Anda di halaman 1dari 7

MIND MAPPING ADHF

DEFINISI: MANIFESTASI
MANIFESTASI KLINIS: KLINIS:
ADHF
ADHF (Acute
(Acute Decompensasi
Decompensasi Heart
Heart Failure)
Failure) yaitu
yaitu faktor yang dapat diubah: faktor yang tidak a. Sesak nafas (dyspnea) muncul
penyakit
penyakit gagal
gagal jantung
jantung akut
akut dimana
dimana serangan
serangan nya
nya cepat
cepat 1. merokok dan mengonsumsi dapat diubah: saat istirahat dan beraktivitas.
dari gejala-gejala yang diakibat oleh abnormalnya fungsi alkohol 1. usia b. Ortopnue yaitu saat berbaring
jantung. Disfungsi dapat berupa sistolik maupun diastolik 2. kolesterol tinggi, obesitas 2. jenis kelamin sesak
sesak nafas,
nafas, memerlukan
memerlukan posisi
posisi
abnormalitas
abnormalitas irama
irama jantung.
jantung. Gagal
Gagal jantung
jantung bisa
bisa terjadi
terjadi 3. gaya hidup tidak sehat 3. keturunan tidur
tidur setengah
setengah duduk
duduk dengan
dengan
pada seseorang dengan serangan baru tanpa kelainan 4. kurang olahraga dan stress 4. suku menggunakan bantal lebih dari satu.
jantung sebelumnya. c. Paroxysmal Nocturnal Dyspneu
(PND)
(PND) yaitu
yaitu tiba-tiba
tiba-tiba pada
pada malam
malam
hari
hari terasa
terasa sesak
sesak nafas
nafas dan
dan disertai
disertai
batuk-batuk
d. Takikardia dan berdeber-debar
KLASIFIKASI:
KLASIFIKASI: e. Batuk-batuk terjadi akibat edema
a.
a. Functional
Functional class
class 11 (fc1)
(fc1) :: pada
- hilangnya jaringan beban berlebihan kebutuhan gangguan aliran preload > kapasitas pada broncus
broncus dan
dan penekanan
penekanan pada
pada
asimptomatik
asimptomatik tanpa
tanpa hambatan
hambatan aktivitas
aktivitas broncus
kontraktil (infark metabolik ↑ venous return ventrikel (diastole broncus oleh
oleh atrium
atrium kiri
kiri yang
yang
fisik
fisik overload) dilatasi. Batuk sering berupa yang
miokard)
b.
b. Functional
Functional class
class 22 (fc2)
(fc2) :: basah, berbusa dan disertai bercak
- miokariditis
terhambatnya
terhambatnya aktivitas
aktivitas fisik
fisik ringan,
ringan, beban sistolik > darah.
darah. Bunyi
Bunyi tambahan
tambahan seperti
seperti
merasa
merasa nyaman
nyaman saatsaat istirahat,
istirahat, tetapi
tetapi kemampuan ventrikel kebutuhan sirkulasi hambatan pengisian ronkhi
V& P akhir ronkhi dapat
dapat disebabkan
disebabkan oleh
oleh
mengalami
mengalami sesak,
sesak, fatique
fatique (systole overload) tubuh ↑ ventrikel penumpukan cairan di paru akibat
c.
c. Functional
Functional class
class 33 (fc3)
(fc3) :: kontraktilitas diastolik dalam
aliran balik darah ke paru-paru.
terhambatannya
terhambatannya aktivitas
aktivitas fisik
fisik nyata,
nyata, miokard↓ ventrikel ↑
f.
f. Mudah
Mudah lelah
lelah (fatique)
(fatique)
merasa
merasa nyaman
nyaman saatsaat istirahat
istirahat tetapi
tetapi kerja jantung g. Penumpukan cairan pada jaringan
kontraktilitas ↓ outoput ventrikel ↓
mengalami
mengalami sesak,
sesak, fatique,
fatique, palpitasi
palpitasi maksimal atau edema
dengan
dengan aktivitas
aktivitas ringan.
ringan. stroke volume &
d.
d. Functional
Functional class
class 44 (fc4)
(fc4) :: cardiac output ↓
ketidaknyamanan
ketidaknyamanan melakukan
melakukan aktivitas
aktivitas hambatan CO ↓
fisik
fisik apapun
apapun serta
serta merasakan
merasakan gejala
gejala pengosongan CO tinggi
sesak
sesak pada
pada istirahat
istirahat dan
dan aktivitas.
aktivitas. ventrikel

kebutuhan PENATALAKSANAAN MEDIS:


