dan celah teracak jadi
bengkak, merah, panas, dan
berasa sakit.
Lepuh yang terbentuk akan
pecah, isinya keluar dan
meninggalkan keropeng bersisik
(crustae) dan apabila diangkat
akan terlihat permukaan lesi yang
merah. Pada saat terbentuk lepuh­
lepuh di mulut, dengan berbagai
ukuran lepuh mungkin juga akan
terlihat pula di kulit ambing dan
puting. Ambing akan menjadi
bengkak dan nyeri, serta produksi
susunya sangat menurun.

Tidak ada pengobatan khusus
untuk PMK, pengobatan yang
dilakukan adalah dengan
pengobatan infeksi sekunder yang
mungkin muncul bersamaan
dengan penyakit tersebut.
Pengendalian dan pencegahan
juga dapat dilakukan dengan
melaksanakan peraturan­
peraturan yang berlaku dan
vaksinasi, tergantung pada
keadaan setempat.
Dalam keadaan ekstrem,
pemberantasan dapat dilakukan
pemotongan semua hewan yang
tertular, dan yang berkontak
dengan penderita, serta tindakan
karantina terhadap daerah tertular.
Pengendalian juga dapat dilakukan
dengan vaksinasi massal,
bersama dengan pengaturan lalu
lintas hewan dan produk­
produknya. Dengan cara tersebut,
Indonesia telah berhasil
membebaskan diri dari PMK pada
tahun1983­1986.
Teknologi informasi merupakan
suatu fasilitas yang dapat berupa
hardware atau software untuk
membantu peningkatan kualitas
informasi bagi masyarakat.
Teknologi berkembang sangat
pesat seiring dengan majunya era
revolusi industri dimana teknologi
memiliki peranan sangat penting.
Dampak dari penggunaan
teknologi terjadi pada berbagai
bidang kehidupan, seperti
ekonomi, pendidikan, transportasi
dan bidang lainnya. Dalam bidang
kesehatan, teknologi informasi
penting karena dapat
meningkatkan kualitas pelayanan.
Dalam dunia veteriner,
teknologi informasi ini dapat
digunakan memberikan informasi
suatu penyakit hewan mulai dari
gejala klinis penyakit, pengobatan
dan pencegahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi
penyakit pada hewan. Kemajuan
teknologi dalam dunia veteriner
dapat memberikan banyak
manfaat, terutama dalam
pemerataan akses dan informasi.
Sosialisasi merupakan upaya
perubahan perilaku manusia yang
dilakukan melalui pendekatan
edukatif. Pendekatan edukatif
diartikan sebagai rangkaian
Agustus 2022
FOKUS UTAMA
kegiatan yang dilakukan secara
sistematik, terencana, kelompok,
atau masyarakat untuk
memecahkan masalah dengan
memperhitungkan faktor sosial,
ekonomi, dan budaya setempat.
Berbicara tentang penyuluhan
tidak terlepas dari bagaimana agar
sasaran penyuluhan dapat
mengerti, memahami, tertarik, dan
mengikuti apa yang kita suluhkan
dengan baik, benar, dan atas
kesadarannya sendiri berusaha
untuk menerapkan ide­ide baru
dalam kehidupannya.
Aplikasi Teknologi Informasi
sebagai Media Edukasi
Teknologi informasi dinilai
memiliki dampak positif dalam
menghambat penyebaran virus
PMK. Teknologi informasi
memegang peranan dalam
penyebaran informasi atau pesan
positif sehingga membantu
menekan jumlah kasus PMK yang
dialami ternak. Dengan adanya
teknologi informasi dalam dunia
veteriner, sangat memungkinkan
untuk mendapatkan informasi
melalui jarak jauh dengan
menggunakan media internet.
Kemudahan internet membantu
menghubungkan klien dengan
dokter hewan, melihat apa saja
yang harus dilakukan dalam
keadaan wabah PMK, mengecek
jumlah ternak yang sudah terjangkit
dan jumlah ternak yang sudah
sembuh, dan bagaimana cara
pencegahan yang benar dalam
melawan virus PMK.
Ide pembuatan aplikasi
teknologi informasi merupakan
inovasi yang bisa ditawarkan dalam
mencegah dan mengendalikan
wabah PMK. Aplikasi yang tentu
saja dapat diakses secara online
dengan perangkat smartphone dan
komputer. Dokter hewan dan
mahasiswa kedokteran hewan
dapat menjadi rujukan, dengan
membuat beberapa konten yang
disajikan dalam aplikasi.
Beberapa konten itu misalnya
deskripsi tentang penyakit PMK,
gejala klinis yang dapat dilihat jika
terinfeksi virus PMK, tingkat risiko
ternak terkena PMK, tingkat
10
penyebaran virus PMK di wilayah
Indonesia, dan informasi layanan
vaksinasi untuk ternak agar
terhindari dari wabah virus PMK.
Pemanfaatan aplikasi ini
diharapkan membantu pemerintah
dalam memberikan informasi
terkait PMK yang benar sehingga
peternak dan masyarakat luas
dapat mengantisipasi berita palsu
(hoaks) maupun mengurangi
kepanikan. Selain itu, dapat juga
digunakan sebagai media
sosialisasi mengenai PMK kepada
masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman mengenai wabah
PMK. Tingkat pengetahuan yang
baik mengarahkan seseorang
untuk bertindak ke arah yang lebih
baik pula.
Teknologi Informasi akan terus
berkembang seiring dengan jumlah
pemakai internet yang pesat.
Berdasarkan laporan terbaru We
Are Social (2020), ada 175,4 juta
pengguna internet di Indonesia. Ini
membuktikan bahwa ada
peningkatan 17% atau 25 juta
pengguna internet di negeri ini.
Berdasarkan total populasi
Indonesia yang berjumlah 272,1
juta jiwa, maka itu artinya 64%
setengah penduduk RI telah
merasakan akses internet.
Penggunaan aplikasi sebagai
media yang diharapkan
memberikan informasi ke
masyarakat tentang bahaya dan
upaya pencegahan PMK menjadi
sangat penting, karena dapat
digunakan sebagai media edukasi
untuk masyarakat luas. Sehingga
diharapkan dapat mengurani
penyebaran virus PMK karena
dapat dipantau melalui teknologi
informasi dan dapat memastikan
proses penyebaran untuk bisa
dibatasi.
 LIPUTAN KHUSUS

