Anda di halaman 1dari 39

DITJEN PENGUATAN DAYA SAING

PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

MENUJU
Sertifikat Good Manufacturing Practices

Lia Sugihartini, S.Pi, M.Eng, M.Sc


Koordinator Kelompok Standardisasi

DITJEN PDSPKP DITJEN_PDSPKP


Apakah sudah memenuhi standar mutu?
BAGAIMANA MEMULAINYA? BAGAIMANA MENGHINDARI KONTAMINASI?
CEGAH KONTAMINASI
1. HILANGKAN SUMBER “kuman” DISEKITAR IKAN
2. PUTUS RUTE, yang dapat MEMINDAHKAN “kuman”
3. LINDUNGI PRODUK
4. SUHU DIJAGA (SISTEM RANTAI DINGIN)
BAHAYA PADA PANGAN
DASAR HUKUM

1. UU No 31 Tahun 2004 jo UU No 45 Tahun 2009


tentang Perikanan, Pasal 20
Ayat (3) Setiap orang yang melakukan penanganan dan pengolahan
ikan wajib memenuhi dan menerapkan persyaratan kelayakan
pengolahan ikan, sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil
perikanan
Ayat (4) Setiap orang yang memenuhi dan menerapkan persyaratan
kelayakan pengolahan ikan, sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
memperoleh Sertifikasi Kelayakan Pengolahan
2. UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
3. PP No.5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
DASAR HUKUM

4. PP 57 Tahun 2015 tentang Sistem Jaminan Mutu


dan Keamanan Hasil Perikanan dan Peningkatan
Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan, Pasal 18
5. Permen KP No. 17 Tahun 2019 tentang
Persyaratan dan Tata Cara Penerbitan SKP
6. Permen KP No.10 Tahun 2021 tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Produk pada
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko Sektor Kelautan dan Perikanan
 SKP > Certificate of Good Manufacturing Practices
 Launching 17 Juni 2021
SERTIFIKAT GMP

Internationally Recognized

Bukti Pemenuhan Mutu dan Keamanan Peningkatan Daya Saing dan Akses
Produk Perikanan yang diekspor, Pasar bagi UPI MB dan UPI MK
domestik, dan impor

Terpantaunya komitmen UPI


Persyaratan dasar/fondasi menerapkan Sanitas dan Higiene
pemenuhan praktek higiene dalam penanganan dan pengolahan
pangan untuk memberikan hasil perikanan
kemudahan dalam compliance
sertifikasi standar selanjutnya
SANKSI
Pasal 20A UU 11/2020 Cipta Kerja
1) Setiap orang yang melakukan penanganan dan pengolahan
ikan yang tidak memenuhi dan tidak menerapkan persyaratan
kelayakan pengolahan ikan, sistem jaminan mutu, dan
keamanan hasil perikanan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 ayat (3) dikenai sanksi administratif.
2) Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria, jenis, dan tata cara
pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Pasal 89 UU 11/2020 Cipta Kerja


Setiap orang yang melakukan penanganan dan pengolahan
ikan yang tidak memenuhi dan tidak menerapkan persyaratan
kelayakan pengolahan ikan, sistem jaminan mutu, dan
keamanan hasil perikanan, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 20 ayat (3) yang menimbulkan korban terhadap
kesehatan manusia, dipidana dengan pidana penjara paling
lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp 800.000.000,00
SANKSI

Pasal 317 PP 5/2021 Penyelenggaraan Perizinan


Berusaha Berbasis Resiko
Sanksi Bagi Pelaku Usaha Sektor KP
Ayat 1 huruf f Usaha pengolahan ikan yang tidak memenuhi
dan menerapkan persyaratan kelayakan pengolahan ikan,
sistem jaminan mutu, dan keamanan hasil perikanan, dikenai
sanksi administratif
Ayat 2
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
dari atas:
a. peringatan/teguran tertulis;
b. paksaan pemerintah;
c. denda administratif;
d. pembekuan Perizinan Berusaha; dan/atau
e. pencabutan Perizinan Berusaha.
RUANG LINGKUP

Standar ini mengatur dan menetapkan persyaratan dan tata cara penerbitan Sertifikat
Kelayakan Pengolahan (SKP) pada pelaku usaha yang melakukan kegiatan usaha
penanganan dan/atau pengolahan hasil perikanan untuk memenuhi kelayakan pengolahan
dalam rangka jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.

