Anda di halaman 1dari 19

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR 433/KEP/BSN/9/2021
TENTANG
PENETAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA
8998:2021 SARANG BURUNG WALET BERSIH

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kepentingan


perlindungan terhadap konsumen, pelaku usaha,
tenaga kerja, masyarakat lainnya,
mengembangkan tumbuhnya persaingan yang
sehat, keselamatan, keamanan, kesehatan, dan
kelestarian fungsi lingkungan hidup, Rancangan
Akhir Standar Nasional Indonesia yang disusun
oleh Komite Teknis perlu ditetapkan menjadi
Standar Nasional Indonesia;
b. bahwa Rancangan Akhir Standar Nasional
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
telah dikonsensuskan dan dinyatakan memenuhi
persyaratan untuk ditetapkan menjadi Standar
Nasional Indonesia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Badan
Standardisasi Nasional tentang Penetapan
Standar Nasional Indonesia 8998:2021 Sarang
burung walet bersih;
-2-

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang


Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5584);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018
tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 110, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6225);
3. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 10);
4. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor
3 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengembangan
Standar Nasional Indonesia (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 578);
5. Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor
12 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor
1 Tahun 2018 tentang Pedoman Tata Cara
Penomoran Standar Nasional Indonesia (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
1762);
Memperhatikan : Surat Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner,
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan, Kementerian Pertanian; Nomor
B.08.005/TU.020/F5/07/2021 tanggal 08 Juli 2021
Hal Penyerahan RSNI3 Hasil Konsensus;
-3-

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI
NASIONAL TENTANG PENETAPAN STANDAR
NASIONAL INDONESIA 8998:2021 SARANG
BURUNG WALET BERSIH.

KESATU : Menetapkan Standar Nasional Indonesia


8998:2021 Sarang burung walet bersih.
KEDUA : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 September 2021
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

KUKUH S. ACHMAD
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
dikomersialkan”
SNI 8998:2021

Sarang burung walet bersih


(Edible bird nest)
Standar Nasional Indonesia

ICS 67.020
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
dikomersialkan”

© BSN 2021

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN

BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Daftar isi

Daftar isi .................................................................................................................................... i


Prakata..................................................................................................................................... ii
1 Ruang lingkup .................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif ................................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1
4 Persyaratan mutu ............................................................................................................... 1
4.1 Mutu fisik................................................................................................................ 1
4.2 Mutu mikrobiologi................................................................................................... 2
5 Pengambilan contoh .......................................................................................................... 2
6 Pengujian ........................................................................................................................... 2
6.1 Fisik dan organoleptik ............................................................................................ 2
6.2 Mikrobiologi............................................................................................................ 2
7 Pengemasan ...................................................................................................................... 3

dikomersialkan”
8 Pelabelan ........................................................................................................................... 3
9 Penyimpanan ..................................................................................................................... 3
10 Rekomendasi ................................................................................................................... 3
10.1 Parameter tambahan .......................................................................................... 3
10.2 Perlakuan tambahan............................................................................................ 4
Lampiran A (normatif) Cara uji mutu fisik dan organoleptik .................................................... 5
Lampiran B (informatif) Klasifikasi ........................................................................................... 8
Bibliografi ............................................................................................................................... 11

Tabel 1 – Syarat mutu mikrobiologi sarang burung walet ........................................................ 2


Tabel 2 – Parameter tambahan ............................................................................................... 3

Gambar B.1 – Contoh sarang burung walet bentuk mangkok ................................................. 8


Gambar B.2 – Contoh sarang burung walet bentuk oval ......................................................... 8
Gambar B.3 – Contoh sarang burung walet bentuk sudut ....................................................... 9
Gambar B.4 – Contoh sarang burung walet bentuk patahan ................................................... 9
Gambar B.5 – Contoh sarang burung walet bentuk hancuran ............................................... 10
Gambar B.6 – Contoh sarang burung walet bentuk kaki ....................................................... 10

© BSN 2021 i
SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Prakata

SNI 8998:2021, Sarang burung walet bersih, yang dalam bahasa Inggris berjudul Edible bird
nest, merupakan standar yang disusun dengan pengembangan sendiri dan ditetapkan oleh
BSN Tahun 2021. SNI ini disusun untuk memberikan jaminan terkait mutu sarang burung walet
yang dikonsumsi oleh masyarakat sehingga tercapai kenyamanan, keamanan, keselamatan,
dan ketersediaan sarang burung walet bagi masyarakat, serta meningkatkan nilai tambah bagi
pelaku usaha untuk memproduksi dan menjual produk sarang burung walet.