WORKSHOP
KEPENULISAN
DI
KEDOKTERAN
HEWAN
UNHAS

M akassar, Senin 25 Juli

2022, dalam rangka pelaksanaan
Dalam presentasinya, drh. Arief
Ervana mendorong para peserta
untuk membuat buku, bagi profesi
dosen khususnya ada dua jenis buku
1)PONDASI MENULIS, dan
2)BOOK FRAME WORK. Dua
borang yang jika diisi dengan serius,
dengan pikiran yang mendalam,
kegiatan Program Pengembangan yang bisa dibuat dan mendapatkan akan membantu para peserta untuk
Capaian Indikator Kinerja Utama KUM (angka kredit) yaitu ‘buku ajar’ membuat buku pertamanya dengan
(P2C­IKU) Program Studi dengan kredit 20 poin dan ‘buku mudah dan terarah.
Kedokteran Hewan, Fakultas referensi’ dengan kredit 40 poin,
Kedokteran, Universitas Hasanuddin sehingga bermanfaat juga untuk Di akhir sesi, pemateri juga
mengadakan workshop kepenulisan membantu meningkatkan jenjang menyampaikan tentang pentingnya
dengan tema “Kiat­Kiat Penulisan karir sebagai dosen. pengurusan Hak Cipta atas karya
dan Penerbitan Buku” yang telah dibuat, serta menunjukkan
Materi memuat ciri­ciri buku ajar bagaimana cara pengurusan Hak
Kegiatan yang diikuti oleh para dan buku referensi yang baik itu Cipta tersebut. Peserta mengikuti
dosen di Program Studi Kedokteran seperti apa, termasuk berbagai tips workshop dengan antusias,
Hewan, Fakultas Kedokteran, dan trik dalam menulis dan dibuktikan dari banyaknya
Universitas Hasanuddin ini juga menerbitkan buku populer juga pertanyaan yang diajukan dan
dilatarbelakangi oleh adanya disampaikan dengan lugas oleh borang­borang yang diisikan.
kesadaran akan pentingnya pemateri. Semakin menarik, dalam Semoga workshop kepenulisan
kemampuan bagi seorang dosen workshop yang berlangsung sekitar seperti ini bisa diadakan juga di
dalam menulis dan 3 jam ini drh. Arief Ervana juga kampus­kampus lain, agar semakin
mempublikasikannya, tidak hanya membagikan 2 borang (lembar isian/ banyak lagi #DokterHewanMenulis di
dalam bentuk publikasi­publikasi lembar kerja) untuk peserta, yaitu: Indonesia. Viva Veteriner! (Vetnesia)
ilmiah saja tetapi juga dalam bentuk
buku yang diterbitkan.
Dosen dapat menulis buku yang
berisi tentang ilmu pengetahuan,
wawasan, pengalaman, dan
sebagainya yang dapat bermanfaat
bagi masyarakat luas. Karenanya,
dosen diharapkan untuk tidak hanya
aktif mengajardi kelas, tapi juga aktif
menerbitkan karya.
Workshop diisi dan dipandu oleh
drh. Arief Ervana, dokter hewan
penulis yang memiliki penerbitan
buku­buku tematik Dunia Veteriner
dan Peternakan yaitu CV. Veterinary
Indie Publisher, dan juga seorang
Pemimpin Redaksi dari majalah
VETNESIA.

Agustus 2022 11

Oleh: Drh. Iwan Berri Prima
Penulis adalah Medik Veteriner Ahli Muda dan Pejabat Otoritas
Veteriner Bintan
S
ebagai daerah
perbatasan Republik Indonesia
yang berbatasan dengan negara
Jiran, Malaysia dan Singapura,
Kabupaten Bintan memiliki potensi
pengembangan peternakan yang
sangat potensial, salah satunya
adalah pengembangan peternakan
ternak ruminansia, seperti sapi dan
kambing. Menurut Khairul, Kepala
Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Bintan,
pengembangan peternakan
Agustus 2022
KABAR NUSANTARA
khususnya sapi dan kambing
Merupakan salah satu kunci
terutama untuk pemenuhan
kebutuhan daging segar dan
kebutuhan hewan kurban di Pulau
Bintan. Hampir setiap tahun,
Bintan menjadi penyumbang
kebutuhan hewan kurban untuk
kota sekitarnya, seperti Kota
Tanjungpinang dan Kota Batam.
Meskipun suplai ini belum
mencukupi, namun setidaknya,
potensi peternakan di Bintan
sangat besar dan dapat
berkembang dengan baik dalam
rangka ketahanan pangan daerah”
ungkap Khairul disela­sela
pelaksanaan evaluasi Vaksinasi
Tahap 1 di Bintan (12/8/2022).
Sementara itu, sebagai upaya
untuk semakin menjaga daerah
agar tetap terbebas dari penyakit
mulut dan kuku (PMK), Kabupaten
Bintan telah merampungkan
pelaksanaan vaksinasi PMK tahap
1. Vaksin yang digunakan untuk
vaksinasi tahap 1 ini menggunakan
vaksin merk Aftopor (Negara
Pembuat Perancis) dengan Dosis
untuk hewan sapi sebanyak 2 ml
per ekor, sedangkan hewan
13
Evaluasi
Pelaksanaan
Vaksinasi
PMK Tahap 1
di Bintan
Provinsi
Kepri
kambing dengan dosis 1 ml per
ekor.
Pada vaksinasi PMK tahap 1
dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2
Agustus 2022 yang lalu, dimana
saat itu sebanyak 231 ekor hewan
ternak sapi berhasil di vaksinasi
PMK. Selanjutnya, pada 15
Agustus 2022 sebanyak 135 ekor
hewan ternak. Sehingga jumlah
total hewan yang berhasil
divaksinasi tahap 1 di Kabupaten
Bintan adalah sebanyak 366 ekor
yang terdiri dari Hewan sapi
sebanyak 293 ekor dan hewan
kambing sebanyak 73 ekor.
Selanjutnya, terdapat 6 hal
catatan sebagai hasil evaluasi
pelaksanaan vaksinasi tahap 1 di
Kabupaten Bintan :
Pertama, pendataan dan
penandaan hewan ternak pasca
vaksinasi menggunakan barcode
yang dimasukkan kedalam plastic
mika dan dikalungkan dengan
menggunakan kabel tis di setiap
hewan, terlihat sangat efektif.
Hingga pelaksanaan vaksinasi
berakhir, belum ada keluhan yang
berarti berkenaan dengan
penandaan tersebut.
Kedua, ditemukan 1 ekor
hewan sapi pasca vaksinasi yang
 KABAR NUSANTARA

mengalami pembengkakan, yakni

terdapat benjolan (pembengkakan)
disekitar lokasi penyuntikan.
Kejadian dilaporkan sekitar 1 hari
pasca pelaksanaan vaksinasi.
Akan tetapi, pembengkakan yang
terjadi telah mengalami
persembuhan (kembali normal).
Terlebih kondisi seperti ini
merupakan kondisi normal sebagai
salah satu efek samping yang
timbul pasca vaksinasi.

Ketiga, pembagian tim yang

dibagi kedalam beberapa
kelompok sangat memudahkan
dan mempercepat proses
vaksinasi. Rata­rata pelaksanaan
vaksinasi hanya membutuhkan
waktu 2­3 jam pasca vaksin
disiapkan (dimasukkan ke dalam
spuit/ syringe).

Keempat, penyedotan vaksin
yang dilakukan didalam ruangan
atau dipersiapkannya vaksin
terlebih dahulu kedalam spuit
(syringe) dan dimasukkan kedalam
box pendingin (cool box) sangat
memudahkan dan mempercepat
pelaksanaan vaksinasi. Hal ini juga
menghindari terdapat multi tusukan
pada botol vaksin yang berakibat
pada penurunan kualitas vaksin.
Kelima, kehadiran Satgas
Penanganan PMK tingkat
kabupaten Bintan seperti Pihak
Kepolisian, TNI, BIN, Karantina
Pertanian dan anggota Satgas
lainnya yang turun langsung
bersama­sama dalam vaksinasi
PMK memiliki dampak positif. Hal
ini terlihat dari atensi masyarakat
(peternak) yang mendukung
program vaksinasi PMK sangat
tinggi. Terbukti pelaksanaan
vaksinasi untuk hewan sapi (hewan
prioritas) mencapai 100%. Adapun
pelaksana vaksinasi adalah dokter
hewan dan tenaga vaksinator dari
Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Bintan.
Keenam, pasca vaksinasi
dibutuhkan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi dalam hal
ini perlu dilakukan pengujian titer
antibodi. Sehingga hal ini sekaligus
Merupakan evaluasi tentang
efektifitas program vaksinasi PMK.
Selain itu, Satgas Penanganan
PMK Bintan juga mengucapkan
terima kasih kepada tim Bidang
Peternakan dan Kesehatan
Hewan, Dinas Ketahanan Pangan,
Pertanian dan Kesehatan Hewan
Provinsi Kepri yang menjadi
koordinator pelaksanaan vaksinasi
PMK di Provinsi Kepri dan kepada
PDHI Cabang Kepri yang telah
memberikan masukan dan tenaga
nya yang telah mensukseskan
pelaksanaan vaksinasi PMK tahap
1. Direncanakan pelaksanaan
vaksinasi tahap 2 akan dilakukan
pada September 2022.
Sementara itu, hingga saat ini
Kabupaten Bintan Provinsi Kepri
masih merupakan zona hijau dan
belum ditemukan kasus PMK.
Apresiasi patut disampaikan
kepada segenap anggota Satgas
Penanganan PMK Kabupaten
Bintan. Terlebih, upaya mencegah
dan mempertahankan daerah tetap
zona hijau PMK ditengah wabah
PMK secara meluas di Indonesia
tentu tidak mudah.