SKP/GMP diberikan bagi setiap jenis ikan yang ditangani dan/atau jenis produk yang diolah.

DIBERIKAN KEPADA
Pelaku usaha yang melakukan kegiatan penanganan dan/atau pengolahan ikan di:
1. Unit Penanganan dan Pengolahan Ikan
2. Unit Pengolahan Rumput Laut
3. Unit Penanganan Ikan Hidup
4. Unit Penanganan Rumput Laut Kering
5. Gudang Beku/suplier
6. Gudang Dingin
7. Gudang Kering
8. Tempat Pengemasan Ulang/Repacker
9. Miniplant
PERSYARATAN UMUM

Perizinan Berusaha Subsektor Panduan mutu penerapan GMP


Pengolahan Ikan dan/atau Pemasaran SSOP untuk setiap jenis ikan
Ikan dan/atau jenis produk yang diolah

1 3

2 4
Fotokopi Sertifikat Pengolah Ikan Rekomendasi Kelayakan Pengolahan
(SPI) atau sertifikat keterampilan di dari Pembina Mutu di Daerah
bidang keamanan pangan
dikecualikan bagi UPI mikro kecil
SARANA

Sarana yang digunakan dalam menerapkan Cara penanganan dan/atau


Pengolahan Ikan yang Baik serta pemenuhan persyaratan Prosedur
Operasi Standar Sanitasi mengikuti KBLI dan skala usaha
PERSYARATAN TEKNIS DAN PROSES

PERSYARATAN LOKASI DAN BANGUNAN DURASI


 Lokasi UPI harus memenuhi 1. 30 Hari untuk mendapatkan rekomendasi
persyaratan kelayakan pengolahan dari Pembina Mutu di
Daerah
 Bangunan UPI harus memenuhi
2. 2 hari untuk pemenuhan persyaratan
persyaratan penerbitan SKP
3. SKP berlaku 2 tahun. Pembaharuan SKP
paling lambat 1 bulan sebelum habis masa
berlaku SKP

PERSYARATAN GMP SSOP


GMP
1. Seleksi Bahan Baku
PELAPORAN
SSOP:
2. Penanganan Ikan 1. Keamanan air dan es Wajib menyampaikan laporan setiap 1 tahun sekali
dan Pengolahan 2. Kondisi dan kebersihan permukaan
Ikan
secara daring melalui https://skp-pdspkp.kkp.go.id
yang kontak dengan bahan pangan
3. Penanganan dan dengan mengisi paling sedikit:
3. Pencegahan kontaminasi silang
penggunaan bahan 4. Menjaga fasilitas pencuci tangan, a. nama produk yang memiliki GMP
tambahan, bahan sanitasi, dan toilet b. volume produksi untuk pasar dalam negeri
penolong, dan 5. Proteksi dari bahan-bahan kontaminan
bahan kimia
dan/atau luar negeri setiap bulan;
6. Pelabelan, penyimpanan, dan
4. Pengemasan penggunaan bahan kimia berbahaya
c. tujuan pemasaran
5. penyimpanan 7. Pengawasan kondisi kesehatan dan d. kendala yang dihadapi
kebersihan karyawan
8. Pengendalian binatang pengganggu Laporan disampaikan kepada DIRJEN PDSPKP
PENILAIAN KESESUAIAN

