Anda di halaman 1dari 1

STOKIOMETRI

 Definisi
Stoikiometri di dalam ilmu kimia ialah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan
kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia . Kata ini berasal dari bahasa Yunani
stoikheion (elemen) dan metriā (ukuran). Stoikiometri di dasarkan pada hukum dasar kimia, yaitu
hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.

 Jenis-Jenis Stokiometri
o Stoikiometri Reaksi: Stoikiometri sering sekali digunakan untuk menyeimbangkan
persamaan kimia yang dapat ditemukan pada stoikiometri reaksi. Hal Ini menggambarkan
hubungan kuantitatif antara zat karena berpartisipasi dalam reaksi kimia. Di dalam contoh di
atas, nitrogen dan hidrogen bereaksi untuk membentuk amonia, reaksi stoikiometri
menggambarkan rasio molekul nitrogen, hidrogen dan amonia 1: 3: 2.
o Stoikiometri Komposisi: hal ini menjelaskan kuantitatif (massa) hubungan antara unsur-
unsur dalam senyawa. contohnya, stoikiometri komposisi menggambarkan (massa) nitrogen
dengan hidrogen yang bergabung menjadi amonia kompleks. yaitu 1 (satu) mol nitrogen dan
3 (tiga) mol hidrogen dalam setiap 2 mol amonia. Mol ialah satuan yang dipakai dalam kimia
untuk jumlah zat.
o Stoikiometri Gas: ialah jenis stoikiometri yang berkaitan dengan reaksi yang melibatkan gas,
di mana gas berada pada suhu, tekanan dan volume yang di kenal dan dianggap gas ideal.
Untuk gas, perbandingan volume idealnya sama dengan hukum gas ideal,akan tetapi rasio
massa reaksi tunggal harus dihitung dari massa molekul reaktan dan produk, di mana massa
molekul ialah massa 1 (satu) molekul zat.

 Rasio Stokiometri
Sejumlah stoikiometri (rasio reagen) atau zat yang ditambahkan ke sistem dalam rangka
membuat reaksi kimia ialah jumlah atau rasio di mana, dengan asumsi bahwa hasil dari reaksi
selesai dengan dasar sebagai berikut:
o Tidak ada sisa-sisa residu
o Semua reagen yang dikonsumsi
o Tidak ada defisit reagen
Reaksi hanya terjadi pada rasio stoikiometri

 Contoh
Stoikiometri dapat mengubah dari gram ke mol menggunakan massa molar. Misalnya, untuk
menentukan jumlah NaCl (natrium klorida) dalam 2 gram senyawa ini, maka dapat dikonversi
dengan jalan:

Contoh di atas, ketika dituliskan dalam bentuk pecahan, satuan gram membentuk identitas
multiplikatif, yang setara dengan satu (g/g = 1), dengan jumlah yang dihasilkan dalam mol (unit
yang dibutuhkan), seperti yang ditunjukkan pada persamaan berikut,

Anda mungkin juga menyukai