Standar ini disusun oleh Komite Teknis 65-20 Kesehatan Masyarakat Veteriner, yang telah
dibahas dan disetujui dalam rapat konsensus di Depok dan secara virtual pada tanggal 6 Juli
2021. Konsensus ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu
perwakilan dari konsumen, produsen, pakar dan pemerintah. Standar ini telah melalui proses
jajak pendapat pada tanggal 5 Agustus 2021 sampai dengan 24 Agustus 2021 dengan hasil
akhir disetujui menjadi SNI.

Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan dokumen Standar ini, disarankan bagi
pengguna standar untuk menggunakan dokumen Standar yang dicetak dengan tinta berwarna.

Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

dikomersialkan”

© BSN 2021 ii
SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Sarang burung walet bersih (Edible bird nest)

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan deskripsi, klasifikasi, persyaratan, pengambilan contoh dan analisis
untuk sarang burung walet bersih.

2 Acuan normatif

SNI 19-0428, Petunjuk pengambilan contoh padatan

SNI 2897, Metode pengujian cemaran mikroba dalam daging, telur dan susu, serta hasil
olahannya

SNI ISO 4832, Mikrobiologi bahan pangan dan pakan – Metode horizontal untuk deteksi dan
enumerasi koliform – Teknik penghitungan koloni

SNI ISO 6888-1, Mikrobiologi bahan pangan dan pakan – Metode horizontal untuk enumerasi
staphylococci koagulasi-positif (Staphylococcus aureus dan spesies lain): - Bagian 1 Teknik
menggunakan media Baird-Parker agar

dikomersialkan”
3 Istilah dan definisi

3.1
burung walet
jenis burung yang termasuk dalam genus Aerodramus

3.2
sarang burung walet bersih
sarang burung walet yang sebagian besar berasal dari air liur burung walet berfungsi untuk
bersarang, bertelur, menetaskan dan membesarkan anaknya, yang telah mengalami proses
pembersihan dari bulu dan kotoran lainnya

3.3
Nomor Kontrol Veteriner (NKV)
sertifikat sebagai bukti tertulis yang sah telah dipenuhinya persyaratan higiene dan sanitasi
sebagai jaminan keamanan produk hewan pada unit usaha produk hewan

3.4
registrasi
serangkaian kegiatan untuk memperoleh nomor registrasi produk hewan berupa produk segar
asal hewan yang dikemas untuk diedarkan

4 Persyaratan mutu

4.1 Mutu fisik

Persyaratan mutu fisik sarang burung walet:

4.1.1 Warna : khas spesifik produk.

© BSN 2021 1 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
4.1.2 Bau : khas spesifik produk.
4.1.3 Kadar air tidak lebih dari 18 %.
4.1.4 Bersih : bebas dari benda asing antara lain bulu, kotoran, pasir, kayu dan kotoran
lainnya

4.2 Mutu mikrobiologi

Persyaratan mutu mikrobiologi sarang burung walet tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1 – Syarat mutu mikrobiologi sarang burung walet

No Parameter uji Satuan Persyaratan

1 Angka Lempeng Total koloni/g maks. 1x106


2 Koliform koloni/g maks. 1x102
3 Salmonella sp. 25g negatif
4 Staphylococcus aureus koloni/g maks. 1x102

5 Pengambilan contoh

dikomersialkan”
Pengambilan contoh mengacu pada SNI 19-0428.

