Anda di halaman 1dari 33

Sertifikasi Cara Penanganan Ikan

yang Baik ( S- CPIB)

Dr. Ady Candra, S.Pi, M.Si


Kepala Subdirektorat Pelabuhan Perikanan Pantai

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP


DIREKTORAT PELABUHAN PERIKANAN
2019
2
Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik
adalah sertifikat yang diberikan kepada kapal penangkap
ikan dan/atau kapal pengangkut ikan yang menyatakan
bahwa kapal tersebut telah memenuhi persyaratan
Pengendalian Mutu pada kegiatan Penangkapan Ikan”

MEMENUHI PERSYARATAN JAMINAN MUTU PANGAN

3
LATAR BELAKANG

4
MENDUKUNG JAMINAN MUTU

HULU TRACEABILITY HILIR


Inspeksi Pengendalian Mutu Sertifikasi CPIB
oleh UPT Pelabuhan Perikanan Supplier

GHdP HACCP
(Good G
O P MP
PASAR
Handling SS PRODUK
Practices) Kapal penangkap/ Pelabuhan
kapal pengangkut Perikanan/
PPI/ TPI
UNIT PENGOLAHAN
ikan SUPPLIER IKAN
IKAN

Sertifikasi CPIB (Cara


Penanganan Ikan yg Sertifikasi Kelayakan
Sertifikasi HACCP
Baik) oleh UPT Pengolahan (SKP)
oleh BKIPM
Pelabuhan Perikanan oleh Ditjen PDSPKP

Kegiatan Pendukung : TPI Higienis TRANSPORTASI


5
KOMITMEN INDONESIA DALAM Our Ocean
Conference (OOC) 2018
Certifying 1,200 Export-oriented Fishing Vessels with Good
Fish Handling Practice (CPIB).
“To ensure implementation of seafood safety and quality assurance systems to Indonesia
fisheries products.”

2019 2020 2021


400 fishing vessels. 400 fishing vessels. 400 fishing vessels.

Implemented at 538 Fishing Ports in Indonesia

6
TEMUAN DARI HASIL
INSPEKSI UNI EROPA

 Kapal belum memenuhi persyaratan cara penanganan ikan yang baik:


 Belum adanya inspeksi reguler terhadap kapal-kapal penangkap ikan
berpendingin (Freezing Fishing Vessels) yang mensuplai bahan baku (raw
material) untuk dieksport ke Uni Eropa
 Kapal belum menerapkan prinsip HACCP (untuk kapal pembeku)
 Tidak ada alat perekaman/pencatatan data suhu palka (Temperature
record devices)
 Peralatan yang digunakan berkarat
 Penerapan prosedur sanitasi masih kurang
INSPEKSI UE (DG SANTE) KE 3 tanggal 28 FEBRUARI – 9 MARET 2017
11
Menghindari Penolakan Produk Perikanan
Yang Tidak Memiliki Sertifikat CPIB

KASUS SPANYOL

Pada bulan Mei 2019 terdapat penolakan terhadap produk tuna


dari PT. Pahala Bahari oleh Otoritas Kompeten (OK) Spanyol
dikarenakan KMN Hayamin Putra yang merupakan kapal
penangkap ikan produk tuna tersebut tidak masuk dalam daftar
Non-EU Countries Authorised Establishment dengan kata lain kapal
tersebut tidak memiliki jaminan memenuhi persyaratan hygiene.
Sehingga Direktorat Pelabuhan Perikanan diminta untuk
memberikan jaminan terhadap kapal tersebut yang merupakan
supplier produk ke PT. Pahala Bahari.

12
KMN Hayamin
Putra Memiliki
SHTI

Nota Dinas dari


PDSPKP agar
DJPT dapat
memberikan
Jaminan
Persyaratan
Hygiene (S CPIB)
kepada KMN
Hayamin Putra

13
Penolakan Produk Perikanan yang tidak
menerapkan CPIB

14
Pada 2016, terjadi 17 kasus penolakan produk
perikanan Indonesia dari 82.682 kali ekspor ke
Negara tujuan.
Rusia menjadi negara yang paling banyak
menolak dengan empat kasus. Sementara Korea
Selatan melakukan 3 kali penolakan. Adapun
Perancis, Cina, Kanada dan Belanda masing-
masing dua kasus. 

15
16
KETENTUAN DAN
SANKSI HUKUM
17
DASAR HUKUM PELAKSANAAN DAN SERTIFIKASI CPIB
DI PELABUHAN PERIKANAN
1. Undang -undang Nomor 45/2009 tentang Perubahan UU Nomor 31/2004 tentang Perikanan;
2. Undang -undang Nomor 18/2012 tentang Pangan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57/2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan Serta Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan;
4. Peraturan Presiden Nomor. 3 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan
Industri Perikanan Nasional
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per. 08/Men/2012 tentang
Kepelabuhanan Perikanan;
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per. 19/Men/2010 tentang Pengendalian
Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/Permen – KP/2019 Tentang Persyaratan
dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik;
8. Peraturan Dirjen Perikanan Tangkap No. 7 /PER-DJPT/2019 Tentang Persyaratan
Pengendalian Mutu dan Tata Cara Inspeksi Pengendalian Mutu Pada Kegiatan Penangkapan
18
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tahun
2004 Tentang Perikanan

Pasal 20

19
UNDANG-UNDANG NO 45 TAHUN 2009 PERUBAHAN ATAS UNDANG-
UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2004 TAHUN 2004 TENTANG PERIKANAN

Pasal 23 Ayat (1) Setiap orang dilarang menggunakan bahan baku, bahan
tambahan makanan, bahan penolong, dan/atau alat yang membahayakan
kesehatan manusia dan/atau lingkungan dalam melaksanakan penanganan dan
pengolahan ikan.

20
UNDANG-UNDANG NO 18 TAHUN 2012 TENTANG PANGAN
Pasal 71

(1) Setiap Orang yang terlibat dalam rantai Pangan wajib mengendalikan risiko bahaya pada Pangan,
baik yang berasal dari bahan, peralatan, sarana produksi, maupun dari perseorangan sehingga
Keamanan Pangan terjamin.
(2) Setiap Orang yang menyelenggarakan kegiatan atau proses produksi, penyimpanan,
pengangkutan, dan/atau peredaran Pangan wajib: a. memenuhi Persyaratan Sanitasi; dan b.
menjamin Keamanan Pangan dan/atau keselamatan manusia.
(3) Ketentuan mengenai Persyaratan Sanitasi dan jaminan Keamanan Pangan dan/atau keselamatan
manusia sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

SANKSI HUKUM
Pasal 135

Setiap Orang yang menyelenggarakan kegiatan atau proses produksi, penyimpanan,


pengangkutan, dan/atau peredaran Pangan yang tidak memenuhi Persyaratan Sanitasi Pangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun atau denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
21
PP Nomor 57/2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan Serta Peningkatan Nilai
Pasal 14 Tambah Produk Hasil Perikanan

1. Pengendalian Mutu pada kegiatan penangkapan ikan paling sedikit dilakukan melalui :
a) Inspeksi pembongkaran ikan
b) Inspeksi Penerapan standar fasilitas penanganan dan penyimpanan ikan di kapal
perikanan; dan
c) Inspeksi penerapan standar prosedur penanganan dan penyimpanan ikan di kapal
perikanan
2. Terhadap hasil Pengendalian Mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diterbitkan
sertifikat cara penanganan ikan yang baik.
3. Sertifikat cara penanganan ikan yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan
oleh Menteri.
4. Penerbitan sertifikat cara penanganan ikan yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan jika hasil pengendalian mutu memenuhi persyaratan.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara penerbitan sertifikat cara
penanganan ikan yang baik (CPIB) sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan
Peraturan Menteri. 22
PERMEN KP Nomor PER.19/MEN/2010 Tentang
Pengendalian Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan

23
PASAL 1

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


7/Permen – KP/2019 Tentang Persyaratan dan Tata
Cara Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang
Baik
Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik
adalah sertifikat yang diberikan kepada kapal penangkap
ikan dan/atau kapal pengangkut ikan yang menyatakan
bahwa kapal tersebut telah memenuhi persyaratan
Pengendalian Mutu pada kegiatan Penangkapan Ikan”

Pengendalian Mutu adalah semua kegiatan yang


meliputi inspeksi, surveilan, dan pengambilan contoh
dalam rangka memberikan jaminan mutu dan keamanan
hasil perikanan.”
24
PASAL 3

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/Permen –


KP/2019

(1) Persyaratan Pengendalian Mutu pada kegiatan penangkapan ikan di kapal perikanan :
a. Pembongkaran ikan
b. Standar fasilitas penanganan dan penyimpanan ikan di kapal perikanan
c. Standar prosedur penanganan dan penyimpanan ikan di kapal perikanan

(2) Kapal perikanan meliputi kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan

PASAL 9
(3) Penerbitan S-CPIB dalam pelaksanaannya dilakukan oleh :
a. Kepala Pelabuhan Perikanan yang merupakan UPT Kementerian Kelautan dan
Perikanan
b. Kepala pelabuhan perikanan yang merupakan unit pelaksana teknis daerah
provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perikanan 25
Permohonan
Penerbitan
Sertifikat CPIB