sarana tepat
BRANDING ADVERTISING
PERUSAHAAN
PRODUK HOTLINE :
0818.898.310
LAYANAN Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
Anda

Agustus 2022 14
 KABAR NUSANTARA

KOORDINASI STRATEGIS PDHI JATIM

VIII DENGAN DINAS PETERNAKAN
DAN PERIKANAN KABUPATEN
BLITAR SOAL EFISIENSI
PELAKSANAAN VAKSINASI PMK

Oleh : Tim Humas PDHI JATIM VIII

S etelah beberapa bulan

berjalan vaksinasi PMK di
beberapa daerah di Blitar raya,
didapatkan evaluasi di antaranya
masih banyak dosis vaksin yang
harus diberikan, dan Pemerintah
melalui Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blitar
membutuhkan lebih banyak lagi
bantuan tim dokter hewan.
Karenanya, kemudian Dinas
Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Blitar berkirim surat
resmi kepada PDHI Cabang Jatim
VIII perihal "Permohonan bantuan
untuk optimalisasi Penanganan dan
Pengendalian wabah PMK", surat
tertanggal 15 Agustus 2022.
Menindaklanjuti hal tersebut,
pada Jumat, 19 Agustus 2022
diadakanlah rapat koordinasi
strategis antara PDHI Jatim VIII
dengan Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blitar,
membahas soal efisiensi
pelaksanaan vaksinasi PMK.
Pertemuan ini dihadiri oleh 8
pengurus PDHI Jatim VIII di
antaranya drh. Leo Sudilaksono
(Ketua PDHI Jatim VIII), drh.
Mufidhul Khoir, drh. Catur Fajar K,
drh. Pranoto Adi, drh. Arief Ervana,
drh. Ani, drh. Riris Dian W. Wahyu,
dan drh. Irma Rubiati. Sementara
dari Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Blitar diwakili
oleh 3 orang yaitu drh. Yudha
(Sekretaris Dinas), drh. Nanang
(Kabid Keswan dan Kesmavet),
dan drh. Lusiana.
Dalam pertemuan tersebut
diuangkapkan beberapa poin yang
menjadi evaluasi pelaksanaan
vaksinasi PMK selama ini,
kendala­kendala yang dihadapi di
lapangan, dan yang tidak kalah
penting adalah pengumpulan
gagasan bagaimana cara untuk
memobilisasi lebih banyak lagi
tenaga dokter hewan dalam
membantu pelaksanaan vaksinasi
di lapangan.
Ketua PDHI Jatim VIII, drh.
Leo Sudilaksono, meminta adanya
keterbukaan dari pihak Dinas serta
kejelasan data agar bisa
mengalokasikan sumberdaya
dengan tepat, sesuai jumlah yang
dibutuhkan. Per hari ini, 28 Agustus
2022, ketika berita ini ditulis sudah
ada sebanyak 23 kolega dokter
hewan yang mendaftar sebagai
relawan vaksinator PMK, dan
InsyaAlloh masih akan terus
bertambah.
Semoga.

Agustus 2022 15

Sumber : https://a­z­animals.com/
G
adis itu berbinar melihat
jumlah kambing yang
digembalakan pria berumur sekitar
empat puluhan di padang rumput
yang luas. Ada sejuta harapan
tergambar dari tatapan mata
indahnya. Sesekali suara kambing
mengembik terdengar seperti suara
musik alam. Tak jauh dari sana
terdengar teriakan seorang wanita
memanggil nama kesayangannya,
terlihat asap mengepul tipis dari
anglo berisi ranting­ranting kayu
yang dibakar. Mereka adalah
sebuah keluarga kecil di ujung
pedesaan yang bermata
pencaharian menggembalakan
ternak kambing milik orang kota.
Namun memiliki seorang anak
yang punya cita­cita layaknya
anak­anak kota yang hidup serba
berkecukupan.
*****
Suara knalpot motor tua
terdengar mendekat, sesaat sepi,
kemudian dipecah oleh suara
teriakan anak kambing mencari
induk.
“Jam berapa Pak tadi malam
melahirkannya ?“, tanya seorang
pria hitam manis berumur sekitar
dua puluh limaan.
“Jam 2 malam mas dokter,
lahhh pas saya lagi nonton bola di
Agustus 2022
CERPEN
Penulis adalah ASN Fungsional Kota
Banjarbaru Kalsel dan Praktisi Dokter Hewan
rumah Pak Sadikun bawah sana,
istri saya teriak­teriak nyuruh
pulang, ternyata ehhh si Genduk
melahirkan. Tapi ini si Genduk­nya
lemes mas dokter, gak kayak
biasanya.”
“Lah iyo Pak, kan sudah tua,
sudah saatnya afkir, dulu kan saya
sudah ada bilang.”
“Nggih mas dokter, lali­lali terus
saya”, jawab Pak Atmo si
penggembala kambing.
Pria yang dipanggil mas dokter
itu langsung masuk ke kandang,
memeriksa indukan kambing yang
tampak terduduk lemas, sementara
bayinya masih terus berusaha
berdiri. Seorang gadis manis
nampak memegang dot bayi
berusaha menggendong bayi
kambing tersebut. Gerakannya
tanpa canggung memberikan dot
berisi susu hangat.
“Hallo dek Surti, punya adek ya
sekarang”, goda mas dokter sambil
tersenyum.
Gadis itu tersipu malu sambil
menjawab pelan dengan logat khas
Jawa, ”Nggih mas dokter,
kambingnya lucu, kasian
kehausan”.
“Jangan lupa...”, mas dokter
sengaja menggantungkan
kalimatnya.
17
KUGANTUNGKAN
ASA
PADA
TERNAKKU
Oleh : Drh. Rina Parlina
“Tiap tiga jam”, sahut gadis
bernama Surti itu sambil tertawa
riang. Sepertinya dia sudah
terbiasa merawat bayi­bayi
kambing alias cempe tersebut.
Mata gadis bernama Surti itu
sesekali melirik mas dokter tak
jauh dari tempatnya duduk
menggendong bayi kambing.
Mulutnya seperti ingin menanyakan
sesuatu, namun Pak Atmo,
bapaknya segera menggoyangkan
telunjuk menyuruhnya diam.
Akhirnya gadis itu pun menunduk
sambil memanyunkan bibirnya.
Sesaat kemudian wajahnya
berubah riang setelah melihat
bapaknya menjauh karena si mbok
berteriak memanggilnya dari
dapur.
“Mas dokter, memang kalau
kuliah menjadi dokter hewan itu
mahal ya ? Berapa tahun kuliah
nya ? Apa ada pelajaran bahasa
hewan ?”, rentetan pertanyaannya
dengan logat khasnya yang riang
membuat mas dokter terkekeh
merasa lucu.
Gadis ini memang jadi
penghiburnya setiap kali datang
mengobati kambing­kambing Pak
Atmo. Minatnya untuk menjadi
dokter hewan seperti dirinya
demikian besar. Meski langkahnya
terasa masih sangat panjang.
Gadis kelas 5 Sekolah Dasar itu
terlihat cerdas, tekun, dan gigih.

