A. Ruang Lingkup
B. Persyaratan acuan
Persyaratan acuan Sertifikasi IndoGAP Tanaman Pangan mencakup:
1. SNI 8969:2021 Indonesian Good Agricultural Practices (IndoGAP) – Cara
budidaya tanaman pangan yang baik;
2. SNI sebagaimana dimaksud pada huruf R sesuai lingkup produk yang
akan disertifikasi;
D. Prosedur Administratif
Keterangan:
Jumlah sumber bahan baku harus ada penjelasan dokumen
E. Determinasi
1. Pelaksanaan evaluasi tahap 1
1.1. Pelaksanaan evaluasi tahap 1 dilakukan untuk memastikan kesesuaian
informasi terdokumentasi yang disampaikan oleh pemohon dalam huruf D
angka1.3 terhadap persyaratan SNI dan peraturan terkait.
1.2. Evaluasi tahap 1 mencakup:
i. mengevaluasi kondisi spesifik pemohon dalam melakukan pertanaman
atau penanganan pascapanen tanaman pangan untuk menentukan
tingkat risiko sebagaimana diacu pada huruf Q (Daftar Periksa Audit
IndoGAP Tanaman Pangan).
ii. mengevaluasi proses dan peralatan yang digunakan,
iii. mengidentifikasi tingkatan pengendalian,
1.4. Hasil evaluasi tahap 1 (satu) menjadi dasar penyusunan daftar periksa
audit untuk lingkup sertifikasi yang diproses berdasarkan daftar periksa
audit IndoGAP Tanaman Pangan sebagaimana diacu pada huruf Q.
2.3 Dalam melakukan audit, LSPro harus mengacu kepada daftar periksa audit
sebagaimana tercantum dalam huruf Q.
2.7 Apabila berdasarkan hasil audit tahap 2 dan hasil pengujian tidak diperoleh
bukti yang menjamin konsistensi proses pertanaman atau penanganan
pascapanen sesuai persyaratan SNI, maka pemohon harus diberi
kesempatan untuk melakukan tindakan perbaikan seperti diatur dalam
huruf E angka 2.8.
1. Tinjauan sertifikasi
G. Pemeliharaan sertifikasi
Pelaku usaha wajib untuk memelihara validitas sertifikat dengan memastikan
operasinya sesuai standar, bersedia melakukan audit surveilan dan
memperpanjang masa berlaku sertifikat dengan melakukan sertifikasi ulang.
1. Surveilans
2. Sertifikasi ulang
2.2 Apabila tidak terdapat perubahan dari data yang disampaikan oleh
pelaku usaha pada sertifikasi awal, LSPro dapat langsung melaksanakan
audit tahap 2.
2. Pembekuan sertifikasi.
J. Transfer LSPro
L. Informasi Publik
N. Kondisi Khusus
Dengan ukuran:
INDOGAP-TP.A.B.PROV-KOTA/KAB.XXX.YYYY
LSPr-001-IDN INDOGAP-TP.F.II-3.ID-SU-SBG.001.0001
Misalnya:
Pelaku usaha telah mendapatkan sertifikasi untuk IndoGAP Tanaman Pangan
lingkup pertanaman dengan komoditas Jagung di Kabupaten Tapanuli Tengah,
LSPr-002-IDN INDOGAP-TP.FH.I.ID-BA-NGA.002.0011
Misalnya:
Pelaku usaha telah mendapatkan sertifikasi untuk IndoGAP Tanaman Pangan
lingkup pertanaman/lahan dan pascapanen dengan komoditas padi di
Kabupaten Jembrana, Bali dari LSPro dengan nomor urut 002 dan merupakan
klien kesebelas dari LSPro tersebut.
No POIN PENILAIAN
KRITERIA PENGERTIAN INDIKATOR KESESUAIAN RISIKO PENJELASAN
Urut KONTROL KESESUAIAN
A Sistem Manajemen IndoGAP Tanaman Pangan
1 SPK B.3 Pelaku usaha Pelaku usaha memiliki Pelaku usaha memiliki Tinggi
memiliki seperangkat Rencana Sistem Manajemen
Rencana Sistem kebijakan, proses, dan terkait IndoGAP Tanaman
Manajemen prosedur yang Pangan yang terdokumentasi.
yang digunakan oleh Sistem manajemen tersebut
menunjukkan organisasi pelaku mencakup sedikitnya
komitmen dan usaha untuk mengenai hal berikut:
tata cara untuk memastikan - Komitmen Pelaku usaha
mematuhi pemenuhan untuk menerapkan IndoGAP
persyaratan persyaratan IndoGAP Tanaman Pangan yang
IndoGAP Tanaman Pangan. dibuktikan dengan surat
Tanaman Rencana Sistem pernyataan.
