Anda di halaman 1dari 5

Diperiksa dan disetujui oleh:

SPO MOW

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1201.I/PKBRS/ 00 1/2
RSI.DS/VII/2022
Ditetapkan
Tanggal terbit Direktur
STANDAR
PROSEDUR
18 Juli 2022
OPERASIONAL
dr.H.M.Faiz, Sp.THT-KL
NPP. 01.129.04.05
Pengertian Kontrasepsi mantap (kontap) adalah suatu tindakan
untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang
tidak terbatas, yang dilakukan terhadap istri atas
permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan
sukarela. Tindakan kontap pada wanita disebut MOW
( Metode Operasi Wanita) atau tubektomi, yaitu
tindakan pengikatan dan pemotongan saluran telur
agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma.
Tujuan Sebagai pedoman baku dalam pelayanan pelaksaan
KB dalam mencegah kehamilan.
Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Islam Darus Syifa’ Nomor SK Direktur No
1201.I/PKBRS/RSI.DS/VII/2022 Tentang pelayanan
MOW
Prosedur Bismillahirrahmanirrahim
1. Prosuder Tubektomi :
1. Persiapan pasien :
1. Puasa
Diperiksa dan disetujui oleh:

SPO MOW

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1201.I/PKBRS/ 00 2/5
RSI.DS/VII/2022
2. Laboratorium
3. Darah k/p
4. Posisi tidur terlentang
5. Cateter
6. Cukur
7. Pasang invus
8. Paket Anastesi
2. Persiapan alat:
1. Set tubektomi
2. Bowl umum
3. Kassa
4. Slang suction
5. Rubber sheet
6. Benang cromik 2/0 non ATR
7. Cromik 1 non ATR
8. Plain 2/0 ATR
9. Polipropilin 3/0 ATR
2. Langkah-langkah ubekomi :
1. Minta persetujuan tindakan medic
2. Mencuci tangan steril
3. Antisepsis daerah operasi dan seklitarnya
4. Dilakukan pembiusan oleh dokter spesialis
anastesi
5. Infiltrasikan lidokain 1% ke sub kutis dibawah
umbilikus
Diperiksa dan disetujui oleh:

SPO MOW

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1201.I/PKBRS/ 00 3/5
RSI.DS/VII/2022
6. Jepit ujung lateral kanan dan kiri kulit di
bawah umbilikus dengan menggunakan
kocher
7. Angkat kedua kocher tinggi-tinggi, tusukkan
ujung pisau bedah pada ujung lateral kanan,
setelah menembus kulit, tarik pisau bedah ke
ujung kiri dengan satu gerakan
8. Masukkan bilah retraktor kemudian lepaskan
kocher dan tarik retractor ke arah atas dan
bawah sehingga tampak fasia
9. Jepit fasia-peritoneum dengan arah atas bawah
kemudian gunting fasia-peritoneum di antara
kedua kocher
10. Masukkan ujung gunting pada sayatan fasia-
peritoneum, perlebar guntingan fasia-
peritoneum ke lateral kanan dan kiri sehingga
visualisasi rongga abdomen menjadi lebih
baik
11. Dengan ujung bilah retraktor , tarik fasia-
peritoneum, lepaskan kedua kocher, lakukan
orientasi lapangan operasi
12. Orientasi dilakukan dengan menggeser
retraktor & mendorong dinding lateral uterus.
Kenali uterus, tuba dan sekitarnya
Diperiksa dan disetujui oleh:

SPO MOW

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1201.I/PKBRS/ 00 4/5
RSI.DS/VII/2022
13. Gerakkan retraktor ke kiri & dinding lateral
kiri uterus ke arah medial sehingga tampak
kornu dan tuba kiri.Bila gagal menampilkan
tuba, gunakan pengait tuba. Bila tidak tersedia
pengait tuba, pakai jari telunjuk untuk
menampilkan tuba
14. Jepit tuba dengan menggunakan pinset
anatomis panjang.
15. Telusuri tuba hingga mencapai mencapai
fimbriae
16. Setelah dipastikan tuba, ambil bagian tengah
(pars isthmika) dengan klem Babcock dan
keluarkan dari kavum abdomen melalui luka
insisi
17. Lakukan pengikatan tuba secara angka
delapan
18. (lengkung tuba hingga ikatan berjarak 1,5-2
cm) dengan simpul kunci
19. Potong tuba di antara simpul dan jepitan
Babcock (perhatikan hemostasis ikatan)
20. Bila ikatan baik dan tidak ada perdarahan,
potong benang 0,5 cm dari simpul ikatan
21. Kembalikan tuba kiri ke tempatnya semula,
atur kembali Gerakan retractor dan dinding
lateral uterus sehingga dapat Menampilkan
Diperiksa dan disetujui oleh:

tuba kanan. Ulangi langkah yang sama pada

SPO MOW

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1201.I/PKBRS/ 00 5/5
RSI.DS/VII/2022
22. Tuba kanan hingga selesai.
23. Setelah kedua tuba diikat dan dipotong dan
dikembalikan ke dalam kavum abdomen,
bersihkan sisa darah pada dinding perut. Lihat
kembali kondisi dalam rongga perut.
Keluarkan Kassa gulung (jika dipakai) atau
instrument
24. Pindahkan bilah retraktor pada kulit, angkat
retractor, lalu jepit fascia-peritoneum dengan
kocher pada 2 tempat (kranial dan kaudal)
25. Lakukan penjahitan fascia-peritoneum secara
terputus dengan benang kromik no. 1/0
26. Bersihkan luka operasi dan kulit dengan
laruran antiseptic jahit kulit secara
subkutikuler dengan kromik no 3/0
27. Mencuci tangan
28. Lakukan pengawasan pasca tindakan
Unit Terkait - Unit Rekam Medis,
Rajal, Ponek, Ruang Bersalin, Kamar Operasi.

Anda mungkin juga menyukai