Pernah dia dengar cerita dari
ibunya yang biasa dipanggilnya si
Mbok, kalau anak ini saking
inginnya menjadi dokter hewan
maka setiap kali kelahiran
kambing­kambing gembalaan
bapaknya selalu ada
disampingnya. Jika dia tidak bisa
berada disana pada saat jam
sekolah, ketika bel tanda pulang di
sekolahnya berbunyi, tanpa lelah
dia bergegas berlari pulang agar
segera dapat sampai di kandang
kambingnya. Jika ada yang sakit
pun, dia yang paling ribut untuk
segera menghubungi dokter atau
pak mantri yang bertugas saat itu.
Bahkan tak jarang dia rela
mengayuh sepeda mininya
mendatangi petugas Puskeswan
yang jaraknya hampir satu kilo dari
rumahnya. Hampir semua petugas
di Puskeswan mengenal gadis ini,
pembawaannya yang riang dan
serba ingin tahu membuat dia
mudah akrab dengan siapapun.
Kegemaran membaca terutama
yang bertema tentang hewan dan
ternak membuatnya tahu lebih
banyak daripada anak seusianya.
Pak Atmo dan istrinya sangat
menyayangi anak gadis satu­
satunya ini, jadi segala bentuk
curahan keinginan cita­citanya
selalu mereka dukung meski tak
jarang mereka merasa sedikit
pesimis dengan keadaan. Namun,
melihat semakin bertambahnya
jumlah kambing yang
digembalakannya dengan sistem
bagi hasil membuatnya bangkit
semangat lagi untuk bisa
menabung demi cita­cita anak
semata wayangnya. Lahan
pedesaan yang luas penuh rumput
segar merupakan anugerah dari
yang kuasa untuk melepas
kambing­kambingnya tanpa perlu
repot mencari rumput. Rumput
silase pun sudah dibuatnya, berkat
pelatihan yang diberikan dari Dinas
Peternakan setempat. Jadi, pada
saat musim kemarau tidak ada
yang merasa khawatir akan
kekurangan pakan pada
ternaknya. Ide silase ini pun
dicetuskan oleh Surti anaknya.
Agustus 2022
CERPEN
Hingga saat itu Pak Atmo bergegas
menemui petugas untuk
memberikan penjelasan masalah
silase yang dimaksud oleh Surti.
Rupanya anak gadisnya itu tahu
tentang silase dari membaca,
hanya saja cara Surti menjelaskan
layaknya anak kelas lima Sekolah
Dasar, sehingga Pak Atmo dan
istrinya sulit memahami.
****
Pagi Minggu yang cerah,
seperti biasa Surti duduk di
rerumputan sambil memandangi
kambing­kambing gembalaan
bapaknya dari kejauhan. Awan
berarak ramai, konon katanya ini
cuaca yang baik untuk menangkap
ikan bagi nelayan. Sesekali gadis
manis berambut sebahu itu
memandangi birunya langit.
Tersungging senyum saat helaan
nafas panjang seperti merasakan
sebuah kedamaian. Jarang sekali
gadis ini terlihat bermain bersama
anak seusianya, mungkin melihat
ternaknya sehat dan gemuk
mengalahkan kebahagiaannya
bermain.
Tangannya memegang buku
tulis dan pensil. Jemarinya yang
mungil menuliskan sebuah kalimat
di lembar kesekian, dan
nampaknya kalimat itu pun
berulang­ulang dia tulis seperti
menulis indah pada tugas anak
Sekolah Dasar. Di samping nya
duduk bayi kambing yang sudah
tiga hari ini dirawatnya. Hewan itu
tampak nyaman tertidur pulas
menempel pada tubuh mungil
Surti, meski hanya beralaskan
jerami kering. Nafasnya tampak
teratur, mungkin dia sudah
merasakan kenyang, karena tak
jauh dari sana nampak botol dot
kosong.
Seperti biasa, mas dokter
selalu rutin datang kontrol ternak
yang baru melahirkan, tanpa perlu
dikontak. Belum genap dua tahun
dia bertugas di daerah itu, namun
sikap keramahannya dan
dedikasinya yang tinggi tanpa
mengenal lelah memberikan
tempat tersendiri di hati peternak
18
desa itu. Mungkin tidak hanya Surti
yang mengaguminya hingga
berkeinginan ingin menjadi dokter
hewan sepertinya, tapi juga para
peternak yang memiliki anak gadis
ingin mempunyai menantu
bersahaja sepertinya.
Pagi itu, dia datang
mengendap, memperhatikan
tulisan tangan Surti, senyumnya
melebar dan matanya mulai
berkaca­kaca. Mas dokter terharu,
mungkin lebih tepatnya begitu.
Mulutnya mengucap kata “Amin”
berkali kali, karena dia tahu, gadis
kecil yang duduk di rerumputan
membelakanginya ini mempunyai
cita­cita seperti dirinya dulu, dan itu
sebuah asa yang sudah terwujud
saat ini. Tiba­tiba Surti mulai
menyadari kehadirannya, dia pun
segera bangkit dari duduknya dan
memperlihatkan tulisannya dengan
jelas ke hadapan mas dokter
sambil tersenyum lebar dan
berucap riang,” Surti ingin menjadi
dokter hewan”. Ucapannya
menjelaskan tulisannya,
“Kugantungkan Asa Pada
Ternakku”.
*****
ADVERTISING
sarana tepat
BRANDING
PERUSAHAAN
PRODUK
LAYANAN
Anda
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
 Sumber : https://www.kompas.com/
OPINI SEJAWAT

KUNING TELUR Aman Dikonsumsi

LANSIA
Oleh : Abdul Kholis
Penulis adalah Jurnalis Pemenang Juara 1 Lomba Menulis Artikel
Tingkat Nasional, tentang Nutrisi Telur dan Daging Ayam tahun 2022.
Lomba diselenggarakan oleh Pinsar Indonesia & Gita Pustaka.

konsumsi telur ayam. dapatkan cukup banyak artikel yang

“Saya suka sekali makan telur,
tapi putihnya saja. Kuning telurnya
saya sisihkan,” ucapnya.
“Kenapa hanya putih telurnya,
Pak,” tanya saya penasaran.
Budi Waseso mengatakan
dengan usianya yang sudah di atas
50 tahun, akan lebih baik konsumsi
telur bagian putihnya saja, hindari
menuliskan sejumlah bahaya kuning
telur bagi kesehatan orang dewasa
dan lansia. Bahkan ada artikel yang
di­review oleh seorang dokter dan
menyebutkan “Kolesterol dari Kuning
Telur Mengintai orang Dewasa dan
Lansia”. Duh, serem amat.
Makin deg degan saya membaca
beberapa artikel tersebut. Bahkan
sempat menghentikan konsumsi telur
selama beberapa minggu. Dalam