Pangan manajemen yang - Tata cara terkait penerapan
lengkap mencakup IndoGAP Tanaman Pangan.
setiap aspek - Memiliki struktur organisasi
manajemen dan yang secara dijelas
berfokus untuk disebutkan nama, peran dan
mendukung kinerja tanggung jawab
manajemen untuk - Perwakilan manajemen
mencapai persyaratan yang ditunjuk secara resmi
IndoGAP Tanaman oleh pelaku usaha untuk
Pangan. bertanggung jawab dan
memiliki kewenangan dalam
memastikan Rencana Sistem
Manajemen telah
diimplementasikan, dimonitor
dan dievaluasi.
- Alur proses usaha.
- Analisa risiko penerapan
IndoGAP.
- Audit internal
C 4.1.1 Lahan
Lahan untuk
4.1.1.1 proses
pertanaman
D Pengairan
4.1.2.1 Air untuk
proses
pertanaman
35 a. Air yang Pelaku usaha perlu -Terlihat bukti fisik/tercium Tinggi
digunakan memastikan bau sumber tercemar, tidak
untuk proses ketersediaan dan menggunakan air limbah
pertanaman kualitas air yang industri, tidak berasal dari
F 4.2.4 Penanaman
57 a. Penanaman Manajemen pelaku usaha Medium
dilakukan dari memiliki prosedur
benih yang penanaman secara tabela.
telah disemai Petani atau pekerja dapat
atau tanam menjelaskan prosedur atau
benih langsung menunjukan penanaman
(tabela). secara tabela.
58 b. Penanaman Penanaman dilakukan sesuai Medium
dapat dengan teknik budi daya
dilakukan anjuran.
59 secara manual Penanaman dilakukan secara Medium
atau dengan monokultur atau
menggunakan tumpangsari
60 mesin tanam. Mesin tanam dalam kondisi Medium
bersih dan berfungsi dengan
baik
61 c. Penanaman Manajemen pelaku usaha Medium
dapat memiliki panduan budi daya
dilakukan secara monokultur atau
secara sistem tumpang sari atau
monokultur tumpang gilir.
atau sistem
tumpang sari
atau tumpang
gilir.
G 4.2.5 Pemupukan
63 a. Pemupukan Terdapat parit, lubang pupuk Medium
dilakukan atau bekas parit/lubang
untuk pupuk bekas pupuk di
menyediakan sekitar lokasi tanaman,
kebutuhan penggunaan serasah
hara tanaman tanaman/sekam sebagai
dan pupuk.
64 mempertahank Menanam beberapa jenis Medium
an kesuburan tanaman yang dapat
tanah. meningkatkan derajat
kesuburan lahan seperti
tanaman leguminosa dll.
65 b. Pemupukan Manajemen pelaku usaha Medium
dilakukan memiliki tata cara
dengan dosis Pemupukan.
berimbang atau
4.3 Panen
102 a. Panen - Manajemen pelaku usaha Tinggi
dilakukan pada memiliki SOP pemanenan.
umur/waktu, - Panen dilakukan sesuai
cara dan/atau umur panen masing-masing
sarana yang komoditas yang dibudi
tepat. dayakan.
- Waktu aplikasi agrokimia
terakhir pada tanaman
sebelum panen sedikitnya 7 x
24 jam.
103 b. Penentuan Cukup jelas. Tinggi
umur/waktu
panen
dilakukan
PENILAI
No INDIKATOR AN PENJEL
POIN KONTROL KRITERIA PENGERTIAN RISIKO
Urut KESESUAIAN KESESU ASAN
AIAN
A Sistem Manajemen IndoGAP Tanaman Pangan
1 SPK B.3 Pelaku usaha memiliki Rencana Pelaku usaha Pelaku usaha Tinggi
PSAT14a Sistem Manajemen yang memiliki memiliki Rencana
menunjukkan komitmen dan tata seperangkat Sistem Manajemen
cara untuk mematuhi kebijakan, proses, terkait IndoGAP
persyaratan IndoGAP Tanaman dan prosedur yang Tanaman Pangan
Pangan digunakan oleh yang terdokumentasi.
organisasi pelaku Sistem manajemen
usaha untuk tersebut mencakup
memastikan sedikitnya mengenai
pemenuhan hal berikut:
persyaratan - Komitmen Pelaku
IndoGAP Tanaman usaha untuk
Pangan. Rencana menerapkan IndoGAP
Sistem Tanaman Pangan
manajemen yang yang dibuktikan
lengkap mencakup dengan surat
setiap aspek pernyataan.
manajemen dan - Memiliki struktur
berfokus untuk organisasi Pelaku
mendukung Usaha secara dijelas
kinerja disebutkan nama,
manajemen untuk peran dan tanggung
mencapai jawab
persyaratan - Perwakilan
IndoGAP Tanaman manajemen yang
Pangan. ditunjuk secara resmi
oleh pelaku usaha
untuk bertanggung
jawab dan memiliki
kewenangan dalam
memastikan Rencana
Sistem Manajemen
Pendokumentasian dan
B SPK B.5
Pengawasan [Ketelusuran].