 Tingkat Risiko Menengah Rendah:  Mekanisme penilaian kesesuaian


Pemenuhan terhadap persyaratan Berdasarkan checklist GMP SSOP
umum, persyaratan teknis dan proses yang dilakukan melalui verifikasi
serta sarana melalui pernyataan lapangan atau penilaian jarak
kesesuaian diri (self declare) paling jauh/remote assessment dan/atau
lama 2 tahun. evaluasi teknis

 Peringkat
 Tingkat Risiko Menengah tinggi: a. A apabila mempunyai nilai baik sekali;
a. Pemenuhan terhadap seluruh b. B apabila mempunyai nilai baik;
persyaratan umum, c. C apabila mempunyai nilai cukup
b. Pemenuhan terhadap seluruh
persyaratan teknis dan proses serta Pemeringkatan didasarkan perhitungan
sarana jumlah nilai kritis, serius, mayor, dan
c. Pemenuhan terhadap kesesuaian minor penerapan GMP SSOP.
durasi, pelaporan, dan kesesuaian
data yang disampaikan Apabila akan melakukan perubahan
peringkat, dapat mengajukan paling cepat
6 bulan setelah GMP terbit
REKOMENDASI KELAYAKAN PENGOLAHAN
DARI PEMBINA MUTU DI DAERAH
Permen KP 17/2019 Pasal 10
Pelaku Usaha mengajukan permohonan tertulis kepada Dinas melalui SKP Online:

Kepala Dinas KP Provinsi


untuk Usaha Skala Menengah
dan Skala Besar
1.236 UPI

Kepala Dinas KP
Kabupaten/Kota Untuk Usaha
Skala Mikro dan Skala Kecil
62.389 UPI >> 231 UPI (0,3%)
PEMBINA MUTU TERDAFTAR

Pemutakhiran Personal Pembina Mutu Terdaftar di SK Dirjen PDSPKP 2021


(Dalam Proses)

Pembina Mutu Pusat Terdaftar


79 Personal

Pembina Mutu
Provinsi/Kabupaten/Kota Terdaftar
520 Personal
Secara berkala mengikuti recurement dan updating
KRITERIA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Pasal 35

Dikelompokkan berdasarkan kriteria modal usaha atau hasil penjualan tahunan


Kriteria Modal Usaha Kriteria Hasil Penjualan Tahunan

Usaha Mikro memiliki modal usaha memiliki hasil penjualan tahunan


≤ 1 Milyar tidak termasuk tanah dan ≤ 2 Milyar
bangunan tempat usaha
Usaha Kecil memiliki modal usaha memiliki hasil penjualan tahunan
> 1 Milyar – 5 Milyar tidak termasuk > 2 Milyar – 15 Milyar
tanah dan bangunan tempat usaha
Usaha Menengah memiliki modal usaha memiliki hasil penjualan tahunan
> 5 Milyar – 10 Milyar tidak termasuk > 15 Milyar – 50 Milyar
tanah dan bangunan tempat usaha
KEGIATAN PELAKU USAHA
SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN

PELAKU USAHA JUMLAH

Nelayan 2,155,191 Orang


1070
275,458*
- PUD 394,975 Orang

- Laut 1,760,216 Orang UPI SKALA MENENGAH BESAR


Pembudidaya 1,879,536 Orang
74 UPRLK 76 UPIH
- Pembenihan 57,916 Orang PEMASAR IKAN
- Pembesaran 1,810,953 Orang 365 GUDANG BEKU
- Ikan Hias 10,667 Orang

Pengolahan 63,459 Unit Usaha


Penggaraman/ Pengeringan
- UPI Mikro Kecil 62,389 Unit Usaha
22,552 Pelumatan Daging/ Surimi 14,679