S
kuning telur. Dan, pola konsumsi ini
sesuai yang dianjurkan oleh dokter. bayangan saya, mungkin kolesterol
Dengan penjelasan ini, saya saya sudah berat, gegara makan
aya seorang jurnalis. Umur
beranggapan bahwa kuning telur itu telur hampir setiap hari. Rasa takut
sudah di atas 50 tahun. Sebulan lalu
bahaya jika dikonsumsi orang usia di untuk periksa kolesterol ke dokter
saya mewawancarai seorang tokoh
atas 50 tahun. pun muncul dalam benak saya. Takut
nasional, Budi Waseso. Dia adalah
kalau benar­benar kolesterol saya
Direktur Utama Badan Urusan
Usai wawancara, hati saya jadi tinggi.
Logistik (Bulog) yang juga mantan
deg degan luar biasa. Bukan apa,
jenderal polisi bintang tiga. Tapi rasa penasaran saya masih
saya termasuk orang yang gemar
Wawancara waktu itu bukan berkait menggelayut dalam pikiran,
makan telur: putih dan kuning
dengan urusan pangan, benarkah kuning telur berbahaya
telurnya. Tak ada bagian yang
sebagaimana instansinya yang dikonsumsi orang dewasa di atas 50
dibuang, kecuali cangkangnya.
mengurusi soal beras dan sembako tahun seperti saya? Saya terus coba
Dalam seminggu, bisa 10 butir telur
lainnya. cari tahu informasi lainnya, sebagai
lebih saya konsumsi. Anak saya pun
gemar makan telur. Makanya di penyeimbang rasa takut saya. Saya
Tema wawancara saat itu tetang
kulkas telur selalu tersedia, ingin mendapat informasi secara
kebugaran tokoh yang satu ini. Saya
meskipun sudah ada cadangan langsung dari seorang dokter atau
tertarik dengan tema ini, lantaran
bahan lauk lainnya. ahli gizi tentang “kuning telur” ini.
kagum melihat penampilan pria yang
akrab disapa Buwas ini memiliki Pembangun Jaringan dan Massa
Sepulang wawancara, saya coba
kesehatan yang prima dan postur Otot
browsing di internet tentang
tubuh yang ideal. Padahal usianya
“benarkah kuning telur bahaya untuk Rasa penasaran dan khawatir
sudah mencapai 62 tahun. Salah
kesehatan orang di atas umur 50 saya mulai mereda setelah saya
satu rahasianya, ternyata Buwas rajin
tahun?” Informasi yang saya mengikuti Seminar Nasional Tema:

Agustus 2022 19

Healthy Family With Chicken Meat &
Egg yang menghadirkan narasumber
utama dr. Tirza Arif Santosa. Dia
adalah dokter spesialis anak yang
juga menguasai ilmu gizi.
Dalam seminar tersebut dr. Tirza
menjelaskan, bahwa telur
mengandung tinggi protein yang
fungsinya sebagai zat pembangun
jaringan dan massa otot dalam tubuh.
Memang kadar protein yang tinggi itu
ada pada bagian putih telur, sedang
di bagian kuning telur lebih banyak
mengandung mikronutrien dan
kolesterol.
Kadar kolesterol itu diproduksi di
dalam tubuh, yakni di hati. Namun
kolesterol yang berasal dari kuning
telur dan diproduksi oleh hati, akan
menghasilkan kolesterol baik atau
yang lebih dikenal dengan sebutan
HDL (High Density Lipoprotein).
Menurut dr. Tirza, dari hasil
penelitian, justru konsumsi makanan
yang mengandung lemak jenuh bisa
meningkatkan kolesterol jahat atau
dikenal dengan sebutan LDL (Low
Density Lipoportein). Ini adalah
kolesterol jahat yang dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung
dan stroke.
Contoh makanan yang
mengandung lemak jenuh antara lain:
daging merah, produk susu penuh
lemak, mentega, minyak kelapa, dan
makanan yang dipanggang. Maka itu,
orang dewasa dan lansia sangat
dianjurkan untuk mengindari
makanan yang mengandung banyak
lemak jenuh atau lemak trans. Lemak
jenuh ini jika dikonsumsi, di hati akan
diproses menjadi kolesterol jahat
(LDL).
Lantas, apakah orang lansia yang
memiliki penyakit gula sebaiknya
menghindari konsumsi telur?
Menurut dokter spesialis anak ini,
memang ada penelitian yang
menyebutkan untuk orang yang
sudah lanjut usia dan memiliki
penyakit gula (diabetes) dianjurkan
untuk konsumsi telur cukup 3 butir
per minggu. Umumnya, orang lansia
banyak yang menderita penyakit gula.
Penyakit gula inilah yang akan
Agustus 2022
OPINI SEJAWAT
memicu penyakit­penyakit lainnya
dan akan mengganggu fungsi liver
atau hati. Jadi, bukan karena
konsumsi telur.
Tetapi jika dalam kondisi sehat,
maka konsumsi telur 1 hingga 2 butir
dalam sehari tidak masalah. Tidak
menimbulkan risiko penyakit jantung
dan pembuluh darah. Telur
mengandung banyak zat yang baik
untuk tubuh, seperti omega 3,
omega 6, dan lainnya. Zat­zat yang
terkandung di dalam telur ini bukan
termasuk lemak jenuh, sehingga
tidak menjadi kolesterol jahat saat
diproses dalam tubuh. Tetapi
sebaliknya, jika tingkat konsumsi
telurnya tinggi, maka akan
meningkatkan kolesterol baik (HDL)
yang dibutuhkan oleh tubuh.
Menurut Dokter Tirza, tidak salah
juga jika ada orang usia di atas 50
tahun hanya konsumsi putih telur
saja. Namun demikian, ia
menegaskan kuning telur memiliki
kandungan nutrisi yang sangat baik
untuk tubuh, sehingga aman untuk
dikonsumsi untuk orang dewasa di
atas 50 tahun.
Aman untuk Jantung
Untuk lebih meyakinkan lagi diri
saya tentang usia di atas 50 tahun
aman mengonsumsi kuning telur,
saya coba berselancar di situs
PinsarIndonesia.com. Ini merupakan
situs terpercaya yang mengungkap
data dan fakta seputar nutrisi produk
unggas. Di situs ini saya temukan
artikel menarik berjudul “Benarkah
Telur Meningkatkan Kolesterol?”
Artikel pada situs
PinsarIndonesia.com tersebut
mengutip pernyataan dr. Thomas
Behrenbeck, M.D., Ph.D seorang ahli
kardiologi dari Mayo Clinic. Sebuah
klinik ternama di Amerika Serikat.
Dokter ahli jantung ini mengulas
seputar konsumsi telur dari sisi
medis.
Menurut Thomas, telur memang
mengandung kadar kolesterol.
Namun berapa banyak kadar
kolesterol dalam makanan yang
dapat meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah kita? Jawabannya
adalah kadar kolesterol tidak sama
untuk setiap orang, orang yang satu
20
bisa berbeda dari yang lainnya.
Faktanya, meski mengkonsumsi
telur dalam jumlah banyak dapat
meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah kita, namun secara
umum memakan 4 butir telur dalam
seminggu (termasuk kuning
telurnya) tidak akan meningkatkan
risiko penyakit jantung.
Telur mengandung kolesterol
pada bagian kuning telurnya. Satu
butir telur dengan ukuran yang besar
dapat mengandung kolesterol
sampai 186 mg, yang semuanya
terdapat dalam kuning telurnya. Jika
Anda menyukai telur tapi tidak ingin
menambah jumlah kolesterol dalam
darah Anda, sebaiknya makan putih
telurnya saja, karena putih telur tidak
mengandung kolesterol jahat.
Banyak penelitian menunjukkan
bahwa konsumsi telur 2 – 3 butir per
minggu tidak berbahaya bagi orang
dewasa. Sebuah studi yang
diterbitkan dalam Journal of
American College of Nutrition
menunjukkan bahwa risiko penyakit
kardiovaskuler pada laki – laki dan
perempuan tidak ada hubungannya
dengan meningkatnya konsumsi
telur.
Bahkan sebaliknya, dari temuan
mereka setelah menganalisis lebih
dari 27.000 subyek, diketahui bahwa
mereka yang mengkonsumsi telur
memiliki kadar kolesterol lebih
rendah dibandingkan yang tidak
makan telur.
Isi artikel ini makin meyakinkan
diri saya, bahwa konsumi telur tetap
aman dan menyehatkan bagi orang
yang usianya di atas 50 tahun. Dan
terbukti, sehari setelah mengikuti
seminar online, saya melakukan
medical check up ke dokter, ternyata
hasil periksa kolesterol saya masih
normal, yakni 194. Yess!
Alhamdulillah, akhirnya
pencerahan tentang kuning telur
sudah saya dapatkan langsung dari
para ahli gizi. Kini saya mulai rajin
konsumsi telur lagi, setelah sekian
lama dihantui rasa takut kolesterol
naik. Dua butir telur rebus setiap
pagi, untuk menebus rasa khawatir
selama ini. (*)

