No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit:
Halaman : 1/3
1.Pengertian Malaria adalah suatu penyakit infeksi akut maupun kronik yang disebabkan
oleh parasit Plasmodium yang menyerang eritrosit.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan
Malaria
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesma sKadolomoko Nomor : /PKM-K.MOKO/ SK/
/2019 tentang Pedoman Pelayanan Klinis Puskesmas Kadolomoko.
4.Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
5.Prosedur 1. Alat:
a. Malaria Rapid Test
2. Bahan:
a. Obat-obatan
b. Blanko Rekam Medis
6.Langkah-langkah 1. Dokter menegakkan diagnosa Malaria berdasarkan anamnesis (Trias
Malaria: panas- menggigil- berkeringat), pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang (Malaria rapid test: positif)
2. Pengobatan Malaria falsiparum dengan Fixed Dose Combination (FDC)
yang terdiri dari Dihidroartemisinin (DHA) dan Piperakuin (DHP) satu kali
per hari selama 3 hari dan primakuin single dose
3. Pengobatan Malaria vivax dan ovale dengan FDC (DHA+DHP) satu kali
per hari selama 3 hari dan primakuin selama 14 hari
4. Pengobatan Malaria malariae dengan DHP 1 kali per hari selama 3 hari
5. Pengobatan malaria pada ibu hamil :
a. Trimester I : kina 3 kali per hari + Klindamycin selama 7 hari
b. Trimester II dan III dengan DHP selama 3 hari
6. Dokter melakukan konseling dan edukasi pencegahan malaria dengan
menghindari gigitan nyamuk dengan kelambu, menghindari aktivitas di
luar rumah ada malam hari, dan pemgawasan minum obat pasien.
1/3
7. Kriteria rujukan untuk malaria dengan komplikasi dan malaria berat
7.Bagan Alir
Dokter menegakkan Pengobatan Malaria falsiparum
diagnosa Malaria dengan FDC yang terdiri dari
DHA dan DHP 1 x1 selama 3 hari
dan primakuin single dose
2/3