- UPI Menengah Pemindangan


1,070 Unit Usaha 10,817 Pengasapan 7747
Besar

Pemasar Ikan 275,458 Orang 3178 Pengolahan Lainnya Penanganan Produk

Petambak Garam 16,737 Orang


895
Pereduksian/
Ekstraksi
62,389 UPI
Segar/Dingin

Pembekuan 482
1282

Orang/Unit
TOTAL 4,390,839 SKALA MIKRO KECIL
Usaha
757 Fermentasi
18
Sumber: Data BPS, 2015 diolah 18 18
Kementerian Kelautan dan Perikanan 2020
* data sementara STAKEHOLDER DITJEN PDSPKP
27 KBLI TERKAIT
17. KBLI 10298 (Industri Pengolahan Rumput Laut)
1. KBLI 10211 (Industri Penggaraman/Pengeringan Ikan) 18. KBLI 10299 (Industri Pengolahan dan Pengawetan lainnya
2. KBLI 10212 (Industri Pengasapan/Pemanggangan Ikan) untuk Biota Air lainnya)
3. KBLI 10213 (Industri Pembekuan Ikan) 19. KBLI 10414 (Industri Minyak Ikan)
4. KBLI 10214 (Industri Pemindangan Ikan) 20. KBLI 10750 (Industri Makanan dan Masakan Olahan-
5. KBLI 10216 (Industri Berbasis Daging Lumatan dan Surimi) Dendeng Ikan, Baby Fish Goreng/Crispy Ikan, Udang Tepung
6. KBLI 10217 (Industri Pendinginan/Pengesan Ikan) dan Ikan Tepung)
7. KBLI 10219 (Industri Pengolahan dan Pengawetan lainnya untuk Ikan) 21. KBLI 10779 (Industri Produk Masak lainnya)
8. KBLI 10221 (Industri Pengolahan dan Pengawetan Ikan dan Biota Air 22. KBLI 10794 (Industri Kerupuk, Keripik, Peyek dan sejenisnya)
(bukan Udang) dalam Kaleng) 23. KBLI 46206 (Perdagangan Besar Hasil Perikanan)
9. KBLI 10222 (Industri Pengolahan dan Pengawetan Udang dalam 24. KBLI 46324 (Perdagangan Besar Hasil Olahan Perikanan)
Kaleng) 25. KBLI 47215 (Perdagangan Eceran Hasil Perikanan)
10. KBLI 10291 (Industri Penggaraman/Pengeringan Biota Air lainnya) 26. KBLI 52102 (Aktivitas Cold Storage)
11. KBLI 10292 (Industri Pengasapan/ Pemanggangan Biota Air lainnya) 27. KBLI 47245 (Perdagangan Eceran Daging dan Ikan Olahan)*
12. KBLI 10293 (Industri Pembekuan Biota Air lainnya)
13. KBLI 10294 (Industri Pemindangan Biota Air lainnya)
14. KBLI 10295 (Industri Peragian/Fermentasi Biota Air lainnya)
15. KBLI 10296 (Industri Berbasis Lumatan Biota Air lainnya)
16. KBLI 10297 (Industri Pendinginan/ Pengesan Biota Air lainnya)
Prosedur Penerbitan Waktu Pelayanan Rekomendasi Kelayakan Pengolahan
Sertifikat GMP di KKP 2 Hari Di Dinas KP Provinsi/Kab/Kota 30 Hari
UPI
UPI
Dirjen PDSPKP Online
Permohonan SKP
(60 menit)
 Rekomendasi KP
 NIB
Permohonan Rekomendasi UPI
 SIUP Pengolahan
NO  SPI/Sertifikat Setara
 Panduan mutu GMP
SSOP
NO
Yes Pengecekkan Dinas KP Provinsi/Kab/Kota
Persyaratan
NO
Evaluasi Teknis
Persyaratan Sekretariat SKP Pusat/
Pembina Mutu Pusat Yes
(1 Hari)
NO
Yes
Provinsi Tindakan Perbaikan Pembina Mutu
(max 60 hari) Pembinaan Awal
Tindak Lanjut
Daerah
Sekretariat SKP Pusat (Pra-SKP)
Hasil Evaluasi (1 hari)

