Anda di halaman 1dari 11

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Jurnal Kesehatan Indra Husada

GAMBARAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA OLEH


CARE GIVER PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SLBN
PAHLAWAN INDRAMAYU

Riyanto 1), Kamsari 2) Achep Wildan Sundana3)


1)
Program Studi Sarjana Keperawatan. STIKes Indramayu
2)
Program Studi Profesi Ners, STIKes Indramayu
3)
Program Studi Sarjana Keperawatan. STIKes Indramayu

Email : riyanto165@gmail.com

ABSTRAK

Tumbuh kembang merupakan manifestasi yang kompleks dari perubahan


morfologi, biokimia, dan fisiologi yang terjadi sejak konsepsi sampai
maturasi/dewasa. Dalam tahap ini terdapat beberapa masalah yaitu keterlambatan
perkembangan yang dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar manusia
anak itu sendiri. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan
kebutuhan dasar manusia oleh caregiver pada anak berkebutuhan khusus di SLBN
Pahlawan Indramayu.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi penelitian yaitu caregiver yang memiliki anak berkebutuhan
khusus. Sampel sebanyak 55 responden. Instrumen menggunakan lembar
kuesioner tentang pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Analisa data
menggunakan cut of point. Penyajian dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
Hasil penelitian sebanyak 29 responden (52,7 %) dapat memenuhi
kebutuhan dasar manusia. Sebanyak 38 responden (69,10 %) terpenuhi kebutuhan
fisiologis, 32 responden (58,18 %) terpenuhi keselamatan dan keamanan, 28
responden (50,90 %) terpenuhi kebutuhan cinta dicintai, 29 responden (52,72 %)
tidak terpenuhi kebutuhan haga diri, 33 responden (60,0 %) terpenuhi kebutuhan
aktualisasi diri.
Simpulan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia oleh caregiver pada
anak berkebutuhan khusus terpenuhi sebanyak 29 responden (52,7 %). Disarankan
agar perawat maupun caregiver mampu bekerjasama melakukan penyuluhan
kesehatan terkait pemenuhan kebutuhan dasar manusia dan lebih memperhatikan
kebutuhan dasar pada anak berkebutuhan khusus terutama pada kebutuhan harga
diri.

Kata kunci : Kebutuhan dasar, caregiver, anak berkebutuhan khusus


Bahan bacaan : 15 buku (2003-2014), 5 jurnal keperawatan, 3 website

ABSTRACT
Growth and development is a complex manifestation of changes in
morphology, biochemistry, and physiology that occur from conception to
maturation / adult. This study aims to describe the fulfillment of basic human

Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020 138


needs by the care giver to children with special needs in SLBN Pahlawan
Indramayu. In this stage of child development there are some problems,
developmental delays that may affect the fulfillment of basic human needs of the
child.
The method used is descriptive with quantitative approach. The study
population who coined the care giver mentally disabled children with special
needs, disabled and deaf. Population of 55 respondents with a total population of
techniques. The instrument used was questionnaire about the fulfillment of basic
human needs. Analysis of the data using the cut of point. The presentation in the
form of a frequency distribution table.
These results indicate that of the 55 responen, 29 respondents (52.7%) to
meet the basic human needs of children with special needs. A total of 38
respondents (69.10%) based on the physiological needs are met. 32 respondents
(58.18%) are met by the category of safety and security. 28 respondents (50.90%)
is fulfilled by love needs to be loved. 29 respondents (52.72%) were not met by the
needs of self haga. 33 respondents (60.0%) fulfilled by the need for self-
actualization.
Conclusions from this research that the fulfillment of basic human needs by
the care giver in children with special needs can be met as much as 29
respondents (52.7%). It is recommended that the nurse or care giver is able to
undertake health education related to the fulfillment of basic human needs of
children with special needs. As well as the care giver is expected to
memperhatiakan back to the basic needs of children with special needs as a
whole, especially on the needs of self-esteem.

