PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecemasan berkomunikasi di depan umum merupakan salah satu bagian
dari kecemasan komunikasi. Dalam disiplin ilmu komunikasi, rasa malu atau
rasa cemas dengan tindak komunikasi yang akan dan sedang dilakukan dengan
suatu bentuk perilaku yang normal dan bukan menjadi persoalan yang serius
dengan orang lain atau di depan umum yang pada akhirnya akan mengarah pada
mengundang reaksi yang baik dari orang lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan
tidak dapat mempengaruhi orang lain, meskipun ia mempunyai ide yang bagus.
Hal ini diperkuat dengan survai berskala nasional pada tahun 1993 yang
yang menjadi mimpi buruk atau kecemasan orang Amerika. Ternyata berbicara
di depan suatu kelompok adalah teror utama yang menakutkan 45% orang
Dari segi gender, ternyata persentase wanita lebih tinggi, 54% persen
kelompok.
Tabel 1.1
Kecemasan Orang Amerika Menurut Jenis Kelamin
pikirannya secara lisan, termasuk pada saat mereka diminta tampil di depan
berbicara tidak hanya dalam kegiatan yang berkaitan dengan perkuliahan, tetapi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
A. Kecemasan Komunikasi
wacana kecemasan secara umum. Menurut Atkinson (1996: 212) kecemasan adalah
adalah suatu perasaan yang terancam, tidak menyenangkan dengan diikuti oleh reaksi
fisik dan psikis akibat kekhawatiran tidak mampu menyesuaikan atau menghadapi
situasi pada saat berbicara di depan umum (publik speaking) tanpa sebab khusus yang
pasti, yang muncul sebelum atau selama berkomunikasi di depan umum. Reaksi yang
muncul pada saat cemas antara lain adalah perasaan yang tidak jelas, tidak berdaya, dan
tidak pasti apa yang akan dilakukan. Kecemasan sering timbul dalam menghadapi
depan umum.
menakutkan. Kecemasan tentu akan muncul sebelum atau pada saat berbicara di depan
umum. Apalagi jika mahasiswa tidak memiliki pengetahuan dan pengalaman atau
pertama kali berbicara di depan umum. Sebenarnya bagi mahasiswa yang berulang kali
berkomunikasi di depan umum pun bisa mengalami hal yang sama. Mungkin
perbedaannya adalah ia bisa mengelola rasa cemas sehingga pengendalian diri lebih
terjaga. Hal itu karena ia sudah terlatih dan mempunyai pengalaman sebelumnya.
hasil yang negatif pula dari transaksi komunikasi yang dilakukan. Artinya,
rasa cemas atau takut akan selalu membayangi dirinya dari transaksi
komunikasi.
tegang, gugup, atau pun panik yang dialami individu dalam melakukan
komunikasi yang nyata atau pun komunikasi yang akan dilakukan individu
ramai seperti saat berpidato atau memberikan presentasi pada suatu forum.
Kecemasan berbicara dapat terjadi saat individu berada dalam situasi formal
kecil. Saat berada dalam diskusi kelompok kecil individu memberikan argumen,
respon, dan tanggapan dalam diskusi tersebut yang melibatkan penilaian dan
4. Kecemasan berbicara saat interaksi dua arah (in dyadic interaction). Kecemasan
berbicara di depan umum, sehingga ada usaha untuk menghindar bila melakukan
kegiatan tersebut.
kecemasan.
Selain itu untuk mengatasi kecemasan komunikasi perlu adanya konsep diri,
Konsep diri merupakan sebuah konstruk psikologis yang telah lama menjadi
pembahasan dalam ranah ilmu-ilmu sosial (Marsh & Craven, 2008: 6). Shavelson,
Hubner, & Stanton (1976) menyatakan bahwa konsep diri merupakan persepsi
seseorang terhadap dirinya sendiri, dimana persepsi ini dibentuk melalui pengalaman
dan interprestasi seseorang terhadap dirinya sendiri. Marsh (1990) juga menambahkan
bahwasanya konsep diri merupakan nilai dari hasil proses pembelajaran yang dilakukan
dan dari hasil situasi psikologis yang diterima. Menurut Purkey (1987: 112), konsep diri
merupakan totalitas dari kepercayaan terhadap diri individu, sikap dan opini mengenai
dirinya, dan individu tersebut merasa hal tersebut sesuai dengan kenyataan pada dirinya.
Menurut Rice & Gale(1975: 109) konsep diri terdiri dari berbagai aspek, misalnya aspek
sosial, aspek fisik, dan moralitas.
Konsep diri merupakan suatu proses yang terus selalu berubah, terutama pada
masa kanak-kanak dan remaja. Menurut Gage danBerliner (1998: 11) selain merupakan
cara bagaimana individu melihat tentangdiri mereka sendiri, konsep diri juga mengukur
tentang apa yang akan dilakukandimasa yang akan datang, dan bagaimana mereka
mengevaluasi performa diri mereka. Konsep diri merupakan hal yang penting dalam
kehidupan sebab pemahaman seseorang mengenai konsep dirinya akan menentukan dan
mengarahkan perilaku dalam berbagai situasi. Jika konsep diri seseorang negatif, maka
akan negatiflah perilaku seseorang, sebaliknya jika konsep diri seseorangtinggi, maka
positiflah perilaku seseorang tersebut (Fits dan Shavelson, dalamYanti, 2000: 4).
Hurlock (1999: 77) juga menambahkan bahwasanya konsep diri individu dapat
menentukan keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam hubungannya dengan
masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penjabaran makalah mengenai Kecemasan Komunikasi, saya sarankan
kepada pembaca agar memahami apa yang dimaksud dengan kecemasan
komunikasi serta tahu bagaimana cara mengatasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Bodie, G.D. 2010. A Racing Heart, Rattling Knees, and Ruminative Thoughts:
Defining, Explaining, and Treating Public Speaking Anxiety. Communication
Education Journal.
Apollo. 2007. Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasan Berkomunikasi
Secara Lisan pada Remaja. Jurnal Manasa, Vol.1, No.1.
Ririn, A.M. 2013. Hubungan antara Keterampilan Komunikasi dengan
Kecemasan Berbicara di depan Umum. Jurnal Ilmiah Konseling.
Rakhmat, Jalaluddin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Rogers, N. 2008. Berani Bicara di Depan Publik. Bandung: Nuansa.
McCroskey, J.C. 1984. The Communication Apprehension Perspective In JA
Daly, & JC McCroskey. Avoiding Communication.
Nevid, J.S. 2005. Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.
Stuart, W.G. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Devito, A.J. 1995. The Interpersonal Communication Book. New York: Harper
Collins Cllege Publishers.
KECEMASAN KOMUNIKASI
Makalah
Oleh;
Fitriani BR Hasibuan
Rani Ritonga
Nurjailani
Rika wati
Winda lestari
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isi
yang sangat sederhana yang berjudul “KECEMASAN KOMUNIKASI”
Semoga makalah ini dapat membantu menambah wawasan dan pengetahuan bagi
para pembaca, dipergunakan sebagai salah satu acuan, dan petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca . Makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca agar memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1.KECEMASAN KOMUNIKASI………………………………………....... 4
3.1 Kesimpulan.................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14