Yes
Dirjen PDSPKP
Penerbitan SKP (penandatanganan 60 menit)
Rekomendasi
Kelayakan Pengolahan Dinas KP Provinsi/Kab/Kota

Verifikasi
Lapangan
PELAKU USAHA MENGAJUKAN PERMOHONAN
REKOMENDASI KELAYAKAN PENGOLAHAN DAN
SKP MELALUI SKP ONLINE
https://skp-pdspkp.kkp.go.id

UPI ADMIN PROVINSI & ADMIN PUSAT


KABUPATEN/KOTA
Pendaftaran user Approval user

Pendaftaran Penerimaan
pembinaan permohonan Pengecekan Surat
Rekomendasi

Pembinaan Pembinaan

Verifikasi Persyaratan
Approval Tindakan
Tindakan perbaikan
perbaikan

Penerbitan Evaluasi Teknis


Rekomendasi

Penerimaan SKP Penerbitan SKP

Pembinaan SKP Penerbitan SKP


PENILAIAN JARAK JAUH/REMOTE ASSESSMENT

1. Mulai 31 Maret 2020 Memasuki Pandemi Covid-19,


Ditjen PDSPKP menerapkan Pelayanan SKP selama
Pandemi Covid-19 dengan Remote Assessment
Pelaksanaan SOP remote assessment
dilakukan :
 Persiapan dokumen yang diperlukan
(rancangan panduan mutu, form
monitoring, hasil uji, dll)
 Penyiapan online platform, videocall,dll
 Pelaksanaan verifikasi, interview
 onsite tour/video tour
 Saran perbaikan
 Tindakan perbaikan
 proses di SKP Online
KUISIONER SUPERVISI UPI MENENGAH BESAR
NAMA UPI :
PROVINSI :
TANGGAL :

KUESIONER SUPERVISI
SERTIFIKAT GOOD MANUFACTURING PRACTICES
UNIT PENGOLAHAN IKAN SKALA MENENGAH BESAR

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KUISIONER SUPERVISI UPI MIKRO KECIL
NAMA UPI :
PROVINSI :
TANGGAL :

KUESIONER SUPERVISI
SERTIFIKAT GOOD MANUFACTURING PRACTICES
UNIT PENGOLAHAN IKAN SKALA MIKRO KECIL

DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN


KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
KUISIONER GMP
Data Umum UPI
KUISIONER SKP
Data Umum UPI
• Pemeringkatan didasarkan pada temuan
ketidaksesuaian aspek teknis GMP dan SSOP pada
UPI kemudian dihitung jumlah penyimpangan dengan
nilai kritis, serius, mayor dan minor yang ditemukan.

a. Kritis (Kr) Penyimpangan yang apabila tidak dilakukan tindakan koreksi


akan segera mempengaruhi keamanan pangan
b. Serius (Sr) Penyimpangan yang apabila tidak dilakukan tindakan koreksi
dapat mempengaruhi keamanan pangan
c. Mayor (Mj) Penyimpangan yang apabila tidak dilakukan tindakan koreksi
mempunyai potensi mempengaruhi keamanan pangan
d. Minor (Mn) Penyimpangan yang apabila tidak dilakukan tindakan koreksi
atau dibiarkan secara terus-menerus akan berpotensi
mempengaruhi mutu pangan
KLAUSUL ASPEK KEPATUHAN KELAYAKAN DASAR OK Kr Sr Mj Mn KETERANGAN
I KOMITMEN a Manajemen
MANAJEMEN Mempunyai komitmen yang kuat untuk menerapkan persyaratan X X
dasar, memiliki dokumen panduan mutu dan tim mutu/penangung
jawab mutu
II LINGKUNGAN a Lokasi Area UPI Khusus produk resiko
Lokasi area UPI saniter dan higienis, tidak menjadi sumber X X rendah, proses produksi
dapat dilakukan menyatu
kontaminan serta terpisah dari tempat tinggal
dengan rumah tinggal
(adanya jadwal produksi)
III BANGUNAN UPI a Pintu
X
Terbuat dari bahan yang halus dan kedap air
b Lantai
X X
Permukaan halus, tanpa retak, tidak menimbulkan genangan air
c Dinding
Kedap air, tidak mudah mengelupas, rata, tanpa retak, tidak X X
berjamur dan mudah dibersihkan
d Langit-langit/Atap
Didesain bebas dari retak dan celah, tidak mudah rontok, mudah X X
dibersihkan, berwarna terang
e Jendela/Bagian yang Dapat Dibuka X
Dapat mencegah masuknya debu dan mudah dibersihkan
f Ventilasi* X X
Sirkulasi udara cukup untuk mencegah kondensasi, kelembaban
dan masuknya kontaminan ke dalam ruang proses, mudah
dirawat dan dibersihkan
g Penerangan* X
Kondisi ruangan cukup terang dan lampu dilengkapi dengan
pelindung yang aman
h Saluran Pembuangan
Tersedia dan dapat mengalirkan kotoran (limbah cair) dengan X
lancar dan mudah dibersihkan, saluran pembuangan di dalam
ruang proses dilengkapi dengan penutup
i Tempat Penyimpanan Bahan Kimia
Tersedia dengan kondisi terpisah, tertutup, dan disertai dengan X
label dan tanda peringatan
KLAUSUL ASPEK KEPATUHAN KELAYAKAN DASAR OK Kr Sr Mj Mn KETERANGAN
I KOMITMEN ba Manajemen
Saluran Pipa Air dan Pasokan Air X
MANAJEMEN Mempunyai komitmen
Dirancang agar yang kontaminasi
tidak terjadi kuat untuk menerapkan persyaratan
silang dengan air kotor, X X
dasar, memiliki dokumen panduan mutu dan tim mutu/penangung
pasokan air mencukupi dan terdapat cadangan sumber energi
c jawab mutu Air Laut
Penggunaan X
II LINGKUNGAN a Lokasi Area
Sesuai UPI
persyaratan Khusus produk resiko
Lokasi area UPI saniter dan higienis, tidak menjadi sumber X X rendah, proses produksi
d Es*
dapat dilakukan menyatu
kontaminan
Terbuat dari serta terpisah
air yang bersihdari tempat tinggal
terlindung dari kontaminasi selama X dengan rumah tinggal
produksi, penanganan dan penyimpanan, tidak digunakan ulang (adanya jadwal produksi)
III BANGUNAN UPI a dalam
Pintu proses
X
IX PERALATAN DAN a Bahan
Terbuatdan
dariDesain
bahan yang halus dan kedap air
PERLENGKAPAN b Tidak
Lantaiberkarat, mudah dibersihkan dan tidak menyebabkan X X
X X
YANG KONTAK kontaminasi,
Permukaan halus,didesain agar
tanpa air mudah
retak, mengalir
tidak menimbulkan genangan air
DENGAN PRODUK c Dinding
b Tanda
Kedap dan Penggunaan
air, tidak Alat
mudah mengelupas, rata, tanpa retak, tidak X X
Peralatan diberi tanda untuk
berjamur dan mudah dibersihkan setiap area kerja yang berbeda, dan X
dipisahkan antara pemakaian untuk bahan baku dan produk
d Langit-langit/Atap
X FASILITAS a Desain dan Fasilitas Pencucian
Didesain bebas dari retak dan celah, tidak mudah rontok, mudah X X
PENCUCIAN Sesuai dengan metode pencucian untuk mencegah kontaminasi, X X