MK:
MK: Penurunan
Penurunan
belum terpenuhi 1) Digitalis : untuk meningkatkan kekuatan
Curah
Curah Jantung
Jantung CO ↓ kontraksi jantung dan memperlambat frekuensi
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG:
PENUNJANG: jantung
jantung misal:
misal: Digoxin
Digoxin
a. Laboratorium: hematologi (Hb, 2) Diuretik : untuk memacu ekskresi natrium dan
Ht, Leukosit), eritolit ( kalium, air melalui ginjal serta mengurangi edema paru
natrium, BEBAN JANTUNG
natrium, magnesium),
magnesium), gula
gula darah,
darah, MENINGKAT
misal : Furosemide (lasix)
analisa gas darah. 3)
3) Vasodilator
Vasodilator :untuk
:untuk mengurani
mengurani tekanan
tekanan terhadap
terhadap
b.
b. EKG
EKG (elektrokardiogram)
(elektrokardiogram) dan
dan penyemburan darah oleh ventrikel misal :
Ekokardiografi Natriumnitrofusida, nitrogliserin
c. Foto rontgen dada GAGAL JANTUNG 4)
4) Angiotension
Angiotension Converting
Converting Enzyme
Enzyme Inhibitor
Inhibitor
d.
d. Tes
Tes darah
darah BNP:
BNP: untuk
untuk mengukur
mengukur AKUT (ADHF) (ACE INHIBITOR) adalah agen yang
kadar
kadar hormon
hormon BNP
BNP (B-type
(B-type menghambat
menghambat pembentukan
pembentukan angiotensi
angiotensi II
II sehingga
sehingga
natriuretic peptide) yang pada gagal menutunkan tekanan darah. Obat ini juga
jantung akan meningkat. menurunkan beban awal ( preload) dan beban
gagal pompa gagal pompa akhir
akhir (afterload)
(afterload) misal:
misal: catropil,
catropil, ramipril,
ramipril,
ventrikel kiri ventrikel kanan fosinopril
fosinopril
5) Inotropik (dopamin dan dobutamin). Dopamin
PENATALAKSANAAN untuk meningkatkan tekanan darah, curah jantung
KEPERAWATAN: dan
dan produksi
produksi urin
urin pada
pada syok
syok kerdiogenik
kerdiogenik
KEPERAWATAN: tekanan diastole ↑
1) Dobutamin
Dobutamin untuk
untuk menstimulasi
menstimulasi adrenoreseptor
adrenoreseptor
1) Tirah
Tirah Baring
Baring forward failure backward failure dijantung sehingga menigkatkan penurunan
2) Oksigen
3) Diet tekanan darah
bendungan
4) Terapi non farmakologi: atrium kanan
a.
a. Diet
Diet rendah
rendah garam
garam suplai darah ke suplai O2 ke renal flow ↓ ↑LVED
b.
b. Pembatasan
Pembatasan cairan
cairan jar. ↓ otak ↓
c. Mengurangi BB
d. Menghindari alkohol bendungan vena sistemik KOMPLIKASI:
RAA↑ tekanan vena
e.
e. Mengurangi
Mengurangi stress
stress metabolisme penimnunan as. folat a. Edema paru akut
sinkop pulmonal ↑
f.
f. Pengaturan
Pengaturan aktivitas
aktivitas fisik
fisik anaerob b. Syok kardiogenik
c. Episode trombolitik
d. Efusi perikardial dan
penurunan aldosteron ↑ tekanan kapiler lien hepar tamponade jantung
asidosis perfusi jaringan paru ↑ e. Efusi Pleura
metabolik
metabolik

