Anda di halaman 1dari 8

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

Dosen: Zikrur Rahmat, M.Pd.

Oleh:

Muhammad Rizki Afif Saragih

(1811040122)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI

SEKOLAH TINGGI DAN KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA

GETSEMPEN DARUSSALAM, BANDA ACEH

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan inayah-Nya
serta nikmat sehat sehingga penyusunan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah ini dapat
selesai sesuai dengan yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda
Nabi Muhammad SAW dan semoga kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya, Amin...

Makalah ini saya susun dengan tujuan sebagai informasi serta untuk menambah wawasan
khususnya mengenai PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

dan adapun metode yang saya ambil dalam penyusunan makalah ini adalah  berdasarkan
pengumpulan sumber informasi dari berbagai pendapat

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan sebagai sumbangsih  pemikiran khususnya
untuk para pembaca dan tidak lupa saya mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini
terdapat kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. saya sebagai
penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran
sangat saya harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar isi

Bab I pendahuluan:

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

Bab II Pembahasan

Bab III Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pertolongan pertama pada kecelakaan di sekolah adalah upaya pertolongan dan


perawatan secara sementara pada korban kecelakaan di sekolah sebelum dibawa ke Rumah
Sakit, Puskesmas atau Klinik Kesehatan untuk mendapat pertolongan yang lebih baik dari
dokter atau paramedik (Jones & Bartlett, 2006). Usaha kesehatan sekolah adalah wahana
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sekolah
dasar di lingkungan sekolah. Program pokok UKS (Trias UKS) yaitu: Pendidikan Kesehatan,
Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat. Pelaksanaan pelayanan
kesehatan dilaksanakan secara menyeluruh dengan mengutamakan kegiatan promotif dan
preventif didukung kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Kegiatan Kuratif dan Rehabilitatif
dilakukan melalui kegiatan mencegah komplikasi dan kecacatan akibat proses penyakit atau
untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi
optimal, seperti: diagnosa dini, pengobatan ringan, pertolongan pertama pada kecelakaan dan
rujukan medik (Kemendibud, 2012). Di Amerika Serikat, cedera yang tidak disengaja
merupakan masalah kesehatan utama bagi anak-anak usia 1 sampai 16 tahun. Menurut
Dewan Keamanan Nasional, cedera ini menimbulkan lebih banyak kematian anak-anak
daripada gabungan seluruh penyakit dan merupakan penyebab utama dari cacat. Setiap
tahunnya, diperkirakan 600.000 anak masuk rumah sakit karena cedera, dan hampir 16 juta
anak mendapat perawatan di bagian gawat darurat. Lembaga Pusat Pengendalian Penyakit
memperkirakan bahwa setiap tahun, lebih dari 30.000 anak menderita cacat yang menetap
dari kecelakaan. Cacat ini memiliki dampak buruk yang luar biasa pada perkembangan anak
serta produktivitasnya di masa depannya, pada keuangan, dan emosi keluarga (Jones &
Bartlett, 2006).

B. Rumusan masalah

1. Perhatikan Kondisi Lingkungan Sekitar. Saat hendak melakukan pertolongan


pertama sebaiknya perhatikan baik-baik kondisi lingkungan sekitar.
2. Periksa Tingkat Kesadaran Korban.
3. Memberikan Bantuan Pernapasan.
4. Periksa Luka Korban.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Perhatikan kondisi lingkungan sekitar, saat hendak melakukan pertolongan pertama


sebaiknya perhatikan baik-baik kondisi lingkungan sekitar.
Saat hendak melakukan pertolongan pertama sebaiknya perhatikan baik-baik kondisi
lingkungan sekitar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan sehingga kamu
tahu langkah-langkah apa yang bisa diambil sebagai bentuk pertolongan pertama pada
korban. Saat menolong korban kamu juga tetap harus memperhatikan keselamatan diri
sebagai penolong supaya tidak menambah korban jiwa.

2. Periksa Tingkat Kesadaran Korban.

Setelah mengetahui lingkungan sekitar dalam rangka melakukan pertolongan


pertama kamu juga perlu untuk memeriksa tingkat kesadaran korban dengan
mengecek pernapasan dengan cara memperhatikan, mendengarkan dan merasakan
bagaimana cara korban bernapas. Dalam ini pastikan korban masih dalam kondisi
bernapas sehingga dapat diberikan langkah pertolongan pertama yang cepat, tepat
dan akurat.

3. Memberikan Bantuan Pernapasan.

Ketiak korban dalam kondisi tidak sadarkan diri atau pun mengalami kesulitan dalam
bernapas, salah satu langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan berikutnya
adalah dengan memberikan kompresi dada atau napas buatan untuk membantu
pernapasan korban. Napas buatan adalah metode pemberian oksigen pada
seseorang yang mengalami kesulitan bernapas atau henti napas. Napas buatan
merupakan bagian dari resusitasi jantung paru (RJP) yang dalam bahasa inggris
disebut cardiopulmonary resuscitation (CPR) yakni teknik pertolongan pertama pada
seseorang yang napas atau detak jantungnya berhenti. Cara melakukan kompresi
letakkan salah satu tumit tangan di tengah dada korban sembari meletakkan tumit
satunya dengan kondisi jari-jari tangan mengunci. Kemudian letakkan dada
menggunakan tumit dengan kedalaman 4 sampai 5 cm. Jika dirasa keadaan belum
membaik segera membawa korban ke dokter untuk mendapat penangan yang jauh
lebih baik.
4. Periksa Luka Korban

Langkah berikutnya dalam pertolongan pertama pada kecelakaan adalah dengan periksa
trauma dan luka korban. Jika kamu menemukan luka pada korban, segera obati luka tersebut
agar korban tidak mengalami pendarahan dan memperparah kondisi korban. Setelah itu,
jangan lupa untuk menghubungi ambulan dan petugas keamanan atau polisi untuk tindakan
lebih lanjut.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.

P3K adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan
sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. Pertolongan
pertama pada kecelakaan sifatnya semantara. Artinya kita harus tetap membawa korban ke
dokter atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban
mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan.
            Ada beberapa tahap dalam memberikan Pertolongan Pertama Pada kecelakaan :
1.      Penolong mengamankan diri sendiri ( memastikan penolong telah aman dari bahaya)
2.      Amankan Korban ( evakuasi atau pindahkan korban ketempat yang lebih aman dan
3.      nyaman.
4.      Tandai tempat Kejadian jika diperlukan untuk mencegah adanya korban baru.
5.      Usahakan Menghubungi Tim Medis
6.      Tindakan P3K

B. Saran

Agar tak melakukan kesalahan saat melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
ada beberapa kesalahan yang harus di hindari, yaitu:
1.      Menoreh bekas luka gigitan hewan berbisa.
2.      Mengoles mentega pada luka bakar.
3.      Menghentikan pendarahan dengan membuat ikatan yang bisa dikencangkan dan
dilonggarkan (torniquet) diatas luka yang mengalami pendarahan.
4.      Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah tulang.
5.      Memindahak korban tabrakan dari dalam mobil ke tempat lain.
6.      Mengucek mata ketika ada benda masuk ke mata.
7.      Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau tubuhnya
mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari jari sudah mulai membeku, terkadang
langsung direndam pada air panas.
8.      Mengosok tubuh dengan alkohol untuk mengurangi demam.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jabar/4-pertolongan-pertama-pada-kecelakaan-yang-wajib-di-
ketahui-kln.html?page=5

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/153/jtptunimus-gdl-dwiarifyun-7601-2-babi.pdf

http://unjakreatif.blogspot.com/2012/08/makalah-p3k.html

Anda mungkin juga menyukai