Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KEHAMILAN DENGAN MALARIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Um.090/RSUD.Kep/ 00 1/3
UPTD RSUD SPO 290/VI/2020
BORONG
Tanggal terbit Ditetapkan oleh Direktur
STANDAR 18 Juni 2020 UPTD RSUD Borong
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Emilia H .Yorini Dorsi
NIP. 19830225 200804 2 001
PENGERTIAN Adalah Penanganan penyakit yang disebabkan oleh protozoa yang
disebut plasmodium, yang dalam salah satu tahap perkembang
biakannya akan memasuki dan menghancurkan sel-sel darah merah.
Ada 4 jenis plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria,
yaitu:
1. Plasmodium vivax, menyebabkan malaria vivax yang disebut
pula sebagai malaria tertiana.
2. Plasmodium falciparum, menyebabkan malaria falciparum yang
dapat pula disebut sebagai malaria tersiana.
3. Plasmodium malariae, menyebabkan malaria malariae atau
malaria kuartana karena serangan demam berulang pada tiap
hari keempat.

4. Plasmodium ovale, menyebabkan malaria ovale dengan gejala


mirip malaria vivax. Malaria ini merupakan jenis ringan dan dapat
sembuh sendiri
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penatalaksanaan
Kehamilan Dengan Malaria
KEBIJAKAN 1. Undang – Undang no.44 tahun 2009 tentang : Rumah Sakit
2. Peraturan Bupati Manggarai Timur No.78 Tahun 2019 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta tata
kerja UPTD RSUD Borong Kabupaten Manggarai Timur
3. SK Keputusan Direktur UPTD RSUD Borong
Nomor:um.090/RSUD.Medpnj/Sk.01/VI/2020 tentang penetapan
jenis pelayanan di UPTD RSUD Borong
PROSEDUR 1. Petugas menyapa ibu dengan ramah dan sopan
2. Petugas memberitahu ibu apa yang akan dikerjakan dan
berikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
3. Petugas melakukan anamnesa
a. Identitas Pasien
b. Riwayat HPHT
c. Riwayat kehamilan sebelumnya:

613
d. Riwayat penyakit yang diderita : Malaria
PENANGANAN KEHAMILAN DENGAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Um.090/RSUD.Kep/ 00 2/3
SPO 290/VI/2020
UPTD RSUD
BORONG
4. Keluhan Utama : Demam,menggigil,pusing,sakit kepala,nyeri
otot/persendian
5. Petugas memberikan dukungan emosional dan jaminan
pelayanan
6. Petugas mencuci tangan menggunakan air mengalir dan
sabun, keringkan dengan handuk kering
7. Petugas melakukan Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum Ibu, tingkat kesadaran dan TTV
b. Inspeksi : Tidak ada oedema pada wajah
Konjungtiva : dan sklera :
c. Palpasi Leopold I,II,III,IV,
d. Auscultasi : DJJ
e. Pemeriksaan laboratorum Darah :Hb : < 11 gr %,
Malaria +
8. Petugas memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan
9. Petugas memberikan dukungan emosional pada ibu
10. Petugas memberi KIE pada ibu tentang pemanfaatan

kelambu berinsektisida

11. Petugas memberi KIE pada ibu tentang gizi makan makanan
yang banyak mengandung protein,kalsium dan zat besi
seperti telur, kacang – kacangan, hati, daging, dan sayuran
hijau, ditambah susu
12. Petugas memberi KIE pada ibu tentang istirahat yang cukup
seperti mengurangi aktifitas kerja terutama pekerjaan yang
berat dapat menimbulkan kecapaian dan keletihan
13. Petugas memberi KIE pada ibu tentang personal hygiene
untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama kebersihan
alat kelamin yaitu mengganti pakaian dalam jika terasa
lembab, ibu mengerti dan bersedia melakukan.

614
PENANGANAN KEHAMILAN DENGAN MALARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Um.090/RSUD.Kep/ 00 3/3
SPO 290/VI/2020
UPTD RSUD
BORONG
14. Petugas memberi penjelasan tentang tanda – tanda bahaya
dalam kehamilan dan apabila ibu mengalami salah satu dari
tanda tersebut maka ibu harus segera mencari bantuan di
Puskesmas atau RS terdekat
15. Petugas mendiskusikan tentang persiapan menghadapi
kelahiran
16. Petugas memberi KIE pada ibu tentang mengkonsumsi Fe
yang tepat
17. Petugas memberitahukan kapan pemeriksaan HB dilakukan
lagi ;
a. Jika Malaria terdeteksi pada Trim. I maka periksa
Malaria setiap bulan sampai Malaria negatif
b. Jika anemia terdeteksi pada Trim.III maka periksa
Malaria setiap 2 minggu sampai Malaria negatif
18. Petugas melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
memberikan terapi DHP ATAU Artesunat dan Amodiakuin
a. Malaria vivaks : DHP ATAU Artesunat dan
Amodiakuin
b. Malaria falsifarum (ada tambahan) :
 Kina
 Klindamisin 2 x 300mg atau 2 x 10mg/kg BB
selama 7 hari.
UNIT TERKAIT IGD, Poli Kebidanan dan Kandungan,VK,Ruangan Nifas

615

Anda mungkin juga menyukai