Oleh : Drh. Siti Khadijah, M.Si
Penulis adalah DHK Madya BBUSKP, Rawamangun, Jakarta Timur
W
arna cover yang tidak
sama antara cover depan dan
belakang, cenderung soft dengan
gambar yang tidak biasa, seakan
menghapus kisah ‘biasa’ tentang
penyakit hewan. Gambar cover
depan dijamin membuat pembaca
penasaran akan isi buku ini. Siapa
tidak merasa aneh jika melihat
gambar yang menunjukkan
beberapa hewan yang terkesan
‘sakit’. Namun, buku ini akan
terlihat lebih menggigit jika cover
dikemas dengan kesan mengkilap.
Dijamin akan menambah kesan
elegan pada pandangan pertama.
Buku ini memang patut
diacungi jempol. Betapa tidak,
gambar­gambar hewan dengan
gejala klinis dan patologi
kerusakannya, terlihat jelas dengan
degradasi warna yang apik.
Terkesan rapi dalam menampilkan
urutan kejadian klinis pada hewan.
Sorotan gambar memang
Agustus 2022
RESENSI BUKU
Visualisasi Klinis dan
Patologis Penyakit
Hewan di Indonesia
Judul buku : Atlas Penyakit Hewan di
Indonesia
Pengarang : Soeharsono, Tatty Syafriati, Tri
Satya Putri Naipospos
Penyunting : Jiwa Atmaja
Cover &
Ilustrasi : Repro
Design &
Layout : Putu Mertadana
Penerbit : Udayana University Press
Tahun terbit : 2010 Cetakan Pertama
Dimensi : 82 halaman+8 halaman romawi,
14x21 cm
ISBN : 978­602­8566­91­1
petugas lapangan, ataupun
mahasiswa kedokteran hewan.
Buku ini dapat memberikan
gambaran pada penyakit hewan,
seperti Akabane, Ringworm, atau
bahkan hewan yang keracunan
mengarah pada kelainan hewan, sianida. Buku ini mungkin dapat
seperti lesi pada kulit, perdarahan menumbuhkan jiwa­jiwa pengamat
pada otot, bahkan kelainan penyakit hewan, sehingga dapat
patologi anatomi terpotret jelas. dengan cermat melihat kejadian
Pendarahan pada pleura, penyakit hewan di lapangan dan
pendarahan pada endocardium, memperkuatnya dengan uji
bahkan kongesti ginjal pun tersurat laboratorium.
dalam buku ini. Meskipun gambar
yang terpampang ukurannya tidak
terlalu besar, namun masih dapat
terlihat apik dengan keterangan
yang jelas.
Ada 21 penyakit hewan yang
dipotret dalam buku ini. Masing­
masing penyakit hewan akan diberi
pengantar sebelum mata pembaca
disajikan gambar­gambar yang ADVERTISING
akurat. Terlihat sekali bahwa buku
ini disusun berdasarkan HOTLINE :
0818.898.310
pengalaman dan pengamatan Drh. Shinta Rizanti Binol
yang cermat. Karena ada email : iklan@pdhi.or.id
beberapa penyakit hewan yang
tidak setiap hari berseliweran,
yang dapat dengan mudah dilihat.
Buku ini dapat menjadi
pegangan untuk dokter hewan,
22

Sumber ; https://www.gtclife.com/
F
ormalin, Boraks,
Rhodamin B dan Methanyl Yellow
sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan No.033 tahun 2012
tetang bahan tambahan pangan
yang dilarang digunakan.
Boraks
Apa itu boraks ? Asam Borat
(Boraks) merupakan suatu kristal
lunak berwarna putih, tidak berbau,
stabil pada suhu kamar, dan
mudah larut dalam air tetapi
mudah larut dalam alkohol. Boraks
adalah garam natrium dari asam
borat lemah yang cenderung basa
dengan ph 9­10. Boraks biasa
digunakan untuk mematri logam,
pembuatan gelas dan enamel, anti
jamur kayu, pembasmi kecoa,
antiseptik, obat untuk kulit dalam
bentuk salep, pembuatan deterjen,
sabun, cat, desinfektan, pestisida,
keramik, dan industri tekstil.
Boraks beracun terhadap semua
Agustus 2022
RISET DAN KASUS
FORMALIN,
BORAK,
Rhodamin B,
Methanyl Yellow
DILARANG
DIGUNAKAN
SEBAGAI
BAHAN
TAMBAHAN
PANGAN
Oleh : Drh. Wisnu Sutomo 1) , Maryudiato, SPt. 2)
Penulis adalah 1)Medik Veteriner Madya, Wakil Ketua Advokasi dan
Humas PDHI Cabang DIY , 2)Pengamat Mutu Hasil Pertanian
Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman
sel. Bila tertelan senyawa ini dapat mengandung boraks antara lain
menyebabkan efek negatif pada bakso, mi basah, kerupuk, dan
susunan syaraf pusat, ginjal dan pangsit.
hati. Ginjal merupakan organ yang
paling besar mengalami kerusakan Apa ciri­ciri makanan
dibandingkan dengan organ lain. mengandung Boraks?
Selain itu dapat menimbulakan
gejala­gejala yang tertunda
meliputi badan terasa tidak
nyaman (malaise), mual, nyeri
hebat pada perut bagian atas
(epigastrik), pendarahan saluran
pencernaan (gastroenteritis)
disertai muntah darah, diare,
lemah, mengantuk, demam, dan
rasa sakit kepala. Pemakaian
boraks dalam jangka panjang akan
menyebabkan kulit kering, bercak­
bercak merah pada kulit, dan
gangguan saluran pencernaan.
Boraks juga bersifat karsinogenik
Bakso mengandung boraks
(menyebabkan kanker), dapat
warnanya tidak kecoklatan tetapi
mengganggu sistem reproduksi,
lebih ke arah putih. Tekstur bakso
menyebabkan gangguan hormonal
kenyal membal seperti bola jika
dan bila terakumulasi dapat
dilempar ke bawah dan cenderung
menyebabkan gangguan sistem
keras. Teskturnya berbeda dengan
kekebalan tubuh.
bakso yang dibuat dari daging sapi
Salah satu penyalahgunaan murni. Daya tahannya juga lebih
boraks pada makanan biasanya lama dan bentuknya tetap utuh
diperuntukkan sebagai pengeras, walaupun sudah lebih dari 5 hari.
pengenyal, dan pengawet. Jika umumnya bakso berwarna
Beberapa contoh makanan yang abu­abu ataupun coklat, bakso ini
23

warnanya cenderung lebih bersih.
Jika dicium, bakso boraks akan
mengeluarkan aroma yang
menyengat.
RISET DAN KASUS
berair, gangguan pencernaan, pada hewan percobaan dan
hati, ginjal, pankreas, sistem manusia diduga bersifat
saraf pusat, menstruasi dan karsinogenik.

Lontong yang mengandung

boraks memiliki warna pucat,
tekstur kenyal, tahan lebih dari 3
hari pada suhu ruang, berwarna
sangat mencolok dari aslinya,
beraroma menyengat yang
mencurigakan, ada rasa agak pahit
getir, dan tidak dikerubungi lalat.
Kerupuk. Tekstur renyah,
menimbulkan rasa getir atau getar
pada lidah.
Cincau. Tekstur mengeras dan
kenyal, bisa dipotong dalam bentuk
dadu, lalat tidak hinggap.

