Dalam ekonomi konvensional, produksi memiliki tujuan sesuai dengan konsep bisnis yang
telah dibuat oleh perusahaan. Hal ini merupakan aktifitas yang menghasilkan barang dan jasa
dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada.Teori ekonomi konvensional
mengatakan bahwa produksi memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman mengenai
perilaku perusahaan, dalam membeli dan menggunakan setiap input yang ada dan menjual
keluaran atau produk kepada konsumen.
A. Konsep Produksi Menurut Ekonomi Islam
Dalam sumber hukum islam sendiri, yaitu Al-quran dan Hadist, ditemukan mengenai
pentingnya aktifitas produksi untuk kesejahteraan manusia, baik secara individual
maupun secara masyarakat. Ada banyak sumber yang tercantum di quran, seperti QS.
HUD ayat 37, yang menjelaskan suruhan terhadap nabi Nuh untuk melakukan produksi,
mengerjakan perahu memangfaatan sumberdaya alam seperti kayu
Ketika Nabi Muhammad hidup, dengan contoh yang cukup sederhana dan klasik,
menurut Zaky Al Kaaf, nabi dapat menegaskan mengenai ekonomi produksi seperti :
Dari hadist diatas, kita dapat mengambil pelajaran bahwa makanan terbaik adalah
makanan yang berasal dari hasil keringat atau usaha sendiri, serta tidak tergantung dari
orang lain atau meminta-minta.
Dan berdasarkan prinsip inilah, bahwa produsen tidak boleh melanggar batas,
aturan, hukum dan aktifitas produksi yang melampaui batas. Prinsip ini mengajarkan
bahwa manusia dibebaskan dari belenggu materialistik namun secara mutlak tidak
ditolak.
Apa yang dihasilkan dari produksi ini, adalah memberikan barang dan jasa yang
baik dan halal. Sumber modal pun berasal dari dana yang halal, terbebas dari proses
ribawi, gharar, maisir dan riswah. Selain itu sebagai pemilik perusahan, harus juga
memperhatikan hak hak karyawannya
2. Prinsip kemanusiaan
Prinsip kemanusiaan pertama adalah kewajiban manusia dalam menyembah Allah
dan memakmurkan bumi. Kemudian adanya perbedaan kapasitas diantara manusia,
yang menjadi ujian untuk meningkatkan kemampuan masyarakat.
Akibatnya, kegiatan produksi tidak hanya berorientasi terhadap profit, akan tetapi
juga memperhatikan kualitas masyarakat, mengabdi kepada Allah, memberikan
manfaat sebesar-besarnya kepada manusia dan alam. Kemudian produksi bisa saling
membantu atau bekerja sama berlandaskan kepentingan masing-masing yang tidak
melanggar aturan
3. Prinsip Keadilan
Al-‘Adl merupakan sikap tidak berat sebelah, berlaku sama dengan siapa pun.
Prinsip ini akan meningkatkan kapasitas produksi, dengan tujuan mempebesar volume
kesejahteraan manusia secara umum. Konsep keadilan dalam islam bersifat distributif,
yaitu pihak yang terlibat mendapatkan porsi kesejahteraan sesuai input yang diberikan
dan juga hak masyarakat atau konsumen sebagai stakeholder juga harus dipenuhi
produsen
4. Prinsip Kebaikan
Prinsip al-maslahah merupakan prinsip yang mengajarkan bahwa manusia harus
melakukan sebanyak mungkin kebaikan dalam hidupnya. Dalam dimensi vertikal,
berarti berupa perintah langsung dari pencipta, dan dalam dimensi horizontal yaitu
bagaimana melakukan hal baik terhadap sesama mahluk hidup
Dalam menerapkan prinsip ini, produsen tidak bisa sesuka hati mengekploitasi dan
mengekplorasi sumber daya alam, terutama yang berkaitan langsung dengan hajat
hidup orang banyak. Produksi yang dilakukan haruslah berkesinambungan dan
memberikan kebaikan bagi sekitar
Marthon (2001 : 52) berpendapat bahwa tujuan produksi antara lain adalah
materialisme yang mengandung makna utility dan spiritualisme dengan makna ibadah.
Tujuan utama produksi bukan hanya mendapatkan profit dan omset yang besar, tetapi
juga ada tujuan jangka panjang yaitu ukhrawi, mengingat kembali tujuan utama
penciptaan manusia untuk beribadah kepada Allah.
Tujuan produksi dalam perspektif fikih menurut Ibnu Ahmad (2010:62) antara lain :
Selain itu, produsen akan fokus memperoleh keuntungan lain yaitu social return,
terutama bagi kelompok yang membutuhkan. Produsen tidak akan memproduksi
barang atau jasa yang menimbulkan mudharat atau menghancurkan martabat manusia.
Tentunya juga hasil akhirnya akan menjaga persaudaraan sesama manusia.
Produsen harus memenuhi hak pekerja, membayar zakat, dan mengadakan program
CSR. Kemudian menerapkan mekanisme bagi hasil atau mudharabah dan musyarakah
dalam transaksi permodalan. Selain itu bentuk keadilan juga dapat berupa usaha untuk
melestarikan sumber daya alam, merekayasa sektor produksi yang padat karya supaya
memberikan kesempatan kerja bagi mereka yang masih menganggur.
Penutup
Islam tidak hanya mengajarkan tentang akidah, syariah dan beribadah, tetapi juga
mengajarkan muamalah, atau hubungan transaksi ekonomi antar manusia. Prinsip ekonomi
islam yang sering disebut ekonomi syariah, saat ini sedang trend dan kamu bisa mencari
sumber referensi yang lebih lengkap di internet atau buku buku lainnya.