12 SPK B.5.a Pelaku usaha melaksanakan Audit internal Pelaku usaha Tinggi
PSAT 6 audit secara internal terhadap merupakan proses menetapkan tahapan
penanganan pascapanen hasil pengecekan proses dan mengatur
C 4.1.1 Lahan
4.1.1.2 Lahan untuk penanganan
pascapanen
24 4.1.1.2.a Lokasi lahan pascapanen harus Lahan untuk Lokasi lahan produksi Rendah
sesuai dengan Rencana Tata penanganan berada di area yang
Ruang Wilayah (RTRW). pascapanen diperuntukan bagi
merupakan lahan pertanian seperti
kering yang bebas diatur dalam RTRW,
dari banjir atau
Tanaman dan
rencana penanaman
di lahan kering tidak
bertentangan dengan
Rencana Umum Tata
Ruang (RUTR) dan
Rencana Detail Tata
Ruang Daerah
(RDTRD); atau
Lokasi sesuai dengan
Dibuktikan dengan
hasil pengujian atau
bukti pembayaran
berlangganan PDAM
bagi produk yang
kontak langsung
dengan air, sesuai
karakteristik produk
35 4.1.2.2.a Air yang digunakan Tinggi
PSAT 3.1.d untuk proses
pengolahan paling
sedikit produk yang
diedarkan untuk
4.4.2 Pengeringan
65 4.4.2.a Pengeringan merupakan upaya Pelaku usaha Medium NA
menurunkan kadar air sesuai melakukan
standar untuk diproses tahap pengukuran dan
selanjutnya atau untuk pencatatan kadar air.
disimpan.
66 4.4.2.b Pengeringan dilakukan mengikuti tersedia prosedur Medium
cara dan prosedur yang sesuai pengeringan
karakteristik tanaman untuk berdasarkan
mempertahankan mutu. karakteristik
komoditas tanaman
67 4.4.2.c Pengeringan dengan sinar tersedia lokasi Medium
matahari dilakukan di atas terpal khusus untuk proses
plastik, tikar, anyaman bambu pengeringan (tidak
dan/atau lantai dari mengganggu aktivitas
semen/ubin. umum)
68 4.4.2.d Alas pengeringan harus bersih Pelaku usaha Medium
dan bebas cemaran. melakukan
pembersihan alas
pengering secara
rutin
69 4.4.2.e Pengeringan dengan mesin Mesin dalam kondisi Medium
memperhatikan karakteristik berfungsi dengan baik
hasil panen. dan dalam keadaan
bersih
70 Jenis alat pengering Medium
disesuaikan dengan
komoditas
4.4.3 Pembersihan
71 4.4.3.a Pembersihan dilakukan untuk Dilakukan pemisahan Tinggi
mengurangi dan/atau hasil panen dari
kotoran fisik, produk
1. Cara SNI Benih jagung Informasi produk - Dalam 1 siklus - Benih sumber
pemanfaatan 6232:2015 bersari bebas terkait kelas benih: sertifikasi seluruh - Tingkat kemurnian
lahan yang 1) BS (benih kelas produk harus genetik
baik penjenis), dilakukan pengujian. dipertanaman
(Good 2) BD (benih dasar), Penentuan kelompok - Pengolahan benih
Farming 3) BP (benih pokok), produk yang diuji - Pelabelan
Practices/ 4) BR (benih sebar) sesuai dengan - Pengemasan
GFP) informasi produk - Penyimpanan
yang disertifikasi
SNI Benih Jagung - - - - Benih sumber
6944:2015 Hibrida - Tingkat kemurnian
genetik
dipertanaman
- Pengolahan benih
- Pelabelan
- Pengemasan
- Penyimpanan
SNI Benih Padi - - - - Benih sumber
8172:2015 Hibrida - Tingkat kemurnian
genetik
dipertanaman
- Pengolahan benih
- Pelabelan
- Pengemasan
- Penyimpanan
SNI Benih Padi Informasi produk - Dalam 1 siklus - Benih sumber
6233:2015 Inbrida terkait kelas benih: sertifikasi seluruh - Tingkat kemurnian
1) BS (benih kelas produk harus genetik
penjenis), dilakukan pengujian. dipertanaman
2) BD (benih dasar), Penentuan kelompok - Pengolahan benih
3) BP (benih pokok), produk yang diuji - Pelabelan
4) BR (benih sebar) sesuai dengan - Pengemasan
informasi produk - Penyimpanan
yang disertifikasi
SNI Benih Kedelai Informasi produk - Dalam 1 siklus - Benih sumber
6234:2015 terkait kelas benih: sertifikasi seluruh - Tingkat kemurnian
1) BS (benih kelas produk harus genetik
penjenis), dilakukan pengujian. dipertanaman
2) BD (benih dasar), Penentuan kelompok - Pengolahan benih