dibersihkan, berwarna terang
dirawat dan dijaga kebersihannya
e Jendela/Bagian yang Dapat Dibuka X
b Pasokan Air Pencucian
Dapat mencegah masuknya debu dan mudah dibersihkan
Jumlah pasokan air cukup untuk memenuhi kebutuhan proses X
pencucian
XI KONSTRUKSI DAN a Konstruksi UPI
TATA LETAK ALUR Didesain sehingga mampu mencegah masuknya sumber X
PROSES kontaminasi, binatang pengganggu, dan akumulasi kotoran
b Tata letak dan Alur Proses UPI*
Didesain untuk mencegah kontaminasi silang dan menjamin X
kelancaran proses
c Ruangan Unit Proses
Tersedia ruangan yang memadai untuk melakukan proses X
XII KEBERSIHAN a Kondisi Ruang dan Peralatan Pengolahan X
RUANGAN DAN Terawat, bersih dan saniter
PERALATAN
PENGOLAHAN
b Ketersediaan Peralatan Kebersihan X
Tersedia dalam jumlah yang memadai
KLAUSUL ASPEK KEPATUHAN KELAYAKAN DASAR OK Kr Sr Mj Mn KETERANGAN
XIIII KOMITMEN
FASILITAS aa Manajemen
Bak Cuci Kaki
MANAJEMEN
KARYAWAN Mempunyai komitmen
Tersedia, untuk produkyang
yangkuat untukjenis
menurut menerapkan
olahannya tidak X X X
persyaratan dasar, memiliki dokumen panduan
sesuai menggunakan bak cuci kaki, dapat diganti mutu dan tim
dengan alas
mutu/penangung jawab mutu
kaki yang khusus digunakan di ruang pengolahan
II LINGKUNGAN Khusus produk resiko
ba Lokasi Area
Tempat CuciUPI
Tangan X X
Lokasi area UPI saniter dan higienis, tidak menjadi sumber X X rendah, proses produksi
Tersedia tempat cuci tangan yang memadai, dan terdapat
dapat dilakukan menyatu
kontaminan serta terpisah dari tempat tinggal
peringatan dan petunjuk cara mencuci tangan dengan rumah tinggal
c Ruang/Tempat Ganti Pakaian Karyawan Apabilla
(adanya jadwaltidak
produksi)
III BANGUNAN UPI a Ada
Pintudi luar area pengolahan dan dilengkapi dengan loker X memungkinkan
X
Terbuat dari bahan yang halus dan kedap air adanya
b Lantai ruang/tempat
Permukaan halus, tanpa retak, tidak menimbulkan genangan X X ganti cukup
air dilengkapi loker
dc Toilet*
Dinding
Jumlah toilet
Kedap air, memadai
tidak mudahuntuk jumlah karyawan
mengelupas, yang
rata, tanpa ada
retak, dan
tidak X X X
semuanya berfungsi dengan baik, tidak berhubungan langsung
berjamur dan mudah dibersihkan
dengan ruang penanganan dan pengolahan ikan, dilengkapi
d Langit-langit/Atap
ventilasi
e Didesain bebasSanitasi
Perlengkapan dari retak dan celah, tidak mudah rontok,
Toilet X X X
mudah dibersihkan,
Dilengkapi berwarna
dengan sabun, terang dan pengering tangan
disinfektan,
fe Jendela/Bagian yang Dapat Dibuka
Tanda Peringatan Bagi Karyawan Tentang Cara Melakukan X
Dapat mencegah
Pengolahan yang masuknya
Baik debu dan mudah dibersihkan X
Ada dan memadai, seperti dilarang merokok, dilarang meludah,
dilarang buang sampah sembarang, dll
XIV BAHAN KIMIA DAN a Pemberian label dan Penyimpan Bahan Kimia Berbahaya
BAHAN Diberi label yang jelas dan disimpan secara terpisah dalam X
BERBAHAYA wadah khusus
b Penggunaan Bahan Kimia dan Bahan Berbahaya
Bahan kimia yang diizinkan dan penggunaannya sesuai dengan X
metode yang dipersyaratkan, serta dilengkapi dengan tanda
khusus
XV LIMBAH PADAT a Penanganan Limbah X
DAN LIMBAH Ditampung dan ditangani segera
LAINNYA
b Tempat Penampungan Limbah
Limbah ditempatkan pada wadah yang tertutup, mudah X
KUISIONER GMP
Kuisioner SKP
KUISIONER GMP
FORMAT REKOMENDASI KELAYAKAN PENGOLAHAN
P.: 00020937 <<<< SERTIFIKAT ELEKTRONIK GMP Kewajiban UPI
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Ministry of Marine Affairs and Fisheries
DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
Directorate General of Product Competitiveness
SERTIFIKAT KELAYAKAN PENGOLAHAN
Certificate of "Good Manufacturing Practices"