6 Pengujian

6.1 Fisik dan organoleptik

6.1.1 Cara uji warna sesuai dengan Lampiran A.1.

6.1.2 Cara uji bau sesuai dengan Lampiran A.2.

6.1.3 Cara uji kadar air sesuai dengan Lampiran A.3.

6.1.4 Cara uji kebersihan sesuai dengan Lampiran A.4.

6.2 Mikrobiologi

6.2.1 Cara uji Angka Lempeng Total sesuai dengan SNI 2897.

6.2.2 Cara uji Koliform enumerasi sesuai dengan SNI ISO 4832.

6.2.3 Cara uji Salmonella sp sesuai dengan SNI 2897.

6.2.4 Cara uji Staphylococcus aureus sesuai dengan SNI ISO 6888-1.

© BSN 2021 2 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
7 Pengemasan

Kemasan yang kontak langsung dengan produk terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak,
aman untuk pangan (food grade) serta tidak mengakibatkan penyimpangan/kerusakan produk
selama penyimpanan dan pengangkutan.

8 Pelabelan

Informasi pada label kemasan minimal mencantumkan:

a) jenis produk
b) berat bersih
c) nama/alamat produsen
d) tanggal, bulan dan tahun produksi atau batch number
e) tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa
f) NKV
g) Nomor registrasi produk hewan

dikomersialkan”
9 Penyimpanan

Penyimpanan sarang burung walet dilakukan dalam kondisi kering dengan suhu penyimpanan
maksimal 25 oC.

10 Rekomendasi

10.1 Parameter tambahan

Apabila dibutuhkan dalam perdagangan, untuk parameter tambahan berikut ini dapat mengacu
pada Tabel 2

Tabel 2 – Parameter tambahan

No Jenis pengujian Batas maksimum


1 Biologi
Escherichia coli 1x101 cfu/g
Avian Influenza (AI) Negatif
Kapang dan khamir 1 x 101 cfu/g
2 Kimia
Kadar nitrit 80 mg/kg
H2O2 Negatif

© BSN 2021 3 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
10.2 Perlakuan tambahan

Apabila dipersyaratkan dalam perdagangan, pemanasan produk dapat dilakukan dengan


pemanasan uap (steam) hingga mencapai suhu internal sarang burung walet minimal 70 °C
selama 3,5 detik dengan tujuan mereduksi cemaran organisme.

dikomersialkan”

© BSN 2021 4 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Lampiran A
(normatif)
Cara uji mutu fisik dan organoleptik

A.1 Warna

A.1.1 Prinsip

Pengamatan contoh uji dengan indera penglihatan yang dilakukan oleh panelis yang terlatih atau
kompeten untuk pengujian organoleptik.

A.1.2 Bahan dan alat

A.1.2.1 Bahan

- Contoh sarang burung walet

A.1.2.2 Alat

- Kaca arloji
- Sendok spatula plastik

dikomersialkan”
A.1.3 Cara kerja

a) Ambil contoh uji secukupnya dan letakkan di atas gelas arloji yang bersih dan kering;
b) Amati dengan indera penglihatan (mata); dan
c) Lakukan pengerjaan minimal oleh 3 orang panelis yang terlatih atau 1 orang tenaga ahli.

Cara menyatakan hasil

a) Jika tidak terlihat penyimpangan, maka hasil dinyatakan “khas spesifik produk”;
b) Jika terlihat penyimpangan, maka hasil dinyatakan “tidak khas spesifik produk”.

A.2 Bau

A.2.1 Prinsip

Pengamatan contoh uji dengan indera penciuman yang dilakukan oleh panelis yang terlatih atau
kompeten untuk pengujian organoleptik.

A.2.2 Bahan dan alat

A.2.2.1 Bahan

- Contoh sarang burung walet

A.2.2.2 Alat

- Kaca arloji
- Sendok spatula plastik

© BSN 2021 5 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
A.2.3 Cara kerja

a) Ambil contoh uji dan letakkan di atas gelas arloji yang bersih dan kering;
b) Cium contoh uji untuk mengetahui baunya;
c) Lakukan pengerjaan minimal oleh 3 orang panelis yang terlatih atau 1 orang tenaga ahli.