Keywords : basic needs, care giver, child with special needed


Reading material : 15 books (2003-2014), five nursing journals, 3 website

PENDAHULUAN fisiologi yang terjadi sejak konsepsi


Kesehatan adalah keadaan sehat sampai maturasi. (Irianto,2014).
baik secara fisik, mental, spiritual, Menurut Abraham Maslow,
maupun sosial yang memungkinkan kebutuhan manusia dapat digolongkan
setiap orang untuk iup produktif secara menjadi lima tingkat kebutuhan (five
sosial dan ekonomis (UU RI No. 36 hierarchy of needs), yaitu kebutuhan
Tahun 2009) Sehat diartikan sebagai keselamatan dan keamanan, kebutuhan
kondisi yang normal dan alami. cinta dan dicintai, kebutuhan harga diri
(Asmadi, 2008). dan (Asmadi, 2008).
Tumbuh kembang merupakan Studi pendahuluan yang
manifestasi yang kompleks dari dilakukan oleh peneliti pada sepuluh
perubahan morfologi, biokimia, dan care giver yang memiliki anak

139 Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020


berkebutuhan khusus di SLBN sub variabel yaitu kebutuhan fisiologis,
Pahlawan Indramayu didapatkan hasil kebutuhan keselamatan keamanan,
melalui wawancara kepada sepuluh kebutuhan cinta dicintai, kebutuhan
anak dengan kebutuhan khusus masih harga diri dan kebutuhan aktualisasi
bergantung pada orang tuanya dalam diri.
hal pemenuhan kebutuhan dasar. Serta Penelitian ini menggunakan
hasil wawancara peneliti kepada tujuh kuesioner untuk mengetahui
dari sepuluh care giver tidak pemenuhan kebutuhan dasar manusia
mengetahui bagaimana memenuhi oleh care giver pada anak
kebutuhan dasar pada anak dengan berkebutuhan khusus berdasarkan lima
berkebutuhan khusus. Sedangkan tiga sub variabel dengan jumlah item
dari sepuluh care giver mengatakan pernyataan sebanyak 29 item
mengetahui bagaimana memenuhi pernyataan yang telah dilakukan uji
kebutuhan dasar pada anak dengan validitas dan reliabilitas.
berkebutuhan khusus. Analisa data menggunakan
Berdasarkan masalah yang univariat yang digunakan untuk
ditemulan oleh peneliti maka peneliti mengetahui distribusi data karakteristik
tertarik untuk melakukan penelitian (Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan
dengan judul Gambaran Pemenuhan Terakhir, Pekerjaan dan Hubungan
Kebutuhan Dasar Manusia Oleh Care Keluarga) dengan cara disajikan dalam
Giver pada Anak Berkebutuhan bentuk tabel.
Khusus di SLBN Pahlawan Indramayu. Hasil Penelitian
1. Umur
Tabel 1 tabel distibusi umur responden
METODE PENELITIAN
di SLBN Pahlawan Indramayu Tahun
Rancangan penelitian yang
2019.
digunakan adalah deskriptif dengan
Variabel Mean Std. Min- 95%
pendekatan kuantitatif dengan total Deviation Max CI
Umur 40,73 5,733 28- 39,18
populasi 55 responden di SLBN 53 -
42,28
Pahlawan Indramayu, variabel dalam
Hasil penelitian berdasarkan
penelitian ini adalah pemenuhan
karakteristik responden pada tabel 1
kebutuhan dasar manusia dengan lima
diatas terlihat bahwa umur reponden

Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020 140


antara 39,18 - 42,28 tahun. Dengan Tabel 4 tabel distribusi hubungan
rata-rata umur resonden 40,73 tahun. keluarga responden di SLBN Pahlawan
2. Jenis Kelamin Indramayu Tahun 2019.
Tabel 2 tabel distribusi jenis kelamin Kategori Frekuensi P (%)
responden di SLB Pahlawan Ibu 55 100,0
Jumlah 55 100,0
Indramayu Tahun 2019. Berdasarkan hubungan keluaga
Variabel Kategori F P (%) responden 100 % yaitu Ibu.
Jenis Perempuan 55 100,0 5. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Kelamin Manusia Oleh Care Giver Pada
Jumlah 55 100,0
Anak Berkebutuhan Khusus
Berdasarkan jenis kelamin 100% Tabel 5 tabel distribusi Pemenuhan
responden berjenis kelamin Kebutuhan Dasar Manusia Oleh Care
Perempuan. Giver Pada Anak Berkebutuhan
3. Pendidikan dan Pekerjaan Khusus di SLBN Pahlawan Indramayu
Tabel 3 tabel distribusi pedidikan Tahun 2019.
terakhir dan pekerjaan responden Kategori Frekuensi P (%)
Terpenuhi 29 52,7%
SLBN Pahlawan Indramayu Tahun Tidak
26 47,3%
2019. Terpenuhi
Jumlah 55 100%
Kategori Frekuensi P (%) Berdasarkan tabel 5 hasil
SD 21 38,2
SMP 17 30,9 penelitian menunjukan bahwa 52,7%
SMA 14 25,5
responden dapat memenuhi kebutuhan
PT 3 5,5
Jumlah 55 100,0 dasar manusia pada anak berkebutuhan
Bekerja 15 27,3
Tidak khusus.
40 72,7
Bekerja 6. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Jumlah 55 100,0
Manusia Oleh Care Giver Pada
Berdasarkan pendidikan terakhir
Anak Berkebutuhan Khusus
responden 38,2 % yaitu SD (Sekolah Tuna Berdasarkan Kebutuhan
Fisiologis
Dasar) dan berdasarkan pekerjaan Tabel 6 tabel distribusi Pemenuhan

