Puskesmas YUZIYATIKA,AmdKeb
Brabasan NIP 19730515 199212 2 002
1.Pengertian Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit
Plasmodium falsiparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale , dan
Plasmodium malariae yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah
merah manusia. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
betina.
4.Referensi PMK RI NO.41 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Deteksi Dini Dan
Pemberian Obat Anti malaria Oleh Kader Malaria Pada Daerah Dengan
Situasi Khusus.
5.Alat dan
Bahan
2. Pemeriksaan fisik.
Didapatkan konjungtiva pucat, sklera ikterik, splenomegali
3. Pemeriksaan laboratorium
Sediaan darah tebal dan tipis ditemukan plasmodium, serologi
malaria ditemukan hasil positif.
I. Penatalaksaan Malaria
Pengobatan malaria tanpa komplikasi :
a. Malaria Falciparum
Lini I : Artesunate+Amodiaguin dosis tunggal selama 3 hari +
primakuin pada hari I
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun
dan penderita G6PD.
* Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun
dan penderita G6PD.
selama 14 hari
Artesunate : 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin : 10 mg/kgbb/hari
B. Pencegahan
1. Pemberian obat kemoprofilaktis perlu diketahui sensitivitas
plasmodium di tempat tujuan:
- Bila daerah sensitif pada klorokuin cukup profilaktis dengan
pemberian 2 tablet klorokuin (250 mg klorokuin diphospat)
diberikan tiap minggu 1 minggu sebelum berangkat sampai 4
minggu setelah kembali.
- Bila daerah resisten terhadap klorokuin dianjurkan diberikan:
Doksisiklin 100 mg/hari atau mefloquin 250 mg/minggu atau
klorokuin 2 tablet/minggu ditambah proguanil 200 mg/hari.
- Obat baru yang dipakai untuk pencegahan yaitu primakuin
dosis 0,5 mg/kgBB/hari
2. Pencegahan malaria pada ibu hamil diberikan klorokuin 250 mg
tiap minggu mulai dari kehamilan trimester III sampai satu bulan
post partum
7.Hal-hal yang
perlu
diperhatikan