Cara menyatakan hasil


a) Jika tidak tercium bau asing, maka hasil dinyatakan “normal khas sarang burung walet”;
b) Jika tercium bau asing, maka hasil dinyatakan sesuai dengan bau yang tercium.

A.3 Kadar air

A.3.1 Prinsip

Kadar air dihitung berdasarkan bobot yang hilang selama pemanasan dalam oven pada suhu 102 oC
± 2 oC selama 2 jam. Bobot yang hilang atau kadar air dihitung dengan prinsip Gravimetri.

A.3.2 Bahan dan alat

A.3.2.1 Bahan

- Contoh sarang burung walet

dikomersialkan”
A.3.2.2 Alat

- Desikator yang berisi desikan;


- Botol timbang dengan penutup;
- Oven terkalibrasi dengan ketelitian 1 oC;
- Neraca analitik terkalibrasi dengan ketelitian 0,1 mg; dan
- Tang besi/ gegep.

A.3.3 Cara kerja

- Panaskan botol timbang beserta tutupnya dalam oven pada temperatur (102 ± 2) oC selama
lebih kurang satu (1) jam, dan dinginkan dalam desikator sela otol timbang ketika masih di dalam
oven, pindahkan segera ke dalam desikator dan dinginkan selama 45 menit kemudian timbang
(W2);
- Masukan 1 gram sampai dengan 3 gram contoh ke dalam botol, tutup, dan timbang (W1);
- Panaskan botol timbang yang berisi contoh tersebut dalam keadaan terbuka dengan
meletakkan tutup botol disamping botol di dalam oven pada temperatur (102 ± 2) oC selama 2
jam (dua jam setelah temperatur oven mencapai 102 oC;
- Tutup botol timbang ketika masih di dalam oven, pindahkan segera ke dalam desikator dan
dinginkan selama 45 menit kemudian timbang (W2);
- Lakukan pekerjaan duplo;
- Hitung kadar air dalam contoh.
- Bobot tetap dicapai jika selisih penimbangan tidak lebih dari 0,0005.

© BSN 2021 6 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Perhitungan

Rumus :

W1 – W2
Kadar air (%) = X 100 %
W1 – W0

Keterangan:

W0 adalah bobot botol timbang kosong dan tutupnya, dinyatakan dalam gram (g);
W1 adalah bobot botol timbang, tutupnya dan contoh sebelum
dikeringkan, dinyatakan dalam gram (g);
W2 adalah bobot botol timbang, tutupnya dan contoh setelah dikeringkan,
dinyatakan dalam gram (g).

Ketelitian

Kisaran hasil dua kali ulangan (RPD =Relatif Persen Deviasi) maksimum 5 % dari nilai rata-rata
hasil kadar air.

A.4 Uji kebersihan

dikomersialkan”
A.4.1 Prinsip

Pengujian contoh dengan indera penglihatan yang dilakukan oleh panelis yang terlatih atau
kompeten untuk pengujian kebersihan.

A.4.2 Bahan dan alat

A.4.2.1 Bahan

- Contoh sarang burung walet

A.4.2.2 Alat

- Kaca arloji
- Sendok spatula plastik

A.4.3 Cara kerja

Kebersihan sarang walet dilihat dari tidak adanya serangga, cemaran fisik (bulu, kotoran, pasir,
kayu, dan lain-lain) berdasarkan pengamatan visual secara langsung dengan jarak 20 cm - 30
cm.

Cara menyatakan hasil:

Sampel yang tidak terdapat serangga dan/atau cemaran fisik, dinyatakan “bersih”.
Sampel yang terdapat serangga dan/atau cemaran fisik, dinyatakan “belum bersih”.

