Decomp Cordis adalah kegagalan/ketidakmampuan jantung dalam memompakan darah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi (Brunner dan Suddarth, 2002)
Arteriosklerosis Terganggunya aliran darah Suplai O2 ke jantung menurun Hipoksia jantung Metabolisme anareob Timbunan asam laktat Asidosis Abnormalitas elektrolit Peningkatan beban kerja jantung Jantung bekerja lebih keras Peningkatan keb O2 pada sel Hipertensi sistemik/pulmonal Peningkatan tahanan vaskuler sistemik/ pumonal Peningkatan afterload Peningkatan beban kerja jantung Hipertrofi serabut otot jantung Kontraktilitas miokardium abnormal COP menurun Peradangan & penyakit miokardium Merusak serabut otot jantung Penyakit jantung lain (ex: stenosis katup semiluner) Pengosongan atrium terhambat Penurunan preload
Kompensasi tubuh
Peningkatan katekolamin
Penatalaksanaan Medis : Terapi Farmakologi : - Terapi digitalis : meningkatkan kontraktilitas jantung dan memperlambat frekwensi jantung - Terapi diuretic - Terapi fasodilator (natrium mitroprusida) Terapi Non Farmakologi : - Istirahat untuk mengurangi beban jantung - Oksigenasi - Dukungan diet (pembatasan natrium) Penatalaksanaan Keperawatan : Pemantauan Hemodinamika Batasi aktivitas
Injuri miokard
Peningkatan TD
Iskemik miokard > 30 menit Pemeriksaan Diagnostik : Foto torax dapat mengungkapkan adanya pembesaran jantung, edema atau efusi pleura yang menegaskan diagnosa CHF EKG dapat mengungkapkan adanya tachicardi, hipertrofi bilik jantung dan iskemi (jika disebabkan AMI), Ekokardiogram Pemeriksaan Lab meliputi : Elektrolit serum yang mengungkapkan kadar natrium yang rendah sehingga hasil hemodelusi darah dari adanya kelebihan retensi air, K, Na, Cl, Ureum, gula darah Edema
Terapi Vasodilator Peningkatan tekanan vena pulmoal Peningkatan tekanan kapiler pulmonal Kongesti paru
COP semakin menurun Suplai darah ke jaringan menurun Penurunan nutrisi & O2 sel
Terapi Digitalis
Peningkatan tekanan Vena Cava superior Peningkatan tekanan vena jugularis Hepatomegali
Peningkatan tekanan Vena Cava inferior Congesti visera & jaringan perifer
Renin
dipsnea
Angiotensin I&II Sakit waktu bernapas
Retensi Na+H2O
Penurunan suplai nutrisi & Congesti hepar Congesti vena abdomen O2 ke otak Tekanan vena ekstremitas meningkat Tekanan pembuluh penurunan kesadaran portal meningkat Edema ekstremitas Statis vena abdomen Terapi Diuretik Tekanan pada diafragma Distress pernapasan asites anoreksia
Resiko Injuri NOC : perilaku keamanan: pencegahan jatuh NIC : mencegah jatuh
Edema paru Ronkhi basah Iritasi mukosa paru Reflek batuk turun Penumpukan sekret
Efusi pleura
Jalan Nafas In Efektif NOC : Status Pernafasan: Ventilasi NIC : Pengelolaan Jalan Nafas
DAFTAR PUSTAKA : Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC. Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC. Suddarth, Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol 2. Jakarta: EGC Wilkinson, Judith,M. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC.
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC. Price, Sylvia A. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta : EGC. Suddarth, Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol 2. Jakarta: EGC Wilkinson, Judith,M. 2007. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC