1 Pembukaan
HACCP dapat diterapkan pada seluruh rantai pangan dari produk primer
sampai pada konsumsi akhir dan penerapannya harus dipandu oleh
bukti secara ilmiah terhadap resiko kesehatan manusia. Seperti
mempertinggi keamanan pangan, penerapan HACCP dapat memberi-
kan keuntungan lain yang penting. Selanjutnya, penerapan Sistem
HACCP dapat membantu inspeksi oleh lembaga yang berkenaan
dengan pengaturan dan memajukan perdagangan internasional melalui
peningkatan kepercayaan keamanan pangan.
1 dari 16
SNI 01-4852-1998
2 Definisi
2.1 Mengendalikan (kata -
kerja) : Melakukan tindakan yang diper-
ukan untuk menjamin dan me-
melihara pemenuhan kriteria yang
dibangun dalam perencanaan
HACCP
2.2 Pengendalian (kata -
benda) : Pernyataan mengenai prosedur-
prosedur pembetulan yang dianut
dan kriteria yang sedang ditemukan.
2.3 Pengukuran
Pengendalian (PP) -
(Control Measure) : Setiap tindakan dan kegiatan yang
dapat dilakukan untuk mencegah
atau menghilangkan bahaya ke-
2 dari 16
SNI 01-4852-1998
3 dari 16
SNI 01-4852-1998
4 dari 16
SNI 01-4852-1998
3 Prinsip
Sistem HACCP terdiri dari tujuh prinsip sebagai berikut :
Prinsip 1
Berkaitan dengan analisa bahaya
Prinsip 2
Menentukan titik kendali kritis
Prinsip 3
Menetapkan batas kritis
Prinsip 4
Menetapkan sistem pemantauan pengendalian TKK
5 dari 16
SNI 01-4852-1998
Prinsip 5
Prinsip 6
Prinsip 7
6 dari 16
SNI 01-4852-1998
yang diberikan dalam setiap Pedoman Cara Higiene dari Codex Code of
Hygiene Practices tidak hanya yang diidentifikasi untuk penerapan yang
spesifik atau mungkin berbeda secara alami.
Penerapan HACCP harus ditinjaukembali dan membuat perubahan yang
penting jika setiap modifikasi yang dibuat dalam produk, proses atau
setiap tahapan.
Hal yang penting jika menerapkan HACCP dengan perubahan yang
tepat, keadaan yang berkaitan dengan penerapan dengan
memperhitungkan secara alami dan ukuran operasi.
4.1 Penerapan
Pnerapan prinsip-prinsip HACCP terdiri dari tugas-tugas berikut
sebagaiman terlihat pada tahap-tahap penerapan HACCP (Diagram 1)
1. Pembentukan tim HACCP
Produsen pangan harus menjamin bahwa pengetahuan dan keahlian
spesifik produk tertentu tersedia untuk pengembngan program HACCP
yang efektif. Secara optimal, hal tersebut dapat diserttai dengan
pembentukan sebuah tim dari berbagai disiplin ilmu. Apabila beberapa
keahlian tidak tersedia, diperlukan konsultan dari pihak luar. Adapun
lingkup dari program HACCP harus diidentifikasi. Lingkup tersebut harus
menggambarkan segmen-segmen mana saja dari rantai pangan
tersebut yang terlibat dan perjenjangan secara umum bahaya-bahaya
yang dimaksudkan (yaitu meliputi semua jenjang bahaya atau hanya
jenjang tertentu).
2. Deskripsi produk
Gambaran lengkap dari produk, termasuk informasi mengenai
komposisi, struktur fisika/kimia (termasuk Aw, pH, dll.), perlakuan-
perlakuan mikrosidal/statis (seperti perlakuan pemanasan, pembekuan,
7 dari 16
SNI 01-4852-1998
8 dari 16
SNI 01-4852-1998
9 dari 16
SNI 01-4852-1998
10 dari 16
SNI 01-4852-1998
11 dari 16
SNI 01-4852-1998
12 dari 16
SNI 01-4852-1998
4.2 Pelatihan
Pelatihan karyawan industri, pemerintah, dan perguruan tinggi tentang
prinsip-prinsip dan penerapan HACCP serta meningkatkan kemauan
konsumen merupakan elemen penting dalam penerapan HACCP secara
efektif. Untuk membantu mengembangkan bahan pelatihan tertentu
yang mendukung rencana HACCP, harus dikembangkan instruksi kerja
dan prosedur yang menentukan tugas personel pelaksana yang
ditempatkan pada setiap titik kendali kritis.
Kerjasama antara kelompok produsen primer, industri dan pedagang,
organisasi konsumen serta pihak yang sangat berkepentingan sangat
penting. Peluang harus diciptakan untuk kerjasama pelatihan antara
industri dan lembaga yang berwenang mengendalikan untuk mendorong
dan memelihara komunikasi timbal balik secara berkesinambungan dan
menciptakan iklim pengertian yang baik dalam penerapan HAACP.
Untuk menjamin bahwa sistem mutu dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan pada saat divalidasi, dan suatu usaha akan meningkat terus
lebih baik dalam mengembangkan HACCP, maka suatu usaha produksi
pangan harus mempunyai program pengembangan sumberdaya
manusia terhadap semua karyawan yang terlibat dalam pengendalian
mutu pangan melalui pelatihan dalam rangka program HACCP.
Personel yang melaksanakan kegiatan yang mencakup dalam
persyaratan standar ini harus mempunyai pengalaman dan atau
pelatihan yang sesuai.
13 dari 16
SNI 01-4852-1998
Lampiran A
2. Deskripsi Produk
Diagram 1
Urutan Logis Penerapan HACCP
14 dari 16
SNI 01-4852-1998
Lampiran B
Tidak
Diagram 2
Contoh Pohon Keputusan Penentuan TKK
(jawab pertanyaan secara berurutan)
15 dari 16
SNI 01-4852-1998
Lampiran C
Jelaskan Produk
1.
Daftar
Tahapan Bahaya Tindakan TKK Batas Prosedur Tindakan Catatan
pencegahan Kritis Pemantauan Perbaikan
4. Verifikasi
Diagram 3
16 dari 16