responden 72,7 % yaitu tidak bekerja. Kebutuhan Dasar Manusia Oleh Care
Giver Pada Anak Berkebutuhan
4. Hubungan Keluarga
Khusus Berdasarkan Kebutuhan

141 Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020


Fisiologis di SLBN Pahlawan Tuna Terpenuhi 10 55,6
Daksa Tidak
Indramayu Tahun 2019. 8 44,4
Terpenuhi
Jenis Kategori Frekuensi P Jumlah 18 100,0
(%) Tuna Terpenuhi 7 58,3
Tuna Terpenuhi 13 52,0 Rungu Tidak
5 41,7
Grahita Tidak Terpenuhi
12 48,0 Jumlah 12 100,0
Terpenuhi
Jumlah 25 100 Berdasarkan tabel 7 hasil
Tuna Terpenuhi 18 100,0
penelitian menunjukan bahwa 58,18 %
Daksa Tidak
0 0
Terpenuhi responden dapat memenuhi kebutuhan
Jumlah 18 100
Tuna Terpenuhi 7 58,3 dasar manusia berdasarkan kebutuhan
Rungu Tidak keselamatan keamanan.
5 41,7
Terpenuhi
Jumlah 12 100,0 8. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Berdasarkan tabel 6 hasil Manusia Oleh Care Giver Pada
penelitian menunjukan bahwa 69,10 % Anak Berkebutuhan Khusus di
SLBN Pahlawan Indramayu
responden dapat memenuhi kebutuhan
Berdasarkan Kebutuhan Cinta
dasar manusia berdasarkan kebutuhan dan Dicintai.
fisiologis. Tabel 8 tabel distribusi Pemenuhan
7. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar Manusia Oleh Care
Manusia Oleh Care Giver Pada Giver Pada Anak Berkebutuhan
Anak Berkebutuhan Khusus di
Khusus di SLBN Pahlawan Indramayu
SLBN Pahlawan Indramayu
Berdasarkan Kebutuhan Berdasarkan Kebutuhan Cinta dan
Keselamatan Keamanan Dicintai di SLBN Pahlawan Indramayu
Tabel 7 tabel distribusi Pemenuhan Tahun 2019.
Kebutuhan Dasar Manusia Oleh Care Jenis Kategori Frekuensi P
Giver Pada Anak Berkebutuhan (%)
Tuna Terpenuhi 12 48,0
Khusus di SLBN Pahlawan Indramayu Grahita Tidak
13 52,0
Terpenuhi
Berdasarkan Kebutuhan Keselamatan
Jumlah 25 100,0
Keamanan di SLBN Pahlawan Tuna Terpenuhi 8 44,4
Daksa Tidak
Indramayu Tahun 2019. 10 55,6
Terpenuhi
Jenis Kategori Frekuensi P (% Jumlah 18 100,0
Tuna Terpenuhi 15 60,0 Tuna Terpenuhi 8 66,7
Grahita Tidak Rungu Tidak
10 40,0 4 33,3
Terpenuhi Terpenuhi
Jumlah 25 100,0 Jumlah 12 100,0

Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020 142


Berdasarkan tabel 8 hasil 10. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
penelitian menunjukan bahwa 50,90 % Manusia Oleh Care Giver Pada
Anak Berkebutuhan Khusus di
responden dapat memenuhi kebutuhan
SLBN Pahlawan Indramayu
dasar manusia berdasarkan kebutuhan Berdasarkan Kebutuhan
cinta dicintai. Aktualisasi Diri.
Tabel 10 tabel distribusi Pemenuhan
9. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Manusia Oleh Care Giver Pada Kebutuhan Dasar Manusia Oleh Care
Anak Berkebutuhan Khusus di Giver Pada Anak Berkebutuhan
SLBN Pahlawan Indramayu Khusus di SLBN Pahlawan Indramayu
Berdasarkan Kebutuhan Harga
Diri. Berdasarkan Kebutuhan Aktualisasi
Tabel 9 tabel distribusi Pemenuhan Diri di SLBN Pahlawan Indramayu
Kebutuhan Dasar Manusia Oleh Care Tahun 2019
Giver Pada Anak Berkebutuhan Jenis Kategori Frekuensi P
(%)
Khusus di SLBN Pahlawan Indramayu Tuna Terpenuhi 15 60,0
Berdasarkan Kebutuhan Harga Diri di Grahita Tidak
10 40,0
Terpenuhi
SLBN Pahlawan Indramayu Tahun Jumlah 25 100,0
Tuna Terpenuhi 11 61,1
2019.
Daksa Tidak
7 38,9
Jenis Kategori Frekuensi P Terpenuhi
(%) Jumlah 18 100,0
Tuna Terpenuhi 14 56,0 Tuna Terpenuhi 7 58,3
Grahita Tidak Rungu Tidak
11 44,0 5 41,7
Terpenuhi Terpenuhi
Jumlah 25 100,0 Jumlah 12 100,0
Tuna Terpenuhi 7 38,9 Berdasarkan tabel 10 hasil
Daksa Tidak
11 61,1 penelitian menunjukan bahwa 60,0 %
Terpenuhi
Jumlah 18 100,0 responden dapat memenuhi kebutuhan
Tuna Terpenuhi 5 41,7
Rungu Tidak dasar manusia berdasarkan kebutuhan
7 58,3
Terpenuhi
aktualisasi diri.
Jumlah 12 100,0
Berdasarkan tabel 9 hasil
PEMBAHASAN
penelitian menunjukan bahwa 52,72 %
responden tidak dapat memenuhi 1. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Manusia oleh Care Giver Pada
kebutuhan dasar manusia berdasarkan
Anak Berkebutuhan Khusus di
kebutuhan harga diri. SLBN Pahlawan Indramayu

143 Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020


Hasil penelitian menunjukan merawat dan memenuhi setiap
bahwa pemenuhan kebutuhan dasar kebutuhan pada anak (DP3AKB Jabar,
manusia oleh care giver pada anak 2019)
berkebutuhan khusus adalah terpenuhi Hal ini sejalan dengan penelitian
sebanyak 29 responden (52,7 %). Hal Iskandar (2018) yang menjelaskan
ini mungkin terjadi karena terdapat bahwa perilaku ibu dalam menerapkan
beberapa faktor yang mempengarui self care yang meliputi kebutuhan
yaitu fungsi keluarga dalam perawatan makan, mandi, tolileting, berpakaian,
kesehatan pada anggota keluarga dan berhias pada anak dengan retradasi
(Asmadi, 2008) dan peran ibu sebagai mental di SLBN 2 Indramayu
guru yang seharusnya dapat mengasuh sebanyak 57,1 % responden adalah
mendidik iman, fisik, jasmani, dan dengan kategori baik
psikosoial pada anak (DP3AKB Jabar,
3. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
2019). Serta didukung dengan hasil
jawaban pernyataan responden rata- Manusia Oleh Care Giver Pada
rata menjawab pernyataan selalu untuk Anak Berkebutuhan Khusus
upaya memenuhi kebutuhan dasar Berdasarkan Kebutuhan
manusia pada anak berkebutuhan Keselamatan Keamanan.
khusus.
Hasil penelitian menunjukan
2. Pemenuhan Kebutuhan Dasar bahwa dari 55 responden, 32
Manusia Oleh Care Giver Pada responden (58,18 %) yang terdiri 15
Anak Berkebutuhan Khusus care giver yang memiliki anak tuna
Berdasarkan Kebutuhan grahita, 10 care giver yang memiliki
Fisiologis. anak tuna daksa, 7 care giver yang
memiliki anak tuna rungu dapat
Hasil penelitian menunjukan memenuhi kebutuhan dasar Hal ini
bahwa dari 55 responden, sebanyak 38 mungkin terjadi karena dalam konteks
(69,10 %) yang terdiri dari 13 care fungsi keluarga terdapat fungsi afektif
giver yang memiliki anak tuna grahita, yang mana erat kaitanya dengan fungsi
18 care giver yang memiliki anak tuna internal keluarga yaitu saling
daksa, 7 care giver yang memiliki anak mengasuh, cinta kasih, saling
tuna rungu dapat memenuhi kebutuhan menerima dan mendukung serta
fisiologis. Hal ini mungkin terjadi melindungi antar anggota keluarga
karena beberapa faktor diantaranya (Asmadi, 2008).
kebutuhan fisiologis merupakan Kebutuhan akan keselamatan
kebutuhan primer yang mutlak harus adalah kebutuhan untuk melindungi
terpenuhi guna keseimbangan diri dari bahaya fisik. Ancaman
homeostasis pada tubuh manusia terhadap keselamatan seseorang dapat
(Asmadi, 2008), dan di imbangi dikategorikan sebagai ancaman
dengan peran ibu dalam keluarga mekanis, kimiawi, termal dan
sebagai perawat sehingga ibu dapat bakteriologis (lokasi pembuangan
berupaya secara optimal untuk sampah). Klien terkadang kurang

Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020 144


menyadari adanya acaman cedera Hasil penelitian menunjukan
diumah sakit atau tempat layanan bahwa dari 55 responden, sebanyak 29
kesehatan. (Asmadi, 2008) responden (52,72 %) yang terdiri dari
11 care giver yang memiliki anak tuna
4. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
grahita, 11 care giver yang memiliki
Oleh Care Giver Pada Anak anak tuna daksa, 7 care giver yang
Berkebutuhan Khusus memiliki anak tuna rungu tidak dapat
Berdasarkan Kebutuhan Cinta memenuhi kebutuhan harga diri. Hal
Dicintai. ini mungkin terjadi karena pada
Hasil penelitian menunjukan umumnya anak berkebutuhan khusus
bahwa dari 55 responden, sebanyak 28 mempunyai keterbatasan dalam
responden (50,90 %) yang terdiri dari mengerjakan sesuatu secara mandiri
12 care giver yang memiliki anak tuna dan bersosialisasi, serta kurang mampu
grahita, 8 care giver yang memiliki untuk mengerjakan hal yang dilakukan
anak tuna daksa, 8 care giver yang oleh orang dewasa, sehinga care giver
memiliki anak tuna rungu dapat (Ibu) kurang memberikan waktu pada
memenuhi kebutuhan cinta dicintai. anak untuk ikut membantu pekerjaan
Hal ini mungkin terjadi karena dalam rumah dan bersosialisasi dengan orang
keluarga mempunyai fungsi afektif lain. Hal ini mungkin disebabkan
yaitu berhubungan erat dengan fungsi akibat peran ibu sebagai manajer
internal keluarga yang mana dalam keluarga sehingga dapat
merupakan dasar kekuatan keluarga, berpengaruh dalam batasan setiap
fungsi afektif berguna untuk waktu dan kegiatan yang akan
pemenuhan kebutuhan psiko-sosial. dilakukan anak secara mandiri
Keberhasilan melaksanakan fungsi (DP3AKB Jabar, 2019)
afektif tampak pada kebahagiaan dan Hal ini sejalan dengan penelitian
kegembiraan dari seluruh anggota Fauzia Firdawati (2017) yang
keluarga. (Asmadi, 2008) menggunakan pendekatan kualitatif,
Kebutuhan cinta adalah mengatakan bahwa kebutuhan dasar
kebutuhan dasar yang menggambarkan asih berupa rasa aman serta
emosi seseorang. Kebutuhan ini penghargaan diri yang belum
merupakan suatu dorongan saat terpenuhi, serta kebutuhann dasar asah
seseorang berkeinginan menjalin berupa rangsangan terhadap kehidupan
sosial anak yang belum terpenuhi.
hubungan yang efektif atau hubungan
emosional dengan orang lain. (Asmadi, 6. Pemenuhan Kebutuhan Dasar
2008). Oleh Care Giver Pada Anak
5. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Berkebutuhan Khusus
Oleh Care Giver Pada Anak Berdasarkan Kategori
Berkebutuhan Khusus Kebutuhann Aktualisasi Diri.
Berdasarkan Kategori Hasil penelitian menunjukan
Kebutuhann Harga Diri. bahwa dari 55 responden, sebanyak 33

