Anda di halaman 1dari 28

Izin Penerapan

Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik


(CPPOB)
DIREKTORAT PENGAWASAN PRODUKSI PANGAN OLAHAN

Disampaikan dalam UMKM Camp


Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, Badan POM

Jakarta, 18 Agustus 2022


Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
(CPPOB)
CPPOB adalah pedoman yang menjelaskan
bagaimana memproduksi Pangan Olahan agar
aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi.

Izin Penerapan CPPOB adalah dokumen sah


yang merupakan bukti bahwa sarana
Produksi Pangan Olahan telah memenuhi
dan menerapkan standar CPPOB dalam
kegiatan Produksi Pangan Olahan
Dasar Hukum
UU No. 11 Tahun 2020
tentang UU Cipta Kerja Mengubah UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan,
khususnya substansi tentang perizinan berusaha
PP No 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Menetapkan 24 jenis perizinan berusaha
Berusaha Berbasis Risiko
pangan olahan

PerBPOM No. 10 Tahun 2021


Standar Kegiatan Usaha Dan Produk
Pada Penyelenggaraan Perizinan Mengatur 24 standar kegiatan usaha
Berusaha Berbasis Risiko Sektor untuk sub sektor pangan olahan
Obat Dan Makanan

PerBPOM No. 22 Tahun 2021 Mengatur Produksi Pangan Olahan


Tata Cara Penerbitan Izin
untuk diedarkan wajib memenuhi
Penerapan Cara Produksi
Pangan Olahan yang Baik standar Keamanan Pangan dengan
menerapkan CPPOB
24 JENIS
PERIZIN
AN
BERUSA
HA
SEKTOR
1. Izin Penerapan Cara Produksi Pangan
Olahan yang Baik (CPPOB) PANGAN
2. Izin Penerapan Program Manajemen Risiko OLAHAN
(PMR) Sarana Produksi Pangan Olahan
Perubahan Penerbitan Sertifikat CPPOB
Rekomendasi
Pemeriksaan Sarana Izin Penerapan oleh
Produksi Pangan CPPOB UPT
Olahan (PSB) dalam Pendaftaran BPOM
rangka Pendaftaran

oleh
Sertifikasi Cara Izin Penerapan Ditwas
Produksi Pangan
CPPOB untuk Produksi
Olahan yang Baik
Ekspor Pangan
untuk Ekspor Olahan
Izin Penerapan CPPOB diterbitkan
sesuai dengan lokasi dan/atau
proses Produksi Pangan Olahan.
Izin Penerapan CPPOB berlaku
untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun sepanjang:
• tidak terdapat perubahan
• sarana Produksi Pangan
Olahan tetap memenuhi
persyaratan sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundangan-undangan
Persyaratan Dokumen Pengajuan
Izin Penerapan CPPOB
1. Peta lokasi sarana produksi

2. Denah bangunan (lay out) sarana produksi

3. Panduan mutu meliputi dokumen yang


memuat persyaratan untuk penerapan CPPOB
di sarana produksi

4. Deskripsi Pangan Olahan, termasuk komposisi


bahan baku, bahan tambahan pangan dan
bahan penolong yang digunakan

5. Alur proses produksi beserta penjelasannya.


Dokumen Panduan Mutu (minimal)
2. Prosedur penanganan
ketidaksesuaian (proses 4. Program pemantauan
1. Prosedur 3. Prosedur penanganan
produksi, persyaratan dan pemeliharaan alat
alat/wadah yang
pengolahan air keamanan dan mutu ukur seperti kalibrasi
rusak/tak terpakai;
bahan baku serta dan atau verifikasi;
produk)

8. Ketentuan terkait
6. Prosedur penanganan 7. Program terkait
5. Prosedur penanganan penyimpanan, termasuk
limbah baik limbah kesehatan, pelatihan
bahan kimia penerapan sistem FIFO
padat maupun cair sisa dan penerapan hygiene
nonpangan; (First In First Out)/FEFO
produksi; sanitasi karyawan;
(First Expire First Out);

9. Prosedur terkait 10. Panduan 11. Program/prosedur


sistem ketertelusuran Operasional pengendalian hama
dan penarikan produk Pembersihan dan (termasuk mapping-
dari peredaran; dan Sanitasi nya).
Pembagian Alur 01 02 03
Proses E- Produsen UMK Produsen UMK Produsen
Pangan Risiko Pangan Risiko Menengah &
sertifikasi Rendah Sedang Besar (Semua
Risiko Pangan)
Penerbitan Izin Penerapan
CPPOB berdasarkan skala usaha
dan tingkat risiko
produk pangan olahan
yang diproduksi

kemudahan berusaha bagi


UMK dengan
penyederhanaan penilaian
Klasifikasi Skala Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Usaha Mikro memiliki modal usaha sampai dengan


paling banyak Rp1.000.000.000 tidak termasuk tanah
dan bangunan tempat usaha;

