kelompok A streptococcus beta hemolitik, namun juga disebabkan oleh bakteri jenis lain atau virus lain (Copper, 200). Tonsilitis adalah radang tonsil, khususnya tonsil paatina, follikular, tonsilitis yang khususnya mengenai Kripta-Parenchym, tous t, acute, tonsilitis yang mengenai seluruh isi tonsil (Dorland, 1998)
Etiologi: Infeksi bakteri, kelompopok A streptococus beta hemolitik Meninvasi tonsil Proses inflamasi/peradangan pada kedua jaringan tonsil Fungsi tonsil terganggu Resti infeksi Pembesaran kedua tonsil menutup farynk Obstruksi Jalan nafas Gangguan pola nafas Saluran pencernaan atas Disertai radang Nyeri telan/ disfagia Asupan nutisi berkurang Reaksi peradangan lokal Pirogen-endogen Sistem hipotalamus Kerusakan sistem termoregulasi Hypertrofi sel tonsil Kompresi sifat nyeri Merangsang syaraf simpatis Hypertermi
Dx : hypertermi NOC : thermoregulation NIC : temperatur regulation, Respon sensoris individu fever treatment
Nyeri
Defisit energi
Dx : Nutrisi kurang dari keb NOC : status nutrisi NIC : pengelolaan nutrisi
Dx : Nyeri NOC : Nyeri terkontrol, Discomfort level NIC : Management nyeri, Management obat
Kelemahan fisik
Resti Infeksi
Dx : Resiko Infeksi NOC : Status Imun NIC : Pengontrolan Infeksi
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan ubuh
Dx : Defisit Volume Cairan NOC : Keseimbangan cairan NIC : Management Cairan Monitoring cairan
Dx : Nutrisi kurang dari keb NOC : status nutrisi NIC : pengelolaan nutrisi Indikasi tonsilectomy 1. Tonsil (amandel) yang besar 2. Abses peritonsiler (Peritonsillar abscess) yang tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan. 3. Tonsillitis yang mengakibatkan kejang demam. 4. Tonsil yang diperkirakan memerlukan biopsi jaringan untuk menentukan gambaran patologis jaringan.