26
Pelaku Usaha mengajukan
permohonan, dengan
Pasal 11 melampirkan :
Persyaratan (Bentuk Surat Permohonan Pada Lampiran
1 Permen KP NO 7/PERMEN-KP/2019)
permohonan
1. FC Surat Izin Penangkapan Ikan, Surat Izin Kapal Pengangkut
Ikan, Tanda Daftar Kapal Perikanan Untuk Nelayan Kecil
2. FC Sertifikat Keterampilan Penanganan Ikan
3. Surat Kesediaan Dilakukan Inspeksi Pengendalian Mutu
Bentuk Surat Pernyataan Kesediaan Dilakukan Inspeksi
Pada Lampiran 1 Perdirjen No.7/PER-DJPT/2019

27
PERMOHONAN PENERBITAN SERTIFIKAT CPIB

28
PASAL 12

Petugas untuk penerbitan Sertifikat CPIB di Pelabuhan


Perikanan..?
Pengelola Produksi
Inspektur Mutu Perikanan Tangkap
Asisten Pengelola (P3T)
Produksi Perikanan
Tangkap (AP3T)

MEMBERIKAN REKOMENDASI UNTUK PENERBITAS S


CPIB SETELAH DILAKUKAN INSPEKSI PENGENDALIAN
MUTU PADA KAPAL YANG MEMBONGKAR DI PELABUHAN 29
PERIKANAN
ALUR DOKUMEN

PERMOHONAN PELAKU USAHA (Form : Pasal 11 Permen KP 7/PER MEN – KP/2019


Lamp 1. Permen KP No 7/Men/2019) SIPI/SIKPI, SKPI, SURAT KSEDIAAN DILAKUKAN INSPEKSI (Lamp 1.
Per Dirjen No 7/Perdirjen/2019

 Surat tugas, memeriksa kelengkapan dokumen


PENUGASAN TIM INSPEKSI OLEH
KEPALA PELABUHAN  Tim : Inspektur Mutu, P3T dan AP3T
 
 
INSPEKSI PENGENDALIAN MUTU  Ceklist ( Lamp. 2 Perdirjen No.7/Perdirjen/2019 )
OLEH TIM  Pelaksanaan sesuai pasal 11 Pedirjen PT No.7/Perdirjen/2019

 
HASIL INSPEKSI PENGENDALIAN  Pasal 12 dan 13 Perdirjen No.7/Perdirjen/2019
MUTU  Kriteria keberterimaan pada Pasal 13 : Kritis : 0, Serius 4,
Mayor 8, Minor 15.

MEMENUHI  
BELUM MEMENUHI
PERSYARATAN PERSYARATAN

REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN ( 8 Hari- Perdirjen


No.7/Perdirjen/2019 )

MEMENUHI BELUM MEMENUHI


PERSYARATAN PERSYARATAN

PENOMORAN S CPIB
(Usulan Ke Dit PP dan Format sesuai Lamp 3 REKOMENDASI
Perdirjen No.7/Perdirjen/2019

 Berlaku 2 tahun
TERBIT S CPIB 30
 Survailace paling sedikit 1 kali dalam setahun
Inspeksi Pengendalian Mutu dan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang
Baik ini, bukan menjadi suatu kebijakan yang memberatkan bagi pelaku
usaha, tetapi justru pemerintah dalam hal ini Ditjen Perikanan Tangkap
membantu pelaku usaha agar ikan hasil tangkapan dan produk
perikanannya terhindar dari ancaman embargo oleh negara pengimpor.

31
Kondisi Terkini Penerbitan Sertifikat CPIB
SERTIFIKAT CPIB
No Nama Pelabuhan Perikanan
TARGET 2019 TERBIT
1 Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman 30 30
2 Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung 30 49
3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap 25 29
4 Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan 30 35
5 Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus 10 8
6 Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari 25 19
7 Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon 10 19
8 Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong 25 10
9 Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu 10 11
10 Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan 10 15
11 Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang 10 11
12 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan 20 10
13 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu 20 21
14 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat 20 20
15 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan 25 51
16 Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi 20 13
17 Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga 20 20
18 Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 10 10
19 Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjung Pandan 20 18
20 Pelabuhan Perikanan Nusantara Ternate 10 7
21 Pelabuhan Perikanan Nusantara Tual 10 -
22 Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Batang 10 10
23 Pelabuhan Perikanan Untia – Makassar - 13
  Total 400 429 32
33

Anda mungkin juga menyukai