Disampaikan pada:
Webinar “BINCANG SANTAI BKIPM”
Jakarta, September 2020
2
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP
OUTCOME:
PENGELOLAAN Kesejahteraan
PERIKANAN TANGKAP Masyarakat
YANG PARTISIPATIF & Nelayan
BERKELANJUTAN
BAGAIMANA TARGET: PENINGKATAN
CARANYA? PRODUKTIVITAS
PERIKANAN TANGKAP
FOKUS:
1. KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA DUKUNGAN MANAJEMEN &
PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS
PERIKANAN LAINNYA
2. KEBERLANJUTAN USAHA
PERIKANAN PENGELOLAAN PERIZINAN &
KENELAYANAN
Unit Penangkapan
2004 Implementation HACCP
Ikan
Responsible Fisheries
2010 Pelabuhan Kapal Perikanan Catch Certificate – SHTI
Catch Document Scheme – CDS
C
Kapal Perikanan 1.Bimtek Keterampilan Penanganan Ikan – SKPI P
2019 I
Pelabuhan 2. Inspeksi Pengendalian Mutu B
GHdP HACCP
(Good PASAR
Handling
Kapal penangkap/ Pelabuhan
PRODUK
Practices)
kapal pengangkut Perikanan/
PPI/ TPI
UNIT PENGOLAHAN
ikan SUPPLIER IKAN
IKAN
Personel yang
memahami prinsip
Sertifikasi CPIB (Cara
GHdP
Penanganan Ikan yg
--------------- Sertifikasi HACCP Sertifikasi Kelayakan
Baik) oleh UPT
Bimtek SKPI oleh oleh BKIPM Pengolahan (SKP)
Pelabuhan Perikanan
Dit. KAPI oleh Ditjen PDSPKP
6
PELAKSANAAN
SERTIFIKASI CPIB
7
DASAR HUKUM PELAKSANAAN JAMINAN MUTU
PADA PERIKANAN TANGKAP
1. Undang -undang Nomor 45/2009 tentang Perubahan UU Nomor 31/2004 tentang Perikanan;
2. Undang -undang Nomor 18/2012 tentang Pangan
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57/2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Serta
Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan;
4. Peraturan Presiden Nomor. 3 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Percepatan Pembangunan Industri Perikanan
Nasional
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per. 08/Men/2012 tentang Kepelabuhanan Perikanan;
6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Per. 19/Men/2010 tentang Pengendalian Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan;
7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7/Permen – KP/2019 Tentang Persyaratan dan Tata Cara
Penerbitan Sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik;
8. Peraturan Dirjen Perikanan Tangkap No. 7/PER-DJPT/2019 Tentang Persyaratan Pengendalian Mutu dan Tata
Cara Inspeksi Pengendalian Mutu Pada Kegiatan Penangkapan Ikan.
9. Peraturan Dirjen Perikanan Tangkap No. 1/PER-DJPT/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Dirjen Perikanan
Tangkap No. 7 /PER-DJPT/2019 Tentang Persyaratan Pengendalian Mutu dan Tata Cara Inspeksi Pengendalian
Mutu Pada Kegiatan Penangkapan Ikan.
8
PASAL 1
Sertifikat CPIB PP
1 Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman 30 54
2 Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung 30 52
Tahun 2019 6
7
Pelabuhan
Pelabuhan
Perikanan
Perikanan
Samudera Kendari
Nusantara Ambon
25
10
26
19
8 Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong 25 10
9 Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu 10 11
10 Pelabuhan Perikanan Nusantara Kejawanan 10 15
11 Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang 10 12
12 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan 20 20
13 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu 20 21
14 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pemangkat 20 20
15 Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan 25 51
16 Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi 20 20
17 Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga 20 24
18 Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat 10 12
19 Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjung Pandan 20 20
Tahun 2020 7
8
Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon
Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong
10
25
2
16
Menghindari Penolakan Produk Perikanan
Yang Tidak Memiliki Sertifikat CPIB
17
KMN Hayamin
Putra Memiliki
Sertifikat Hasil
Tangkapan Ikan
(SHTI)
Nota Dinas
dari PDSPKP
agar DJPT
dapat
memberikan
Jaminan
Persyaratan
Hygiene (S-
CPIB) kepada
KMN Hayamin
Putra 18
PERMASALAHAN PENERAPAN CPIB DI PELABUHAN PERIKANAN
1. Inspeksi dari negara mitra (UE, USA, dsb) secara rutin dilakukan di pelabuhan perikanan
untuk melihat pelaksanaan SJMKHP
2. Minimnya informasi kepada nelayan terkait pentingnya menjaga mutu hasil tangkapan
ikan melalui CPIB
3. Jumlah SDM di UPT Daerah yang melakukan inspeksi CPIB masih minim
4. Kepedulian nelayan terhadap mutu dan keamanan hasil perikanan masih rendah →→
mutu masih dianggap ≠ berkorelasi dengan harga
5. Infrastruktur di pelabuhan perikanan yang mendukung kegiatan jaminan mutu dan
keamanan hasil perikanan masih terbatas (TPI yang tidak memenuhi sanitasi dan hygiene,
tersedianya air bersih, es, listrik). Saat ini di 16 UPT Pusat dan 15 UPT Daerah sudah
dibangun TPI higienis
6. Ketelusuran jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan masih belum optimal mulai dari
hulu sampai hilir
7. CPIB/hasil inspeksi menjadi pesyaratan di Unit Pengolahan Ikan (UPI), UPI seharusnya
mensyaratkan kapal-kapal yang mensuplai bahan baku wajib dilengkapi dengan dokumen 19
hasil inspeksi pengendalian mutu dan dan Sertifikat CPIB
RENCANA TINDAK LANJUT
20
RENCANA TINDAK LANJUT DJPT
1. Mensyaratkan kapal perikanan yang mensuplai bahan baku ke Unit
Pengolahan Ikan (UPI) khususnya yang ekspor, harus wajib (bukan
mandatory lagi) memiliki sertifikat Cara Penanganan Ikan Yang
Baik (CPIB) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
2. Syarat raw material / bahan baku yang dapat diterima oleh UPI
dan kemudian akan diekspor ke negara2 Uni Eropa tidak hanya
memenuhi persyaratan Catch Certificate / Sertifikat Hasil
Tangkapan Ikan (SHTI), namun juga harus memenuhi persyaratan
CPIB. (Produk yang berSHTI namun tidak disertakan S-CPIB, maka
TIDAK DAPAT diterima untuk di ekspor).