Usaha Kecil memiliki modal usaha lebih dari


Rpl.000.000.000 sampai dengan paling banyak
Rp5.000.000.O00,00 tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha; dan
Usaha Menengah memiliki modal usaha lebih dari
Rp5.000.000.000 sampai dengan paling banyak
Rp10.000.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan
tempat usaha.
Kategori Risiko Pangan Olahan
Pangan Olahan yang ditujukan untuk kelompok
konsumen tertentu/ penderita penyakit
tertentu memiliki tingkat risiko yang lebih
tinggi dibandingkan dengan untuk konsumen
umum

Pangan Olahan yang diproses menggunakan


teknologi baru dan kompleksitas teknologi
proses memiliki risiko yang lebih tinggi
dibandingkan dengan yang diproduksi secara
tradisional/teknologi sederhana

Karakteristik Pangan Olahan yang berpengaruh


terhadap pertumbuhan mikroba yaitu aw>0.85
dan pH>4.6 memiliki risiko yang lebih tinggi

Pohon Keputusan Untuk Penetapan Kategori Risiko Pangan


Olahan
Contoh Penetapan Kategori Risiko Pangan
Minyak goreng sawit Tepung terigu yang
fortifikasi vitamin A Garam konsumsi difortifikasi besi (Fe), seng
beryodium (Zn), vitamin B1 (tiamin),
vitamin B2 (riboflavin), dan
asam folat.
Pangan Olahan wajib fortifikasi dikategorikan
sebagai pangan olahan risiko sedang
Pengecualian Penetapan Kategori Risiko Pangan
Olahan
Alur Penerbitan Izin Penerapan CPPOB
Produsen UMK Pangan Risiko Rendah

Lengkapi data Evaluasi


Pendaftaran pengajuan + Penerbitan izin Pemeriksaan Tindakan
dokumen
akun OSS dan e- upload dokumen penerapan Sarana Perbaikan
persyaratan +
persyaratan + CPPOB
sertifikasi Pembayaran
Surat Pemenuhan
CPPOB PNBP Rp. 0,-
Komitmen Dalam waktu
Penerapan CPPOB SLA Penerbitan Izin paling lambat
: 40 HK 12 bulan setelah
SLA Daftar
setelah dokumen penerbitan izin
Akun : 3 HK dinyatakan lengkap
Penerbitan Izin Penerapan CPPOB
Produsen UMK Pangan Risiko Sedang

Lengkapi data Evaluasi


Pendaftaran Penerbitan
pengajuan + upload Pemeriksaan Tindakan
akun OSS dan dokumen
dokumen izin Perbaikan
persyaratan + Surat persyaratan + Sarana
e-sertifikasi penerapan
Pemenuhan Pembayaran
CPPOB CPPOB
Standar + Hasil Dalam waktu
penilaian mandiri PNBP = Rp. 0,-
paling lambat
CPPOB dengan nilai 12 bulan
SLA Penerbitan Izin : setelah
SLA Daftar minimal B 40 HK penerbitan izin
Akun : 3 HK setelah dokumen
dinyatakan lengkap
• Pelaku usaha pangan dapat menilai
kelayakan sarana produksi pangan
olahan secara mandiri sesuai dengan
checklist penilaian cara produksi pangan
Form olahan yang baik
• Pedoman Penilaian Mandiri dijelaskan
Penilaian tentang penjabaran penerapan CPPOB di
UMK dan pengisian formular penerapan
Mandiri CPPOB di sarananya secara mandiri
• Cara menilai:
a. Skor 0 = belum diterapkan
b. Skor 1 = belum diterapkan secara konsisten
c. Skor 2 = sudah diterapkan secara konsisten
• Kolom keterangan wajib diisi dengan
deskripsi implementasi dari aspek CPPOB
yang dinilai
• Kolom bukti penerapan CPPOB wajib diisi
dengan data dukung berupa foto atau
dokumen sesuai aspek yang dinilai. Bukti
dapat disertakan pada file terpisah.
Aspek Penilaian
CPPOB
1. Komitmen Penanggung Jawab/Pemilik Sarana Produksi 13. Pengendalian Proses dan pencegahan kontaminasi
2. Lingkungan Sarana Produksi (area luar atau eksternal) silang
3. Konstruksi dan Layout Bangunan (dinding, lantai, langit- 14. Penanganan Produk Tidak Sesuai
langit, pintu, jendela, dan perpipaan) 15. Laboratorium Pengujian Internal
16. Pengendalian Hama
4. Area Pengolahan
17. Fasilitas Karyawan dan Kebersihan Personel
5. Air, Es, Gas dan Energi (Listrik, Bahan Bakar)
18. Pelatihan Personel
6. Ventilasi dan Kualitas Udara 19. Pengemasan
7. Penerangan 20. Pengendalian Bahan Kimia Non Pangan
8. Penanganan Limbah dan Drainase 21. Sistem Ketertelusuran dan Penarikan
9. Peralatan 22. Penyimpanan Bahan Baku, Bahan Tambahan Pangan,
10. Program Sanitasi (Pembersihan dan Disinfeksi) Bahan Penolong, Kemasan dan Produk Akhir
11. Pengelolaan Barang dan Jasa yang Dibeli 23. Pemuatan Produk ke Kendaraan
12. Bahan Baku, Bahan Tambahan Pangan, Bahan 24. Informasi Produk
Penolong, Kemasan dan Produk Akhir 25. Tanggap Darurat Keamanan Pangan
Contoh Pengisian Form Penilaian Mandiri
Pemeriksaan Sarana Skoring Verifikasi
Keterangan Bukti Penerapan Petugas
No. Aspek yang Dinilai 0 1 2 TB BPOM