Formalin

Apa itu formalin ? Formalin

merupakan larutan tak berwarna
dan berbau tajam. Formalin
digunakan sebagai pembunuh
kuman sehingga dimanfaatkan
untuk pembersih lantai dan
pakaian, pembasmi serangga,
bahan pembuatan pupuk dan
parfum, pengawet produk
kosmetika, dan pengawet mayat.
Beberapa contoh produk pangan
yang sering mengandung formalin
antara lain ikan segar, ayam
potong, mi basah dan tahu.
Dampak formalin pada kesehatan
manusia, dapat bersifat :
a. Akut : efek pada kesehatan
manusia langsung terlihat seperti
iritasi, alergi, kemerahan, mata
berair, mual, muntah, rasa
terbakar, sakit perut, dan pusing.
b. Kronik : efek pada kesehatan
manusia terlihat setelah terkena
dalam jangka waktu yang lama
dan berulang seperti iritasi, mata

Agustus 2022 24

Rhodamin B yaitu
pewarna sintesis berbentuk serbuk
kristal berwarna merah keunguan,
sangat larut dalam air
menghasilkan warna merah
kebiru­biruan dan berflorensensi
kuat menyolok, berpendar,
mengkilat, banyak memberikan
titik­titik warna merah karena tidak
homogen, ada sedikit rasa pahit
dan gatal setelah makan dan
merupakan senyawa kimia
berbahaya yang tidak boleh
dicampur dengan pangan.
Rhodamin B biasanya digunakan
untuk mewarnai tekstil, kertas, dan
produk kosmetik.
Adapun bahaya
mengkonsumsi Rhodamin B yaitu
Efek carsinogenik (pemicu
kanker), paparan Rhodamin B
yang lama dapat menyebabkan
gangguan fungsi hati/ kanker hati.
Pada saluran pencernaan
menyebakan iritasi, gejala
keracunan, air seni berwarna
merah atau merah muda.
Biasanya ditemukan di kerupuk,
terasi, kembang gulam, sirup,
manisan cendol, ikan asap, dll.
Methanyl Yellow
Agustus 2022
RISET DAN KASUS
Methanyl Yellow
yaitu pewarna sintetis yang
berbentuk serbuk, padat, berwarna
kuning kecoklatan, larut dalam air
dan alkohol dan cukup larut dalam
benzene, eter dan agak larut
dalam aseton. Biasanya digunakan
dalam industri tekstil, pewarna kulit
dan kertas, pengkilap sepatu, lilin,
dll.
Apa bahaya bagi kesehatan ?
Dapat menimbulkan gejala
mual, muntah, sakit perut, diare,
panas, rasa tidak enak, tekanan
darah rendah, pemicu kanker.
Biasanya pewarna Methanyl
Yellow bisa ditemukan pada saos,
kerupuk, roti, mie , tahu, agar­agar,
gulali, sari buah, es puter, jenang,
dll.
Adapun ciri­ciri makanan
mengandung Methanyl Yellow
adalah berwarna kuning menyolok,
berpendar, mengkilat, banyak
memberikan titik­titik warna karena
tidak homogen, ada sedikit rasa
pahit dan gatal setelah makan.
25

Poin kunci:
­ Australia akan kehilangan
pasar ekspor jika ternak
divaksinasi terlebih dahulu
terhadap PMK sebelum
terdeteksi
­ Australia tidak membuat atau
menyimpan vaksin di
negaranya karena laboratorium
dilarang bekerja dengan virus
hidup
­ Penelitian menunjukkan
vaksinasi tidak selalu
merupakan strategi
pengendalian yang paling
efektif
Pemerintah federal telah
berkomitmen jutaan dolar untuk
kampanye vaksin guna
memberantas penyakit mulut dan
kuku di Indonesia, membuat
beberapa produsen Australia
bertanya­tanya mengapa tidak
memvaksinasi ternak lokal
terhadap virus yang sangat
menular.
Jika penyakit itu mencapai
Australia dari Indonesia, wabah
yang meluas akan menutup
perdagangan daging sapi, daging
domba, kambing, susu, dan wol
Australia, yang merugikan ekonomi
Australia sekitar $80 miliar dalam
kerugian selama 10 tahun.
Agustus 2022
INTERNASIONAL
Vaksin Penyakit
Mulut dan Kuku
Sedang
Digunakan di
Luar Negeri,
Jadi Mengapa
Australia Tidak
Menggunakannya
untuk Melindungi
Ternak Mereka ?
Penerjemah : Drh. Ruri Wulandari Astuti
Penerjemah adalah Wapimred Vetnesia
Dari Laman : ABC Rural / Oleh Clint Jasper
Diposting Min 17 Jul 2022 at 4:28am
https://www.abc.net.au/news/2022­07­17/why­isnt­australia­vaccinating­against­foot­and­mouth­disease/101220094?
utm_campaign=abc_news_web&utm_content=link&utm_medium=content_shared&utm_source=abc_news_web
Tetapi vaksinasi pre­emptive
terhadap penyakit mulut dan kuku
(PMK) sebelum terdeteksi di
Australia akan memiliki
konsekuensi ekonomi tersendiri.
"Jika kami memvaksinasi
sekarang, semua mitra dagang
kami akan berkata, 'Yah, Anda
memvaksinasi suatu penyakit,
tetapi Anda mengklaim bahwa
Anda tidak mengidap penyakit itu.
Kami tidak percaya itu dan kami
akan mengobati Anda. seolah­olah
Anda memiliki PMK'," kepala
petugas dokter hewan Australia
Mark Schipp menjelaskan pada
episode terbaru podcast Ag tentang penyebarannya ke pantai
Watchers. Australia.
Pada hari Jumat, pemerintah Jika wabah lokal terjadi, status
berkomitmen $5 juta untuk paket bebas PMK Australia dapat
dukungan teknis bagi Indonesia, dipulihkan dalam waktu tiga bulan
Timor­Leste dan Papua Nugini dari kasus terakhir yang terdeteksi
untuk mengelola penyakit ternak. jika penyakit tersebut dikendalikan
dengan menggunakan pendekatan
Sementara virus telah hanya penyembelihan dan
menyebar di Indonesia sejak Mei, pengawasan dilakukan, di bawah
penyebarannya baru­baru ini ke aturan yang ditetapkan oleh OIE,
pulau resor populer Bali Organisasi Dunia untuk Kesehatan
meningkatkan kekhawatiran Hewan.
26