145 Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020


responden (60,0 %) yang terdiri dari 15 3. Berdasarkan hasil penelitian
care giver yang memiliki anak tuna sebanyak 32 responden (58,18 %)
grahita, 11 care giver yang memiliki yang terdiri 15 care giver yang
anak tuna daksa, 7 care giver yang memiliki anak tuna grahita, 10 care
memiliki anak tuna rungu mampu giver yang memiliki anak tuna
memenuhi kebutuhan harga diri. hal ini daksa, 7 care giver yang memiliki
mungkin terjadi karena responden anak tuna rungu dapat memenuhi
dalam penelitian ini adalah seorang ibu
kebutuhan dasar manusia
rumah tangga yang mempunyai naluri
berdasarkan kebutuhan keselamatan
sebagai seorang perawat (DP3AKB
keamanan pada anak berkebutuhan
Provinsi Jawa Barat, 2019) sehingga
memiliki kesadaran penuh terhadap khusus.
tanggung jawab dalam tumbuh 4. Berdasarkan hasil penelitian
kembang anak, serta rasa caring atau sebanyak 28 responden (50,90 %)
kepedulian terhadap anak (Friedman, yang terdiri dari 12 care giver yang
2010). terpenuhinya kebutuhan dasar memiliki anak tuna grahita, 8 care
aktualisasi diri pada anak .sejalan giver yang memiliki anak tuna
dengan jawaban pernyataan responden daksa, 8 care giver yang memiliki
dengan rata-rata menjawab dengan anak tuna rungu dapat memenuhi
kategori selalu dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar aktualisasi diri pada berdasarkan kebutuhan cinta
anak berkebutuhan khusus. dicintai pada anak berkebutuhan
khusus.
SIMPULAN
5. Berdasarkan hasil penelitian
1. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 29 responden (52,72 %)
menunjukan bahwa pemenuhan yang terdiri dari 11 care giver yang
kebutuhan dasar manusia oleh care memiliki anak tuna grahita, 11 care
giver pada anak berkebutuhan giver yang memiliki anak tuna
khusus terpenuhi dengan hasil daksa, 7 care giver yang memiliki
penelitian sebanyak 29 responden anak tuna rungu tidak dapat
(52,7 %). memenuhi kebutuhan dasar manusia
2. Berdasarkan hasil penelitian berdasarkan kebutuhan harga diri
sebanyak 38 responden (69,10 %) pada anak berkebutuhan khusus.
yang terdiri dari 13 care giver yang 6. hasil penelitian sebanyak sebanyak
memiliki anak tuna grahita, 18 care 33 responden (60,0 %) yang terdiri
giver yang memiliki anak tuna dari 15 care giver yang memiliki
daksa, 7 care giver yang memiliki anak tuna grahita, 11 care giver
anak tuna rungu dapat memenuhi yang memiliki anak tuna daksa, 7
kebutuhan dasar manusia care giver yang memiliki anak tuna
berdasarkan kebutuhan fisiologis rungu dapat memenuhi kebutuhan
pada anak berkebutuhan khusus. dasar manusia berdasarkan

Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020 146


kebutuhan aktualisasi diri pada anak dan wawancara agar hasilnya lebih
berkebutuhan khusus. komprehensif
DAFTAR PUSTAKA
SARAN
Asmadi. (2008). Konsep Dasar
1. Bagi Mahasiswa Keperawatan. Jakarta : EGC
Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi mahasiswa/ Ayu Yoniko Christiari, Ramzi
mahasiswi STIKes Indramayu untuk Syamlan, Irawan Fajar
menambah referensi tentang Kusuma. (2013). Jurnal
pemenuhan kebutuhan dasar manusia Pustaka Kesehatan. Vol. 1. No.
oleh care giver pada anak 1. Hubungan Pengetahuan Ibu
berkebutuhan khusus. tentang Stimulasi Dini dengan
Perkembangan Motorik pada
2. Bagi Guru / Wali Kelas Anak Usia 6-24 bulan di
Penelitian ini diharapkan Kecamatan Mayang Kabupaten
menjadi masukan bagi guru/wali kelas Jember. Jember : Fakultas
yang mendampingi anak terutama Kedokteran Universitas Jember.
dalam kemandirian dalam melakukan Diah Merdekawati, Dasuki. (2017).
aktivitas sehari-hari selama disekolah. Jurnal Endurance. Vol. 2. No.
3. Bagi Orang Tua Anak 2. Hubungan Pengetahuan
Berkebutuhan Khusus Keluarga Dan Tingkat
Retardasi Mental Dengan
Penelitian ini diharapkan Kemampuan Keluarga
bermanfaat bagi orang tua dan Merawat. Jambi : Program
keluarga yang memiliki anak Studi Ilmu Keperawatan
berkebuutuhan khusus agar lebih STIKES Harapan Ibu Jambi.
memperhatikan kebutuhan dasar
seperti kebutuhan fisiologis, Dion Yohanes, Betan Yasinta. (2013).
keselamatan keamanan, cinta dicintai, Asuhan Keperawatan Keluarga
harga diri dan aktualisasi diri, agar Konsep dan
anak mampu berkembang dan mandiri Praktik.Yogyakarta : Nuha
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Medika.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya Era Nurisa Windari, Idkha
Penelitian ini diharapkan dapat Trisintyandika, Djoko Santoso.
digunakan bagi penelitian lain untuk (2017). Journal of Issues in
bahan referensi dan dilakukan Midwifery. Vo. 1. No. 1.
penelitian yang lebih mendalam terkait Hubungan Pola Asuh Orang
pemenuhan kebutuhan dasar manusia Tua Dengan Perkembangan
oleh care giver pada anak Anak Prasekolah Pada Ibu
berkebutuhan khusus dengan observasi Yang Menikah Dini Di
Wilayah Puskesmas Jabung.

147 Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020


Malang : Universitas Yogyakarta : Poltekes Permata
Brawijaya. Indonesia Yogyakarta
Firdawati Fauzia. (2017). Skripsi UIN. Nasir Abd,Abdul Muhith, Ideputi.
Analisis Pemenuhan Kebutuhan (2011). Metodologi Penelitian
Dasar Anak Penyandang Kesehatan. Yogyakarta: Mulia
Disabilitas Di Panti Sosial Medika
Asuhan Anak Balita Tunas
Bangsa 01 Cipayung Jakarta Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
Timur. Jakarta : UIN. Penelitian Kesehatan. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Friedman, Marilyn M. (2010). Buku
Ajar Keperawatan Keluarga :
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
riset, teori, & Penelitian Kesehatan. Edisi ke-2.
praktik. Jakarta : EGC. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Http://www.depkes.go.id/development/ Riyanto, Agus. (2011). Aplikasi
site/jkn/index.php?cid=1141&i Metodologi Penelitian
d=119%-anak-yang-mengikuti- Kesehatan. Yogyakarta: Nuha
sdidtk-mengalami-kelainan- Medika.
tumbuh-kembang.html.
Https://insanmedika.co.id/article/apaka Setyowati Sri & Murwani Arita.
h-caregiver-itu . (2008). Asuhan Keperawatan
Keluarga. Yogyakarta: Mitra
Irianto Koes. (2014). Ilmu Keseshatan Cendika.
Anak. Bandung : Alfabeta.
Iskandar. (2018). Skripsi STIKes Soetjiningsih, Ranuh Gede. (2013).
Indramayu. Gambaran Tumbuh Kembang
Pengetahuan Orang Tua Dalam Anak.Jakarta:EGC.
Menerapkan Self Care Pada
Anak Retradasi Mental Di Sudibyo Supardi & Rustika. (2013).
SLBN 2 Indramayu. Indramayu Metodologi Riset Keperawatan.
: STIKes Indramayu. Jakarta: Trans Info Media.
Sulistiyaningsih. (2011). Metodologi
Kozier, Barbara. (2011). Buku Ajar Penelitian Kebidanan
Fundamental Kepeawatan. Kuantitatif – Kualitatif.
Jakarta : EGC. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Latifah Safriana. (2017). Jurnal
Wawan, A., & Dewi, M. (2011). Teori
Permata Indonesia. Vol. 8. No.
& Pengukuran Pengetahuan,
2. Pengaruh Stres Orang Tua
Sikap, Dan Perilaku manusi.
Terhadap Keterlambatan Bicara
Yogyakata: Nuha Medika.
(Speech Delay) Pada Anak.

Jurnal Kesehatan Indra Husada Vol 8, No 1 Tahun 2020 148

Anda mungkin juga menyukai