© BSN 2021 7 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Lampiran B
(informatif)
Klasifikasi

Berdasarkan bentuk komersil sarang burung walet diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Mangkok (memiliki sudut 165 ° < α ≤ 180 °)

Gambar B.1 – Contoh sarang burung walet bentuk mangkok

dikomersialkan”
b. Oval (memiliki sudut 135 ° < α ≤ 165 °)

Gambar B.2 – Contoh sarang burung walet bentuk oval

© BSN 2021 8 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
c. Sudut (memiliki sudut 90 ° < α ≤ 135 °)

Gambar B.3 – Contoh sarang burung walet bentuk sudut

d. Patahan

dikomersialkan”

Gambar B.4 – Contoh sarang burung walet bentuk patahan

© BSN 2021 9 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
e. Hancuran

Gambar B.5 – Contoh sarang burung walet bentuk hancuran

f. Kaki

dikomersialkan”
Gambar B.6 – Contoh sarang burung walet bentuk kaki

© BSN 2021 10 dari 11


SNI 8998:2021

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Bibliografi

[1] Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha Dan
Standar Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Pertanian

[2] Peraturan Menteri Pertanian Nomor 26 Tahun 2020 tentang Tindakan Karantina Hewan
Terhadap Pemasukan atau Pengeluaran Sarang Burung Walet ke dan dari dalam Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia

[3] Peraturan Menteri Pertanian Nomor 11 Tahun 2020 tentang Sertifikasi Nomor Kontrol
Veteriner Unit Usaha Produk Hewan

[4] Peraturan Menteri Pertanian Nomor 14/Permentan/OT.140/2/2008 Tentang Pedoman


Pengawasan dan Pengujian Keamanan dan Mutu Produk Hewan

[5] Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15/Permentan/OT.140/2/2008 Tentang Pedoman


Monitoring dan Surveilans Residu dan Cemaran Mikroba pada Produk Hewan

[6] Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51 Tahun 2012 tentang Ketentuan Ekspor Sarang
Burung Walet ke Republik Rakyat China

dikomersialkan”
[7] Keputusan Kepala Badan Karantina Pertanian Nomor 374/Kpts/KH.210/L/5/2010 tentang
Petunjuk Teknis Penanganan dan Pemeriksaan Sarang Burung Walet dan Sriti

[8] Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 100/Kpts-II/2003 tentang Pedoman Pemanfaatan


Sarang Burung Walet (Collocalia spp).

© BSN 2021 11 dari 11


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Komite Teknis 65-20, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan tidak untuk
Informasi pendukung terkait perumus standar

[1] Komite Teknis Perumus SNI

Komite Teknis 65-20 Kesehatan Masyarakat Veteriner

[2] Susunan keanggotaan Komite Teknis perumus SNI

Ketua : Syamsul Ma’arif Direktorat Kesehatan Masyarakat


Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan
Wakil : Endang Ekowati Direktorat Kesehatan Masyarakat
Ketua Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan
Sekretaris : Dwi Sari Yuni Lismawati Direktorat Kesehatan Masyarakat
Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan
Anggota : Eko Susanto Direktorat Kesehatan Masyarakat
Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan
Nila Sari Rahayu Direktorat Kesehatan Masyarakat

dikomersialkan”
Veteriner, Direktorat Jenderal Peternakan
dan Kesehatan Hewan
Denny Widaya Lukman Fakultas Kedokteran Hewan, Institut
Pertanian Bogor
Hadri Latif Fakultas Kedokteran Hewan, Institut
Pertanian Bogor
Ratih Dewanti Hariyadi Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor
Retno Dewi Wiwiek Bagja Praktisi/Konsultan Independen
Kesejahteraan Hewan
Kanti Puji Rahayu Balai Pengujian Mutu dan Sertfikasi
Produk Hewan
Puji Rahayu Balai Pengujian Mutu dan Sertfikasi
Produk Hewan
Thia Gaffiana Rumah Potong Unggas
Tri Kisowo Jumino Asosiasi Rumah Potong Hewan Unggas
Indonesia (ARPHUIN)
Ahmad Fahmi Asosiasi Pengusaha Protein Hewani
Indonesia
Akhmad Sawaldi PT. Frisian Flag Indonesia

[3] Konseptor rancangan SNI

Gugus kerja Komite Teknis 65-20 Kesehatan Masyarakat Veteriner

[4] Sekretariat pengelola Komite Teknis perumus SNI

Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner


Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian

Anda mungkin juga menyukai