Lantai bersih,
Lantai bersih, tidak
pertemuan
retak, dan/atau tidak
antara lantai
ada genangan
5 √ dan dinding
lengkung dan
Melampirkan foto
mudah
lantai area produksi
dibersihkan
Penerbitan Izin Penerapan CPPOB Produsen Menengah dan Besar
mengacu pada
Pelaksanaan
Pemeriksaan
Sarana
Produksi
Pangan
Olahan

• Pendaftaran akun OSS • Pelaksanaan Pemeriksaan Jika tidak memerlukan


• Pendaftaran akun e- sarana oleh Tim Sertifikasi Tindakan Perbaikan
sertifikasi CPPOB • BAP, Form Penilaian CPPOB, diterbitkan izin
Form CAPA, Laporan
• Pengajuan izin penerapan penerapan CPPOB
Pemeriksaan, dan surat
CPPOB (upload dokumen Tindak Lanjut ke https://e- minimal Nilai B
persyaratan) sertifikasi.pom.go.id/

20 HK 40HK
Jika memerlukan Tindakan
• Evaluasi dokumen Perbaikan: Penerbitan izin penerapan
persyaratan 10 HK • Surat Tindak Lanjut Hasil CPPOB berlaku 5 tahun
+ Pemeriksaan (10 HK)
diterbitkan oleh BPOM
• Pembayaran PNBP 30 HK • Laporan Tindakan Perbaikan
dari produsen (30 HK)
• Evaluasi Tindakan Perbaikan

Penolakan Izin CPPOB jika Produsen:


Perhitungan waktu Tindakan Perbaikan • Tidak memenuhi persyaratan CPPOB setelah
dihentikan (clock off) dan dilanjutkan (clock menyampaikan Tindakan Perbaikan paling banyak 3
on) setelah Produsen menyampaikan (tiga) kali
• Tidak menyampaikan Tindakan perbaikan paling lama
Tindakan Perbaikan. 6 bulan sejak tanggal Surat Tindak Lanjut Hasil
Pemeriksaan
Perubahan Izin Penerapan CPPOB

perubahan perubahan perubahan penambahan perubahan


nama alamat tanpa proses fasilitas baru denah
pemegang Izin perubahan produksi; bangunan
tanpa
lokasi (lay out)
perubahan
kepemilikan

Penilaian dilakukan melalui Penilaian dilakukan sesuai dengan permohonan


verifikasi dokumen penerbitan Izin Penerapan CPPOB baru
Perpanjangan Izin
Penerapan CPPOB
• Izin penerapan CPPOB yang akan habis masa
berlakunya dapat dilakukan perpanjangan
paling cepat dalam waktu 6 (enam) bulan
sebelum tanggal masa berlaku Izin Penerapan
CPPOB berakhir
• Perpanjangan dapat dilaksanakan dengan
mempertimbangkan penilaian terhadap
pemenuhan CPPOB berdasarkan hasil
pemeriksaan surveilan, inspeksi rutin, riwayat
produk yang diedarkan, dan/atau hasil
pengawasan
Biaya Izin Penerapan CPPOB
Izin Penerapan CPPOB Belum diberlakukan karena masih
Pendaftaran dalam proses revisi PP 32/2017

Izin Penerapan CPPOB untuk Ekspor Sesuai PP 32/2017


Masa Peralihan /
Sebelum 7 Oktober 2021 Transisi

Setelah 7 Oktober 2021


Pemeriksaan (Audit)
Sarana Produksi Pangan Olahan

Pemeriksaan dilakukan terhadap Aspek Penerapan CPPOB


HASIL DAN PENILAIAN
• Ketidaksesuaian Minor adalah penyimpangan
terhadap persyaratan yang mengindikasikan
apabila tidak dipenuhi mempunyai potensi yang
kurang berpengaruh terhadap keamanan produk.
• Ketidaksesuaian Major adalah penyimpangan
terhadap persyaratan “seharusnya” yang
mengindikasikan apabila tidak dipenuhi
mempunyai potensi yang berpengaruh terhadap
keamanan produk.
• Ketidaksesuaian Kritis adalah penyimpangan
terhadap persyaratan “harus” yang
mengindikasikan apabila tidak dipenuhi akan
mempengaruhi keamanan produk secara
langsung.

Jika terdapat ketidaksesuaian Kritis, tingkat rating


sarana tidak dilakukan pembobotan, tetapi langsung
bernilai D
Sample Footer Text 27
Follow Instagram @wasprodpangan

Anda mungkin juga menyukai