3. Membuat sistem keterkaitan data SJMKHP di DJPT yaitu integerasi
data S-CPIB dengan data SHTI guna menyinkronkan tracebility
jaminan mutu perikanan tangkap.
4. Melakukan pelatihan peningkatan kompetensi petugas inspektur 21
mutu CPIB
TERIMA Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
KASIH
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tahun
2004 Tentang Perikanan
Pasal 20
1) Proses pengolahan ikan dan produk perikanan wajib memeuhi persyaratan kelayakan
pengolahan ikan, sistem jaminan mutu, dan kemanan hasil perikanan.
2) Sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
terdiri atas subsitem:
a. Pengawasan dan pengendalian mutu;
b. Pengembangan dan penerapan persyaratan atau standar bahan baku, persyaratan atau
standar sanitasi dan teknik penanganan serta pengolahan, persyaratan atau standar
mutu produk, persyaratan atau standar sarana dan prasarana, serta persyaratan atau
standar metode pengujian; dan
c. Sertifikasi
Dst..
6) Ikan hasil penangkapan dan/atau pembudidayaan harus memenuhi standar mutu dan
keamanan hasil perikanan. 23
PP Nomor 57/2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP) Serta
Pasal 14 Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan
1. Pengendalian Mutu pada kegiatan penangkapan ikan paling sedikit dilakukan melalui :
a) Inspeksi pembongkaran ikan
b) Inspeksi Penerapan standar fasilitas penanganan dan penyimpanan ikan di kapal
perikanan; dan
c) Inspeksi penerapan standar prosedur penanganan dan penyimpanan ikan di kapal
perikanan
2. Terhadap hasil Pengendalian Mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diterbitkan
sertifikat cara penanganan ikan yang baik.
3. Sertifikat cara penanganan ikan yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterbitkan
oleh Menteri.
4. Penerbitan sertifikat cara penanganan ikan yang baik sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
dilakukan jika hasil pengendalian mutu memenuhi persyaratan.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara penerbitan sertifikat cara
penanganan ikan yang baik (CPIB) sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan
Peraturan Menteri. 24
PERMEN KP Nomor PER.19/MEN/2010 Tentang
Pengendalian Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil
Perikanan
Tanggung Jawab Pengendalian
Pasal 4
1) Menteri memberikan kewenangan kepada Kepala Badan sebagai Otoritas
Kompeten untuk melakukan pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan
hasil perikanan
2) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa
a. Penerbitan Sertifikat CBIB;
b. Penerbitan Sertifikat CPIB;
c. Penerbitan Sertifikat Penerapan HACCP; dan
d. Penerbitan Sertifikat Kesehatan.
25
PASAL 3
(1) Persyaratan Pengendalian Mutu pada kegiatan penangkapan ikan di kapal perikanan :
a. Pembongkaran ikan
b. Standar fasilitas penanganan dan penyimpanan ikan di kapal perikanan
c. Standar prosedur penanganan dan penyimpanan ikan di kapal perikanan
(2) Kapal perikanan meliputi kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan
PASAL 9
(3) Penerbitan S-CPIB dalam pelaksanaannya dilakukan oleh :
a. Kepala Pelabuhan Perikanan yang merupakan UPT Kementerian Kelautan dan
Perikanan
b. Kepala pelabuhan perikanan yang merupakan unit pelaksana teknis daerah
provinsi yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perikanan 26
Peraturan Dirjen Perikanan Tangkap
No. 1/PER-DJPT/2020
27
ALUR DOKUMEN
REKOMENDASI
TINDAKAN PERBAIKAN ( 8 Hari- Perdirjen
No.7/PER-DJPT/2019 )
• Berlaku 2 tahun
TERBIT S CPIB
• Survailance paling sedikit 1 kali dalam setahun 28