ATP ↑ ADH ↑ edema paru beban ventrikel splenomegali hepatomegali


kakan ↑

fatigue retensi terdapat jarak mendesak diafragma MK: Pola Napas Tidak Efektif
Na+H2O (cairan ↑) antara hipertropi SLKI
alveolus-kapiler ventrikel kanan setelah dilakukan tidakan keperawatan diharapkan
pola napas membaik dengan kriteria hasil:
MK:
MK: sesak napas - dispnea menurun
Intoleransi MK:
MK: - penggunaan otot bantu pernapasan menurun
Intoleransi penyempitan
Aktifitas Hipervolemi
Hipervolemi MK:
MK: Gangguan
Gangguan penyempitan - pemanjangan fase ekspirasi menurun
Aktifitas ventrikel
Pertukaran
Pertukaran Gas
Gas ventrikel kanan
kanan - frekuensi napas membaik
MK:
MK: Pola
Pola Napas
Napas
Tidak - kedalaman napas membaik
Tidak Efektif
Efektif SIKI- Pemantauan Respirasi
Observasi :
- monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya
napas
- monitor pola napas (bradipnea, takipnea,
hiperventilasi, kussmaul)
- palpasi kesimetrisan ekspansi paru
MK: Penurunan Curah Jantung - auskultasi bunyi napas
SLKI - monitor saturasi oksigen
setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan curah - monitor nilai AGD
jantung meningkat dengan Kriteria Hasil: - monitor hasil x-ray thorak
- kekuatan nadi perifer meningkat Terapeutik :
- palpitasi menurun - atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi
- takikardia menurun klien
- lelah menurun MK: Intoleransi Aktifitas - dokumentasikan hasil pemantauan
- edema menurun SLKI Edukasi :
- distensi vena jugularis menurun setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan - jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- dispnea menurun toleransi aktifitas meningkat dengan Kriteria Hasil: - informasikan hasil pemantauan
- tekanan darah membaik - frekuensi nadi meningkat
SIKI- Perawatan Jantung Akut - keluhan lelah menurun
obsevasi: - dispnea saat aktifitas menurun
- identifikasi karakteristik nyeri dada - dispnea setelah aktifitas menurun
- monitor EKG 12 sadapan untuk perubahan ST dan T SIKI- Manajemen Energi
- monitor aritmia obsevasi:
- monitor elektrolit - identifikasi gangguan fungsi tubuh yan g MK: Hipervolemia
- monitor enzim jantung (CK, CK-MB, Trop I, Trop T) mengakibatkan kelelahan SLKI
- monitor saturasi oksigen - monitor kelelahan fisik dan emosional setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan
terapeutik: terapeutik: keseimbangan cairan meningkat dengan Kriteria Hasil:
- pertahankan tirah baring minimal 12 jam - sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah - haluaran urin meningkat
- pasang akses intravena stimulus - kelembaban membran mukosa meningkat
- puasakan hingga bebas nyeri - fasulitasi duduk di sisi tempat tidur - edema menurun
- beri terapi relaksasi untuk mengurangi ansietas dan stres edukasi: - dehirasi menurun
- sediakan lingkungan yang kondusif - anjurkan tirah baring - tekanan darah membaik
edukasi: - anjurkan melakukan aktifitas secara bertahap - denyut nadi radial membaik
- anjurkan melaporkan nyeri dada - ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan SIKI- Manajemen Energi
- anjurkan menghindari manuver valsava (mengedan, batuk) kolaborasi: obsevasi:
kolaborasi: - kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara - periksa tanda gejala hipervolemia
- kolaborasi pemberian antiplatelet meningkatkan asupan makanan - identifikasi penyebab hipervolemia
- kolaborasi pemberian antiangina - monitor status hemodinamik
- kolaborasi pemberian obat untuk mencegah manuver valsava - monitor intake output cairan
- kolaborasi pencegahan trombus dengan antikoagulan - monitor efek samping diuretik
- kolaborasi pemeriksaan x-ray dada terapeutik:
- timbang berat badan setiap hari di waktu yang sama
- batasi asupan cairan dan garam
tinggikan kepala 30-40 derajat
edukasi:
- ajarkan cara membatasi cairan
RAA: Renin Angiotensin Aldosteron kolaborasi:
ALMUZAKIR,S.Kep LVED: Left Ventricle End Diastolyc - kolaborasi pemberian diuretik
2008149010119 ATP: Adenosin Tripospat - kolaborasi penggantian kehilangan kalium akibat diuretik
ADH: Antidiuretik Hormone
ADH: Antidiuretik Hormone

Anda mungkin juga menyukai