No. 18869/92/SKP/SG/VII/2021

berdasarkan
having regard to the

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 17/PERMEN-KP/2019


Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. 17/PERMEN-KP/2019

Menetapkan bahwa
Biaya
To certify that
Unit Pengolahan Ikan
Fish Processing Plant : PT. INDONA SAMUDRA PASIFIK INDONESIA

Alamat : Jl. Wolter Mongonsidi, Kel. Fandoi, Kec. Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor
Address Papua
Jenis Produk Ikan Demersal Segar (Barramundi, Pisang-pisang, Kerapu, Layur, Kakap, Ekor Kuning)
Type of Product(s) :
Fresh Demersal Fish (Barramundi Fusilier, Grouper, Hairtail, Snapper, Yellowtail)
Penerimaan, Pengolahan, Pendinginan, Pengemasan/Pelabelan, Penyimpanan Dingin,
Tahapan Pengolahan

Notifikasi
: Pemuatan
Processing Steps
Receiving, Processing, Chilling, Packing/Labelling, Chill Storing, Stuffing
Peringkat
: B
Ranking
Sertifikat ini berlaku selama 2 (dua) tahun dan tetap memenuhi persyaratan sanitasi dan higiene, atau kurang dari dua
tahun apabila terjadi pelanggaran keamanan pangan.
This certificate is valid for 2 (two) years and met the sanitation and hygiene requirement or less than two years in case of
food safety violations.
Dikeluarkan di
Issued in
Tanggal
: Jakarta Pelaku Usaha yang telah memiliki
: 09 Juli 2021
Date
Berlaku sampai dengan
Valid until
: 09 Juli 2023 SKP wajib menjaga konsistensi
penerapan GMP SSOP
Ir. ARTATI WIDIARTI, M.A
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Director General of Product Competitiveness

Tidak
dikenakan biaya

SKP yang diterbitkan atau


yang ditolak akan dinotifikasi
ke dalam sistem OSS
PENANDAAN/LOGO GMP

Setiap Pelaku Usaha yang telah


mendapatkan GMP terhadap UPI wajib
menginformasikan kepada konsumen
melalui :

Penandaan/Logo GMP:
1. Label berbentuk Logo GMP untuk
produk pengolahan ikan dalam
kemasan
2. Fotokopi GMP untuk produk pengolahan
ikan curah
TAGGING GMP

Mekanisme Tagging GMP


1. Pengiriman Tagging GMP berupa sticker
hologram GMP (diameter 25 cm) kepada Unit
Penanganan dan Pengolahan Ikan/UPI yang
memiliki sertifikat GMP yang masih berlaku (via
Dinas atau langsung ke alamat UPI)
2. Waktu pengiriman s.d akhir 2021 ke seluruh
Indonesia (karena PPKM)
3. UPI memasang tagging GMP di depan pintu
masuk utama bangunan/kantor UPI atau tempat
yang mudah terlihat oleh publik
4. Sertifikat GMP dapat diprint dan dipasang
didalam ruang kantor UPI yang mudah dilihat

Call Center SKP 24 Jam : 082223300035, 08119922921


DITJEN PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN

TERIMA KASIH
Lia 081220457601

Anda mungkin juga menyukai