Aturan tersebut menetapkan
bahwa perlu enam bulan untuk
memulihkan status bebas PMK
Australia jika hewan divaksinasi,
tidak disembelih, dan pengawasan
dilakukan untuk menunjukkan tidak
ada bukti infeksi pada ternak
negara tersebut.
Di mana vaksin kita?
Australia memiliki bank vaksin
di Inggris, yang dikelola oleh
perusahaan farmasi global Merial,
menurut Animal Health Australia.
Laboratorium Australia tidak
diizinkan untuk bekerja dengan
strain virus PMK hidup, yang
berarti perusahaan farmasi tidak
dapat memproduksi vaksin di
dalam negeri.
Namun, Departemen Pertanian
memiliki persediaan senjata vaksin
dan peralatan keamanan untuk
pemberian vaksin.
Jika terjadi wabah, vaksin akan
berada di Australia dalam waktu
satu minggu.
Australia telah bebas dari PMK
selama lebih dari 150 tahun,
sehingga dianggap terlalu berisiko
untuk memiliki sampel virus hidup
di negara tersebut — bahkan di
ADVERTISING
HOTLINE :
0818.898.310
Drh. Shinta Rizanti Binol
email : iklan@pdhi.or.id
Agustus 2022
INTERNASIONAL
laboratorium dengan keamanan
Para ilmuwan dari CSIRO,
tertinggi kami, Pusat
DAFF dan University of Melbourne
Kesiapsiagaan Penyakit Australia
menggunakan model tersebut
di Geelong, Victoria, tingkat 4
untuk menguji efektivitas vaksinasi
fasilitas bio­kontainmen.
untuk mengendalikan berbagai
skenario wabah, dan
Tetapi Pusat Kesiapsiagaan
mempublikasikan hasilnya tahun
Penyakit Australia telah bekerja
lalu.
sama dengan perpustakaan
referensi regional di Thailand, di
Untuk penelitian, kelompok
mana penyakit ini endemik, untuk
tersebut berasumsi bahwa virus itu
memastikan vaksin di bank vaksin
menyebar tanpa terdeteksi selama
Australia akan efektif melawan
21 hari di berbagai pengaturan
jenis PMK terbaru yang beredar di
yang berbeda di setiap negara
Asia Tenggara.
bagian, misalnya peternakan hobi
di lembah Sydney, transportasi
Kapan vaksin akan diberikan?
antar negara bagian dari sapi yang
terinfeksi di Queensland, dan
Membasmi virus melalui
peternakan sapi intensif
penyembelihan ternak yang
diantaranya ada di Victoria
terinfeksi adalah pendekatan
tenggara.
utama untuk menahan dan
mengendalikan penyebaran PMK.
Kelompok tersebut
menemukan bahwa di hampir
Pembantaian akan dilakukan
semua skenario wabah, virus
bersamaan dengan larangan
dapat dikendalikan secara efektif
pergerakan ternak nasional,
dengan penyembelihan, dan
pelacakan ternak yang terinfeksi,
"vaksinasi tidak mengurangi
karantina dan pengawasan
ukuran atau durasi [wabah], dan
berkelanjutan.
biaya vaksinasi dapat
meningkatkan biaya pengendalian
Di bawah Rencana Darurat
secara substansial".
Veteriner Australia
(AUSVETPLAN), vaksinasi,
Satu­satunya pengecualian
pemusnahan pre­emptive, dan
adalah Victoria, di mana "suhu,
kontrol pergerakan lebih lanjut
iklim, dan curah hujan yang lebih
dianggap sebagai tindakan
tinggi berarti bahwa ada pertanian
tambahan yang dapat diambil
yang lebih intensif daripada di
untuk membasmi virus.
sebagian besar bagian lain
Australia", dan vaksinasi terbukti
Studi, termasuk yang dilakukan
mengurangi ukuran dan panjang
oleh Biro Pertanian dan Ekonomi
wabah.
Sumber Daya dan Ilmu
Pengetahuan Australia (ABARES)
Para penulis menyimpulkan
pada tahun 2005, telah
bahwa dalam skenario wabah
menunjukkan vaksinasi paling
yang paling mengkhawatirkan bagi
efektif jika virus telah menyebar
para pemangku kepentingan,
secara luas.
termasuk ternak dan badan
industri, pemusnahan adalah
Karena Australia sudah lama
metode pengendalian yang paling
tidak mengalami wabah PMK,
efektif.
Departemen Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan (DAFF) telah
"Ini menyoroti pentingnya
mengembangkan Model
menggabungkan pandangan dan
Penyebaran Penyakit Hewan
keahlian pemangku kepentingan
Australia, yang memungkinkan
dalam perumusan skenario dan
para peneliti untuk mensimulasikan
tidak hanya berfokus pada
wabah PMK, dan melihat
skenario besar dan terburuk ketika
keefektifan berbagai metode
membandingkan strategi
penahanan.
pengendalian," kata para penulis.
27
 RUANG MANAJEMEN

KLINIK YANG
HEBAT,
MEMASTIKAN
Sumber : https://www.vecteezy.com/

TIM DI
DALAMNYA
JUGA HEBAT
Oleh : Drh. Arief Ervana
(www.penerbitvip.com, Ervika Medika, G­Coach)

S
umber daya manusia
bagi sebuah organisasi bisnis
adalah motor penggerak, untuk
menjadi organisasi yang hebat
atau perusahaan yang besar Anda
harus memberikan perhatian yang
besar pula pada sumber daya
manusia (people) di dalam
organisasi bisnis Anda. Anda harus
menyadari bahwa manusia adalah
aset utama, sedangkan selebihnya
hanya sebatas alat.
Program Training and
Performance Suppport bisa
diberikan dalam bentuk pendidikan
dan pelatihan, yang semuanya itu
bertujuan meningkatkan
produktivitas, efektivitas dan
efisiensi kerja. Anda bisa
melakukannya sendiri, misalnya
dengan mengadakan sharing
session rutinan di antara anggota
tim Anda, sharing temuan kasus­
kasus menarik di antara para
dokter, dsb.
Anda juga bisa mengirim tim
Anda untuk mengikuti seminar
atau workshop tertentu, baik di
dalam maupun di luar negeri,
kemudian ilmu yang didapatkan
bisa dibagikan dalam agenda
sharing session rutin. Anda bisa
menunjuk setiap dokter untuk
bergantian mengikuti seminar atau
workshop, sesuai dengan minat
mereka dan atau kebutuhan klinik
Anda.
Jadi, apa saja yang harus
dipersiapkan?
1. Analisa Kebutuhan
Cari tahu seminar atau
workshop apa saja yang diperlukan
oleh anggota tim Anda, buat
daftarnya, dan tentukan juga
sasarannya. Misalnya, ada
anggota tim dokter yang dinilai
belum mahir melakukan
pemeriksaan dengan alat USG,
karenanya yang bersangkutan
harus diikutkan workhshop/
pelatihan USG. Sasarannya adalah
yang bersangkutan kemudian
memiliki keterampilan dan bisa
melakukan pemeriksaan dengan
USG.
2. Menentukan kurikulum
‘Internal CPD (Continuing
Professional Development)’
Anda bisa menyusun kurikulum
untuk anggota tim sesuai dengan
daftar kebutuhan yang telah dibuat
sebelumnya. Ada baiknya
kurikulum disusun bertahap dan
berkelanjutan. Pelatihan dasar
yang diberikan kepada individu
yang baru bergabung, tentu
berbeda dengan pelatihan lanjutan
bagi individu yang sudah lama
bergabung. Ketika kurikulum sudah
terbentuk dan rencana pelatihan
sudah ada, maka anggaran dana
pelatihannya juga dapat
dialokasikan sejak awal.
3. Menyiapkan sarana dan
prasarana
Alokasikan satu ruangan
khusus di klinik Anda sebagai
‘ruang belajar’ bersama, termasuk
fasilitasnya seperti LCD, layar, dsb.
Kemudian sepakati jadwalnya,
sediakan waktu misalnya 2 jam
dalam seminggu untuk sharing
session internal, bisa juga setiap
berapa minggu sekali mengundang
trainer atau pemateri dari luar,
sesuai dengan kebutuhan saja.
4. Menerapkan program
pengembangan
Yaitu melaksanakan program
pelatihan yang telah direncanakan.
5. Evaluasi
Yaitu menilai keberhasilan
pelatihan dalam meningkatkan
pemahaman teoritis, keterampilan
teknis dan kemampuan untuk
menerapkan dalam pelaksanaan
tugas pekerjaannya.

Agustus 2022 28
 VETERINARY TOON

VET INDONESIA
Oleh : Drh. Akbar (Papito)
Ilustrator adalah kontributor Vetnesia

Agustus 2022 29
 VET-SOULMATE

KEGIATAN
PIDHI MVI
AGUSTUS 2022

Posyandu Asoka I dan 2 dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2024. Perayaan HUT
ke­17 Posyandu Asoka 1 dan 2 dirayakan dengan mengundang dari Kelurahan
Jakasampurna, Ketua RT, dan RW setempat. Kegiatan posyandu sudah berlangsung 17
tahun dan sangat bermanfaat.

>>> Ketua Umum PIDHI MVI bersama Prof .

Dr. Drh. Guntari, M.S setelah acara
pengukuhan Prof. Guntari sebagai Guru
Besar IPB pada tanggal 13 Agustus 2022

Agustus 2022 30